Anda di halaman 1dari 12

Preparasi Gigi untuk MT Pasak

Gigi yang telah dirawat edodontik harus dievaluasi


sebelumnya :
 Memiliki apical seal yang baik
 Tidak sensitif terhadap tekanan
 Tidak memiliki eksudat
 Tidak memiliki fistula
 Tidak memiliki sensitivitas apikal
 Tidak memiliki inflamasi aktif

Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
Prosedur Preparasi Mahkota Tiruan Pasak

Pengeluara
Preparasi
n material Pembesara
struktur
pengisi n saluran
mahkota
saluran akar
gigi
akar

Rosenstiel,
Rosenstiel, Stephen
Stephen F.,
F., Martin
Martin F.
F. Land,
Land, Junhei
Junhei Fujimoto.
Fujimoto. Contemporary
Contemporary Fixed
Fixed Prosthodontics
Prosthodontics 44 th ed.
th
ed. 2006.
2006. Mosby
Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
Elsevier: China. Pg. 336-378.
1. Preparasi Jaringan Mahkota Gigi

abaikan jaringan mahkota gigi yang hilang dan


preparasi struktur gigi yang tersisa

pastikan bahwa struktur fasial gigi cukup direduksi


untuk estetik yang baik

Buang internal & eksternal undercut yang menghambat


pengeluaran pola malam

struktur gigi yang tidak terdukung harus dihilangkan


Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
1. Preparasi Jaringan Mahkota Gigi

Pertahankan struktur mahkota minimal


setinggi 1-2 mm untuk mendapatkan efek
ferrule

Ketinggian dinding harus proporsional dengan sisa


ketebalan dinding

sisa jaringan gigi dipreparasi tegak lurus


pasak  menciptakan positive stop
untuk meminimalisasi wedging dan gigi
splitting.
Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 thth ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
1. Preparasi Jaringan Mahkota Gigi

Preparasi permukaan dinding mahkota hingga datar


& paralel  mencegah rotasi pasak

Pada sisa struktur gigi yang tidak cukup tambahkan


groove antirotasi pada saluran akar

Rapikan sudut-sudut tajam & buat


garis akhir yang halus dgn round
end tappered diamond bur

Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
Bur yang digunakan pada preparasi jaringan mahkota
gigi:

Fissure/ Round-end Flat-end Large flame/


Chamfer diamond Pointed-tappered/
straight cylindrical Tapered Tapered Rugby ball
Long needle
diamond diamond diamond diamond
Tahap Preparasi Mahkota Gigi Anterior:
No Tahap Alat Cara
1 Insisal Flat end tapered Bila bagian insisal tidak utuh, misal karena fraktur
cylindrical diamond bur lebih dari 1/3 insisal, preparasi hanya menyesuaikan
dan merapihkan bagian yang tajam (1-1,5 mm)

2 Proksimal Pointed tapered diamond Sama seperti preparasi MTP. Bur diletakan diantara
bur titik kontak sejajar sumbu gigi, dengan ujung bur
setinggi gingival crest (1-1,5 mm)
3. Labial Straight cylindrical Preparasi sama dengan MTP 1/3 servikal yaitu
Diamond bur membuat groove sedalam 0.5-0.8mm dengan jarak ke
(membuat groove) tepi servikal 0.5mm. Dan 2/3 insisal sesuai kontur gigi

Round-end tapered Setelah dibuat groove diasah hingga sejajar sampai


cylindrical bur (mengasah) dasar groove

4 Palatal Straight cylindrical Membuat groove 0.5-1mm dengan jarak ke tepi


Diamond bur servikal 0.5mm.
(membuat groove Round- Pengasahan sejajar permukaan labial
end tapered cylindrical bur
(mengasah)

5 Servikal Round-end tapered Membuat chamfer


cylindrical bur / Chamfer  
diamond
2. Pengeluaran Material Pengisi Saluran Akar
 Menggunakan plugger endodontik hangat
 Menggunakan rotary instrument

Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
Menggunakan plugger endodontik hangat

hitung panjang pasak yang sesuai


• sesuai dengan tinggi anatomis mahkota gigi atau 2/3 dari panjang akar
• menyisakan 3-5 mm gutta-percha pada daerah apical

pasang rubber dam

pilih endodontic condenser yang sesuai

tandai panjang kerja yang sesuai pada instrumen

panaskan dan letakan pada kanal untuk melunakkan gutta-percha

Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
Menggunakan rotary instrument
Gates glidden drills, Peeso-reamers, twist drill

Ukur diameter & panjang gates glidden drill dengan


mencocokkan pada foto radiograf

Posisikan silicone rubber endodontic stop pada drill, &


sejajarkan stopper dengan insisal edge gigi sebelah untuk
memastikan instrumen masuk sesuai panjang kerja

pastikan instrument mengikuti bagian tengah dari gutta-percha


dan tidak merusak dentin. Lakukan secara bertahap

Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.
3. Pembesaran Saluran Akar

ketika gutta-percha sudah dikeluarkan hingga


kedalaman yang sesuai, lakukan pembentukan kanal
dengan menggunakan file endodontik atau low speed
drill (root canal drill/ peeso reamer)

diameter pasak tidak boleh lebih dari 1/3 diameter


akar, dan dengan dinding akar sedikitnya memiliki
ketebalan 1 mm.

Hilangkan undercut
Rosenstiel, Stephen F., Martin F. Land, Junhei Fujimoto. Contemporary Fixed Prosthodontics 4 th ed. 2006. Mosby
Elsevier: China. Pg. 336-378.

Anda mungkin juga menyukai