1. Preparasi Incisal Pembuatan 3 buah guiding groove dengan kedalaman 1mm menggunakan tapered fissure bur. Kemudian dilakukan pengecekan kedalaman dengan menggunakan periodontal probe. Preparasi dengan flat edge wheel sejajar garis incisal, membentuk sudut 45 derajat ke arah palatal. 2. Preparasi Proksimal Pengambilan 1mm dari titik kontak dengan pointed tapered fissure bur sejajar sumbu gigi. hasil sejajar sumbu gigi/konvergen 2 - 5 derajat ke arah incisal. 3. Preparasi Labial Pembuatan 2 groove servikal 3 groove incisal Pengambilan menggunakan tapered fissure bur pada ⅓ servikal sejajar sumbu gigi dan ⅔ incisal sesuai kontur gigi sebanyak 1-1,5 mm Hasil preparasi halus dan sesuai kontur labial Pembuatan shoulder 0.5 mm apikal dari puncak gingival dengan lebar sekitar 1 mm dan meluas ke embrasure proksimal untuk memperoleh estetik yang baik 4. Preparasi Palatal Pengasahan cingulum servikal menggunakan tapered fissure bur sejajar sumbu gigi. Pengasahan cingulum incisal dengan flame/round edge wheel mengikuti lengkung gigi Terbentuk ruangan saat oklusi sebagai hasil preparasi 5. Pembulatan sudut - sudut Pembuatan pembulatan sudut mesiodisto labial, mesiodisto palatal dan insisal menggunakan pointed fissure bur. 6. Pembentukan akhiran servikal Buatlah groove pada bagian tengah permukaan palatal dengan kedalaman 1 mm dan reduksi dinding aksial dari groove palatal sampai ke bidang proksimal menggunakan round tip bur sehingga membentuk chamfer di bagian palatal dengan lebar 0,5 mm. Proksimal flange yang dihasilkan dari shoulder direduksi sehingga peralihan chamfer dan shoulder menjadi halus.
Tahapan preparasi gigi posterior 1. Preparasi Oklusal Pembuatan groove oklusal 3 kearah bukal dan 2 kearah palatal/lingual dengan kedalaman 1 mm dengan menggunakan cylindris bur. Preparasi menggunakan tapered cylindris berdiameter besar. Hasil preparasi bebas terhadap gigi antagonis, kontour oklusal sesuai kontour gigi asli, preparasi halu dan rata. 2. Preparasi Proksimal Posisi bur sejajar sumbu gigi menggunakan pointed tapered cylindris bur pengambilan 1 mm terhadap titik kontak gigi tetangga dan berakhir pada crest gingiva. Hasil preparasi sejajar sumbu gigi/ convergen 5-7 derajat kearah oklusal, tidak membentuk step didaerah servikal dan tidak membentuk undercut. 3. Preparasi Bukal Pembuatan groove bukal menggunakan tapered cylindris diamond bur dengan preparasi ½ kearah servikal. Preparasi diteruskan sejauh mungkin kearah proksimal. Hasil preparasi selesai bila pedoma groove sudah hilang dan halus. 4. Preparasi Palatal/lingual Preparasi menggunakan tapered fissure diamond bur dengan posisi bur path of insertion. Preparasi disteruskan sejauh mungkin kearah proksimal. Hasil preparasi halus dan tidak membentuk undercut. 5. Pembulatan sudut-sudut Pembulatan sudut-sudut aksial yaitu mesio-bukal, disto-bukal, mesio- lingual/palatal, disto lingual/palatal dengan menggunakan round end fissure diamond bur. Bagian marginal gingiva kita gunakan bur yang meruncing ke arah ujungnya. 6. Bevel fungsional cusp Posisikan round end tapered diamond bur pada posisi 45 derajat terhadap sumbu panjang gigi. buang struktur gigi sesuai kedalaman yang telah ditentukan. Hasil akhir bevel yang lebar dan terbentuk pada area tersebut dengan ketebalan reduksi sekitar 0,5mm pada cups fungsional. 7. Preparasi Tepi Servikal Pembuatan chamfer dengan mengelilingi daerah sekitar ginggiva menggunakan round ended tapered diamond bur/ thinker bur. batas chamfer 0.5 mm diatas gingiva. Hasil akhir chamfer harus halus dan tidak ada undercut. Chamfer harus menyambung dengan interproksimal shoulder. 8. Finishing Dengan round-end tapered bur haluskan seluruh permukaan axial yang dipreparasi dengan menghilangkan sekeliling bagian yang kasar dan tajam. Gunakan fine grit-diamond bur atau carbide bur untuk menghaluskan permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin chamfer. Cek permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin chamfer menggunakan sonde, permukaan harus terasa halus.