Retraction Cord
Materi 6
Blok 5
Daerah Tidak Bergigi
Bagian Prostodonsia FKG Moestopo (B)
2020
Drg. Elin Hertiana, Sp.Pros
Drg.Melisa, Sp.Pros
PREPARASI GIGI ANTERIOR
UNTUK PEMBUATAN
CROWN PFM
Yg harus diperhatikan saat preparasi :
• Bur tajam dan kuat
• Besar alat sesuai dg ruang kerja dan bidang yg
diasah
• Pengasahan + air / udara
• Pengasahan kecepatan tinggi
• Tekanan secukupnya dan intermitten
• Pengasahan tanpa getaran
• Arah putaran bur berlawanan dengan
pengambilan jaringan gigi
Alat-alat yang digunakan
• Micromotor
• Handpiece
• Chip blower
• Sonde lurus dan half moon
• Lap putih
• Masker dan sarung tangan
• Macam-macam diamond bur
• Connector
• Penggunaan Metal-Porselen adalah untuk
mengkombinasikan material logam dengan
material keramik sehingga menghasilkan
mahkota tiruan penuh yang kuat namun tetap
estetik.
Bur yang digunakan
A B C D
847/848 859 885 369
Finishing bur
Banyaknya jaringan yang perlu dipreparasi:
1,5 mm
Tahap Preparasi
1. Membuat guiding grooves
2. Preparasi insisal
3. Preparasi labial
4. Preparasi proksimal dan palatal
5. Servikal
6. Finishing
Pembuatan Labial dan
Incisal groove
PEDOMAN
3 Groove pada 2/3 insisal sedalam 1-1,5mm sesuai dengan kontur/anatomi gigi
2 groove pada 1/3 servikal 0,5-0,8mm sejajar dengan sumbu gigi dengan jarak
0,5mm dari batas preparasi servikal
Menggunakan flat end tapered
1. GUIDING
GROOVES
Buat 3 guiding
grooves di
permukaan facial
tengah,
mesiofacial &
distofacial
13
Bidang 1: bagian • Bidang 2 :bidang
cervikal paralel insisial/oklusal.
dengan sumbu gigi • Sejajar facial contour.
untuk
menentukan arah • Memberi ruang
pasang porcelain sekitar 1.3mm
14
• Buat 3 grooves sedalam
1,8mm pada insisal edge
(anterior)
• Bur diletakkan tegak lurus
sumbu gigi
• Tidak boleh terlalu dalam
agar pengurangan tidak
berlebih
15
Preparasi Insisal
Pedoman
Dapat dilakukan dengan 2 cara:
-Membuat 2 groove pada incisal edge
sedalam 1-1,5mm dengan flat end tapered
Preparasi :
• Reduksi permukaan insisal, kemiringan 45° ke arah palatal dengan Flat end tapered
• Arah gerakan: dari groove ke mesial atau distal
Evaluasi
• Permukaan insisal sudah terambil sebanyak 1-2mm dari garis insisal semula
• Terdapat ruangan 1-2mm dengan gigi antagonisnya
• Garis preparasi sejajar dengan garis insisal semula
• Bidang preparasi rata, halus dan membentuk sudut 45° dengan sumbu gigi ke arah palatal.
16
Preparasi Labial
Preparasi 2/3 insisal labial dgn flat end tapered
Preparasi 1/3 servikal labial dgn flat end tapered
Preparasi :
• Menggunakan flat end tapered
• Dilakukan bertahap mengikuti pedoman
• Dilakukan sejajar dan sampai dasar groove
• Arah gerakan dari groove ke mesial atau distal
Evaluasi preparasi :
• Pedoman groove sudah hilang
• Kontur 2/3 insisal sesuai dengan kontur labial, 1/3 servikal sejajar dengan sumbu gigi
• Permukaan preparasi rata (tidak bergelombang) dan halus
17
Preparasi Labial
Preparasi Proksimal
Preparasi daerah proksimal dengan long thin (long needle bur) sampai
titik kontak bebas
Pedoman:
Buat garis pada permukaan labial dari gingival crest ke insisal,
sejajar sumbu gigi, dengan jarak 1-1,5m dari titik kontak
Preparasi :
• Permukaan proksimal direduksi sesuai garis pedoman untuk menghilangkan titik kontak
• Menggunakan long thin
• Posisi bur sejajar sumbu gigi, ujung bur setinggi gingival crest
• Gerakan bur dari labial ke palatal
Evaluasi:
• Gigi sudah terpisah dari servikal gigi tetangga dan titik kontak terbebas dengan jarak 1-
1,5mm
• Konvergen dari cervikal ke incisal taper 6 °
• Bidang preparasi rata dan halus
5.Preparasi Palatal (cingulum)
Pedoman :
Groove dengan kedalaman 0,5-1mm pada 1/3 servikal dan
2/3 insisal
Preparasi :
• Sama seperti preparasi labial
• 1/3 servikal (cingulum ke arah servikal) dengan
torpedo/ chamfer diamond bur sejajar sumbu
gigi, bentuk cingulum harus dipertahankan
• 2/3 insisal (cingulum ke arah insisal) dengan flame
diamond bur sesuai bentuk anatomi gigi
• Arah gerakan bur dari groove ke mesial atau distal
Preparasi Palatal
26
Evaluasi servikal
28
All internal line angles harus dibulatan untuk
pencetakan dan die-pouring steps
29
Variasi “wingless” preparasi
Tidak menunjukkan transisi yang
jelas antara margin chamfer dan
Semua sudut sudah dibulatkan, tidak margin shoulder
ada permukaan tajam, permukaan Shoulder makin ke lingual makin
sudah menyatu menyempit
30
Hasil Akhir Preparasi
Labial Palatal
Insisal
Pengecekan dengan index
Evaluasi
Area yang biasanya dilupakan pada proses
finishing:
1. Incisal edge dari preparasi gigi anterior
2. Transisi dari oklusal ke permukaan aksial (dilihat dari
oklusal)
33
REFERENSI
• FDB Al Azhar University.
https://www.youtube.com/watch?v=D1JGRwq
Lpao
• Shillingburg HT, Sather DA, Wilson EL, Cain JR,
et al. Fundamental of Fixed Prosthodontics
PREPARASI MTP POSTERIOR
Porcelain Fused to Metal
Macam-macam Bur Preparasi
TAHAP PREPARASI
Preparasi meliputi 5 tahapan utama yakni :
• Pembuatan alur panduan
• Preparasi oklusal
• Preparasi proksimal
• Preparasi bukal dan palatal
• Preparasi servikal dan finishing.
Preparasi Oklusal
Buat 8 buah keratan di oklusal sedalam 1,5 – 2 mm
Preparasi Oklusal
Bentuk tapered 2 – 6
• Untuk pengurangan bagian proksimal , untuk melindungi gigi tetangga saat preparasi dapat
digunakan matrix band
• Bidang aksial pada sisi mesial dikurangi terlebih dahulu, sisi distalnya sebagai panduan ataupun
sebaliknya.
• Apabila sisi mesial bidang aksial telah selesai dikurangi, maka pengurangan sisi distal bidang
aksial dapat dilakukan begitupun sebaliknya
Preparasi Buccal flat end tappered
FUNCTIONAL CUSP
BEVEL :
- RA : CUSP PALATAL
- RB : CUSP BUCCAL
POSTERIOR METAL-CERAMIC CROWN
Preparasi :
PROXIMAL
AXIAL
POSTERIOR METAL-CERAMIC CROWNS
Preparasi :
Bagian :
PALATAL
AXIAL
POSTERIOR METAL-CERAMIC CROWN
AXIAL FINISHING
Evaluasi hasil preparasi
Perhatikan semua sisi telah difinishing sehingga
permukaan halus dan tidak ada undercurt.
Chamfer harus menyediakan ruang 0.5mm untuk
restorasi pada margin, halus, tidak putus-putus,
resistensi batas vertikal harus terasa jika diprobing
dengan periodontal/eksplorer, chamfer meneruskan
shoulder interproksimal yang dibevel.
Perhatikan dalam membuat konvergensi, agar tidak
berlebihan hingga menyebabkan tereksposnya pulpa.
Debris-debris dibersihkan dengan irigasi yang adekuat.
• Apabila seluruh preparasi ini telah selesai, hasil preparasi ini dapat dilihat secara
keseluruhan dengan jelas dari arah occlusal. Diameter terbesar dari preparasi ini
sebaiknya pada daerah gingiva margin
Pembuatan jembatan malam
Bentuk pontik :
Ridge lap hanya dasar pontic di bagian labial/bukal saja
yang menyentuh ridge
REFERENSI
• FDB Al Azhar University
https://www.youtube.com/watch?v=IXdbKRa42p4
• https://mydentaltechnologynotes.wordpress.com/
2018/11/18/fixed-prosthodontics-tooth-preparation-
for-crown-restorations/
Retraction CORD
• Merupakan tahapan akhir sebelum
dilakukannya pencetakan, peletakkan benang
retraksi agar terjadi penurunan margin gingiva
menjauhi gigi
• Tujuan retraksi gingiva:
memberikan tempat yang cukup antara akhiran
preparasi dan jaringan gingiva → memungkinkan
untuk meletakkan sejumlah bahan cetak yang
adekuat ke daerah servikal yang diperluas.
• Sebelum meletakkan benang retraksi, perlu
diperhatikan biological width dari jaringan
peridontal
• Beberapa teknik dalam melakukan retraksi
gingiva, antara lain
1) metode mechanical
2) metode chemo-mechanical
3) surgical retraction
4) metode cordless
Metode mechanical