Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 3

Nama anggota kelompok:


1. Maya Aprillia (205211060)
2. Thika Rizqi (205211071)
3. Putri Yuliani (205211077)
A. Aliran Jabariyah
Jabariyah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab,
"jabara" yang artinya memaksa. Jadi, orang-orang Jab
ariyah menganggap bahwa semua perbuatan manusia
adalah "terpaksa". Mereka meyakini manusia tidak m
emiliki kekuasaan apa pun atas kehendak dan nasibny
a. Menurut Harun Nasution Jabariyah adalah paham y
ang menyebutkan bahwa segala perbuatan manusia t
elah ditentukan dari semula oleh Qadha dan Qadar All
ah. Maksudnya adalah bahwa setiap perbuatan yang
dikerjakan manusia tidak berdasarkan kehendak man
usia, tapi diciptakan oleh Tuhan dan dengan kehenda
k-Nya, di sini manusia tidak mempunyai kebebasan da
lam berbuat, karena tidak memiliki kemampuan.
Aliran Jabariyah lahir di Khurasan, Persia, dengan tok
ohnya bernama Jaham bin Shafwan. Nama lain dari J
abariyah adalah Jahmiyah yang dinisbahkan kepada n
ama Jaham bin Shafwan. Sebenarnya, aliran ini dicet
uskan pertama kali oleh Ja'ad bin Dirham, barulah ke
mudian diteruskan oleh Jaham bin Shafwan. Karena p
ahamnya yang serba pasrah, khalifah pertama dari di
nasti Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan "mempoli
tisasinya" sehingga Jabariyah jadi aliran yang mempe
roleh dukungan pemerintah Daulah Umayyah (Siswa
nto, dalam Akidah Akhlak, 2020).
Ciri-Ciri Ajaran Jabariyah
1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ik
htiar apapun
2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebel
um terjadi.
3. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)
4. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan
5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama deng
an makhluk ciptaanNya
6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal.
B. Aliran Qodariyah
Menurut Harun Nasution, nama qadariyah adalah sebutan
bagi kaum yang mengingkari qadar, yang mendustakan bah
wa segala sesuatu sudah ditakdirkan oleh Allah. Nama qada
riyah bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaks
a tunduk pada qadar Tuhan.
Dalam ajarannya, aliran qadariyah sangat menekankan posi
si manusia yang amat menentukan dalam gerak laku dan pe
rbuatannya.Manusia dinilai mempunyai kekuatan untuk mel
aksanakan kehendaknya sendiri atau untuk tidak melaksana
kan kehendaknya itu.Dalam menentukan keputusan yang m
enyangkut perbuatannya sendiri, manusialah yang menentu
kan, tanpa ada campur tangan Tuhan.
Ciri-ciri corak pemikiran p
aham Qadariyah adalah:

1. Kedudukan akal lebih tinggi.


2. Kebebasan manusia dalam kemauan dan p
erbuatan.
3. Percaya adanya sunnatullah dan kausalitas.
4. Kebebasan berpikir hanya diikat oleh ajara
n-ajaran dasar dalam Alquran dan hadis.
5. Mengambil metaforis dari wahyu.
C. Perbedaan aliran Jabariy
ah dan Qodariyah
Jabariyah meyakini bahwa segala perbuata
n manusia telah diatur dan dipaksa oleh All
ah sehingga manusia tidak memiliki kema
mpuan dan kehendak dalam hidup, sement
ara qadariyah meyakini bahwa Allah tidak i
kut campur dalam kehidupan manusia sehi
ngga manusia memiliki wewenang penuh d
alam menentukan hidupnya dan dalam me
nentukan sikap.
D. Pandangan Ahli Ilmu Kalam terhada
p Aliran Jabariyah dan Qodariyah

Para ahli ilmu kalam banyak memperdebatkan aj


aran-ajaran yang dikembangkan oleh ulama jabar
iyah maupun ulama qadariyah.Beberapa argume
nt diberikan untuk menolak ajaran kedua faham i
ni.Jika manusia tidak memiliki daya dan segala pe
rbuatannya dipaksa oleh Allah, maka sejauh man
a eksistensi manusia sebagai khalifah di muka bu
mi, bagaimana fungsi berita gembira dan ancama
n yang Allah berikan, serta untuk apa Allah meny
ediakan ganjaran atas segala perilaku manusia sel
ama hidup.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai