Anda di halaman 1dari 3

Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, setiap karakteristik atau nilai numerik yang terkait dengan seseorang,
kelompok, organisasi, atau kegiatan yang memiliki variasi yang relevan dicatat oleh audiens.
Dalam penelitian ini, variabel dibagi menjadi tiga kategori: bebas (independent), terikat
(dependent), dan penghubung (intervening). Menurut Kerlinger (1973), variabel adalah suatu
konstruk atau konsep yang akan dipelajari. Contohnya termasuk tingkat aspirasi, pencapaian
pendidikan, status sosial, jenis kelamin, gaji golongan, produktivitas kerja, dan faktor lainnya.
Dalam bagian berikutnya, Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dicirikan sebagai segala
sesuatu yang variabel dan dapat diturunkan dari nilai tertentu yang berbeda. Kidder (1981),
dalam kesimpulannya, menyatakan bahwa variabel adalah kualitas yang memungkinkan
akademisi untuk memahami dan menganalisis isinya.

A. Pengertian Variabel Bebas

Variabel bebas (independen variable) adalah variabel yang berubah atau menjadi sesuatu
akibat terjadinya variabel dependen (terikat). Pengaruhnya negatif maupun positif dapat
diterima. Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), pengertian variabel bebas adalah variabel
yang berperan sebagai penyebab suatu kejadian, seperti perubahan variabel bebas, maupun
yang merusaknya.

B. Ciri-Ciri Variabel Bebas

Ada beberapa hal yang harus kita pahami tentang variabel basis-variabel, di antaranya:

1. Variabel bebas juga disebut sebagai "masukan" untuk fungsi dan secara tradisional diplot
pada grafik sumbu x, sedangkan variabel terikat ditampilkan pada sumbu y. Cara termudah
untuk memahami kedua variabel tersebut adalah dengan menggunakan kata kunci DRY MIX,
yang merupakan kependekan dari dry mix.

DRY : D – Dependent (Terikat); R – Responding (Tanggapan); Y – Y-axis (Sumbu Y)

MIX : M – Manipulated (Dimanipulasi); I – Independent (Bebas); X – X-axis (Sumbu X)

2. Variabel bebas lainnya meliputi:

(1) dikendalikan

(2) variabel penjelas

(3) variabel paparan (dalam teori reliabilitas)

(4) variabel dimanipulasi


(5) variabel prediktor

(6) faktor risiko (dalam statistik medis).

3. Variabel bebas kadang-kadang disebut sebagai variabel "pengelompokan" karena setiap


kelompok memiliki tingkatan atau nilai tertentu untuk variabel tersebut di atas. Setiap anggota
dari setiap kelompok akan menerima sesuatu atau mengambil bagian dalam intervensi yang
sama, tetapi akan berbeda untuk setiap kelompok tergantung pada sifatnya.

C. Contoh Variabel Bebas

Variabel bebas dalam contoh sebagai berikut:

1. Seorang ulama saat ini sedang mempelajari pengaruh gelap dan kecemasan terhadap
perilaku ngengat dengan cara menampar dan menyetel lampu. Dalam situasi ini, variabel bebas
adalah jumlah cahaya, sedangkan variabel tersedia adalah reaksi negatif.

2. Seorang siswa ingin mengetahui pengaruh suhu terhadap pigmentasi tanaman. Suhu adalah
variabel yang menyebabkan masalah dalam situasi ini, tetapi pigmen atau peringatan adalah
variabel yang menyebabkan efeknya.

3. Seorang siswa ingin mengetahui apakah jumlah tidur menyebabkan nilai tes meningkat.
Dalam situasi ini, variabel bebasnya adalah waktu, sedangkan variabelnya adalah skornya.

Contoh tambahan pada contoh berikut ditunjukkan bahwa dampak penghasilan akan dirasakan
secara tiba-tiba dan tidak bertahap terhadap standar hidup (panjang pendeknya umur). Ada
variabel dalam situasi ini yang didasarkan pada orientasi seksual seseorang. Antara variabel
penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu budaya lingkungan tempat
tinggal.
C
ontoh gambar hubungan variabel independen-moderator-intervening, dependen.

Sumber:

Rina Hayati 2022 Metode Penelitian Ilmiah

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://penelitianilmiah.com/
variabelbebas/&ved=2ahUKEwiNyKn2pOb6AhUS8jgGHZbICZwQFnoECEcQAQ&usg=AOvVaw1c-
WgqX0354z0AJS8SzR_R

Prof. Dr. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D ALFABETA Jl. Gegerkalong
Hilir No. 84 Bandung 2012 (38-40)

Anda mungkin juga menyukai