KELOMPOK 1
Nurul Izmi (180405001) Elisa Aprillia (180405014)
Annisa Amelia (180405009) Kristian Yosef NM (180405127)
SEJARAH PABRIK
1910 1958 1995 2020
Pembakaran
vs
No
. Semen Padang Semen Tiga Roda
Merupakan Produk dari PT Semen Padang Merupakan Produk dari PT Indocement
1
Indarung Sumatera Barat Indonesia Tunggal Prakarsa Tbk.
Pabrik produksi semen yang dikenal sebagai Pabrik produksi semen yang dikenal sebagai
2
pabrik semen paling tua di Indonesia pabrik semen nomor satu di Indonesia
3 Harga jual 48.000-54.000 rupiah Harga jual kisaran 39.000-100.000 rupiah
Memiliki standarisasi produk seperti SNI Memiliki standarisasi produk seperti SNI dan
4
European Standart (EU) colors,
$ 64,090
Your Text Here Easy to change
Rata-Rata Kapasitas Produksi Pabrik Rata-Rata photos
Kapasitas
and Produksi
Text. Pabrik sebesar
5
sebesar 8.900.00 ton/Tahun 20.500.000 ton/Tahun
Wilayah Pemasaran meliputi seluruh Wilayah Pemasaran meliputi beberapa wilayah
6
wilayah di Sumatera, DKI Your Jakarta,
Text Here
Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Jawa di Easy to change
Sumatera,
photos
Kalimantan,
Jawa, colors,
and Text.
Sulawesi
Nusa Tenggara,
$124,090
Kalimantan Selatan
7 Jumlah Pabrik sebanyak 6 Jumlah Pabrik sebesar 14
8
Your Text Here
Variasi produk yang diproduksi 8 Easyyang
Variasi produk to change colors,
diproduksi
photos and Text.
10
$234,090
KESIMPULAN
PT. Semen Padang Indarung Sumatera Barat Indonesia yang telah berdiri selama
110 tahun dan merupakan pelopor terbentuknya pabrik semen lain di Indonesia.
Walaupun dengan bermunculannya pabrik semen lain seperti PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk, dan tak jarang terjadi masalah ataupun terdapat kendala yang dialami
seperti biaya bahan baku yang naik harga, jumlah produksi yang kecil, dan sebagainya.
PT Semen Padang Indarung Sumatera Barat Indonesia tetap mampu bertahan di Industri
Semen Indonesia. Walaupun pada dasarnya, PT Semen Padang Indarung Sumatera Barat
Indonesia tidak menjadi Pabrik Semen yang memiliki produk semen yang terkenal dan
terbaik di Indonesia, Namun hal ini disebabkan karena sedikitnya jumlah pabrik yang
dimiliki serta kurang luasnya wilayah pemasaran.
Thank You