Anda di halaman 1dari 32

Perangkat Keras PLC

Topik
 Konfigurasi perangkat keras PLC
 Tipe Input dan Output (I/O)
 Hubungan kelistrikan I/O
 Relay
 Ladder Diagram dan simbol-simbol JIC
Tujuan
 Dapat memahami cara kerja PLC dan cara
menghubungkan I/O-nya
 Dapat memahami berbagai macam tipe
I/O
 Dapat membuat diagram koneksi
kelistrikan dengan standar industrial
Pendahuluan
 Konfigurasi PLC dapat bermacam-macam
bahkan untuk PLC dari satu vendor saja
 Komponen esential :
 Power Supply Unit :
 Penyuplai daya untuk PLC dan semua I/O module yang
terkoneksi
 Internal atau eksternal
 Rating tegangan : 24VDC, 120VAC, 220VAC
 CPU (Central Processing Unit) :
 Otaknya PLC, tempat ladder diagram disimpan dan
dieksekusi
 I/O Module :
 Kumpulan modul input dan output yang dibutuhkan
PLC untuk dapat memonitor proses dan
melakukan aksi sesuai parameter yang telah
ditentukan
 Led indikator :
 Indikator status operasi PLC : Power ON, Run,
Error/Alarm
Konfigurasi PLC
 Mengacu pada packaging PLC
 Tipe :
 Rack :
 Besar (sampai dengan 18inch x 30inch x 10inch)
 Terdiri banyak slot module
 Biaya tinggi tapi juga paling mudah untuk
dikustomisasi dan dirawat
 Mini :
 Lebih kecil dari Rack tapi dapat memuat I/O yang
sama
 Micro :
 Paling kecil
 Jumlah I/O fix dan terbatas
 Harga paling murah
 Software Based :
 Berbasis PC
 Menggunakan card tambahan untuk interface I/O
dan konetivitas dengan PLC lain di dalam jaringan
yang berbeda maupun sama
Input Output
 Fungsi : memonitor dan mengontrol proses di
lapangan
 Mata dan tangan dari PLC
 Tipe :
 Logikal :
 Level finit (tertentu) – high, low
 Mudah dalam pengendalian
 Kontinyu
 Dapat berisi nilai dalam jangkauan tertentu
 Lebih sulit dikendalikan
Output
 Menyebabkan PLC dapat mempengaruhi
suatu proses
 Paling umum dalam bentuk
aktuator/penggerak
 Contoh :
 Selenoid valve :
 Untuk sistem hidrolik atau pneumatik
 Lampu :
 Indikator proses, dapat langsung disuplai dari PLC
 Starter motor :
 Relai khusus untuk melakukan start up motor yang
biasanya membutuhkan arus yang besar
 Servo motor :
 Motor khusus yang dapat diposisikan secara
presisi dengan serangkaian pulsa tertentu
 Output PLC pada umumnya terkoneksi ke
Relay analog karena simpel dan murah,
namun ada juga yang ke relai digital
(Triac, Diac, transistor)
Input
 Mentranslasikan besaran fisis ke besaran
elektris
 Contoh :
 Proximity switch :
 Menggunakan kapasitansi, induktansi, atau
cahaya untuk mendeteksi keberadaan suatu objek
 Switch :
 Mekanisme mekanis untuk membuka atau
menutup kontak elektris yang nantinya akan
mengubah kondisi logika yang dibaca PLC
 Potensiometer :
 Mengukur posisi secara kontinyu menggunakan sistem
resistansi
 LVDT (Linear variable differential transformator) :
 Mengukur perubahan posisi menggunakan kopel magnet
 Input dapat berupa AC maupun DC
 Konfigurasi :
 Sinking :
 Saat aktif maka arus akan mengalir ke ground/tanah
 Cocok untuk input dengan rating tegangan berbeda
 Sourcing :
 Saat aktif arus mengalir dari power supply
 Cocok untuk input dengan sumber tegangan yang sama
I/O Module Card
 PLC kecil => input sudah built in
 PLC besar => input dalam bentuk modul dengan 8-32
kanal dengan tipe yang bisa berbeda ataupun sama
 Rating input umumnya :
 12-24 VDC
 100-120 VDC
 10-60 VDC
 12-24 VAC
 5 VDC (TTL)
 200-240 VAC
 48 VDC
 24 VDC
Perhatian!!!
1. Semua power supply harus mengikuti
sebuah loop yang tertutup
2. Common point satu card dengan yang
lain belum tentu sama (Ground/tanah
<> common)
3. Semua I/O card module PLC terisolasi
satu dengan lainnya
Pertimbangan Input
 Input DC biasanya lebih rendah ratingnya dan
paling aman
 Input DC amat cepat dibanding AC
 Tegangan DC dapat dikoneksikan secara
mudah dengan sistem yang lebih besar
 Sinyal AC lebih kebal noise dibandingkan DC,
sehingga cocok untuk transmisi jauh
 AC lebih mudah dan murah untuk menyuplai
daya
 AC sekarang lebih banyak ditemui di berbagai
peralatan otomasi dibandingkan DC
Isolasi I/O
 Semua input dan output PLC terisolasi secara
elektris dengan CPU => mengatasi fault
elektris : spike, surge, short circuit
Output
 PERINGATAN : Selalu cek rating tegangan dan arus
PLC. Jangan sekali-kali melebihi batas tersebut
 Tidak menyediakan power ke output, hanya sebagai
saklar saja
 Contoh output :
 120 VAC
 24VDC
 12-48VDC
 12-48VAC
 5VDC TTL
 230 VAC
 Dalam bentuk modul 8-32 kanal
 Tipe :
 Dry contact :
 Setiap output terpisah satu sama lain
 Dapat menghandle AC dan DC
 Lambat (>10ms)
 Tahan terhadap spike, surge, maupun variasi
tegangan
 Lebih mahal, tidak tahan lama, bulky
 Contoh : relay
 Switched output :
 Menggunakan solid state switch (triac, transistor,
dll)
 Respon cepat(<1ms)
 Tidak fleksibel(AC dan DC berbeda switchnya)
 Lebih murah, tahan lama
 Tidak tahan surge, spike, maupun variasi
tegangan
Relay
 Agak jarang dipakai untuk kontak logikal, tapi dipakai
untuk kontak power besar
 Terminologi :
 Kontaktor :
 Relay khusus untuk switch beban besar
 Starter Motor :
 Kontaktor yang ditambahkan dengan overcurrent relay untuk
mengatasi spike arus saat start motor
 Arc Supression :
 Kontaktor merupakan metal => terkena listrik => muncul hantaran
listrik tegangan tinggi (arc)
 AC => kontaktor open saat tegangan melewati nol
 DC => meniupkan gas tekanan tinggi
 AC Coil :
 Koil relay khusus yang disupply menggunakan tegangan AC
 Hal yang perlu diperhatikan :
 Rating Tegangan :
 Jangkauan tegangan yang disarankan untuk
dipergunakan
 Tegangan terlalu rendah maka relay tidak bekerja
 Tegangan terlalu tinggi maka akan memperpendek
masa hidup koil relay
 Rating Arus :
 Arus maksimum yang diperbolehkan sebelum
kontaktor rusak/meleleh
Diagram Kelistrikan
 Merupakan suatu metode grafis untuk
merepresentasikan konektivitas kontrol
sebuah sistem
 Berisi label-label yang secara langsung
berhubungan dengan alokasi
pengalamatan pada PLC
 Harus informatif dan faktual sesuai
dengan kondisi sistem sebenarnya
JIC (Joint International Committee)
 Merupakan sebuah organisasi yang men-
standardisasi simbol-simbol yang dipakai
dalam diagram kelistrikan dan kendali
sistem industri

Anda mungkin juga menyukai