Anda di halaman 1dari 19

IJTIHAD

Kelompok lll
Pengertian Ijtihad
• Ijtihad (bahasa Arab: ‫ ) اجتهاد‬adalah sebuah usaha ya
ng sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksa
nakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari
ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak di
bahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat
menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang
. Namun, pada perkembangan selanjutnya diputusk
an bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ah
li agama
Tujuan Ijtihad
• Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan u
mat manusia akan pegangan hidup dalam beribada
h kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada s
uatu waktu tertentu. Orang yang melakukan ijtihad
disebut mujtahid"dan Mujtahid itu adalah orang ya
ng melakukan ijtihad"
Fungsi Ijtihad
• Meski Al Quran sudah diturunkan secara sempurna
dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam kehidup
an manusia diatur secara detail oleh Al Quran maup
un Al Hadist. Selain itu ada perbedaan keadaan pad
a saat turunnya Al Quran dengan kehidupan moder
n. Sehingga setiap saat masalah baru akan terus ber
kembang dan diperlukan aturan-aturan turunan dal
am melaksanakan Ajaran Islam dalam kehidupan be
ragama sehari-hari.
• Jika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di su
atu tempat tertentu atau di suatu masa waktu tertentu m
aka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipers
oalkan itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Qu
ran atau Al Hadist. Sekiranya sudah ada maka persoalan t
ersebut harus mengikuti ketentuan yang ada sebagaiman
a disebutkan dalam Al Quran atau Al Hadits itu. Namun ji
ka persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas
atau tidak ada ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadis
t, pada saat itulah maka umat Islam memerlukan ketetap
an Ijtihad. Tapi yang berhak membuat Ijtihad adalah mere
ka yang mengerti dan paham Al Quran dan Al Hadist
Jenis-jenis Ijtihad
Ijmak

• Ijmak artinya kesepakatan yakni kesepakatan para ula


ma dalam menetapkan suatu hukum-hukum dalam ag
ama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dalam suatu pe
rkara yang terjadi. Adalah keputusan bersama yang dil
akukan oleh para ulama dengan cara ijtihad untuk kem
udian dirundingkan dan disepakati. Hasil dari ijma adal
ah fatwa, yaitu keputusan bersama para ulama dan ahl
i agama yang berwenang untuk diikuti seluruh umat.
Qiyâs

• Qiyas adalah menggabungkan atau menyamakan arti


nya menetapkan suatu hukum atau suatu perkara ya
ng baru yang belum ada pada masa sebelumnya nam
un memiliki kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya
dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehing
ga dihukumi sama. Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatn
ya darurat, bila memang terdapat hal-hal yang ternya
ta belum ditetapkan pada masa-masa sebelumnya.
Beberapa definisi qiyâs (analogi):

- Menyimpulkan hukum dari yang asal menuju kepada cabangn


ya, berdasarkan titik persamaan di antara keduanya.

- Membuktikan hukum definitif untuk yang definitif lainnya, mel


alui suatu persamaan di antaranya.

- Tindakan menganalogikan hukum yang sudah ada penjelasan d


i dalam [Al-Qur'an] atau [Hadis] dengan kasus baru yang memiliki
persamaan sebab (iladh).

- Menetapkan sesuatu hukum terhadap sesuatu hal yg belum di


terangkan oleh al-qur'an dan hadits.
• Istihsân

• Beberapa definisi Istihsân:

- Fatwa yang dikeluarkan oleh seorang fâqih (ahli fikih), hanya karena dia merasa ha
l itu adalah benar.

- Argumentasi dalam pikiran seorang fâqih tanpa bisa diekspresikan secara lisan ole
hnya.

- Mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima, untuk maslahat orang ban
yak.

- Tindakan memutuskan suatu perkara untuk mencegah kemudharatan.

- Tindakan menganalogikan suatu perkara di masyarakat terhadap perkara yang ada


sebelumnya.
Maslahah Murshalah

• Adalah tindakan memutuskan masalah yang tidak a


da naskahnya dengan pertimbangan kepentingan hi
dup manusia berdasarkan prinsip menarik manfaat
dan menghindari kemudharatan.
Sududz Dzariah

• Adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah m


enjadi makruh atau haram demi kepentingan umat.
Istishab

• Adalah tindakan menetapkan berlakunya suatu ketetap


an sampai ada alasan yang bisa mengubahnya, contohn
ya apabila ada pertanyaan bolehkah seorang perempua
n menikah lagi apabila yang bersangkutan ditinggal sua
minya bekerja di perantauan dan tidak jelas kabarnya?
maka dalam hal ini yang berlaku adalah keadaan semula
bahwa perempuan tersebut statusnya adalah istri orang
sehingga tidak boleh menikah(lagi) kecuali sudah jelas k
ematian suaminya atau jelas perceraian keduanya.
Urf

• Adalah tindakan menentukan masih bolehnya suatu


adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat s
elama kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan
aturan-aturan prinsipal dalam Alquran dan Hadis.
Tingkatan-Tingkatan Ijtihad
> Ijtihad Muthlaq

Ijtihad Muthlaq adalah kegiatan seorang mujtahid


[4] yang bersifat mandiri dalam berijtihad dan mene
mukan sebab-sebab hukum dan ketentuan hukumny
a dari teks Al-Qur'an dan sunnah, dengan menggunak
an rumusan kaidah-kaidah dan tujuan-tujuan syara', s
erta setelah lebih dahulu mendalami persoalan huku
m, dengan bantuan disiplin-disiplin ilmu.
> Ijtihad fi al-Madzhab, (al-madzhab:adalah pendapat i
mam tentang hukum agama).

Seorang ulama berijtihad mengenai hukum syara', de


ngan menggunakan metode istinbath hukum yang telah
dirumuskan oleh imam mazhab, baik yang berkaitan de
ngan masalah-masalah hukum syara' yang tidak terdapa
t dalam kitab imam mazhabnya, meneliti pendapat palin
g kuat yang terdapat di dalam mazhab tersebut, maupu
n untuk memberikan fatwa hukum yang disesuaikan kep
ada masyarakatnya.
Pada tingkatan madzhab bisa
dibagi menjadi 3 tingkatan
• Ijtihad at-Takhrij, yaitu kegiatan ijtihad yang dilakuk
an seorang mujtahid dalam mazhab tertentu untuk
melahirkan hukum syara' yang tidak terdapat dalam
kumpulan hasil ijtihad imam mazhabnya, dengan be
rpegang kepada kaidah-kaidah atau rumusan-rumu
san hukum imam mazhabnya. Pada tingkatan ini ke
giatan ijtihad terbatas hanya pada masalah-masalah
yang belum pernah difatwakan imam mazhabnya, a
taupun yang belum pernah difatwakan oleh murid-
murid imam mazhabnya.
• Ijtihad at-Tarjih, yaitu kegiatan ijtihad yang dilakuka
n untuk memilah pendapat yang dipandang lebih k
uat di antara pendapat-pendapat imam mazhabnya,
atau antara pendapat imam dan pendapat murid-m
urid imam mazhab, atau antara pendapat imam ma
zhabnya dan pendapat imam mazhab lainnya. Kegia
tan ulama pada tingkatan ini hanya melakukan pem
ilahan pendapat, dan tidak melakukan istinbath huk
um syara'.
• Ijtihad al-Futya, yaitu kegiatan ijtihad dalam bentuk
menguasai seluk-beluk pendapat-pendapat hukum i
mam mazhab dan ulama mazhab yang dianutnya, d
an memfatwakan pendapat-pendapat terebut kepa
da masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ulama pada
tingkatan ini terbatas hanya pada memfatwakan pe
ndapat-pendapat hukum mazhab yang dianutnya, d
an sama sekali tidak melakukan istinbath hukum da
n tidak pula memilah pendapat yang ada di dalamn
ya.[
Terima Kasih :))

Anda mungkin juga menyukai