Anda di halaman 1dari 16

AMP

(AUDIT MATERNAL
PERINATAL)

KELOMPOK 4:
IKA NURMALA
JIHAN AGUSTIN
KIANTI NURFADILAH
PUTRI AMELIA

RAIHAN AINI
VINCES JUSTIN
IDENTITAS NARASUMBER :

• Nama : Hj. Siti Taryuni, SST.


• Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 24 Oktober 1962
• Alamat Lengkap : Perum Serpong Park BV No. 15 Tangsel
• Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil
• Jabatan: Bidan Koordinasi Puskesmas Cicangkal Bogor
Ketua IBI Ranting Parung Kabupaten Bogor

• Riwayat Pendidikan : DIV STIKes Karimun Batam


PENGERTIAN AMP DAN FUNGSINYA

• Pengertian
Amp adalah Audit Maternal Perinatal yang bertugas menelusuri kejadian yang
berupa seperti kematian pada ibu dan bayi baru lahir.
• Fungsi
Salah satunya adalah mengaudit atau menelusuri kematian yang ada, terutama
di wilayah kita. Karena AMP juga termasuk sebagai tolak ukur untuk
mengurangi kematian ibu dan bayi
PROSEDUR AMP DAN ORANG YANG
BERPERAN
• Prosedur AMP
Jika ada kematian ibu dan bayi di wilayah kita, yang pertama kali kita telusuri adalah bidan
koordinator, karena setiap ada kematian wajib lapor ke dinas kesehatan selama 24 jam baru di
telusuri kematiannya dimana. Misalnya, dirumah. Kita telusuri kesana, cari bidan desanya,
selanjutnya bidan desa di dampingi bidan koordinator menelusuri kenapa kematiannya, apa
penyebabnya
• Orang yang berperan dalam proses AMP
Semua bidan, dimulai dari yang bersangkutan terutama Bidan Koordinator, Bidan Desa setempat
dan Ketua IBI Ranting maupun Cabang serta diawasi oleh Dinas Kesehatan
WAKTU YANG DISELESAIKAN UNTUK AMP

Biasa nya kita di dinas itu setiap ada kematian kita dipanggil terlebih dahulu ya misalnya Minggu ini ada
kematian, langsung telusuri di TKP, tempat kejadian bagaimana, kita selusuri dari buku hamil nya,
pemeriksaan nya apa ada penyakit menyerta, kita selusuri penyakit apa itu, terus misalnya jelas kita lihat dari
buku KIA catatan pemeriksaan, apakah catatan nya rajin periksa atau tidak nanti kita cari kesalahan nya,
apakah ada bidan nya yg hadir di posyandu apakah periksa di bidan siapa, setelah itu baru kita ada kematian
kita selusuri lagi bidan desa ini ada yg mati di desa ini kita datangin kan, paling tidak kita telepon kader dulu,
betul tidak disitu ada ibu hamil yang meninggal, oh ya Bu misalnya gitu ya nanti ibu kader nya datang
nyamperin kita. klw gak order banget ya tpi klw misalnya order bgt biasanya kita langsung di panggil di
panggil langsung yg bersangkutan nah ananto dari dinas di kumpul nanti kita undang dr obg dtg Dr anak nya
dtg ada dinas kesehatan nya bgtu kita bidan² di undang, di undang juga bidan² sekitarnya yg ada kematian di
wilayah kabupaten Bogor, biar sekalian. Klw di wilayah saya langsung saya hubungin bidan desa, ada 5
bidan desa nah baru ada apa ini kita ngobrol2 tapi klw di tanya kita tetap sama gitu, maksud nya kan
penyelusuran nya nanti jangan nympk ada kematian bilang nya gak tau saya, GK tau, nah gak boleh bgtu
siapapun harus tau di situ kita meeting di bahas apa penyebab nya.
KONTRIBUSI IBI MENINDAKLANJUTI AMP
Dinas kesehatan dengan ibi sudah bergandeng tangan dengan dokter kandungan dokter anak.
setiap ada kematian sebelum lapor ke dinas kesehatan lapor dulu ke bidan coordinator bidan coordinator lapor
ke ketua ranting. kemudian dari ibi datang ke tmpat yang ada kematian apakah bidan ada SIPB, aktif tidak
diorganisasi ibi, sering tidak dia terpapar dengan ilmu-ilmu baru.
Koordinasi dulu sama bidan kordinatornya. kalau tidak ada izinnya praktiknya ditutup. kalau bidannya yang
salah 1 tahun dicabut praktiknya dan tidak boleh menolong persalinan.
Kegiatan amp hanya di lakukan saat ada kematiaan.
Audit itu tidak ada hubungannya dengan kasus kematian ibu dan bayi. Dan amp itu hanya mengaudit yang
sudah terjadi. Tetapi kalau untuk mencegah aki akb:
• Anc teratur berkualitas
• Pendekattan bidan
• Bidannya punya izin
• Bidannya sering terpapar ilmuilmu baru dan banyak mengikuti kegiatan2 seminar
• Setiap kematian lapporan kekecamatan laporan ke kabupaten laporan ke provinsi dan nasioal
HASIL PELAKSANAAN AMP

• Berkurangnya angka kematian ibu dan anak pada wilayah ranting Parung
dengan dibarengi pelayanan kesehatan yang memadai.
KASUS AMP YANG TERJADI TERAKHIR KALI
YANG MENIMPA BIDAN

• Bidan biasanya terkena AMP ketika terjadi kematian pada ibu dan bayi yang
disebabkan oleh NAKES dan kelalaian NAKES tersebut.
• Kasus terakhir yang terjadi di Ranting Parung sendiri disebabkan karena
terlambat merujuk dan terjadi kematian di Rumah Sakit. Kejadian itu terjadi
sekitar 2 tahun yang lalu.
PERSIAPAN BIDAN YANG TERKENA AUDIT

• Pertama, berkas-berkas seperti buku KIA pasien, Rekam Medis Klinik,


Lampiran Partograf, Lembar Rujukan, Persyaratan yang harus dibawa dan
wawancara dari keluarga yang bersangkutpaut itu sendiri.
DAMPAK TERJADINYA AMP DAN
HAMBATANNYA
• Dampak Terjadi AMP
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami perubahan yang
cukup signifikan tetapi bukan AMP itu sendiri yang merubah karena peran AMP itu hanya
mengaudit atau membuat titik jera pada kesalahan bidan.
• Hambatan AMP
Karena rata-rata kematian di RS maka perlu data Rekam Medik dari RS tersebut, tetapi RS
tidak bisa dengan mudah memberikan RM dan kurangnya pemahaman dari keluarga klien
yang merasa bahwa jika ada kematian itu kematian yang wajar atau memang sudah ajalnya.
PROSES PENCATATAN AMP

• Sebelum dilakukan pencatatan, sebagai petugas AMPharus mengkonfirmasi


terlebih dahulu ke bidan yang bersangkutan dan keluarga pasien setelah itu
harus melapor maksilam 1x24 jam ke dinas kesehatan melalui via pesan.
Selanjutnya dilakukan pencatatan dan pengisian formulir tilik yang telah
disediakan oleh dinas kesehatan untuk melengapi bukti kesalahana atau
hanya kesalahpahaman. Kegiatan AMP ini tetap merahasiakan identitas bidan
yang bersangkutan agar menjaga privasi bidan.
AMP DIBAWAH NAUNGAN PEMERINTAH

• Program AMP yang dilaksanakan IBI Ranting Parung dilakukan setiap


tahunnya tergantung dengan kasus yang ada, jadi tidak ada patokan
penjadwalan kegiatan AMP
• Dan program AMP ini pula dinaungi oleh pemerintah. Yang dimana
pemerintah memantau, melindung dan memberikan solusi.
• Di IBI ranting Parung sendiri dilakukan AMP hanya ketika ada kasus saja.
Dan kebetulan kasus kematian terjadi terakhir kali 2 tahun yang lalu.
EVALUASI DAN SUPERVISI TIM AMP IBI
RANTING PARUNG

• Berusaha memebrikan pelayanan yang terbaik dan mengusahakan tidak


menyumbang kematian pada ibu dan anak.
• Untuk kegiatan supervisi dilakukan ketika hanya ada masalah atau ketika ada
kebijakan baru.
• Pembelaan IBI terhadap bidan yang terkena AMP
Biasanya dilakukan analisis terlebih dahulu dan menanyakan dulu
kebenarannya. Apabila terdapat kesalahan, IBI akan membantu proses AMP
dengan sejujurnya dan apabila bidan tidak bersalah IBI akan membantu untuk
menyelesaikan masalah sesingkat mungkin.
• Kegiatan AMP di IBI Ranting Parung berjalan dengan baik dan terstruktur.
KESAN DAN PESAN
• Pesan dari pembicara untuk kita sebagai calon bidan baru, salah satunya yaitu attitude harus dijaga. Setelah lulus baiknya
segera melapor ke IBI ranting diwilayah masing-masing, sambil magang aktiflah dalam organisasi IBI, cari pengalaman,
cari pengetahuan dengan mengikuti seminar-seminar, carilah teman teman atau saudara yang sevisi dan satu tujuan, sadar
tidak sadar organisasi akan menjadi rumah untukmu, saling berbagi pengetahuan, silahturami dan tentunya yang akan
pertama kali merangkul dan mendukung atau menaungi saat kamu dihadapkan dalam sebuah permasalahan khususnya
dalam praktek kebidanan. Persiapkan bekal ilmu sebaik-baiknya dalam menolong persalinan dan asuhan kebidanan
lainnya. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
• Untuk bidan baru seharusnya jangan sungkan untuk bertanya agar tidak sok tahu supaya tidak terjadi kesalahan yang
cukup fatal. Untuk bidan 2 jari yang bermain untuk kementukan pembukaan. Diusahakan untuk langsung mengikuti
kegiatan organisasi agar ada informasi yang terbaru dan bantuan dari organisasi. Setelah lulus dekati IBI cabang ranting
agar dapat informasi atau ikut magang dan naungan dari PMB terdekat agar mendapat pengalaman dan pembelajaran.
Persyaratan magang adaah STR sudah ada dan setelah magang dibuatlah SIPB serta sebelum bekerja harus magang
minimal 2 tahun. Bidan tidak boleh menolong 2 tangan, minimal harus 4 tangan. Jangan kita sebagai bidan menyumbang
kematian pada ibu dan bayi. Senior, pemerintah dan keluarga pasien bisa dibohongi, tapi Allah SWT tidak bisa
dibohongi.

Anda mungkin juga menyukai