Anda di halaman 1dari 7

Kelas XI broadcasting

Tata artistik
Tata Artistik Non Drama

 Pada tahun 1948, salah satu pembawa berita berita TV pertama, John
Cameron Swayze (1906-1995), duduk di bawah lampu panas di meja yang
tidak mencolok. Di belakangnya ada peta dunia, jam dinding yang
menampilkan zona waktu dunia, dan mesin teletype yang mengeluarkan
panas. Di mejanya diletakkan mikrofon, halaman skrip, papan nama, dan
tampilan logo sponsor. Standar ini sangat sesuai dengan kesetabilan berita.
Berita adalah berita, pelaporan adalah pelaporan, dan komentar adalah
komentar. Saat ini, desain yang ditetapkan telah jauh melampaui siaran
primitif, hampir seadanya, dan masuk ke garis akhir — dunia Enterprise
Starship. Dengan kemewahan bercahaya berteknologi tinggi, terutama pada
acara bincang-bincang dan berita harian, perangkat standar desain saat ini
telah dibuat dengan cermat.
 Pada tahun 1951, siaran berita televisi yang umum berubah ketika pembawa
acara pendiri NBC’s Today, Dave Garroway (1913-1982), menumbuk bersama
berita harian dan wawancara selebriti dan memperkenalkan seekor binatang
baru, tuan rumah pembawa acara, ke berbagai arus televisi pagi pertama
acara acara (simpanse bernama J. Fred Muggs, yang menjadi maskot acara
dari tahun 1953 hingga 1957). Namun, terlepas dari format baru yang unik,
desain on-air Today sangat sederhana dan sederhana.
 Pada tahun 1954, ketika NBC’s Tonight Show tampil perdana dengan
pembawa acara pendirinya, Steve Allen, acara bincang-bincang malam
pertama memperkenalkan scenic restraint. Fitur satu setengah jam ini bukan
“spektakuler.” Bahkan, Allen berjanji itu akan menjadi semacam “monoton,”
mencatat bahwa teater Hudson di 44th Street (tempat itu disiarkan televisi)
“tidur” lebih dari delapan ratus orang. Kadang-kadang, Allen duduk di sebuah
grand piano, tetapi biasanya tempat tidurnya ada di belakang meja setengah
lingkaran. Pengaturan tempat duduk termasuk meja ini dengan beberapa
kursi atau sofa yang berdekatan dengan posisi komando utama tuan rumah.
Membangun Set TV talkshow sesuai konsep

 Dapat diketahui bahwa set yang baik  adalah sesuai dengan konsep atau
fromat program penyiaran televisi atau broadcasting. Penentuan naskah
program yang baik manakala sebuah tim oleh produser dapat bekerjasama
dengan sutradara dalam membangun set akan bisa menumbuhkan suasana. 
Namun fungsi set menurut Wurtzel, A dan Acker (1990: 448-449) set mampu
memberikan latar (background) dan lingkungan fisik untuk mendukung sebuah
adegan.
Set  dilengkapi dengan pemandangan, furniture dan property lain yang merupakan area
kerja dari para pemain. Dengan demikian set tidak bisa dipandang sebelah mata hanya
mengandalkan bagusnya pencahayaan atau bagusnya kamera untuk mengambil gambar
dengan baik. Set atau latar yang baik menurut Miller menuliskan secara umum latar dari
sebuah cerita dapat memanfaatkan hal-hal berikut:

 1. Menggunakan lokasi asli, adegan di sebuah kantor yang memang


menjadikan salah satu kantor sebagai lokasi shooting
  2.Menggunakan lokasi yang menyerupai lokasi asli. Penggunaan lokasi asli
sebagai background membuat sebuah program tampak nyata meskipun
kendala shooting di luar studio akan banyak seperti kendala di audio, cahaya,
penempatan kamera, dll
 dengan demikian penata set bersama sutradara menyiapkan set atau sketsa
dan floorplan sebagai acuan dalam mengisi ruang studio tersebut menjadi
optimal dengan tidak meninggalkan fungsi estetis dari sebuah set program
televisi sesuai tema dan visi misi stasiun televisi.

Anda mungkin juga menyukai