AK-3F
Dosen Pengampu: Novitasari Eviyanti, S.E., M.ACC
Pengertian Belanja
● Beban adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh bendaharawan umum pemerintah yang
mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
pembayarannya tidak akan diperoleh kembali oleh pemerintah.
● Bendahara umum meliputi Bendahara Umum Negara (BUN) dan Bendahara Umum Daerah
(BUD).
Pengertian Beban
● Menurut SAP, berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010, beban adalah penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, dapat berupa
pengeluaraan atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
● Beban menggambarkan kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih serta merupakan istilah yang digunakan untuk pengeluaran pada laporan operasional.
Perbedaan Belanja dan Beban
Belanja Beban
Pengeluaran kas Kewajiban pemerintah
Mengurangi SAL
Mengurangi ekuitas
(Saldo Anggaran Lebih)
Tidak diterima kembali Tidak diperoleh kembali
Pencatatan berbasis kas Pencatatan berbasis akrual
Penyajian dalam LRA Penyajian dalam LO
(Laporan Realisasi Anggaran) (Laporan Operasional)
Klasifikasi
Beban dan Belanja
Belanja Beban
Operasi Operasi
Modal Transfer
Luar biasa
Belanja Beban
Belanja operasi Beban operasi
Belanja pegawai Beban pegawai
Belanja barang dan jasa Beban barang dan jasa
Belanja bunga Beban bunga
Belanja subsidi Beban subsidi
Belanja hibah Beban hibah
Belanja bantuan sosial Beban bantuan sosial
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyisihan piutang
Beban lain-lain
Belanja Beban
Belanja modal Beban transfer
Belanja modal tanah Beban transfer bagi hasil pajak daerah
Belanja modal peralatan dan mesin Beban transfer bagi hasil pendapatan lainnya
Belanja modal gedung dan bangunan Beban transfer bantuan keuangan ke Pemda lainnya
Belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan Beban transfer bantuan keuangan ke desa
Belanja modal aset tetap lainnya Beban transfer bantuan keuangan lainnya
Beban transfer dana otonomi khusus
Belanja Beban
Belanja tidak terduga Beban nonoperasional
Belanja tidak terduga Defisit penjualan aset nonlancar
Defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang
Defisit dari kegiatan nonoperasional lainnya
2. Untuk pengeluaran kas dari bendahara pengeluaran, belanja diakui pada saat terjadi
pertanggungjawaban atas pengeluaran yang sudah diverifikasi oleh PPK SKPD dan di sahkan
oleh Pengguna Anggaran (PA).
3. Untuk pengeluaran pada Badan Layanan Umum (BLU), belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan Layanan Umum (BLU).
PENGAKUAN BEBAN
Timbul Kewajiban. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari
pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
Terjadi Konsumsi Aset. Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam
kegiatan operasional pemerintah.
Terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan atau dengan berlalunya waktu.
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Khusus untuk pengadaan barang dan jasa, ada dua metode pengakuan beban yaitu :
1. Pendekatan Beban
Pembelian atau pengadaan barang dan jasa dicatat sebagai beban jika pembelian barang dan
jasa tersebut dimaksudkan untuk digunakan atau dikonsumsi sesegera mungkin.
2. Pendekatan Aset
Pembelian atau pengadaan barang dan jasa dicatat sebagai persediaan jika pembelian
barang dan jasa tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam satu periode anggaran atau
sifatnya untuk berjaga-jaga.
Pengukuran Belanja Dan Beban
● Pengukuran merupakan proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan.
● Belanja diukur sebesar jumlah pengeluaran kas yang keluar dari rekening kas umum atau
rekening bendahara pengeluaran berdasarkan azas bruto.