0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan11 halaman
Latihan visualisasi merupakan latihan mental dimana atlet membayangkan pengalaman latihan dan pertandingan secara terperinci dalam pikiran untuk membentuk memori otot. Latihan ini melibatkan konsentrasi dan pra-isyarat untuk membantu memperbaiki teknik, meningkatkan kepercayaan diri, dan menghadapi berbagai situasi dalam latihan maupun pertandingan.
Latihan visualisasi merupakan latihan mental dimana atlet membayangkan pengalaman latihan dan pertandingan secara terperinci dalam pikiran untuk membentuk memori otot. Latihan ini melibatkan konsentrasi dan pra-isyarat untuk membantu memperbaiki teknik, meningkatkan kepercayaan diri, dan menghadapi berbagai situasi dalam latihan maupun pertandingan.
Latihan visualisasi merupakan latihan mental dimana atlet membayangkan pengalaman latihan dan pertandingan secara terperinci dalam pikiran untuk membentuk memori otot. Latihan ini melibatkan konsentrasi dan pra-isyarat untuk membantu memperbaiki teknik, meningkatkan kepercayaan diri, dan menghadapi berbagai situasi dalam latihan maupun pertandingan.
pertandingan perlu diulang-dalam pikiran agar terbentuk memori dalam otot.
Pengulangan pengalaman dalam pikiran ini dikenal
dengan istilah latihan visualisasi. Dalam proses visualisasi, atlet melakukan latihan mental dengan menggunakan kondisi pra-isyarat.
Kondisi ini melibatkan aspek konsentrasi, dan
dilandasasi 3 hal utama: 1. Hal yang divisualkan harus terlebih dahulu tertanam dalam ingatan seseorang. Melalui visualisasi kita dapat mengulang pengalaman, bahkan menciptakan pengalaman baru.
2. Untuk memfungsikan perilaku atlet dengan pra-isyarat,
individu harus memusatkan perhatian secara sungguh- sungguh pada sasaran perilaku, jika hal ini tidak dilakukan maka arah perilaku mungkin akan menyimpang.
3. Perhatian harus berlangsung terus di dalam area pra-isyarat
hingga tercapainya sasaran perilaku dan mengaktifkan seluruh panca indera seperti halnya dalam pengalaman nyata. Latihan visualisasi bisa dilakukan:
dilapangan atau di luar lapangan
dalam waktu singkat maupun lebih lama dengan mata tertutup atau terbuka Penerapan latihan visualisasi dalam berbagai situasi: 1. Memperlancar teknik gerakan baru 2. Memperbaiki teknik gerakan yang salah 3. Memperlancar atau menyempurnakan rangkaian gerakan 4. Menghafal “route” perlombaan berikut kondisi lingkungannya 5. Menyiapkan diri menghadapi suasana pertandingan (simulasi pertandingan) ..\Video\Visualisasi.dat 6. Menyiapkan diri menghadapi lawan tertentu 7. Menambah rasa percaya diri dan meningkatkan daya konsentrasi 8. Mengurangi ketegangan dalam pertandingan 9. Mengulang kembali (replay) penampilan dalam pertandingan 10. Melakukan latihan “gerakan” pada saat pemulihan cedera atau saat lelah. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan visualisasi: Buatlah persiapan mengenai urutan gerak yang akan dibayangkan, terutama dalam latihan visualisasi untuk memperlancar gerakan baru atau memperbaiki gerakan yang salah
Pastikan gerakan yang akan divisualisasikan adalah
gerakan yang benar. Jika memungkinkan, buatlah rekaman dari gerakan yang sudah dilakukan dengan benar oleh orang lain sebagai model Mulailah dengan latihan relaksasi
Bayangkan gerakan dengan kecepatan yang
sebenarnya, jangan “slow-motion”
Buat berbagai skenario untuk segala kemungkinan
yang bisa saja terjadi dalam pertandingan sesungguhnya, termasuk melakukan kesalahan, kemungkinan “diperlakukan tidak adil oleh wasit”, atau adanya penonton yang memihak lawan. Siapkan kata-kata penambah semangat untuk diri sendiri yang bersifat positif.
Akhiri latihan visualisasi dengan kesuksesan yang
dicapai, kepuasan akan penampilan yang sempurna
Rencanakan waktu khusus untuk latihan visualisasi
Dengan latihan visualisasi maka memori otot akan terbentuk
“What the mind thinks, the body will follow”
Latihan melakukan visualisasi: Mampu mengendalikan, menciptakan, dan memanipulasi objek secara jelas.