Phylum :

Euglenophyta
 Euglenoids:
• Earliest euglenoids were phagocytes
• Mostly Freshwater
• Contain chloroplast
• Studies suggest that euglenoids were
derived from endosymbiotic green algae
• 2/3 are colorless heterotrophs that rely
upon particle feeding or absorption
• Euglena
 Euglena
• Unicellular
Eyespot
• Lacks cell wall or
rigid structure
covering plasma
membrane
• Beneath plasma
membrane pellicle
• Swimming Euglena
have a single long
external flagellum
Studi rRNA dari Euglenophyta menunjukkan bahwa divisi ini hanya memilki satu kelas (monofiletik) yaitu Euglenophyceae
(Preisfeld et al., 2000 dan Nudelman et al, 2003). Marin (2004) membagi kelas Euglenophyceae dalam tiga ordo
(Heteronematales , Eutreptiales, dan Euglenales) dengan berdasarkan pada sequen dari asam nukleatnya terlihat suatu
evolusi dari ketiga ordo tersebut.
Ordo 1 Heteronematales: Dengan dua flagella, pada saat bergerak (berenang) satu yang mengarah ke bagian anterior
(depan) dan flagel kedua yang lebih pendek mengarah ke bagian posterior (belakang). Memiliki organel khusus untuk
mencerna (phagotrophik). Sel tidak berwarna. Contoh spesies Peranema trichophorum
Peranema trichophorum
Euglena
Order 2 Eutreptiales: Dengan dua flagella, pada saat bergerak (berenang) satu
yang mengarah ke bagian anterior (depan) dan flagel kedua yang lebih pendek
mengarah ke bagian posterior (belakang). Tidak memiliki organel khusus untuk
mencerna. Contoh spesies Eutreptia sp dan Eutreptiella sp.

Eutreptia
Eutreptiella braarudii Throndsen, 1969
Order 3 Euglenales: dua flagella, namun hanya satu
yang muncul dari reservoir. Tidak memiliki organel
khusus untuk mencerna Contoh Euglena sp.
 Phylum Dinophyta
• Molecular systematic data- Related to ciliated
protozoa such as Paramecium and Vorticella
• Unicellular biflagellates
• Marine and freshwater
• Some dinoflagellates are nonmotile
• Reproduction- longitudinal cell division
• About half lack a photosynthetic mechanism
• Ingest solid food particles (tubular process
peduncle suction organic material)
• Or absorb dissolved organic compounds
• Many photosynthetic dinoflagellates can feed in
these ways-
• Mixotrophy- the ability to utilize both organic
and inorganic carbon sources.
• Zooxanthellae- responsible for the
photosynthetic productivity that makes possible
the growth of coral reefs in tropical waters
(Symbiotic forms)
 Dinoflagellates produce toxic or
bioluminescent compounds
• Toxic glycoside released by activated
dinoflagellate cysts
• Paralyze the respiratory tract,
dinoflagellates feed on fish then return to
cyst stage
Sel yang motil umumnya terdiri dari Epicone dan Hypocone yang
dipisahkan melintang oleh suatu Cingulum. Epicone dan hypocone
biasanya dibagi menjadi beberapa bagian theca yang jumlah dan
posisinya merupakan karakteristik dari genus Scrippsiella
Selain bersifat photoautotroph, dinoflagellata memiliki keragaman yang tinggi dalam hal cara memperoleh nutrisi,
dan setengah dari total jumlah spesies yang masuk kelas ini tidak memiliki plastida sehingga bersifat heterotrofik
obligat. Di habitatnya beberapa menghasilkan toksin dan bioluminescence (pendaran cahaya). Toksin dapat
mematikan ikan dan kerang terutama pada saat bloom (red tide)-air berwarna merah, dan bila kerang atau ikan
tersebut dimakan oleh manusia juga akan keracunan. Siklus hidup merupakan haplontik. Zardoya et al., (1995)
membagi kelas Dinophyceae menjadi empat ordo berdasarkan studi molekuler yang meliputi.
Ordo 1. Prorocentrales: Dinding sel dibagi vertikal menjadi
dua bagian (halve), cingulum tidak ada; dua flagela berada
pada apex sel. Contoh spesies Prorocentrum sp.

Prorocentrum sp.
Order 2 Dinophysiales: Dinding sel dibagi vertikal menjadi dua
bagian (halve), sel-sel merupakan gabungan dari beberapa theca
(struktur yang kompleks). Hidup di tropis. Sel beradaptasi pada
kondisi perairan floating (bergerak). Contoh spesies Ornithocercus sp
Ordo 3 Peridiniales: sel motil dengan sebuah epicone
dan hypocone dipisahkan oleh cingulum dengan theka
relatif tebal. Contoh spesies Ceratium sp.
Order 4 Gymnodiniales: Ciri hampir sama dengan Peridiniales,sel motil dengan
epicone dan hypocone dipisahkan oleh cingulum; namun dengan theka tipis atau
tidak ada. Contoh spesies Gymnodinium pseudopalustre dengan reproduksi
vegetatifnya menghasilkan sel anak yang tetap melekat satu sama lain minimal 12
jam.
 Crytomonads; Phylum Cryptophyta
• Eukaryotic; two unequal flagella, not in gullet
• Pigments: chlorophyll a & b; many secondary pigments:
carotenes and unique xanthophylls; may appear green, blue,
brown, olive, red.
• No cell walls-naked
• Unicellular, All are generally small, preferred planktonic foods.
• Often the dominant plankters in the Great Lakes; most are
characteristic of oligotrophic lakes
• Cryptomonas can be mixotrophic (ingesting bacteria)
 Cryptomonads

Chroomonas nordstetii
Chilomonas

Rhodomonas
Ada tiga ordo dalam Cryptophyceae (Marin et al, 1998; Deane et al, 2002..):

Ordo 1 Goniomonadales: Sel tak berwarna (colorless) dan tanpa plastida. Makanan
masuk pada bagian tubular anterior dan dicerna dalam vakuola makanan di sitoplasma.
Contoh spesies Goniomonas sp.
Ordo 2 Cryptomonadales: Sel kemerahan dengan
kloroplas mengandung yang phycobiliprotein dan Cr-
phycoerythrin. Contoh spesies Cryptomonas Sp
Ordo 3 Chroomonadales: Sel biru-hijau karena kloroplas berisi
phycobiliprotein dan Cr-phycocyanin. Contoh spesies Chroomonas
sp memiliki vestibulum anterior mana dua flagella muncul.
 Heterokontophyta
Phaeophyceae
The Phaeophyceae, or brown algae, derive their
characteristic color from the large amounts of the
carotenoid fucoxanthin in their chloroplasts as
well as from any phaeophycean tannins that might
be present. The chloroplasts also have chlorophylls
a, c1 ,and c2. There are two membranes of chloroplast
E.R., which are usually continuous with the outer
membrane of the nuclear envelope. The storage
product is laminarin. There are no unicellular
or colonial organisms in the order, and the algae
are basically filamentous, pseudoparenchymatous,
or parenchymatous.
 The orders considered here are presented in an
evolutionary sequence with the Dictyotales and
Sphacelariales being the most ancient and the
Ectocarpales and the Laminariales the most recent
(de Reviers and Rousseau, 1999; Draisma et al.,
2001).

Order 1 Dictyotales: growth by an apical cell;

meiosis occurring in the production of
four to eight non-motile spores;
oogamous sexual reproduction.
Order 2 Sphacelariales: growth by an apical
cell; daughter cells divided
longitudinally to give a polysiphonous
structure; isogamous sexual
reproduction.
Order 3 Cutleriales: trichothallic growth
forming a fan-like thallus in at least one
generation; anisogamous sexual
reproduction.
Order 4 Desmarestiales: trichothallic growth
forming axial cells; oogamous sexual
reproduction.
Order 5 Ectocarpales: thallus consisting of
filaments or filaments compacted together;
reproduction isogamous or anisogamous.
Order 6 Laminariales: diploid thallus
parenchymatous resulting from an
intercalary meristem between the stipe and
blade; reproduction oogamous.
Order 7 Fucales: growth primarily by a
promeristem; gametophyte reduced to egg
and sperm; oogamous sexual reproduction.
 Brown Algae Anatomy Revisited:
Cortex and Medulla

Figs. 17.15 in Lee 1999 Medulla

Cortex
 Cell Wall

1
 Cell Wall Components I

Mg2+

K+

Na + Ca2+
 Cell Wall Components II

3
Cell Wall Components III
 Commercial Use

13

12 11
 PLASTIDS

Fig. 12.5 in Graham et al. 2008

 Pigments

Chlorophyll a

6
B Carotene Violaxanthin Fucoxanthin
27
 Pigment Absorption Spectrum

7
 Chloroplast Origin

34
 Storage Product

1
 (Chrysolaminarin)

11

1
 Pyrenoid

8
Cell Division
Semi-Closed Mitosis
Cytokinesis
 Isomorphic Alternation of Generations
(Ectocarpus)
Sporophyte (2n) Gametophyte (n)

Spore (n)

Ectocarpus
Ectocarpus

Zygote (2n)
Gametes (n)
Fig. 14.23 in Graham et al. 2008
 Unilocular Sporangium
Gametophyte
11

Sporophyte Pleurilocular Gametangium 12

Female Gametangium Male Gametangium

Pheremone
(= Sex Hormone)

(e.g., Ectocarpene)
Mixture of Sexual, Asexual Reproduction:
Pleurilocular Sporangia

Ectocarpus
 Ectocarpus Summary

Sporophyte (2n) Gametophyte (n)

 Heteromorphic Alternation of Generations
Sporophyte (2n) (Laminaria)
Gametophyte (n)

14

13
Zygote (2n) Gametes (n)
 Unilocular Sporangium
Gametophyte (n)

Sporophyte (2n)

Gametangia
 Fucus
(Air Bladders, Receptacles)

15
Diplontic (2n)
Gametes (n)

Zygote (2n)
 Conceptacles, Ostiole, Female Gametangia, Male Gametangia

16

17

18 Male Gametangia Female Gametangia

Gametes (n)
Sporophyte (2n) Gametophyte (n)

X
 Stramenopiles: Phaeophyceae

18

19
Odd.: Heterocontophyta Třída: Phaeophyceae
Řád: Dictyotales

Dictyota sp.
Odd.: Heterocontophyta Třída: Phaeophyceae
Řád: Laminariales

Laminaria sp.
Odd.: Heterocontophyta Třída: Phaeophyceae
Řád: Fucales

Fucus sp.
Odd.: Heterokontophyta Třída: Phaeophyceae
Řád: Fucales

Fucus sp.