Anda di halaman 1dari 52

SISTEM KARDIOVASKULAR

(SISTEM SIRKULASI DARAH)

dr. Paul Kawatu, MSc.


PENDAHULUAN
• Sistem sirkulasi darah adalah suatu
sistem tertutup yang mengatur dan
mengalirkan darah di dalam tubuh.
• Dikatakan tertutup karena pada
keadaan normal tidak ada darah yg
berada di luar wadah aliran darah.
• Wadah itu berupa pembuluh nadi
(arteri), pembuluh balik (vena), kapiler
dan sinus di organ tertentu.
• Jantung dan Pembuluh darah mrp
organ sirkulasi, yang berisi darah.
• Dalam sistem kardiovaskular sendiri
terdapat 3 jenis pembuluh darah:
– Arteri
– Vena
– Kapiler
Peredaran Darah Manusia
• Setelah lahir pd manusia
memungkinkan dibedakannya:
– sirkulasi sistemik (sirkulasi darah besar)
dan
– sirkulasi pulmonal (sirkulasi darah kecil).
• Sistem sirkulasi berbeda dgn sistem
limfatik (sistem aliran getah bening)
• Getah bening (limfe) tdp di sela-sela
seluruh tubuh lalu mengalir masuk ke
dalam pembuluh getah bening,
bermuara di kelenjar getah bening
(limfe node).
ARTERI
• Arteri mrp pembuluh darah yg keluar
dari jantung dan membawa darah
menuju seluruh tubuh.
• Pembuluh darah arteri yg paling besar
keluar dari jantung (ventrikel sinistra)
disebut Aorta.
• Aorta ini mpy dinding yg kuat & tebal
ttp bersifat elastis & tdr 3 lapisan yi:
– Tunika intima/interna (jar endotel)
– Tunika media (jar otot polos)
– Tunika adventisia/eksterna (jar ikat
3 JENIS ARTERI
1. Arteri Elastis
– Mrp golongan arteri terbesar (mis
Aorta), tekanan darah arterial antara
kontraksi jantung dipertahankan berkat
kelenturan arteri ini
– Memungkinkan pembuluh ini melebar
sewaktu jantung berkontraksi
memompa darah dan kembali ke
keadaan sebelumnya antara dua
kontraksi.
2. Arteri Muskular
– Arteri muskular mengantar darah ke
berbagai bagian tubuh shg dis Arteri
Penyalur.
– Dinding pembuluh darahnya tdr dari
serabut otot polos sirkular yg
menyempitkan lumen sewaktu
kontraksi.
– Arteri ini mengatur aliran darah ke
bbgai bagian tubuh sesuai dgn
kebutuhan.
3. Arteriole
– Arteriole adalah jenis arteri yg terkecil
– Lumen pembuluh relatif sempit dan
dindingnya tebal.
– Derajat tekanan dalam sistem arteriole
(tekanan arterial) diatur melalui derajat
tonus (ketegangan) otot polos dlm
dinding arteriole.
– Apabila tonus meningkat di atas
normal, akibatnya hipertensi.
VENA
• Vena (Pembuluh Darah Balik)mrp
pembuluh darah yg mbawa darah dari
bag/alat-alat tubuh kembali ke
jantung.
• Vena-vena yg ukurannya besar
diantaranya Vena Kava (Vena Cava
Superior & Vena Cava Inferior) dan
Vena Pulmonalis
• Vena jg mpy cabang yg lebih kecil
disebut Venolus (Venula) yg
selanjutnya mjd kapiler.
• Dinding vena lebih tipis daripada
dinding arteri, karena tekanan darah
dalam sistem vena yg lebih rendah.
• Pembuluh vena memiliki katup-katup
yg berguna utk mencegah darah agar
tidak kembali lagi.
Perbedaan Pembuluh Darah Vena
dan Arteri
• Vena:
– Membawa darah kotor (mgandung CO2)
kecuali vena Pulmonalis.
– Mpy dinding yg lebih tipis
– Jaringannya kurang elastis
– Mpy katup-katup sepanjang jalan
pembuluh darah yg mengarah ke jantung
– Tidak mnunjukkan adanya tempat
mendengar denyut jantung.
Perbedaan…
• Arteri
– Membawa darah bersih kecuali arteri
Pulmonalis.
– Mpy dinding yg tebal
– Mpy jaringan yg elastis
– Katup hanya pada permukaan keluar
dari jantung.
– Menunjukkan adanya tempat utk
mendengarkan denyut jantung.
KAPILER
• Kapiler mrp pembuluh (pipa) darah yg
sgt halus, dengan dinding tdr dari
lapisan endotelial yg menghubungkan
sisi arterial dgn sisi venosa pembuluh
darah.
• Diameter kira-kira 0,008mm.
• Bagian tubuh yg tidak tdp kapiler
yaitu: rambut, kuku, dan tulang rawan
Fungsi Kapiler
1. Alat penghubung antara pembuluh
darah arteri dan vena
2. Tempat tjdnya pertukaran zat-zat
antara darah dan cairan jaringan
3. Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
4. Menyerap zat makanan yg tdp di
usus
5. Menyaring darah yg tdp di ginjal.
Arteri-Kapiler-Vena
Potongan Melintang Arteri
Sistem Limfatik
• Sistem limfatik tdr dari anyaman pembuluh
limfe yg luas dan berhubungan dgn
kelompok kecil jaringan limfatik (kelenjar
limfe)
• Cairan limfe mgdg banyak sel darah putih
limfosit dan monosit yg sbgn diproduksi di
kelenjar limfe.
• Pembuluh limfe dpt meradang (limfangitis
dan limfadenitis).
• Sistem limfatik umumnya terlibat dalam
penyebaran sel kanker (metastasis)
• Sewaktu kapiler mengantar gizi ke jaringan
dan mengambil kotoran, mereka
mengambil cairan agak sedikit daripada
yang mereka antarkan.
• Protein darah yang penting meresap ke
jaringan. Dengan demikian, dibutuhkan
sistem limfatik tubuh.
• Sistem ini mengumpulkan semua cairan
yang berlebihan, yang disebut limfa, dan
mengembalikannya ke aliran darah melalui
vena besar di dasar leher dan di dada.
• Limfa mengalir hanya ke satu arah yaitu ke
jantung.
• Oleh karena itu, pembuluh-pembuluh
limfatik tidak membentuk sirkuit seperti
yang dilakukan sistem kardiovaskular.
• Aksi otot yang lemah pada pembuluh limfa,
ditambah dengan getaran dari arteri-arteri
di dekatnya dan gerakan anggota badan,
membantu mengeluarkan cairan limfa
melalui sistem itu.
• Sistem limfatik dilengkapi dengan pertahanan
yang kuat, organ-organ limfoid:
– nodi-nodi limfa: bertebaran di sepanjang pembuluh-
pembuluh pengumpul limfa
– Limpa (lien),
– timus,
– tonsil,
– usus buntu, dan
– folikel limfoid (bercak Peyer) di dalam usus kecil.
• Organ-organ ini membantu menghasilkan dan
menyimpan limfosit, sel utama sistem
kekebalan. Oleh karena itu, sistem limfatik
yang sehat turut menghasilkan tubuh yang
sehat.
Pembuluh Limfe berguna utk:
• Menyalurkan keluar cairan jaringan,
(genangan plasma dari sel interstisial
ke sistem vena)
• Menyerap dan mengangkut zat
lemak, (kapiler limfe menyalurkan
lemak dari intestinus ke vena)
• Membentuk mekanisme pertahanan
utk tubuh (mengirimkan zat anti &
limfosit ke tempat infeksi).
Sistem
Limfatik
Sistem Limfatik
JANTUNG
• Jantung mrp sebuah organ yg tdr dari otot.
• Bentuk menyerupai jantung pisang, bag
atas tumpul dis basis kordis.
• Letak jantung di dalam rongga dada
sebelah depan (cavum mediastinus
anterior), sebelah kiri bawah dari
pertengahan rongga dada, diatas
diafragma, dan ujungnya dibelakang
kiri antara kosta V dan VI, 2 jari dibwh
papila mamae.
• Pada tempat itu teraba denyutan jantung
yg disebut iktus kordis.
• Ukuran jantung kurang lebih sebesar
genggaman tangan kanan dan beratnya
kira-kira 250-300 gram.
• Pembuluh darah yg terpenting dan
memberikan darah utk jantung dari aorta
ascendens dinamakan arteri koronaria.
• Jantung dipersarafi oleh nervus simpatikus
(nervus akselerantis) utk menggiatkan kerja
jantung dan nervus para simpatikus (cbg
nervus vagus) yg bekerja utk
memperlambat kerja jantung.
• Jantung dpt bergerak mengembang
dan menguncup disebabkan oleh
rangsangan yg berasal dari susunan
saraf otonom.
• Lapisan jantung:
– Endokaridium (lapisan disebelah dalam)
– Miokardium (lapisan inti /tengah)
– Perikardium (lapisan luar)
Batas Jantung Normal
• Atas (basis jantung): antara Iga II kiri
sp dgn Iga III kanan
• Bawah (apeks jantung): pd ruangan
antara costa V-VI, berpotongan dgn
garis pertengahan klavikula
• Kiri: sesuai dgn letak apeks
• Kanan: mulai dari garis pertengahan
tulang dada (sternum) dgn garis
sternalis.
Ruangan Pada Jantung
• Jantung dibagi dalam 2 bagian, tiap
bagian mempunyai Atrium dan
Ventrikel.
• Jantung kanan tdp atrium dekstra dan
ventrikel dekstra mengeluarkan darah
melalui sirkulasi pulmoner (sistem
peredaran darah kecil)
• Jantung kiri tdp atrium sinistra dan
ventrikel sinistra bertanggung jawab
atas sirkulasi sistemik (sistem
peredaran darah besar)
Ruangan Jantung
Katup-Katup Jantung
1. Valvula Trikuspidalis, terletak antara atrium
dekstra dan ventrikel dekstra, tdr 3 katup
2. Valvula Bikuspidalis, terletak antara atrium
sinistra dan ventrikel sinistra, tdr 2 katup
3. Valvula Semilunaris arteri pulmonalis,
terletak antra ventrikel dekstra dan arteri
pulmonalis, tempat darah mengalir menuju
paru2
4. Valvula Semilunaris aorta, terletak antara
ventrikel sinistra dgn aorta, tempat darah
mengalir ke seluruh tubuh
Fungsi Katup
1. Mencegah regurgitasi
2. Berperan utk mempertahankan
volume aliran darah
3. Sbg salah satu penyebab timbulnya
bunyi-bunyi jantung.
Fisiologi Otot Jantung
• Atrium
• Ventrikel
• Serabut Otot Perangsang dan
Pengantar Khusus:
– Nodus Sino Atrial (Pacemaker)
– Nodul Atrio ventrikularis
Sifat Otot Jantung
• Otomasi: kemampuan otot jantung
sendiri utk menimbulkan rangsangan
• Eksitabiliti: kemampuan otot jantung
utk memperbesar kepekaannya thd
rangsangan
• Konduktiviti: kemampuan otot jantung
utk menyebarkan rangsangan
• Kontraktiliti: kemampuan otot jantung
utk berespon thd setiap rangsangan.
• Atrium dan ventrikel dibatasi oleh satu
sekat dari jaringan ikat padat kolagen
yg disebut: Anulus Fibrosa.
• Hubungan antara atrium dan ventrikel
melalui lubang yg disebut: Orifisium
Atrio-ventrikulare.
Klasifikasi Sirkulasi Darah Manusia

Secara Anatomi-Fisiologi terbagi atas:


• Sirkulasi darah kecil (pulmonal)
• Sirkulasi darah besar (sistemik)

Secara fungsi (faal) sistem sirkulasi


terbagi atas:
• Makro sirkulasi: Sistem distribusi,
sistem koleksi
• Mikro sirkulasi: arteriole-kapiler-venule
Sirkulasi Darah Manusia
Sistem Sirkulasi Darah Kecil
• Darah mengalir dari atrium dekstra
(atrium kanan) masuk ke ventrikel
dekstra (ventrikel kanan)  valvula
semilunaris  arteri pulmonalis 
masuk ke kapiler paru-paru kiri dan
kanan (mengambil Oksigen)  darah
kembali melalui vena pulmonalis 
masuk ke atrium sinistra 
ventrikel sinistra.
Sistem Sirkulasi Darah Besar
• Darah mengalir dari Atrium sinistra (atrium
kiri)  masuk ke Ventrikel sinistra
(ventrikel kiri) darah tsb kaya Oksigen 
kemudian melalui valvula semilunaris aorta
 Aorta  arteri  arteriole  kapiler
arteri  kapiler vena  venolus  Vena
Kava (Vena kava superior menampung
darah dari kepala, anggota gerak atas &
setengah badan bag atas. Vena kava
inferior menampung darah dari tungkai dan
setengah badan bag bawah)  masuk ke
atrium dekstra (atrium kanan) darah miskin
Oksigen & banyak sisa pembakaran.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sirkulasi Darah Fetus
• Selama kehidupan intrauteri (dalam
rahim), paru-paru fetus tidak aktif dan
pertukaran oksigen dan karbon
dioksida tjd lewat plasenta.
• Terdapat struktur tambahan pada
sistem sirkulasi fetus:
– Vena umbilicalis
– Ductus venosus Arantii
– Foramen ovale
– Ductus arteriosus Botalli
– Arteriae hypogastrica
Sistem Sirkulasi Fetus
• Mula-mula darah yg kaya oksigen &
nutrisi dari Plasenta  Vena
umbilikalis (1)Vena hepatika janin
& (2) langsung ke Duktus Venosus
Arantii. Kemudian darah akan
mengalir ke Vena Kava Inferior 
masuk ke Atrium Dekstra (kanan) 
• Sebagian besar darah melalui
Foramen Ovale ke Atrium Sinistra
(kiri) Ventrikel Sinistra (kiri)
Aorta  ke Seluruh Tubuh Janin.
Sirkulasi Fetus…
• Sebgn kecil darah dari Atrium Dekstra
(kanan)  Ventrikel Dekstra (kanan)
 Sebagian kecil darah masuk arteri
pulmonalis  ke paru-paru  vena
pulmonalis  Atrium Sinistra (kiri) 
Ventrikel Sinistra (kiri)  Aorta dan
ke Seluruh Tubuh. Sebagian besar
darah (krn paru-paru belum
berkembang)  melalui Duktus
Arteriosus Botalli  Aorta (aorta
descendes)  ke seluruh tubuh janin.
Sirkulasi Fetus…
• Darah yg miskin oksigen serta sisa
pembakaran  arteria hypogastrica
 Arteria Umbilikalis  Plasenta
(kotiledon).
Sirkulasi Darah Fetus
Perubahan Pada Saat Lahir
• Penghentian pasokan darah dari
plasenta
• Pengembangan dan pengisian udara
(aerasi) pada paru-paru
• Penutupan foramen Ovale
• Fibrosis: vena umbilicalis, ductus
venosus, arteriae hypogastrica,
Ductus arteriosus Botalli
Pengembangan Paru-paru
(Mulainya Respirasi)

• Respirasi pada bayi baru lahir


dipengaruhi oleh:
– Rangsangan pusat pernapasan o/k
peningkatan kadar karbondioksida
– Rangsangan sensoris dari luar: suhu
lingkungan, cahaya, suara , sentuhan
dan tubuh yg tidak lagi tanpa bobot.
TUGAS

• GAMBARKAN SECARA SKEMATIK:


1. SIRKULASI DARAH PULMONER
(PEREDARAN DARAH KECIL)
2. SIRKULASI DARAH SISTEMIK
(PEREDARAN DARAH BESAR)
3. SIRKULASI DARAH FETUS

Anda mungkin juga menyukai