Anda di halaman 1dari 10

ADAT DALAM UPACARA DAUR

HIDUP (Rite de Passage)


Oleh : Safira Ramadhani, S.Pd
Adat Dalam Upacara Daur Hidup
 Upacara daur hidup adalah upacara yang
dilaksanakan pada masa-masa tertentu
dalam kehidupan seseorang. Pelaksanaan
upacara selalu berdasarkan adat istiadat yang
berlaku di dalam suatu komunitas budaya
memiliki aturan dan tata cara tersendiri yang
berbeda dengan komunitas lainnya.
Pelaksanaan upacara daur hidup dibagi dalam
5 fase yang dimulai sejak dalam kandungan
hingga kematian.
Prosesi 7 bulanan kehamilan adat melayu
4.3.1 Kehamilan
 Upacara dalam masa kehamilan bertujuan
sebagai ungkapan rasa syukur dan
diharapkan untuk mendapatkan keturunan
yang baik, tidak ada halangan selama masa
kehamilan hingga kelahiran, dan kesehatan
bagi calon ibu, jabang bayi, dan keluarga
lainnya.
Kehamilan dibagi 3 :
- Menempah Bidan –
- Meniga bulan -
Merupakan mengunci atau
Pada saat usia kehamilan
menentukan bidan yang akan
memasuki tiga bulan. Upacara ini
membantu dalam proses
bertujuan untuk memastikan
melahirkan si calon ibu yang
bahwa sang ibu benar-benar
dipilih berdasarkan mufakat
dalam keadaan sedang hamil.
keluarga bidan yang ditempah.
Tiga bulan dianggap sebagai
Biasanya terdiri dari Bidan atas
kehamilan awal. Karena pada
untuk mengurus calon ibu, dan
bulan satu dan dua itu disebut
bidan bawah untuk mengurus
masa mengidam
sang bayi baru lahir.

- Menujuh Bulan –
Disebut juga Lenggag Perut
dilaksanakan pada saat
kandungan memasuki 7 bulan.
Upacara ini bertujuan untuk
melihat kembali kesehatan ibu
untuk persiapan persalinan.
4.3.2 Kelahiran
 Adat dalam kelahiran adalah aturan-aturan,
tatanan dan tradisi yang dilaksanakan pada
saat bayi baru lahir hingga menginjak usia 60
hari.
 Pelaksanaan bertujuan sebagai syukuran atas

lahiran sang bayi, doa atas kesehatan dan


keselamatan sang ibu, dan sebagai
pemberitahuan kepada anggota keluarga
yang lain, pada masa kelahiran terdapat
beberapa ritual atau upacara.
- Menanam Ari-ari –
Atau plasenta yang disebut juga - Tanggal Pusat –
kakak bayi. Menanam dan
Upacara tanggal pusat
menguburkan ari-ari
dilaksanakan setelah bayi
dimaksudkan untuk memuliakan
tanggal (pusat) pada tiga
sang bayi dan proses
hingga tujuh hari setelah
kelahirannya. Sebelum dikuburkan
kelahiran.
ari-ari dibersihkan kemudian
dimasukkan ke dalam tanah.

 -Sunat Rasul anak Perempuan– - Bertindik –


 Sunat merupakan syariat islam Bertindik hanya dilakukan pada
yang harus dipenuhi seorang anak perempuan. Upacara ini
muslim. Tidak terkecuali bagi dilaksanakan pada 7 hingga 40
perempuan. Yang dilakukan hari setelah kelahiran. Pada
oleh bidan sebelum anak masa itu daun telinga anak
berusia 40 hari. masih lembut.
4.3.4 Perkawinan
Perkawinan adalah perjanjian
yang bersifat ikatan antara pria
dan seorang wanita yang
menjadi suami isteri yang
nantinya melahirkan generasi
selanjutnya. Perjanjian tersebut
dilakukan oleh dua belah pihak
keluarga, sehingga semakin
menambah erat hubungan
keluarga serta kerabat kedua
belah pihak.

Tujuan Perkawinan adalah :


1. Menyambung tali darah
2. Mendekatkan yang jauh, merapatkan yang renggang
3. Menjunjung sunah dari nabi Muhammad SAW
B. Prosesi Pernikahan

 Mendengar-dengar (usaha dari pihak laki-laki untuk


mengetahui gadis yang akan dipinang)
 Merisik (kunjungan dari pihak laki-laki ke pihak
perempuan yang dilakukan sembunyi-sembunyi dari
orang lain)
 Meminang (pihak laki-laki mengirimkan utusan
kepada pihak perempuan dengan membawa tepak
sirih)
 Antar tanda pertunangan
 Antar Belanja (kegotongroyongan kepada pihak
perempuan dalam pelaksanaan hari
langsung/bersanding)
 Berinai (sehari sebelum akad yang disebut
berinai curi. Sedangkan sehari setelah akad
disebut berinai besar)
 Akad nikah menurut ajaran islam yang

dipimpin oleh Tuan Kadhi


 Berandam (hanya dilakukan oleh pengantin

perempuan dirumahnya sendiri)


 Hari langsung (puncak dari hari pernikahan)

Anda mungkin juga menyukai