Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU ILMU BUDAYA DASAR

“7 BULANAN (TINGKEBAN)”

DOSEN PENGAMPU : SAHLAN, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHATULISTIWA
NIM : 0306222064

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTAR MEDAN
T.A 2022/2023
ACARA 7 BULANAN (TINGKEBAN)

A. Sejarah Acara 7 Bulanan


Acara 7 bulanan (tingkeban) sudah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-
menurun yang dilakukan suku jawa ini diartikan sebagai acara  bagi wanita hamil yang masa
kandungannya sudah mencapai usia tujuh bulan, mengadakan acara nujuh
bulanan dimaksudkan untuk keselamatan bayi yang sedang di kandungnnya dengan
mengadakan susunan  acara syukuran dan do’a.

Ibu hamil biasanya tidak boleh bercampur dengan suaminya sampai 40 hari sesudah
persalinan. Ia juga dilarang bekerja terlalu berat untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak
diinginkan.

Dalam upacara tingkeban, biasanya diadakan pengajian khusus dengan membaca Surat
Yusuf, Lukman, dan Maryam. Dipersiapkan pula peralatan untuk memandikan ibu hamil
dengan kembang 7 rupa.

B. Hari yang disarankan 7 bulanan

7 bulanan tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu. Biasanya, waktu yang dipilih untuk


upacara 7 bulanan adalah Selasa (Senin siang hingga malam), atau pada hari Sabtu (Jumat
siang sampai malam). Selain itu, mitoni juga dilakukan pada siang atau malam hari.

Sementara itu, 7 bulanan biasanya dilakukan secara sederhana di halaman rumah.


Tapi pada zaman dahulu, mitoni dilakukan di pasren. Pasren adalah tempat di mana kaum
petani memuja Dewi Sri, dewi padi.

C. Tata Acara 7 Bulanan

Upacara 7 bulanan biasanya dipimpin oleh orang yang dituakan, atau orang yang
paling tua di dalam keluarga. Berbagai tahap-tahap 7 bulanan tersebut adalah :

1. Sungkeman

Sungkeman adalah tahap pertama dari serangkaian upacara mitoni. Sungkeman


dilakukan oleh calon ibu kepada calon ayah. Setelah itu, calon ibu dan ayah melakukan
sungkeman kepada kedua orang tuanya. Sungkeman dilakukan untuk memohon doa restu
agar kehamilan lancar dan bayi yang dikandung sehat.
2. Siraman

Siraman adalah tahap di mana calon bunda dimandikan. Siraman merupakan simbol


pembersihan diri, baik fisik maupun jiwa. Air siraman sendiri berasal dari 7 sumber.

3. Pecah telur

Telur yang digunakan adalah sebutir telur ayam kampung yang ditempelkan terlebih
dahulu ke dahi dan perut calon ibu, lalu dipecahkan ke lantai. Prosesi ini bermaksud agar
persalinan nantinya lancar.

4. Memutus janur/lawe

Janur atau lawe diikatkan ke perut calon ibu lalu calon ayah akan memutus janur atau
lawe tersebut. Sama seperti pecah telur, memutus janur atau lawe bertujuan agar persalinan
berjalan lancar.

5. Brojolan

Brojolan adalah prosesi yang melibatkan kelapa gading muda yang diukir gambar
Kamajaya dan Dewi Ratih. Prosesi brojolan dimaksudkan agar bayi dapat lahir tanpa
kesulitan.

6. Pecah kelapa

Calon ayah mengambil salah satu kelapa tersebut dengan mata tertutup. Kelapa yang
diambil lalu ditempatkan di area siraman, dan dipecahkan. Hal ini dilakukan untuk
memperkirakan jenis kelamin calon bayi.

7. Ganti busana

Setelah siraman dilakukan, calon ibu akan mengeringkan badan dan mengganti busana
yang sebelumnya digunakan. Upacara ganti busana ini akan menggunakan 7 jenis kain yang
melambangkan 7 bulan dan harapan bagi si bayi. Tujuh kain melambangkan:

 Sidomukti (Kebahagiaan)
 Sidoluhur (Kemuliaan)
 Semen Rama (Agar cinta kedua orang tua bertahan selamanya)
 Udan Iris (Agar kehadirannya menyenangkan untuk orang di sekitarnya)
 Cakar Ayam (Kemandirian)
 Kain lurik bermotif lasem (Kesederhanaan)

Pada saat pemakaian kain yang ke-6, para tamu undangan akan ditanggapi “kurang cocok…”
dan yang ke-7 dengan ‘cocok.”

8. Jualan cendol /atau rujak

calon ayah dan calon bunda memeragakan berjualan cendol dan rujak. Di mana calon
ayah memayungi calon bunda saat berjualan. Uniknya, uang yang dipakai adalah uang koin
dari tanah liat atau kreweng.

9. Potong tumpeng

Serangkaian proses mitoni berakhir dengan potong tumpeng. Tumpeng berisi dari nasi
dengan enam tumpeng kecil di sekelilingnya.

Anda mungkin juga menyukai