Setelah siraman selesai dilanjutkan dengan upacara memasukan telur ayam dan
cengkir gading, calon ayah memasukan telur ayam mentah kedalam kain yang
dikenakan calon ibu melalui perut sampai pecah kemudian menyusul kedua cengkir
gading di teroboskan dari atas ke dalam kain hal ini dilakukan sebagai simbol semoga
bayi yang lahir dengan mudah tanpa halangan suatu apapun. Kemudian selanjutnya
upacara ganti pakaian, calon ibu mengenakan kain putih sebagai dasar pertama, kain
tersebut melambangkan bahwa bayi yang akan dilahirkan adalah suci. Setelah ganti
busana calon ibu duduk diatas tumpukan baju dan kain yang habis digunakan tadi, hal
ini memiliki simbol yang berarti bahwa calon ibu akan selalu menjaga kehamilan dan
anak yang dikandungnya dengan hati-hati dan kasih sayang kemudian calon ayah
menyuapi ibu dengan nasi tumpeng, bubur merah putih sebagai simbol kasih sayang
seorang suami. Selanjutnya upacara mecah kelapa tujuan mecah kelapa ini untuk
menentukan jenis kelamin laki-laki atau perempuan yang akan lahir. Setelah itu
dilanjutkan dodol rujak, upacara ini para tamu yang hadir membelinya dengan
menggunakan kereweng sebagai mata uang yang mempunyai makna agar anak kelak
mendapatkan banyak rejeki dan dapat menghidupi keluarganya.