Anda di halaman 1dari 3

XI TKJ-1

Judul : “ mitoni, adat tradisi jawa dengan filosofi tinggi ada sungkeman,
hingga jualan dawet dan rujak “

Urutanning acara :

1. Sungkeman

rangkaian acara pertama. Ibu hamil akan melakukan sungkeman ke pada calon ayah.
Kemudian, kedua calon orangtua bayi melakukan sungkeman ke kedua orangtua mereka.
Acara ini dilakukan untuk meminta doa restu akan kehamilan ibu bayi. Ini juga sebagai
ungkapan terimakasih karena kedua orangtua senantiasa membersamai calon ibu maupun
ayah dalam menanti buah hati mereka.

2. Siraman
Acara selanjutnya yakni siraman. Dalam acara ini ibu hamil akan mandi atau disiram dengan air
kembang setaman. Kembang setaman adalah macam-macam bunga yang dicampur dengan
air. Biasanya, ada tujuh macam bunga yang digunakan dalam proses siraman. Ini tujuannya
sebagai pembersihan diri secara fisik pun hati ibu hamil sebelum melahirkan.

3. Pecah Telur

Acara selanjutnya pecah telur. Biasanya telur yang digunakan adalah telur ayam kampung.
Telur mulanya ditempelkan di perut dan dahi ibu bayi oleh calon ayah. Selanjutnya, telur
dipecahkan ke lantai. Ini dimaksudkan agar ibu mengalami kelancaran dalam proses
persalinannya nanti.

4. Memutus Janur

Memutus janur adalah acara yang dilakukan setelah pecah telur. Dalam acara ini, janur
diikatkan ke perut ibu hamil. Selanjutnya, calon ayah memutus janur tersebut. Ini juga
dimaksudkan agar proses persalinan nantinya berjalan lancar.

5. Brojolan dan Pecah Kelapa

Dalam acara ini, kelapa gading diukir tokoh pewayangan yakni Kamajaya dan Kamaratih.
Selanjutnya, calon ayah membelah atau memecah kelapa gading tersebut. Jika bagian yang
pecah adalah Kamajaya, diharapkan calon bayi yang lahir laki-laki. Sedang jika bagian yang
pecah adalah bagian Kamaratih, makan calon bayi adalah perempuan. Tapi ini tidak bisa
menjadi jaminan. Ini hanya sebagai ungkapan doa.

6. Ganti Busana

Pada upacara ganti busana, biasanya dilakukan setelah ibu melakukan siraman dan rangkaian
acara setelahnya. Pada acara ini, ibu hamil akan dikenakan tujuh kain yang terdiri dari berbagai
motif. Biasanya, kain yang digunakan adalah kain jarik. Tujuh kain melambangkan berbagai hal
positif dalam diri mulai dari kebahagiaan, kemuliaan, kesederhanaan, kasih sayang orangtua,
kamandirian dan penerimaan oleh orang-orang sekitar.

7. Jual Cendol atau Dawet dan Rujak


Acara Mitoni biasanya juga identik dengan jualan cendol atau dawet dan rujak. Ini
menyimbolkan semangat orangtua dalam mencari rezeki terbaik untuk anak-anaknya. Ini juga
sebagai ungkapan syukur atas kehamilan dan kebahagiaan yang didapatkan calon ibu pun
ayah janin.

8. Potong Tumpeng dan Doa Bersama

Acara tradisi mitoni diakhiri dengan potong tumpeng dan doa bersama. Tumpeng sendiri terdiri
dari satu tumpeng besar yang dikelilingi dengan enam tujuh tumpeng kecil. Ini sebagai
ungkapan syukur dan doa terbaik calon kedua orangtua untuk menyambut kelahiran buah hati
mereka.

Anda mungkin juga menyukai