12 RAB Konseptual Utk Studi Kelayakan Investasi-Edited
12 RAB Konseptual Utk Studi Kelayakan Investasi-Edited
Mg-12
Dipresentasikan dalam kuliah Rencana Anggaran Biaya
Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta
2020 1
PENDAHULUAN
Estimasi biaya proyek tidak hanya diperlukan saat sebuah bangunan sudah siap dibangun dengan
rancangan yang final dan lengkap, namun juga diperlukan jauh sebelumnya pada saat Pemilik
Proyek (owner) memiliki gagasan untuk membangun sebuah bangunan sebagai investasi.
Investasi memerlukan studi kelayakan untuk mengetahui apakah sebuah proyek layak untuk
dikerjakan. Studi Kelayakan tersebut terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah
estimasi biaya konstruksi/pembangunan secara kasar (RAB Konseptual).
RAB Konseptual tersebut dihitung pada saat rancangan bangunan masih berupa konsep yang
belum detail namun sudah cukup untuk dapat dijadikan acuan dalam memprediksi biaya total
investasi untuk membangun sebuah bangunan.
2
TAHAPAN ESTIMASI BIAYA PROYEK
Estimasi Kemajuan
Tahapan Penyusunan
RAB KONSEPTUAL INVESTASI
4
A. Mendeskripsikan Konsep Awal Rencana Bangunan
Deskripsi konsep awal rencana bangunan digunakan sebagai dasar dalam melakukan identifikasi item
investasi, perhitungan volume serta analisa harga-harga tiap item yang akan diinput ke dalam
estimasi biaya konseptual pada saat belum ada produk perencanaan (gambar desain) yang bersifat detail.
Deskripsi konsep awal tersebut dapat diperjelas dengan referensi bangunan yang telah terbangun
sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan estimasi biaya.
Pada tahap ini, owner juga dapat menggunakan jasa konsultan perencana untuk membuat konsep awal
rancangan bangunan (produk: Siteplan, Denah, Tampak) sehingga estimasi untuk investasi dapat lebih
detail dan akurat.
5
B. Mendeskripsikan Ruang dan Luas Bangunan
LUAS KETERANGAN
NO RUANG 2
(m ) (perhitungan luas ruang)
a Parkir Loket Parkir 16 (2m x 2m x 4 )
Ruang Parkir Mobil 3.000 (3m x 5m x 100 )+ sirkulasi 100%
Ruang Parkir Sepeda Motor 3.200 (1m x 2m x 800 )+ sirkulasi 100%
b Pameran & Hall 500 (20m x 25m )
Promosi Atrium 800 (40m x 20m )
c Perniagaan Anchor Tenant 1.800 (45m x 20m x 2 )
Outlet dealer 3.000 (5m x 4m x 100 )+ sirkulasi 50%
Outlet retailer 3.600 (3m x 2m x 400 )+ sirkulasi 50%
Ruang ATM 24 (2m x 2m x 6 )
d Hiburan Taman rekreasi keluarga 450 (10m x 30m x 1 )+ sirkulasi 50%
Area Duduk 48 (3m x 2m x 8 )
Area Hotspot 45 (6m x 5m x 1 )+ sirkulasi 50%
Game Centre 100 (10m x 10m )
Bioskop 468 (15m x 12m x 2 ) + sirkulasi 30%
e Kuliner Foodcourt 300 (6m x 10m x 5 )
Cafe / Resto 320 (8m x 10m x 4 )
f Fasilitas Toilet 360 (6m x 3m x 4 x 5 )
Penunjang Mushola 48 ( 6m x 8m )
Smoking Room 48 (4m x 3m x 4)
g Sirkulasi Selasar 4.012 asumsi 5 lantai
Tangga & eskalator 480 kebutuhan untuk akses 4+1 lantai
h Ruang Priv at Gudang & Loading Dock 340 ( 4m x 10m ) + ( 30m x 10m )
Pengelola, Ruang Direksi & staf pengelola 250 ( 10m x 25m )
Peralatan Ruang Meeting 24 ( 4m x 6m )
dan serv Ruang MEP 180 ( 6m x 6m x 5 )
ice Ruang Genset 20 ( 4m x 5m )
Ruang Reservoir 25 ( 5m x 5m )
JUMLAH LUAS BANGUNAN 23.458 M2
Jika produk Siteplan dan Denah sudah ada, maka luas bangunan dapat
diukur / dihitung langsung berdasarkan gambar supaya lebih akurat.
6
C. Mendeskripsikan Detail Proyek
7
D. Mengidentifikasi Item dalam RAB Investasi
8
E. Menghitung Volume Setiap Item
Volume di input berdasarkan data detail proyek atau gambar rencana awal yang telah ada
9
F. Menentukan Harga Satuan Setiap
Item
Harga Satuan Jumlah Harga
No Item Investasi Volume Sat.
Rp. Rp.
1 Biaya Lahan 10.000 m2 25.000.000
Harga di input berdasarkan survey lapangan, analisa, ataupun prediksi perencana / estimator.
10
G. Menghitung Jumlah Harga Bangunan
Jumlah Total yang didapatkan merupakan Biaya Investasi Konstruksi (bangunan) yang harus
dikeluarkan oleh investor sebelum mulai menjalankan usaha dengan bangunan tersebut.
11
Terimakasih
Selamat Belajar
12