Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460 - 8696

Buku 2 ISSN (E) : 2540 - 7589

ELEMEN ARSITEKTURAL ATAP PADA RUMAH TRADISIONAL MELAYU


RIAU ROOF ARCHITECTURAL ELEMENT OF THE RIAU MALAY
TRADISIONAL HOUSE

Bhara Marangga Ramadissa*1, Agus Saladin2, Nuzuliar Rahma*3


*1
Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur, Universitas Trisakti
*2
Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti
*3
Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti
Email : *1bharamarangga1996@gmail.com,*2agussaladin@gmail.com

ABSTRAK
Rumah adat melayu Riau memiliki berbagai jenis rumah adat. Rumah adat melayu Riau
memiliki karakteristik pada atap bangunanya. Atap pada bangunan rumah adat melayu
Riau memiliki beberapa aspek-aspek penting pada desain rumah adat melayu Riau yang
ditemukan karena adanya hubungan antara prinsip perancangan dengan identitas
budaya lokal. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Variabel penelitian adalah
ornamen, bentuk, dan warna.Bentuk khas pada atap melayu riau yaitu selaso jatuh
kembar dan lipat kajang. Hasil menunjukkan bahwa ornamen khas rumah adat melayu
riau pada flora yaitu itik dan semut beriring dan fauna yaitu bunga manggis dan cengkih
Warna khas rumah adat melayu riau yaitu warna merah dan coklat pada atap rumah
melayu riau.

Kata Kunci : Elemen Arsitektural, Atap Rumah Tradisional Melayu, Identitas Budaya
Lokal

ABSTRACT
Riau Malay traditional house has many kinds of traditional houses. Customary house of
Riau Malay has characteristic on its roof. The roofs of traditional Riau Malay houses have
some important aspects in the design of traditional Malay wooden houses found in
connection with the principle of design with local cultural identity. This research is
qualitative descriptive. The research variables are shape, ornament, and color. Typical
shape on the roof of riau melayu is twin fall cells and folding kajang The results show that
the typical ornaments of traditional houses of Malay riau on the flora of ducks and ants
and fauna is mangosteen and clove.. Typical colors of traditional house Malay riau is red
and brown on the roof of the house malay riau.

Keywords: Architectural Elements,Traditional Malay Roof, Local Cultural Identity

A. PENDAHULUAN
Rumah adat Riau merupakan kekayaan budaya masyarakat Riau yang tidak
dimiliki hak ciptanya oleh satu orang tertentu. Bangsa Indonesia pada umumnya hanya
mengetahui rumah melayu saja. Rumah adat Provinsi Riau merupakan salah satu rumah
melayu yang ada di Indonesia. Terdapat beberapa aspek vernakular pada rumah adat
melayu riau yaitu pada atap, kolom, ruang dalam dan ruang luar. Atap bangunan rumah
adat melayu Riau merupakan aspek terpenting pada rumah adat melayu Riau. Atap
rumah adat melayu Riau merupakan aspek yang paling terlihat nilai vernakularnya dari
berbagai aspek aspek vernakular rumah adat melayu Riau. Pada atap rumah adat
melayu Riau terdapat unsur terpenting yaitu bentuk , ornamen dan warnanya. Terlihat
dari hal tersebut maka bisa dilihat jenis rumah adat melayu Riau apa yang digunakan
pada bangunan.

Penelitian ini merupakan penelitian untuk menggali kembali pemahaman akan


ruang lingkup, dan unsur-unsur pembentuk arsitektur vernakular pada atap bangunan

45
rumah melayu riau. Berbagai pemikiran dan fakta mengenai desain vernakular digunakan
sebagai data penelitian. Data-data tersebut diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai
pustaka/literatur yang ada dan juga diambil dari lapangan. Adapun tahapan penelitian
diawali dengan memahami terlebih dahulu arti dari arsitektur vernakular dari berbagai
sumber, kemudian mengidentifikasi unsur-unsur apa saja yang terdapat pada rumah
melayu riau yang memperkuat nilai arsitektur vernakular, mengklasifikasikan bagian atap
rumah melayu riau sehingga dapat menjelaskan konsep arsitektur vernakular melalui
unsur-unsur yang terdapat pada atap rumah melayu riau sehinga membentuk nilai
vernakularitasnya.

B. TINJAUAN PUSTAKA
B.1 BENTUK PADA ATAP RUMAH MELAYU RIAU

Gambar 1Rumah Atap Selaso JatuhKembar


(kebudayaanindonesia/rumah selaso kembar)

Atap Selaso Jatuh Kembar adalah adat Melayu Riau terdiri dari silangan pada
perabung (ujung atap) dan kaki atap, dua bagian ini melengkung ke atas, namun
lengkungan ujung perabung harus selalu lebih kuat dibandingkan kaki atap. (Mahyudin
A,2004)

Gambar 2Rumah Atap Limas Potong (kebudayaanindonesia/ruma h limas potong)

Atap Limas Potong berbentuk rumah panggung, sebagaimana rumah tradisional di


Sumatra pada umumnya. Dinding rumah terbuat dari susunan papan warna coklat,
sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu, jendela serta pilar anjungan
depan rumah dicat minyak warna putih. (Effendi, Tenas, 2002)

Gambar 3Rumah Atap Lipat Kajang(kebudayaanindonesia/rumah atap lipat kajang)

46
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2 ISSN (E) : 2540 - 7589

Atap Lipat Kajang, bentuk bumbung yang curam yang dipanggil “lipat kajang”
dapat memudahkan curahan air hujan. Lantai dan dinding rumah yang diperbuat
daripada anyaman peluhan adalah untuk memudahkan pengedaran udara dan untuk
mengurangkam rasa bahang panas. . (Mahyudin A,2004)

B.2 ORNAMEN PADA ATAP RUMAH MELAYU RIAU R


Atap Selaso Jatuh Kembar,
Kembar, Balai Selaso Jatuh dihiasi ragam motif ukiran yang
meniru bentuktumbuh-tumbuhan
tumbuhan dan binatang yang telah distilisas. Ukiran pada langit
langit-
langit dan ventilasi bermotif bunga-bungaan
bunga bungaan disebut bunga melur, bunga cina, bunga
manggis, bunga sakaki dan sebagainya. Di puncak atap selalu terdapat hiasan kayu yang
mencuat ke atas bersilangan dan biasanya hiasan ini diberi ukiran yang disebut
salembayung atau sulobuyung Atap Limas Potong,, besar kecilnya rumah yang
dibangun ditentukan oleh kemampuan
k emampuan pemiliknya, semakin kaya seseorang semakin
besar rumahnya dan semakin banyak ragam hiasnya. Adapun urutan hasta yang
dimaksud adalah Ular berenang, Meniti riak, Riak meniti kumbang berteduh, Habis utang
berganti utang, Hutang lima belum berimbuh. Atap Lipat Kajang, pada atap lipat kajang
terdapat Selembayung juga disebut juga Sulo Bayung dan Tanduk Buang, adalah hiasan
yang terletak bersilang pada kedua ujung perabung bangunan belah bubung dan rumah
lontik. Pada bagian bawah adakalanya diberi pula hiasan tambahan seperti tombak
terhunus, menyambung kedua ujung perabung (tombak-tombak).
(tombak tombak). (Mahyudin A,2014)

B.3 WARNA PADA ATAP RUMAH MELAYU RIAU

C. METODOLOGI
Metode yang digunakan pada tulisan ini merupakan metode kualitatif dengan
penyajian tulisan secara
cara deskriptif. Data studi banding didapat dari media internet, data
berupa bangunan rumah adat melayu riau yang terfokus kepada atap rumah adat melayu
riau. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara Deskriptif, yaitu dengan
cara memberikan gambaran
ambaran beserta penjelasan pada studi kasus penelitian. Analisis ini
digunakan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antara variabel atap
bangunan rumah adat melayu riau dengan variabel
variabel ornamen, bentuk dan warna.

47
D. PEMBAHASAN
D.1 ORNAMEN PADA ATAP RUMAH ADAT MELAYU RIAU
Selembayung

Gambar 4. Motif Bunga Manggis, Cengkih, dan Melur (Mahyudin A,2004)

Selembayung yang disebut juga Sulo Bayuang dan Tanduak Buang, adalah
hiasan yang terletak bersilang pada kedua ujung perabung bangunan. Pada bagi bagian
bawah ada-kalanya
kalanya diberi pula hiasan tambahan seperti tombak terhunus, menyambung
kedua ujung perabung.

D.2 BENTUK PADA ATAP RUMAH ADAT MELAYU RIAU


Tipikal desain elemen atap bangunan yang sering digunakan pada rumah adat
melayu meliputi; (1) bentukk atap limas bersingap, (2) bentuk atap limas, (3) bentuk atap
pelana/lipat kajang terpotong, (4) kombinasi bentuk atap limas dan bentuk atap
pelana/lipat kajang. Desain elemen seperti ini sesuai dengan iklim dan tingkat curah
hujan yang tinggi

Gambar 7.Tipe
.Tipe atap pada bangunan rumah adat melayu riau
Analisa Peneliti, 2017

48
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2 ISSN (E) : 2540 - 7589

D.3 WARNA PADA ATAP RUMAH ADAT MELAYU RIAU


Tipikal desain atap rumah adat melayu riau pada variabel warna dikategorikan
menjadi empat warna yang meliputi warna kuning, coklat, merah, dan biru. Apabila
dipresentasikan maka tabelnya akan sebagai berikut :

E. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari ketiga jenis elemen atap berdasarkan
variabel ornamen, bentuk, dan warna dapat disimpulkan bahwa variabel ornamen yang
paling sering muncul pada elemen atap rumah adat melayu riau adalah ornamen flora
dan fauna. Kemudian variabel bentuk yang sering digunakan sampai sekarang pada
elemen atap rumah adat melayu riau yaitu bentuk atap limas dan bentuk atap lipat kajang
serta kombinasi antara bentuk atap limas dan bentuk atap kajang. Dan, variabel warna
yang sering digunakan pada elemen atap rumah adat melayu riau adalah warna coklat
dan warna merah.

DAFTAR PUSTAKA
Al mudara mahyudin, 2004, ”Rumah Melayu – Memangku Adat Menjemput Zaman”,
Yogyakarta, BKPM dan Adicita

Effendi, Tenas, 2002, “Sekilas Tentang Bangunan Tradisional Melayu Riau”, Kertas Kerja

Penataran Strata I Ikatan Arsitek Indonesia Riau, Pekanbaru.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan UPT Museum Daerah dan Taman Budaya Provinsi
Riau, 2016

Kebudayaan Indonesia, Kebudayaan Rumah Adat Riau,2014

49

Anda mungkin juga menyukai