Anda di halaman 1dari 24

Karakter (Character)

Karakter (Character)
Karakter adalah: Ekspresi dari bentuk, struktur
dan fungsi yang dapat di ukur, dihitung atau dapat
dibedakan untuk digunakan sebagai pembanding
dan interpretasi dalam studi biosistematik.
Karakter;
• Bukti kekerabatan mahluk hidup
• Berguna untuk mengklasifikasikan keragaman
mahluk hidup
• Berguna untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan mahluk hidup
CHARACTER STATE = CIRI
• Adalah unit terkecil dari deskripsi
• Merupakan komponen dari karakter

CHARACTER SET = kumpulan sifat


• Adalah kumpulan karakter
• Kumpulan sifat menghasilkan tipe “tanda” (type
of evidence)
Tanda= informasi yang digunakan untuk satu tujuan
Contoh terminologi deskripsi
Ciri Sifat/karakter Kumpulan Tipe tanda
sifat
lanseolatus bentuk Bentuk umum morfologi
acerosus bentuk Bentuk umum Morfologi
serratus pinggir Bentuk umum Morfologi
entire pinggir Bentuk umum Morfologi
berhadapan Tata letak Susunan Morfologi
Bergantian Tata letak susunan Morfologi
terminal posisi susunan Morfologi
abaksial posisi susunan morfologi
Tanda yang digunakan dalam studi sistematik:
1. Sitologi
2. Anatomi
3. Palinologi
4. Embriologi
5. Sitologi
6. Genetik
7. Reproduksi
8. Kimia
9. Ekologi
10.Geografi
1. Morfologi = Habitus, akar, batang, daun,
bunga, biji
2. Anatomi = Tricome, stomata, tipe sklereid
3. Palinologi = bentuk pollen, ukuran
exine/intine, symetri, celah/ lubang untuk
pollen berkecambah
4. Embriologi ; tipe-tipe pertumbuhan embrio,
posisi ovulum
5. Sitologi= jumlah kromosom, ploidi, stuktur
kromosom
6. Genetika = menguji spesies
7. Reproduksi = periode perbungaan,
penyebaran biji, sistem pembiakan
8. Kimia = terpenoid, flavonoid, C3, C4
9. Ekologi = habitat, gambaran adaptasi,
hubungan dengan faktor abiotik
10.Geografi = Biogeografi, pola distribusi
(penyebaran)
Aspek pendekatan→ Taksonomi
1. α Taksonomi ; taksonomi klasik (berdasarkan
hanya pada morfologi luar), riset ttg sifat morfologi
Pendekatan : herbarium, lapangan
2.  Taksonomi ; taksonomi modern/ taksonomi
eksperimental/ biosistematika. Studi ekologi,
sitologi, genetika dari populasi secara
eksperimental di lapangan, laboratorium/rumah
kaca.
a. Taksonomi alami
b. taksonomi Numerik
Tujuan taksonomi

• Untuk penemuan flora-flora di dunia→inventarisasi


tumbuhan di bumi
• Memberikan sebuah metode identifikasi dan komunikasi
yang tepat
• Menghasilkan sistem klasifikasi yang terkait dan menyeluruh
• Memberikan nama ilmiah yang benar pada setiap takson
tumbuhan sesuai dengan aturan tata nama tumbuhan
• Membuat keteraturan /keharmonian ttg organisme→tecipta
sistem sederhana & dapat digunakan orang lain
• Menunjukan implikasi evolusi dari keanekaragaman
tumbuhan
Taksonomi Numerik
• Pengolahan data-data taksonomi secara
matematik→ bisa dengan program komputer
• Logikanya; banyak persamaan lebih dekat
kekerabatannya
• Analisa cluster → dendrogram (pohon
kekerabatan)
1) Fenetik
2) Kladistik
• FENETIK : pengolahan data atas dasar kesamaan sifat
(Similarity)
• KLADISTIK : Pengelompokan taksa berdasarkan asal-usul
keturunan. Kesamaan Dinyatakan dalam Kladogram yang
menggambarkan urutan titik-titik percabangan dalam
filogeni.

Dendogram (fenogram) kladogram


• Heywood (1974), raven (1976) percaya ;
klasifikasi fenetik memberikan solusi yang
lebih praktis daripada filogenetik
• Metoda “ Numerical taksonomi “ atau
Taxometrics diperkenalkan oleh SNEATH (1957)
dan Michener &Sokal (1957). Masing-masing
dibidang bakteri dan lebah.

Terbit buku “Principle of Numerical Taksonomy”


oleh Sneath & sokal (1963)
• Taksonomi numerik tidak menghasilkan data
baru atau sistem klasifikasi baru. Tapi satu
metode baru dalam mengolah data
menghasilkan klasifikasi

3. Taksonomi Kimia (chemical taxonomi);


penggunaan sifat-sifat kimia dari tumbuhan
dalam pengembangan klasifikasi
Yang membedakan taksonomi numerik
dari taksonomi konvensional (Stace; 1980)
1. Lebih banyak informasi yang diberikan dan
lebih banyak karakter yang dilibatkan, maka
klasifikasi akan lebih baik (“More Predictive’)
2. Apriori; semua sifat mempunyai bobot yang
sama dalam membentuk taksa alami
3. Kesatuan menyeluruh (overall similarity) antara
dua kesatuan adalah fungsi dari kesamaan-
kesamaan individu pada masing-masing dari
banyak sifat dimana mereka dibandingkan
4. Taksa yang terpisah (Distinct) dapat dilihat
karena korelasi sifat –sifat berbeda dalam
kelompok organisma yang dipelajari
5.Masukan filogenetik dapat diambil dari struktur
taksonomi kelompok , korelasi sifat, serta
memberikan asumsi tertentu mengenai jalannya
evolusi dan mekanismenya
6. Taksonomi dipandang dan diaplikasikan sebagai
ilmu yang empirik
7. Klasifikasi didasarkan pada kesamaan fenetik
kecuali No. 5, prinsip-prinsip tersebut
mempunyai pengertian dan tujuan yang sama
seperti yang dikemukakan oleh adanson (1763)
• Adanson (1763)→ prinsip “Neo Adansonian”

Gagasannya ; dalam klasifikasi tumbuhan harus


digunakan sejumlah kisaran karakter sebanyak
mungkin yang mencakup semua aspek
tumbuhan, dengan tidak memberikan
prioritas pembobotan untuk satu karakter
terhadap karakter lainnya→ Pendekatan
secara Empris
1). Cara Analisa Cluster →Fenetik
• Spesies (kelompok lain) yang dianalisa, dinyatakan
sebagai “operasional taxsonomic unit” (OTU’s)
• Hasil studi fenetik adalah suatu urutan hirarki dari
OTU’s
• Contoh; 4 spesies Portulaca (A, B, C, D)dengan 14
ciri
Metoda: “Overall similarity”
1. Buat matrik taksa
2. Bandingkan semua spesies (OUT’s) satu sama lain
Jenis portulaca dan ciri-cirinya;
Ciri OTU P.oligosperma P.quadrifida P. pilosa P. oleracea
(A) (B) (C ) (D)
1. Daun berhadapan + + - -
2. D. tersebar - - + +
3. Nodus tak berambut + - - -
4. N berambut - + + +
5. Perbungaan simosa + - - -
6. P. kapitulum - + + +
7. Sepal kasar - - - +
8. Sepal halus + + + -
9. Petal 5 + - + +
10. Petal 4 - + - -
11. Jml stamen 2x + + - -
petal
12. Jml stamen banyak - - + +
13. Sel testa elipsoid + + + -
14. Sel testa bintang - - + +
3. Isikan dalam matriks, jumlah ciri yang sama –
sama dimiliki oleh dua spesies
Misal; A &D punya 1 ciri sama (no.9)
B & D punya 2 ciri sama (no 4 dan 6)..dst

A B C A B C
D D 1 2 6
C C 3 4
B B 4

Anggota tertinggi menunjukan kelompok yang


dibandingkan mempunyai jumlah ciri yang sama
yang tertinggi
4. Nyatakan pada dendogram (fenogram)
C & D punya 6 ciri yang sama; total ciri= 14,
jadi= C & D dihubungkan pada level 6/14=0,43
A & B; punya 4 ciri sama= 4/14 = 0,28
A B C D 1
A B C
D 1 2 6
C 2 4
0,43
B 4 0,28
0,16??

Bagaimana menghubungkan A-B dan CD?


Hitung kesamaan rata-rata:
• AC + AD+ BC+ BD= 2+1+4+2=9/4=2,25
4 4
• 2,25 /14= 0,16 Level untuk menghubungkan AB &CD
• Berdasarkan dendogram tadi, dapat dibuat
klasifikasi
• Misal: Genus portulaca
Sub genus 1………………………..spesies A
..………………………spesies B
Sub genus 2 ………………………..spesies C
..……………………..spesies D
• Taksa lebih banyak, ciri lebih banyak
• Bisa dibantu dengan program komputer
Latihan analisa fenetik
1)Tahap memilih Unit-unit
• Ada species terpilih dari sub kelas Arecidae yaitu :
A. Areca catechu ( Pinang )
B. Veitehia merilii
C. Pandanus fulcatus
D. Spathypyllum wallini
E. Anthurium andracanum
F. Celocasia esculenta
2). Tahap memilih Karakter

Tahap pemilihan karakter yang paling spesifik ( Khusus ) adapun


karakter terpilih yaitu :

1. Herba ( Habitus )
2. Simpodial ( Pola percabangan )
3. Daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun ( Jenis daun )
4. Brachodromous ( Pertulangan daun )
5. Monoecous ( Kelamin tumbuhan )
6. Basalis ( Tipe plasenta )
7. Biseksual ( Jenis kelamin )
8. Buah majemuk ( Jenis buah )
9. Tahunan ( Umur tumbuhan )
10. Roset ( Duduk daun )
3)Tahap menghitung Indeks kesamaan ( Matriks kesamaan )

Karakter Taxa
ABCDEF
1---+++
2--++++
3++----
4---+++
5++-+++
6+++--+
7++-++-
8--+---
9+++---
10 + + - + + +

Anda mungkin juga menyukai