Anda di halaman 1dari 20

Pencegahan &

Penanggulangan
Penyakit

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Pencegahan  Mengambil tindakan
terlebih dahulu sebelum kejadian

Peranan Epidemiologi
 Identifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi
(konsep dasar penyakit)

 Upaya pencegahan sesuai dengan riwayat alamiah


penyakit (RAP)

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Pencegahan Penyakit
Adalah Tindakan yang
ditujukan untuk mencegah,
menunda, mengurangi,
membasmi, mengeliminasi
penyakit dan kecacatanm dgn
menerapkan sebuah atau
sejumlah intervensi yg telah
dibuktikan efektif (Kleinbaum,
et al., 1982; Last, 2001).
Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM
RAP & Tingkat Pencegahan
Bibit penyakit Bibit penyakit telah memsuki tubuh Meninggal
belum memsuki tubuh

kronis
Penyebab Gejala penyakit tampak

Horison klinis

Lingkungan Gejala penyakit tidak tampak karier

Sembuh Cacat

Pejamu
Sembuh sempurna

Inkubasi P. Dini P. lanjut

PREPATOGENESIS PATOGENESIS PASCA PATOGENESIS


Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM
5 Tahap Pencegahan
1 Promosi kesehatan
Prepatogenesis
2 Perlindungan khusus
Patogenesis
3 Diagnosis dini dan
pengobatan segera

4 Pembatasan
ketidakmampuan (disabil
Pasca Patogenesis Rehabilitasi
5
Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM
Tahap Pencegahan
 Tingkat pencegahan disesuaikan dengan
riwayat alamiah penyakit:
1. Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
3. Pencegahan sekunder
4. Pencegahan tersier

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


1. Pencegahan Primordial
Tujuan -- Menghindari terbentuknya pola hidup
sosial ekonomi dan kultural yang diketahui
mempunyai kontribusi untuk meningkatkan
risiko penyakit

Pencegahan primordial yang efektif memerlukan


adanya peraturan yang ketat dari pemerintah

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


2. Pencegahan Primer
 Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan
saat proses penyakit belum mulai (pd
periode pre-patogenesis) dengan tujuan
agar tidak terjadi proses penyakit

 Tujuan: mengurangi insiden penyakit


dengan cara mengendalikan penyebab
penyakit dan faktor risikonya

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Lanjutan ..............

 Upaya yang dilakukan adalah untuk


memutus mata rantai infeksi “agent –
host - environment”

 Terdiri dari:
1. Health promotion
2. Specific protection

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


1. Health Promotion ......

1. Pendidikan kesehatan, penyuluhan


2. Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan
3. Penyediaan perumahan yg sehat
4. Rekreasi yg cukup
5. Pekerjaan yg sesuai
6. Konseling perkawinan
7. Genetika
8. Pemeriksaan kesehatan berkala

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


2. Spesific Protection .......

1. Imunisasi
2. Kebersihan perorangan
3. Sanitasi lingkungan
4. Perlindungan thdp kecelakaan akibat kerja
5. Penggunaan gizi tertentu
6. Perlindungan terhadap zat yang dapat
menimbulkan kanker
7. Menghindari zat-zat alergenik
Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM
3. Pencegahan Sekunder

 Adl Upaya pencegahan yg


dilakukan saat proses penyakit sudah
berlangsung namun belum timbul
tanda/gejala sakit (patogenesis awal)
dengan tujuan proses penyakit tidak
berlanjut.

 Tujuan ---- menghentikan proses


penyakit lebih lanjut dan mencegah
komplikasi

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Lanjutan ....................
Terdiri dari :
1. Diagnosis Dini -- Penemuan Kasus dan Skrining
2. Pengobatan Tepat :
• Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit
• Mencegah komplikasi yg lebih parah
• Penyediaan fasilitas khusus untuk membatasi
ketidakmampuan dan mencegah kematian

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Lanjutan .......................
Contoh :
1. PMS  kultur rutin bakteriologis utk
infeksi asimtomatis pd kelompok risti
2. Sifilis  tes serologis utk infeksi preklinis
pd kelompok risti
3. Kanker leher rahim  hapusan pap
4. Kanker payudara  skrining dgn
mammografi
Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM
4. Pencegahan Tersier
 Adl Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit
sudah lanjut (akhir periode patogenesis) dengan
tujuan untuk mencegah cacat dan mengembalikan
penderita ke status sehat

 Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan,


memperkecil penderitaan dan membantu penderita-
penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi yang tidak dapat diobati lagi.

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Lanjutan ..........................
Terdiri dari:
1. Pembatasan Kecacatan (Disability
Limmitation)
2. Rehabilitasi

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Pembatasan Kecacatan .......
◦ Penyediaan fasilitas
untuk pelatihan hingga
fungsi tubuh dapat
dimanfaatkan sebaik-
baiknya

◦ Pendidikan pada
masyarakat dan
industriawan agar
menggunakan mereka
yang telah direhabilitasi

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Rehabilitasi ............
◦ Penempatan secara selektif
◦ Mempekerjakan sepenuh mungkin
◦ Terapi kerja di Rumah Sakit
◦ Menyediakan tempat perlindungan khusus

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


Contoh :

Penyakit vaskuler diabetik pd kaki 


perawatan kaki (podiatric cure) rutin pasien
diabetes
Fraktura & cedera  memasang rel pegangan
tangan (handrails) dirumah orang yg mudah
jatuh
Ulserasi kulit kronis  penyediaan matras
khusus utk penyandang cacat berat

Epidemiology 11/15/2021 Dwi Wahyu Balebu,SKM.,MKM


THANK U
4 YOUR
ATTENTION .........
- Semoga Apa yang disampaikan BISA menambah
Manfaat Keilmuan -

Anda mungkin juga menyukai