Anda di halaman 1dari 7

Diagnosis

• Ultrasonografi (USG)
1. USG  menentukan dan mengikuti ukuran tiroid, konsistensi, dan
nodularitas. Ultrasonografi merupakan pilihan pertama dan modalitas
pencitraan yang paling sensitif untuk mendiagnosis lesi intrathyroid.
2. Untuk nodul yang terlalu kecil untuk diidentifikasi, tes ini dapat
digunakan untuk memandu jarum biopsi ke dalam nodul
3. USG Doppler yang dapat menentukan pola vaskular penyakit tiroid
telah  skrining keganasan nodul tiroid.
4. Nodul dengan pola vaskular sentral  ganas
5. Nodul dengan pola perinodular  jinak.
6. Karsinoma tiroid  massa padat dan hipoekoik yang tinggi > lebar,
margin dan mikrokalsifikasi tidak teratur, tidak ada tanda halo.
• Radioiodine scan
1. Sejumlah kecil yodium radioaktif (I-131) ditelan (pil) atau
disuntikkan ke pembuluh darah  yodium diserap oleh
kelenjar tiroid  kamera khusus digunakan beberapa
jam kemudian untuk melihat di mana radioaktivitasnya
2. Cold nodule  Area tiroid abnormal yang memiliki
radioaktivitas lebih sedikit daripada jaringan di
sekitarnya (bisa jinak atau ganas)
3. Hot nodule  Menyerap lebih banyak radiasi (tidak
bersifat ganas)
• CT Scan dan MRI
Memiliki peran tambahan dalam evaluasi penyakit
tiroid. CT scan dan MRI terutama digunakan untuk
menentukan stadium kanker tiroid karena
berguna dalam mengevaluasi limfadenopati
regional, menilai perluasan tumor (terutama yang
melibatkan trakea dan esofagus), penyebaran ke
dalam mediastinum atau daerah retrotrakeal dan
mendeteksi metastasis paru dan hati.
Komplikasi Operasi
• Post operative bleeding
• Injury to the recurrent laryngeal nerve
• Hypoparathyroidism
• Thyrotoxic storm
• Infection
• Hypothyroidism

Anda mungkin juga menyukai