Anda di halaman 1dari 6

1.

Diagnosis dan diagnosis banding


1. Anamnesis
Tujuan : Mengetahui patogenesis, jenis kelainan
Perlu ditanyakan apakah penderita dari daerah endemis dan banyak tetangga yang
sakit seperti penderita (struma endemik). Apakah sebelumnya penderita pernah
mengalami sakit leher bagian depan bawah disertai peningkatan suhu tubuh (tiroiditis
kronis). Apakah ada yang meninggal akibat penyakit yang sama dengan penderita
(karsinoma meduler)

2. Pemeriksaan Fisik
Hal-hal yang perlu dinilai :
 Lokasi nodul : lobus kiri, kanan, keduanya.
 Ukuran nodul : dalam cm.
 Jumlah nodul : tunggal / multinodul
 Konsistensi : kenyal, padat, keras, kistik (berongga)
 Batas : tegas / tidak
 Nyeri tekan : ada / tidak
 Mobile (goiter ikut bergerak saat pasien disuruh menelan) : iya / tidak
 Pembesaran KGB : ada / tidak
 Deviasi trakhea : ada / tidak
 Kondisi kulit di sekitarnya : hiperemi, ulserasi
 Distensi Vena Jugularis atau sesak nafas saat pasien mengepalkan tangan ke
atas kepala

Karakteristik keganasan dapat ditentukan dari pemeriksaan fisik, berupa :


Nodul solid, keras, tidak mobile, ada nyeri tekan, terdapat pembesaran KGB regional,
distensi vena jugular
3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Uji Fungsi Tiroid


 T3 dan T4 total
Kadar normal T3 : 80 – 200 ng/dL sedangkan T4 : 4 – 12 μg/dL
Pemeriksaan ini dipengaruhi kadar & afinitas ikatan TBG, TBPA & albumin
 Free T3 dan T4 (fT3 dan fT4)
Kadar normal fT3 : 0,4 % sedangkan fT4 : 0,04%
Lebih sensitif menggambarkan fungsi tiroid

Uji Hipotalamus-Hipofisis
 Kadar TSH
N : 0,3 – 4,2 mU/L
Digunakan untuk menentukan diagnosis hipotiroid/hipertiroid

 Kadar TSHs (TSH sensitive)


Metode imunometric assay sensitifitas tinggi, berkorelasi baik dengan respon TSH
terhadap TRH

Uji Etiologi Tiroid


 Autoimun
a. TSI (Tiroid Stimulating Imunoglobulin)
Positif pada penyakit Grave, digunakan untuk memantau terapi OAT pada
penyakit Grave dan konfirmasi hipertiroid neonatal.

b. Anti-TPO
Positif pada tiroiditis Hashimoto, kegagalan tiroid/hipofisis ringan

c. Anti Tiroglobulin

 Inflamasi
Tiroglobulin

 Keganasan
a. Tiroglobulin (Tg)
Kadar Tg serum normal antara 1,5-3,0 ng/ml
Pada tumor jinak : 323 ng/ml, keganasan : 424 ng/ml.
Digunakan : Pemantauan pasca tiroidektomi, menentukan metastasis,
membantu diagnosis karsinoma non medular
b. Anti Tiroglobulin
Digunakan : pemantauan terhadap keganasan, membantu interpretasi Tg

c. Calsitonin
Kadar yang meningkat membantu diagnosis karsinoma medular

Pemeriksaan lain : kolesterol, CK serum


Kolesterol serum meningkat pada hipotiroid dan menurun pada hipertiroid
CK serum akan meningkat pada hipotiroid

Dibawah ini adalah hasil uji fungsi tiroid dengan etiologinya.

4. Pemeriksaan penunjang

 Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ini dapat menggambarkan karakteristik nodul seperti konsistensi,
jumlah, batas, lokasi, vaskularisasi, dan beberapa bentuk kelainan, tetapi belum dapat
membedakan dengan pasti ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat didiagnosis
dengan USG :
 kista
 adenoma
 kemungkinan karsinoma : batas tidak tegas, nodul keras, vaskularisasi >>>
 tiroiditis

Manfaat :
Mendeteksi nodul berukuran < 1 cm yang tidak teraba pada pemeriksaan fisik
Mendeteksi nodul soliter atau multinodosa
Mendeteksi karakteristik nodul : kistik, padat atau keras
Menuntun FNAB pada nodul kecil tanpa mencederai jaringan normal

 Sidik Tiroid (Thyroid Scintigraphy)


Manfaatnya dapat menentukan ukuran, bentuk, lokasi, dan fungsi bagian tiroid. Pada
pemeriksaan ini pasien diberi Nal peroral dan setelah 24 jam secara fotografik
ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh tiroid.
Hanya tersedia di beberapa rumah sakit besar di Indonesia karena menggunakan
iodium radioaktif, berupa :
 Iodium 131 yang saat ini tersedia di Indonesia
 Iodium 123 merupakan zat yang paling bagus, namun tidak dipergunakan di
Indonesia
 Pertechnetate technetium 99m : lebih banyak digunakan karena efek kurang
radiasi, lebih murah walaupun kemungkinan positif palsu sebanyak 3-8%

Digunakan untuk mengkonfirmasi hiperfungsi nodul.


Interpretasi :
a. Hot nodule
Disebut juga functioning nodule. Warna gelap pada sidik tiroid
menandakan bahwa sel-sel nodul mengambil zat iodium radioaktif dan
mengkonsentrasikannya.

b. Warm nodule
Aktifitas sel nodul mengambil zat radioaktif sama banyak atau sedikit lebih
banyak daripada jaringan tiroid sekitarnya. Warm nodule disebabkan hiperplasia
jaringan tiroid fungsional pada daerah tersebut.

c. Cold nodule
Warna putih menandakan bahwa sel-sel nodul sedikit mengambil zat radioaktif
dibandingkan dengan sel tiroid sekitarnya, kemungkinan 50% cold nodul adalah
ganas.

 CT Scan dan MRI


o Kurang diperlukan.
o Indikasi : mengevaluasi metastasis karsinoma tiroid ke substernal, subcostal
atau menekan jaringan sekitarnya.

 BAJAH (Biopsi Aspirasi Jarum Halus) /


FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
o Indikasi : curiga keganasan pada
goiter
o Prinsip : Pasien disuntik dengan jarum
halus berukuran 22-27, sehingga
pasien tidak akan kesakitan, kemudian
di aspirasi untuk mengambil sampel
goiternya. Kekurangannya adalah
kemungkinan terjadinya penyebaran
sel-sel ganas pasca biopsi dan cedera
N.recurrent laryngis, oleh karena itu
BAJAH biasanya dibimbing dengan USG untuk mengurangi cedera jaringan
sekitarnya.
o Interpretasi : Jinak, ganas, tidak dapat ditentukan (undeterminate) dan tidak
memuaskan (unsatisfactory).

Diagnosis Banding
Hipotiroid
Mongolisme, dimana terdapat epikantus, makroglosi, retardasi motorik dan mental,
”Kariotyping”, trisomi 21, dan tanpa miksedema

Hipertiroid
♥ Ansietas neurosis, gangguan jantung, anemia, penyakit saluran pencernaan,
tuberculosis, myasthenia, kelainan muscular, sindroma menopause, pheocromositoma,
primary ophthalmophaty sangatlah sulit dibadakan dengan penyakit hipertiroid,
apalagi pada pasien dengan pembesaran kelenjar tiroid yang minimal, pasien dapat
merasakan nyeri pada saat tiroid melepaskan hormon tiroid. Pada kondisi ini dapat
sembuh dengan sendirinya atau dengan obat anti tiroid, pengobatan dengan tindakan
bedah dan radio aktif iodine tidaklah diperlukan.
♥ Ansietas neurosis merupakan gejala yang sulit dibedakan dengan hipertiroid. Pada
ansietas biasanya fatique tidak hilang pada istirahat, telapak tangan berkeringat,
denyut jantung pada waktu tidur normal, dan tes lab fungsi tiroid normal.
♥ Jika pada pendeita hipertiroid fatique dapat hilang pada saat istirahat, telapak tangan
hangat dan berkeringat, takikardia pada waktu tidur, dan tes fungsi tiroid abnormal.
♥ Penyakit organic nontiroid juga sulit dibedakan dengan hipertiroidism, harus
dibedakan secara garis besar dari kejadian-kejadian yang spesifik pada system organ
yang terlibat, dan juga dengan tes fungsi tiroid.
♥ Gejala-gejala seperti exophthalmus atau ophthalmoplegia harus diperiksa oleh
ophthalmologic, USG, CT scan, MRI scan, dan pemeriksaan neurologis.

Struma
Tumor lain di mediastinum anterior seperti timoma, limfoma, tumor dermoid dan keganasan
paru.

Anda mungkin juga menyukai