Anda di halaman 1dari 39

Tumor Tiroid

ARMEILI SHINTA PUTRI


1210070100154

Preseptor:
dr. Nur Huda, Sp.B
Tumor Tiroid

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin terbesar


dalam tubuh manusia. Tumor tiroid merupakan
neoplasma sistem endokrin yang terbanyak dijumpai.
Berdasarkan dari “Patological Based Registration” di
Indonesia, kanker tiroid merupakan kanker dengan
insidensi tertinggi urutan sembilan (PERABOI, 2003).

2
ANATOMI KELENJAR TIROID

3
VASKULARISASI KELENJAR TIROID
HISTOLOGI KELENJAR TIROID

5
6
7
Klasifikasi tumor tiroid
c. Tumor-like
a. Benigna b. Maligna
lession
• 1. Follicular • 1. Follicular • 1. Hiperplastik
adenoma carcinoma goiter: graves
• 2. Lain-lain : • 2. Medullary disease,
Hurtle cell carcinoma plummer’s
adenoma, • 3. Papillary disease
teratoma carcinoma • 2. Thyroid cystic
• 4. Anaplastic • 3. Solid cell nest
carcinoma • 4. Ectopic thyroid
tissue
• 5. Thyroiditis

8
TUMOR TIROID JINAK

2. Hurthle 4.
1. Adenoma 3. Grave 5. Kista
cell adenoma Hashimoto
folikuler dan teratoma disease tiroid
thyroiditis

9
STRUMA

Definisi

Struma adalah tumor (pembesaran) pada kelenjar


tiroid. Biasanya yang dianggap membesar bila kelenjar
tiroid lebih dari 2x ukuran normal. Dan akibat berbagai
sebab dengan atau tanpa gangguan produksi hormon

10
Etiologi struma

Tiroiditis
sub-akut

Tiroiditis Tiroiditis Neoplasma Neoplasma


akut kronis jinak ganas

Inflamasi
atau infeksi
kelenjar tiroid
Neoplasma

11
2

Gambar. 1. dan 2.Hashimoto 3


disease, 3. Riedel struma 12
Klasifikasi struma
Struma Struma
difusa nodusa
Struma
Struma
nodusa
difusa toksik
toksik

Struma Struma
difusa non nodusa non
toksik toksik
13
• Dari aspek fungsi kelenjar tiroid, yang tugasnya
memproduksi hormon tiroksin maka dibagi menjadi:

Hipertiroid Hipotiroid

Eutiroid

14
Tabel. 1. Index New castle dan index Wayne

15
Indeks new castle: Indeks wayne:
11 s/d 23 = eutiroid <11 = eutiroid
24-39 = equivocal 11-18 = equivocal
40-80 = hipertiroid >18 = hipertiroid
16
KARSINOMA TIROID

Definisi

Karsinoma tiroid berasal dari


sel folikel tiroid. Pada nodul
yang pertumbuhannya cepat
mencurigakan keganasan

17
Patofisiologi

K.Papilar dan
K.folikular -> radiasi Penurunan produksi
Defisiensi yodium dan kadar hormon
K.Medular -> genetik
tiroksin

Memicu proliferasi
Sekresi TSH
dan diferensiasi
meningkat
kelenjar tiroid

18
Usia <20 thn, & > 50 thn Pengaruh radiasi di daerah
Laki-laki>perempuan leher dan kepala

Faktor resiko

Kecepatan tumbuh tumor Riwayat pada keluarga

19
Gambaran klinis

Nodul soliter, pertumbuhan


Usia < 20 thn dan > 50 thn
cepat, konsistensi keras

Riwayat radiasi di leher


Ada pembesaran KGB leher
sewaktu kanak-kanak

Disfagia, sesak nafas,


Tanda-tanda metastasis jauh
suara serak

20
Karsinoma Karsinoma
folikular medular

Karsinoma Karsinoma
papilar anaplastik
Klasifikasi

21
Karsinoma papilar

• Tumbuh lambat 
bertahun-tahun
• Nodul tiroid soliter
• Metastassis ke kelenjar
limfe
• Mikroskopis: psammo
bodies

22
Karsinoma folikular

• Bersifat lebih ganas


• Lebih sering unilateral
dan asimetris
• Histopatologis
memperlihatkan struktur
sel tiroid folikel- folikel.
• Penyebaran terutama
secara Hematogen (paru
dan tulang)

23
Karsinoma medular

• karsinoma solidum
• Massa tumor berbatas
tegas dan keras pada
perabaan
• Banyak mengandung
amiloid dan Sel C
(parafolikuler kel. gondok)
• Metastasis ke KGB

24
Karsinoma anaplastik

• Tumbuh dengan cepat


• Dalam beberapa minggu
 bulan menimbulkan
penekanan / invasi.
• Histopatologis :
anapalstik spindle berupa
giant cell / small cell.
• Metastasis : KGB dan
paru-paru

25
Klasifikasi Klinik TNM (National Cancer Institute, 2014)

• T Tumor Primer
• Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
• T0 Tidak didapat tumor primer
• T1 Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang masih
terbatas pada tiroid
• T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi
tidak lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid
• T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih
terbatas pada tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan
ekstensi ekstra tiroid yang minimal (misalnya ke otot
sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)
26
• T4a Tumor telah keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke
tempat berikut : jaringan lunak subkutan, laring, trakhea,
esofagus, n.laringeus
• T4b Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh
mediastinal atau arteri karotis
• T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja)
masih terbatas pada tiroid
• T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja)
berekstensi keluar kapsul tiroid

27
• N Kelenjar Getah Bening Regional
• Nx Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai
• N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1a Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level
VI (pretrakheal dan paratrakheal, termasuk prelaringeal
dan Delphian)
• N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical
unilateral, bilateral atau kontralateral atau ke kelenjar
getah bening mediastinal atas/superior.

28
• M Metastasis jauh
• Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai
• M0 Tidak terdapat metastasis jauh
• M1 Terdapat metastasis jauh

29
Stadium klinis (National Cancer Institute, 2014):

Papilar atau Folikular umur >


45 tahun dan Medular:
Stadium I T1 N0 M0
Anaplastik
Karsinoma Tiroid Papilar atau Stadium II T2 N0 M0
Folikular Umur < 45 th: Stadium III T3 N0 M0 dan (Semua kasus stadium IV) :

Stadium I Tiap T Tiap N M0 T1,T2,T3 N1a M0 Stadium IVA T4a Tiap N M0


Stadium IVA T1,T2,T3 N1b Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium I Tiap T Tiap N M1
M0 dan T4a N0,N1 M0 Stadium IVC TiapT Tiap N M1
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N
M1

30
Anamnesa
• 1. Umur < 20tahun atau > 50 tahun.
Nodul tiroid yang jinak paling sering terjadi pada umur 30 -50
tahun.
• 2. Riwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak-kanak.
• 3. Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat.
• 4. Penderita struma disertai suara parau.
• 5. Disertai disfagi dan rasa nyeri.
• 6. Ada riwayat pada keluarga yang menderita kanker.
• 7. Penderita struma yang diduga hiperplasia, diterapi dengan
hormon tiroksin tetap membesar.
• 8. Struma dengan sesak nafas.
• 9. Tanda hipertiroid dan hipotiroid
31
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
• Pemeriksa berada di depan pasien. Pasien posisi duduk
dengan kepala sedikit fleksi atau leher terbuka sedikit
hiperekstensi agar m. sternokleidomastoideus relaksasi
sehingga tumor tiroid mudah dievaluasi.

Lokasi Ukuran Jumlah Bentuk Gerakan

32
b. Palpasi
Pasien diminta untuk duduk, leher dalam posisi
fleksi, pemeriksa berdiri di belakang pasien dan
meraba tiroid dengan menggunakan kedua
tangan.
Beberapa hal yang perlu dinilai pada pemeriksaan
palpasi :
· Perluasan dan tepi
· Gerakan saat menelan, apakah batas bawah
dapat diraba atau tidak dapat diraba trachea dan
kelenjarnya.
· Konsistensi, temperatur, permukaan, dan
adanya nyeri tekan
· Hubungan dengan m. sternocleidomastoideus
(tiroid letaknya lebih dalam daripada musculus
ini.
33
c. Auskultasi
• Pada auskultasi perlu diperhatikan
adanya bising tiroid yang menunjukkan
adanya hipertiroid.

Pada struma diffusa akibat gondok endemik, klasifikasinya:


Derajat 0 : Tidak teraba pada pemeriksaan
Derajat I : Teraba pada pemeriksaan, terlihat hanya kalau
kepala ditengadahkan
Derajat II : Mudah terlihat pada posisi kepala normal
Derajat III : Terlihat pada jarak agak jauh

34
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
• FT4 dan TSH untuk menilai fungsi tiroid
2. Pemeriksaan radiologi
• Rontgen foto thorak, foto polos leher (AP dan L)
• USG tiroid
3. Pemeriksaan sidik thyroid
4. Pemeriksaan sitologi melalui BAJAH
5. Pemeriksaan histopatologi

35
Penatalaksanaan

Tindakan Terapi ablasi Terapi supresi


operatif iodium radioaktif L-tiroksin

Tiroidektomi
Isthmolobektomi
total

36
Prognosis
• Secara umum, prognosis lebih baik pada pasien-
pasien yang lebih muda dibanding dengan pasien-
pasien usia diatas 40 tahun.
• Pasien-pasien dengan karsinoma papilar yang disertai
tumor primer memiliki prognosis sangat baik, hanya
1 dari setiap 100 pasien akan mati disebabkan
karsinoma tiroid.
• Prognosis menjadi tidak baik pada pasien di atas usia
40 tahun, atau pasien dengan diameter tumor lebih
dari 4 cm (American Thyroid Association, 2005).
37
KESIMPULAN
• Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering ditemukan,
pada umumnya berupa tumor jinak, sebagian kecil
berupa karsinoma. Pada dasarnya neoplasma thyroid
dapat bersifat benigna maupun maligna. Adenoma selalu
tidak dapat dibedakan dengan karsinoma, diagnosis
hanya dikonformasikan histologi yang dapat
menunjukkan invasi ke kapsula atau ke pembuluh darah.
• Dengan menegakkan diagnosis pasti maka kita dapat
menentukan tatalaksana yang tepat bagi tumor tiroid
yang dialamai oleh pasien. Dengan memerlukan tindakan
pembedahan, atau cukup diberi pengobatan dalam
jangka waktu tertentu.
38
39

Anda mungkin juga menyukai