Preseptor:
dr. Nur Huda, Sp.B
Tumor Tiroid
2
ANATOMI KELENJAR TIROID
3
VASKULARISASI KELENJAR TIROID
HISTOLOGI KELENJAR TIROID
5
6
7
Klasifikasi tumor tiroid
c. Tumor-like
a. Benigna b. Maligna
lession
• 1. Follicular • 1. Follicular • 1. Hiperplastik
adenoma carcinoma goiter: graves
• 2. Lain-lain : • 2. Medullary disease,
Hurtle cell carcinoma plummer’s
adenoma, • 3. Papillary disease
teratoma carcinoma • 2. Thyroid cystic
• 4. Anaplastic • 3. Solid cell nest
carcinoma • 4. Ectopic thyroid
tissue
• 5. Thyroiditis
8
TUMOR TIROID JINAK
2. Hurthle 4.
1. Adenoma 3. Grave 5. Kista
cell adenoma Hashimoto
folikuler dan teratoma disease tiroid
thyroiditis
9
STRUMA
Definisi
10
Etiologi struma
Tiroiditis
sub-akut
Inflamasi
atau infeksi
kelenjar tiroid
Neoplasma
11
2
Struma Struma
difusa non nodusa non
toksik toksik
13
• Dari aspek fungsi kelenjar tiroid, yang tugasnya
memproduksi hormon tiroksin maka dibagi menjadi:
Hipertiroid Hipotiroid
Eutiroid
14
Tabel. 1. Index New castle dan index Wayne
15
Indeks new castle: Indeks wayne:
11 s/d 23 = eutiroid <11 = eutiroid
24-39 = equivocal 11-18 = equivocal
40-80 = hipertiroid >18 = hipertiroid
16
KARSINOMA TIROID
Definisi
17
Patofisiologi
K.Papilar dan
K.folikular -> radiasi Penurunan produksi
Defisiensi yodium dan kadar hormon
K.Medular -> genetik
tiroksin
Memicu proliferasi
Sekresi TSH
dan diferensiasi
meningkat
kelenjar tiroid
18
Usia <20 thn, & > 50 thn Pengaruh radiasi di daerah
Laki-laki>perempuan leher dan kepala
Faktor resiko
19
Gambaran klinis
20
Karsinoma Karsinoma
folikular medular
Karsinoma Karsinoma
papilar anaplastik
Klasifikasi
21
Karsinoma papilar
• Tumbuh lambat
bertahun-tahun
• Nodul tiroid soliter
• Metastassis ke kelenjar
limfe
• Mikroskopis: psammo
bodies
22
Karsinoma folikular
23
Karsinoma medular
• karsinoma solidum
• Massa tumor berbatas
tegas dan keras pada
perabaan
• Banyak mengandung
amiloid dan Sel C
(parafolikuler kel. gondok)
• Metastasis ke KGB
24
Karsinoma anaplastik
25
Klasifikasi Klinik TNM (National Cancer Institute, 2014)
• T Tumor Primer
• Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
• T0 Tidak didapat tumor primer
• T1 Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang masih
terbatas pada tiroid
• T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi
tidak lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid
• T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih
terbatas pada tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan
ekstensi ekstra tiroid yang minimal (misalnya ke otot
sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)
26
• T4a Tumor telah keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke
tempat berikut : jaringan lunak subkutan, laring, trakhea,
esofagus, n.laringeus
• T4b Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh
mediastinal atau arteri karotis
• T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja)
masih terbatas pada tiroid
• T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja)
berekstensi keluar kapsul tiroid
27
• N Kelenjar Getah Bening Regional
• Nx Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai
• N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1a Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level
VI (pretrakheal dan paratrakheal, termasuk prelaringeal
dan Delphian)
• N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical
unilateral, bilateral atau kontralateral atau ke kelenjar
getah bening mediastinal atas/superior.
28
• M Metastasis jauh
• Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai
• M0 Tidak terdapat metastasis jauh
• M1 Terdapat metastasis jauh
29
Stadium klinis (National Cancer Institute, 2014):
30
Anamnesa
• 1. Umur < 20tahun atau > 50 tahun.
Nodul tiroid yang jinak paling sering terjadi pada umur 30 -50
tahun.
• 2. Riwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak-kanak.
• 3. Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat.
• 4. Penderita struma disertai suara parau.
• 5. Disertai disfagi dan rasa nyeri.
• 6. Ada riwayat pada keluarga yang menderita kanker.
• 7. Penderita struma yang diduga hiperplasia, diterapi dengan
hormon tiroksin tetap membesar.
• 8. Struma dengan sesak nafas.
• 9. Tanda hipertiroid dan hipotiroid
31
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
• Pemeriksa berada di depan pasien. Pasien posisi duduk
dengan kepala sedikit fleksi atau leher terbuka sedikit
hiperekstensi agar m. sternokleidomastoideus relaksasi
sehingga tumor tiroid mudah dievaluasi.
32
b. Palpasi
Pasien diminta untuk duduk, leher dalam posisi
fleksi, pemeriksa berdiri di belakang pasien dan
meraba tiroid dengan menggunakan kedua
tangan.
Beberapa hal yang perlu dinilai pada pemeriksaan
palpasi :
· Perluasan dan tepi
· Gerakan saat menelan, apakah batas bawah
dapat diraba atau tidak dapat diraba trachea dan
kelenjarnya.
· Konsistensi, temperatur, permukaan, dan
adanya nyeri tekan
· Hubungan dengan m. sternocleidomastoideus
(tiroid letaknya lebih dalam daripada musculus
ini.
33
c. Auskultasi
• Pada auskultasi perlu diperhatikan
adanya bising tiroid yang menunjukkan
adanya hipertiroid.
34
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
• FT4 dan TSH untuk menilai fungsi tiroid
2. Pemeriksaan radiologi
• Rontgen foto thorak, foto polos leher (AP dan L)
• USG tiroid
3. Pemeriksaan sidik thyroid
4. Pemeriksaan sitologi melalui BAJAH
5. Pemeriksaan histopatologi
35
Penatalaksanaan
Tiroidektomi
Isthmolobektomi
total
36
Prognosis
• Secara umum, prognosis lebih baik pada pasien-
pasien yang lebih muda dibanding dengan pasien-
pasien usia diatas 40 tahun.
• Pasien-pasien dengan karsinoma papilar yang disertai
tumor primer memiliki prognosis sangat baik, hanya
1 dari setiap 100 pasien akan mati disebabkan
karsinoma tiroid.
• Prognosis menjadi tidak baik pada pasien di atas usia
40 tahun, atau pasien dengan diameter tumor lebih
dari 4 cm (American Thyroid Association, 2005).
37
KESIMPULAN
• Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering ditemukan,
pada umumnya berupa tumor jinak, sebagian kecil
berupa karsinoma. Pada dasarnya neoplasma thyroid
dapat bersifat benigna maupun maligna. Adenoma selalu
tidak dapat dibedakan dengan karsinoma, diagnosis
hanya dikonformasikan histologi yang dapat
menunjukkan invasi ke kapsula atau ke pembuluh darah.
• Dengan menegakkan diagnosis pasti maka kita dapat
menentukan tatalaksana yang tepat bagi tumor tiroid
yang dialamai oleh pasien. Dengan memerlukan tindakan
pembedahan, atau cukup diberi pengobatan dalam
jangka waktu tertentu.
38
39