Anda di halaman 1dari 46

Laporan kasus

Bronkopneumoni bilateral+ candidiasis oral pada


pasien dengan Riwayat HIV +AKI

Ayuni Fatricia
2111901004

Pembimbing :
dr. Eva Roswati, M.Ked(PD), Sp.PD

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2021
01 Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan
banyak negara di seluruh duniapada tahun 2015 diindonesia HIV:
177.643 dan AIDS: 67.028 tersering pada usia: 15-49 tahun

02 Manifestasi klinis yang pertama kali muncul pada pasien HIV/AIDS adalah
manisfestasi mukokutan seperti kandidiasis (50–95%).

PENDAHULUAN 03
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang cukup serius jika ditemukan
pada pasien dengan gangguan sistem imun seperti pada pasien HIV/AIDS.

04
Pneumonia pada pasien HIV/AIDS menyebabkan kematian sebanyak 50%
dari semua kasus kematian. Dan pneumonia merupakan penyebab
kematian nomor 6 di Indonesia

05
Pada pasien HIV juga dapat ditemukannya gagal ginjal akut, Gangguan
ginjal akut didefinisikan sebagai penurunan fungsi filtrasi ginjal yang tiba-
tiba atau cepat.

2
TINJAUAN PUSTAKA
definisi
Pneumoni merupakan suatu peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit). Bronkopneumoni: peradangan
pada parenkim paru

Etiologi
• pneumonia komuniti yang diderita oleh masyarakat luar negeri banyak
disebabkan bakteri Gram positif.

bronkopneumoni
• sedangkan pneumonia nosocomial banyak disebabkan bakteri Gram
negative
• pneumonia aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri anaerob

Klasifikasi
• Berdasarkan klinis dan epideologis: Pneumonia komuniti,
Pneumonia nosocomial, Pneumonia aspirasi, Pneumonia pada
penderita Immunocompromised
• Berdasarkan penyebab: pneumoni bacterial/tipikal, atipikal, virus,
jamur
• Berdasarkan predileksi infeksi: Pneumonia lobaris,
bronkopneumonia, Pneumonia interstisial

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Patogenesis

Terjadi Aspirasi ke saluran napas bawah inokulasi mikroorganisme infeksi paru


Kolonisasi pada saluran napas atas

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


diagnosis
anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
• demam, menggigil, • inspeksi bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas, Radiologi: infiltrat sampai konsolidasi dengan
• suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40oC, • palpasi fremitus dapat mengeras, air broncogram
• batuk dengan dahak mukoid atau purulen • pada perkusi redup, Pemeriksaan labolatorium: leukositosis
kadang-kadang disertai darah, • auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler
• sesak napas dan nyeri dada sampai bronkial yang mungkin disertai ronki

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Tatalaksana Pemberian antibiotik pada penderita pneumonia sebaiknya berdasarkan data
mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya.contoh:
• Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP) : Golongan Penisilin
 Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP): Betalaktam oral dosis tinggi,
Sefotaksim,
 Pseudomonas aeruginosa : Aminoglikosid , Karbapenem : Meropenem, Imipenem
 Methicillin resistent Staphylococcus aureus (MRSA): Vankomisin
 Hemophilus influenzae: Azitromisin, Sefalosporin gen. 2 atau 3
 Legionella: Makrolid, Fluorokuinolon
 Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia pneumoniae :Doksisiklin,
Pengobatan suportif Fluorokuinolon

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Oral Cadidiasis pada Riwayat HIV
Kandidiasis menggambarkan sekelompok infeksi jamur yang melibatkan kulit dan selaput lendir. 

Infeksi disebabkan oleh spesies Candida , terutama Candida albicans.

C albicans adalah jamur dimorfik yang tanpa gejala dapat berkoloni di mukosa mulut atau genital pada individu yang sehat

Kandidiasis oral lebih sering pada host immunocompromised

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Faktor risiko

• Imunokompromi: Peningkatan tingkat pengangkutan terlihat dalam beberapa kondisi, termasuk infeksi HIV, diabetes,
penggunaan steroid sistemik, penggunaan steroid aerosol, imunosupresi, dan keganasan

• Hiposalivasi: Meningkatkan pengangkutan Candida dan dapat disebabkan oleh efek obat (antipsikotik), sindrom Sjögren,
radioterapi, atau kemoterapi

• Kebersihan mulut yang buruk: Jumlah Candida meningkat saat tidur tetapi berkurang dengan makan dan menyikat gigi

• Gigi palsu: Pencabutan dan pemasangan kembali gigi palsu menyebabkan peningkatan jumlah candida saliva

• Kehilangan gigi: Menjadi edentulous meningkatkan tumpang tindih kulit di sudut mulut, meningkatkan risiko pembentukan
angular cheilitis

• Merokok: Meningkatkan pembawa Candida sebesar 30-70%

• Penggunaan antibiotik: Meningkatkan pengangkutan Candida


• Kekurangan vitamin

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


patogenesis
3 menempel pada sel epithelial
infeksi candidiasis oral

2 Hifa juga mengeluarkan proteinase dan


fosfolipase yang mencerna sel epitel
inang sehingga invasi lebih mudah terjadi

1 • Invansi oleh Candida albicans yang memiliki perantara kuat


yaitu protein dinding hifa (Hwp1) dan protein ini memiliki
susunan asam amino mirip dengan substrat transaminase
keratinosit mamalia

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Insert an image

gejala
kandidiasi oralis
 kandidiasis orofaring berupa rasa sakit terbakar,

 sensasi rasa yang berubah atau gangguan mengecap dan

 kesukaran untuk menelan makanan cair atau padat

 Pada banyak pasien dapat asimptomatik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


kandidiasis orofaring terdiri dari 3 bentuk

Kandidiasis pseudomembran kandidiasis eritematosa Cheilitis angularis


kandida klasik yang membentuk plak plak kemerahan halus yang biasanya ditemukan fisura yang terinfeksi dari komisura
putih ukuran 1–2 cm atau lebih luas di pada palatum, mukosa bukal dan dorsum lidah. mulut, sering dikelilingi oleh eritema
mukosa mulut. Permukaan eritema menunjukkan atrofi dan
atau keretakan di sudut bibir
peningkatan vaskularisasi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


diagnosis  kandidiasis oral terdapat plak putih dengan dasar eritema
pada mulut atau ditemukannya filamen jamur pada kerokan
jaringan

 kandidiasis esofagus  didapatkannya keluhan nyeri


retrosternum

 Diagnosis definitif kandidiasis spesies Candida pada


pemeriksaan dengan larutan kalium hidroksida (KOH) 10%
ditemui unsur-unsur pseudohifa atau ragi yang berkembang

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


TATALAKSANA
 Obat-obatan antifungal yang digunakan untuk perawatan kandidiasis terbagi menjadi
beberapa kategori yaitu:
 polyenes (nystatin dan amphotericin B);
 penghambat biosintesis argosterol Azole (miconazole, clotrimazole, ketoconazole,
itraconazole dan fluoconazole),
 allyaminesthiocarbamates, dan morpholines
 analog DNA 5-fluorocytosine, dan caspofungins.

14
Terapi kandidiasis orofaring dan esofagus pada HIV/AIDS

PROFILAKSIS pasien dengan kandidiasis orofaring refrakter yang tidak respons dengan terapi
ekinokandin intravena dapat diterapi posakonazol atau vorikonazol sampai imun membaik karena
angka kekambuhan yang tinggi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Insert an image

PROGNOSIS
Umumnya prognosis baik pada pasien yang telah diberikan terapi secara topikal
atau sistemik, akan tetapi infeksi ini bisa mengalami kekambuhan. Ini bergantung
pada kondisi dari pasien itu sendiri seperti berkurangnya produksi kelenjar ludah atau
pengaruh imunosupresi yang tidak baik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


Acute kidney  Penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak, dalam
beberapa jam sampai beberapa minggu, diikuti oleh

injury kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme


nitrogen dengan atau tanpa disertai terjadinya gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


Etiologi

01
AKI prerenal
• Kehilangan volume cairan tubuh
• Penurunan volume efektif
02
AKI renal
• Tubular nekrosis akut
• Nefritis interstisial akut
03
AKI postrenal
• Obstruksi ureter (bilateral atau unilateral)

• Obstruksi kantung kemih atau uretra

pembuluh darah (curah jantung) • Glomerulonefrltis akut


• Redistribusi cairan • Oklusi mikrokapller/glomerular
• Vasokonstriksi intra-renal primer • Nekrosis kortikal akut

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


kriteria
diagnosis
 Peningkatan kadar kreatinin serum sebesar > 0,3 mg/dl (> 26,4 (jmol/l) atau

 Peningkatan kadar kreatinin serum > 1,5 kali (> 50%) bila dibandingkan dengan
kadar referensi yang diketahui

 dan diduga terjadi peningkatannya dalam 1 minggu atau penurunan produksi urin
menjadi kurang dari 0,5 cc/jam selama lebih dari 6 jam

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Ada 2 jenis pengobatan dalam pengelolaan terhadap komplikasi gagal ginjal akut, yaitu:
1. Terapi konservatif (suportif)
2. Terapi pengganti ginjal (TPG)

Terapi konservatif
(suportif)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


HIV/AIDS
:
HIV
sejenis virus golongan rotavirus
AIDS
kumpulan gejala atau penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya
yang menyerang sistem
kekebalan tubuh akibat infeksi oleh
kekebalan tubuh manusia dan virus HIV
dapat menimbulkan AIDS

Etiologi: disebabkan virus RNA


berbentuk sferis yang termasuk
retrovirus dari famili Lentivirus
EPIDEMIOLOGI

Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 50.282 kasus.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


Gejala klinis HIV

Keadaan umum Kulit Infeksi jamur


‐ kehilangan berat badan > 10% ‐ pruritic papular eruption dan kulit kering yang ‐ kandidiasis oral; dermatitis seboroik;
atau kandidiasis vagina berulang.
‐ Demam terus menerus atau intermite > 1 bulan luas
‐ diare (terus menerus atau intermiten) yang ‐ genital warts, folikulitis, dan psoriasis
lebih dari satu bulan
‐ limfadenopati meluas

Infeksi viral Gangguan pernapasan Gejala neurologis


‐ herpes zoster (berulang atau melibatkan ‐ sesak napas; ‐ nyeri kepala yang semakin parah (terus
lebih dari satu dermatom); ‐ tuberkulosis; menerus dan tidak jelas penyebabnya)
‐ herpes genital berulang; ‐ pneumonia berulang; ‐ kejang demam; atau menurunnya fungsi
‐ moluskum kontangiosum; atau kondiloma. ‐ sinusitis kronis atau berulang kognitif.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


Kriteria Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium

1.Tes cepat: Tes cepat hanya dilakukan untuk keperluan skrining, dapat mendeteksi baik
antibodi terhadap HIV-1 maupun HIV-2.
2.Tes Enzyme Immunoassay (EIA) antibodi HIV: Tes ini berguna sebagai skrining maupun
diagnosis HIV dengan mendeteksi antibodi untuk HIV-1 dan HIV-2.
3.Tes Western Blot Tes ini merupakan tes antibodi untuk konfirmasi pada kasus yang sulit
4.Tes virologis terdiri atas:
a.HIV DNA kualitatif (EID)
b.HIV RNA kuantitatif
c.Tes virologis Polymerase Chain Reaction (PCR)
5. Tes antigen p24 dapat mendeteksi protein p24 rata-rata 10 hingga 14 hari setelah terinfeksi
HIV.
TATALAKSAN
A
Terapi antiretroviral adalah metode utama untuk
mencegah perburukan sistem imun tubuh.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


Insert an image

Status pasien
Insert an image II. Anamnesis
I. Identitas Pasien
 KU: demam sejak ± 1 minggu ini
Nama : Tn. HB
 demam dirasakan naik turun
Jenis kelamin : Laki-laki  pasien juga mengeluh sesak napas sejak ± 1 minggu ini,
Umur : 30 Tahun sesak diperberat 1 hari SMRS

Alamat :Jl. Perjuangan bukit bartem  sesak hilang timbul, sesak tidak menciut
 pasien juga mengeluh batuk berdahak sejak ± 1 minggu ini
Agama : Islam
 dahak berwarna putih.
No Rekam Medis : 30.35.89
 banyak dahak ± ¼ sdm
Tanggal Masuk : 09 November 2021
 pasien mengeluh muntah, muntah makanan, muntah 1 kali
Tanggal Keluar : 12 November 2021  Mencret 2 hari ini, mencret 5 kali 1 hari ini, mencret disertai
Masuk RS Melalui : IGD ampas, warna dalam batas normal, tidak ada darah (-)
 Lemas (+), nyeri ulu hati ± 1 minggu ini,
 Pasien mengeluh nyeri tengorokkan (+), nyeri menelan (+)
sejak 9 hari SMRS
 Ada terdapat penurunan berat badan beberapa minggu ini
kurang lebih 3 kg
 BAK dalam batas normal, nyeri dada(-), pusing (-)
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Riwayat HIV sejak tahun 2014

 TB paru tahun 2016, pengobatan tuntas


 Riwayat Penyakit Keluarga :
 TB paru kasus kambuh tahun 2017, pengobatan tuntas
 Tidak ada ada keluarga yang sakit seperti ini
 Post covid juni 2021
 Riwayat Pekerjaan, Ekonomi, Kejiwaan, dan Kebiasaan :
 Dm (-)
 Pasien saat ini bekerja sebagai staff dekorasi pelaminan
 HT(-)
 Pasien mengaku memiliki kelainan sexsual yaitu penyuka
 Riwayat Pengobatan :
sesama jenis
 ARV 1X1
 Dexametason 2x0,5 mg,
 erphatrim (trimethropin 80mg, sulfamethoxazole 100mg)
 tera-f 3x1 (paracetamol 650mg, guaifenesin 50mg,
phenylpropanolamine HCL 15mg, chloroplenamine maleate
2mg)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 29


 Pemeriksaan Kepala
I. Pemeriksaan Tanda Vital (Vital Sign)
 Ukuran dan bentuk kepala : Normal
Dilakukan pada tanggal 12 November 2021
 Simetrisitas Muka : Simetris
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Rambut : Hitam
 Kesadaran : Komposmentis
 Pemeriksaan Mata
 Tinggi Badan : 163cm
 Kelopak : Udem palpebra (-), Ptosis (-)
 Berat Badan : 48 kg
 Konjungtiva : anemis (+/+)
 Status Gizi : 18,0 (underweight)
 Sklera : Ikterik (-/-)
 Tekanan darah : 100/50 mmHg (IGD)
 Kornea : Jernih
 Denyut Nadi : 112x/menit (IGD)
 Pupil : Isokor
 Suhu tubuh : 38,6°C (IGD)
 Lidah : Lidah kotor (+), Bercak putih pada
 Frekuensi nafas : 28x/menit (IGD)
permukaan mukosa mulut & lidah.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 30


 Pemeriksaan Leher  Pemeriksaan Thoraks
 Inspeksi :Tidak ada tanda-tanda pembesaran KGB  Anterior :
 Palpasi : Tidak ada pembesaran KGB  Inspeksi:
 Pemeriksaan trakea :Berada ditengah Statis  Bentuk dada normal (normochest), tidak ada
 Pemeriksaan kelenjar tiroid :Tidak ada pembesaran kelainan bentuk.

 Pemeriksaan tekanan vena jugularis : 5 + 1 cmH2O Dinamis Tidak ada keterlambatan gerak, tidak terdapat
retraksi dinding dada
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Palpasi : Nyeri (-), Fremitus taktil normal, sama kanan
dan kiri
 Auskultasi : rhonki(+/+), wheezing (-/-)
 Posterior
 Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
 Palpasi : tidak terdapat keterlambatan gerak
 Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
 Auskultasi : rhonki(+/+), wheezing (-/-)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 31
 Pemeriksaan Abdomen
 Jantung
 Inspeksi : perut datar, Massa(-), caput medusa (-)
 Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
 Auskultasi : Bising usus 4 x/menit
 Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midklavikularis
 Perkusi : tympani seluruh kuandran
 Perkusi : Redup
 Palpasi : nyeri epigastrium (+)
- batas atas = ICS II linea parasternalis sinistra
 Pemeriksaan ginjal: Ballotement (-/-)
- batas kanan = ICS IV linea parasternalis dextra
 Pemeriksaan nyeri ketok CVA : tidak ada(-/-)
- batas kiri = ICS V linea midklavikularis
 Pemeriksaaan hepar : tidak teraba
 Auskultasi : bunyi 1 dan 2 regular, murmur (-), gallop (-)
 Pemeriksaan lien : tidak teraba
 Pemeriksaan asites : tidak ada asites

The Power of PowerPoint | thepopp.com 32


 CRT : <2 detik
 Akral : Hangat

Resume Pemeriksaan Fisik :


Pasien laki-laki umur 30 tahun pada pemeriksaan fisik ditemui pada mata
ditemukan konjungtiva anemis (+), pada lidah ditemukan lidah kotor (+), pada
thoraks ditemukan suara rhonki di kedua lapang paru (+/+), dan ditemukan
nyeri epigastrium pada abdomen pasien.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


Pemeriksaan Hematologi
 Hemoglobin : 9,3 gr/dl (12-15)
 Leukosit : 1.700 mm3 (4.000-11.000)
 Trombosit : 135.000 mm3 (150.000-450.000)

Tindakan  Eosinofil : 2% (0-5)


 Basofil : 0% (0-2)

Diagnostik  Netrofil Batang : 0% (2-6)


 Netrofil Segmen : 62% (50-70)

/Pemeriksaan
 Limfosit : 30% (20-40)
 Monosit : 6% (2-8)

Penunjang :
 Eritrosit : 2.970.000 mm3 (4.200.000-6.100.000)
 MCV : 89 FL (80-100)
 MCH : 31 PG (27-32)
 MCHC : 35% (32-36)
 Hematokrit : 26% (36-52)
 RDW : 14.7%
The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
Rotgen
thorak
Cardiomegaly
Bronkopneumoni bilateral

The Power of PowerPoint | thepopp.com 35


Faal Hati
Albumin: : 2.7 mg/dl (3,5-5,3)
Faal Ginjal
º Ureum : 79 mg/dl (20-40)
Pemeriksaan Gula Darah º Kreatinin: 7.5 mg/dl (0,5-1,2)
º Gula Darah Sewaktu : 98 mg/dl (<140)
imuno serologi
Rapid anti gen : Negatif
Rapid Swab-PCR : Swab I: Negatif,
Anjuran Pemeriksaan: Swab II: Negatif
 pemeriksaan histopatologi atau sitologi, cairan dari
Pemeriksaan Elektrolit / Gas Darah
broncho-alveolar lavage (BAL) dan sampel dari
induksi sputum  Natrium : 137 mmol/L (125-149)
• Pemeriksaan uji morfologi dan kultur jamur  Kalium : 3,6 mmol/L (3,35-4,01)
 Klorida : 121 mmol/L (80,5-96,1)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


Insert an image

Diagnosis kerja
bronkopenumoni bilateral + oral candidiasis dengan
Riwayat HIV + AKI

Insert an image

Diagnosis banding
- Covid-19
- TB paru berulang (relaps)
- CHF

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


Tindakan Terapi :
- O2 nasal 2-4 L
- Diet ginjal 1500 kkal
- cefazolin 3x1 vial - INH 1x300 tab
- Omeprazole 2x1 vial - B6 1x1 tab
- Metoclopramide 2x1 ampul - Nystatin drop 3x1 cc
- Vivena (drip 100 cc NACL) - ARV 3 FDC
- NAC 3X200 tab - Infus renxamin/ hari
- Vit c 2x500 tab - B fluit: asering: 20 tetes/iv
- Paracetamol 3x 500 tab - Fe+ asam folat 3x1
- Cotrimoxazole 1x960 mg

38
No Tanggal S O A P
1. 10/11/2021 Batuk, lemah, TD : 90/45 - Suspect covid 19 - O2 nasal 2-4 L
demam, sesak - Diet ginjal 1500 kkal
Lembar follow up napas, mencret, nyeri
RR : 26x/menit - Bronkopneumoni
- Cefazidin 3x1 vial
ulu hati, nyeri HR : 95x/menit - Odha dengan OC - Omeprazole 2x1 vial
tengorokkan, nyeri - Metoclopramide 2x1 ampul
T : 37,8ºC - AKI
menelan - Vivena 1 amp (drip 100 cc NACL)
- Intake sulit - NAC 3X200 tab
- Vit c 2x500 tab
- Paracetamol 3x 500 tab (bila demam)
- Cotrimoxazole 1x960 mg
- INH 1x300 tab
- Nystatin drop 3x1 cc
- ARV 3 FDC (tunda sementara)
- Infus renxamin/ hari
- B fluit: asering: 20 tetes/iv
- Fe+ asam folat 3x1
2. 11/11/2021 Demam, lemas, TD : 91/52 - Suspect covid 19 - O2 nasal 2-4 L
sesak napas, tidak - Diet ginjal 1500 kkal
RR : 24x/menit - Bronkopneumoni
nafsu makan - Cefazidin 3x1 vial
HR : 92x/menit - Odha dengan OC - Omeprazole 2x1 vial
- Metoclopramide 2x1 ampul
T : 37,8 ºC - AKI - Vivena 1 amp (drip 100 cc NACL)
- Intake sulit - NAC 3X200 tab
- Vit c 2x500 tab
- Paracetamol 3x 500 tab (bila demam)
- Cotrimoxazole 1x960 mg
- INH 1x300 tab
- Nystatin drop 3x1 cc
- The
ARVPower of PowerPoint | thepopp.com
3 FDC (tunda sementara) 39
3. 12/11/2021 Badan lemah, sesah TD : 90/60 - Bronkopneumoni - O2 nasal 2-4 L
nafas, demam - Diet ginjal 1500 kkal
RR : 24x/menit - Odha dengan OC
- Cefazidin 3x1 vial
HR : 80x/menit - AKI - Omeprazole 2x1 vial
- Metoclopramide 2x1 ampul
T : 38ºC - Intake sulit - Vivena 1 amp (drip 100 cc NACL)
- NAC 3X200 tab
- Vit c 2x500 tab
- Paracetamol 3x 500 tab (bila
demam)
- Cotrimoxazole 1x960 mg
- INH 1x300 tab
- Nystatin drop 3x1 cc
- ARV 3 FDC (tunda sementara)
- Infus renxamin/ hari
- B fluit: asering: 20 tetes/iv
- Fe+ asam folat 3x1

The Power of PowerPoint | thepopp.com 40


Lampiran
Tampak lidah kotor dan tampak plak putih
PEMBAHASAN
Pada anamnesis pasien datang dengan keluhan
demam sejak kurang lebih 1 minggu ini

dari keluhan pertama dapat difikirkan bahwa pasien terinfeksi


oleh suatu organisme, pasien juga mengeluh sesak nafas serta penyakit yang mendekati keluhan ialah Covid 19,
batuk produktif ± 1 minggu ini dan terdapat penurunan berat TB Paru berulang, PPOK, dan pneumonia.
badan

Dari anamnesis dapat disingkirkan TB Paru berulang karna keluhan batuk pasien baru dirasakan kurang
lebih 1 minggu ini dan tidak ada keluhan keringat dingin malam hari. PPOK juga dapat disingkarkan karna
pada anamnesis pasien tidak ada riwayat merokok

The Power of PowerPoint | thepopp.com 42


vital sign pasien didapatkan frekuensi nafas 28 x/menit, suhu: Dari pemeriksaan fisik dan penunjang dapat
38,9oC, pemeriksaan fisik ditemukan rongki di ke 2 lapang paru juga disingkirkan curiga dari covid 19 karna
serta pada pemeriksaan imuno serologi yaitu rapid antigen serta hasil dari swab antigen dan RT-PCR pasien
swab RT-PCR pada pasien memiliki hasil negatif, negatif

Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan


Hasil dari rotgen didapatkan gambaran
penunjang yang didapat pada pasien ialah dengan diagnosis
bronkopneumoni bilateral bronkopneumoni bilateral.

Tatalaksana bronkopneumoni sendiri ialah diberikan antibiotik spektrum luas serta pengobatan suportif

The Power of PowerPoint | thepopp.com 43


Pada anamenesis: mencret 5 kali dalam 1 hari ini, mencret disertai
ampas, warna dalam batas normal, muntah 1 kali ini. nyeri tengorokkan
(+), nyeri menelan (+) sejak 9 hari SMRS. Dan terdapat penurunan berat
badan kurang lebih 3 kg beberapa minggu ini. Rpd: Riwayat Penyakit
HIV sejak 2014 dan Riwayat tb paru pada tahun 2016 dan 2017. Didapatkannya gejala klinis dari
pemeriksaan fisik juga didapatkan lidah kotor serta plak putih pada pasien Riwayat HIV dengan
lidah yang merupakan khas dari kandidiasis kandidiasis oral

Untuk kadidiasis oral pada HIV dapat diberikan terapi pilihan nystatin drop 4-5 x kumur 500.000
U sampai lesi hilang (10-14 hari). Flukonazol oral 1x100 mg selama 10-14 hari. Terapi alternatif
diberikan ialah itrakonazol suspense 200 mg/hari saat perut kosong, amfoterisin B IV 0,3 mg/kgBB.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 44


Pasien mengeluh badan lemas dan lemah, TD: Adanya penurunan dari fungsi ginjal 
100/50, nad: 112x/menit dan pada pemeriksaan pasien gagal ginjal akut atau disebut
penunjang didapatkan kenaikkan ureum dan dengan acute kidney injury
kreatinin

The Power of PowerPoint | thepopp.com 45


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai