pembimbing
10/09/22 Os mengatakan KU : Tampak sakit sedang Post appendectomy H2+ ckd stage - Hemodinamik stabil
Jam 10:55 nyeri bekas operasi v+ht emergency+dm type II
GCS : E4M5V6 -jam 16:00 pasien di
pindahkan ke Irna B
Kesan : CM
TD : 163/72 mmHG
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
SpO2 : 100%
Follow-up di IRNA B
Tanggal/Waktu Subject Object Assessment Planning
11/09/2022 Os mengatakan KU : Tampak sakit ringan Post appendectomy - Hemodinamik stabil
nyeri bekas H3+ ckd stage v+ht
Jam 15:00 operasi GCS : E4M5V6 emergency+dm type II
Kesan : CM
TD : 130/90 mmHG
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
SpO2 : 100%
12/09/22 Bekas operasi KU : Tampak sakit ringan Post appendectomy Os diperbolehkan
masih sedikit H4+ ckd stage v+ht pulang
Jam 15:00 ngilu GCS : E4M5V6 emergency+dm type II
Kesan : CM
TD : 130/90 mmHG
HR : 80x/menit
RR : 18x/menit
BAB III
LAPORAN
ANESTESI
PREOPERATIF
● Informed consent (+)
● Puasa sekitar 7 jam
● IV Line terpasang dengan infus kidmin: nacl
0,9 % 12 tpm, mengalir lancar
● Pasang foley kateter no 16
● Keadaan umum tampak sakit sedang
● Kesadaran compos mentis
● Tanda vital:
● TD : 148/80
● RR : 16x/menit
● Nadi : 88x/menit
● Suhu : 36,20C
● ASA : II
Premedikasi Anestesi : Ondansentron 4 mg
Tindakan Anestesi
• Pasien dalam posisi duduk, kepala menunduk, kemudian menentukan
lokasi penyuntikkan di L3-L4, yaitu di atas titik hasil perpotongan antara
garis yang menghubungkan crista iliaca dekstra dan sinistra dengan garis
vertical tulang vertebra yang berpotongan di vertebral lumbal IV
• Kemudian dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis dengan kassa steril
dan povidon iodine
• Lalu dilakukan penyuntikkan di titik L3-L4 paramediana yang sudah
ditandai sebelumnya dengan menggunakan jarum spinal no. 27 G,
kemudian jarum spinal dilepaskan hingga tersisa kanulnya, lalu dipastikan
bahwa LCS yang berwarna jernih mengalir melalui kanul (ruang
subarachnoid), kemudian obat anestesi, yaitu regivel spinal (Bupivakain
HCL 5 mg & Dextrose Monohydrate 80 mg) dengan dosis 5 mg dengan
volume 3 cc disuntikkan dengan terlebih dahulu melakukan aspirasi untuk
memastikan kanul spinal masih tetap di ruang subarachnoid
• Setelah Regivel disuntikkan setengah volumenya kembali dilakukan
tindakan aspirasi LCS untuk memastikan kanul tidak bergeser, lalu
Regivel disuntikkan semua. Setelah itu luka bekas suntikan ditutup
dengan kassa steril dan micropore
• Kemudian pasien dibaringkan di meja operasi.
Pemantauan Setelah Tindakan
Anestesi
Dilakukan pemantauan keadaan pasien terhadap tindakan anestesi
yang telah dilakukan
• Kardiovaskular : pemantauan terhadap tekanan darah dan
frekuensi nadi setiap 5 menit
• Respirasi : inspeksi pernapasan spontan pasien &
saturasi oksigen
• Cairan : monitoring input cairan infus.
Lampiran Monitoring Tindakan Operasi
Pukul Tindakan TD Nadi Saturasi
15.20 Pasien masuk kamar operasi, dibaringkan di meja operasi kemudian 150/75 76 99
dilakukan pemasangan manset di lengan kiri atas dan pulse oxymetri
di ibu jari tangan kanan. Setelah itu dilakukan spinal anestesi
menggunakan spinocan no 27, Regivel 3cc
15.30 Operasi dimulai 120/80 71 99
RL 500 cc
Midazolam 1,5 mg
15.45 110/70 73 99
16.00 135/80 77 99
16.15 RL 500 cc 147/77 80 99
16.30 135/80 76 99
16.45 130/80 77 99
17.00 135/75 79 99
17.15 125/80 74 99
17.30 Ketorolac 30 mg 120/80 81 99
Laporan Anestesi
Diagnosis Pra Bedah Mulai anestesi : 15.20 WIB
Appendicitis perforasi + ckd stage v+ht emergency+dm Mulai operasi : 15.30 WIB
type II Premedikasi : Ondansentron 4mg bolus IV
Diagnosis Pasca Bedah Medikasi : Regivel 3cc (Bupivakain HCL 5 mg
Post appendictomy+ ckd stage v+ht emergency+dm & Dextrose Monohydrate 80 mg)
type II Medikasi tambahan : Ketorolac
Penatalaksanaan Preoperasi Maintainance : O2 3L/menit
Infus RL 500 cc Respirasi : pernapasan spontan
Penatalaksaan Anestesi Cairan durante op : RL 1000 cc
Jenis pembedahan : appendictomy Selesai operasi : 15.30WIB
Jenis anestesi : regional anestesi (spinal anestesi)
Teknik anestesi :sub arachnoid block, L3-L4, LCS +,
jarum spinal no. 27 G
Post Operatif Skor Aldrete
01 02 03
PATIENT DISCUSSION DIAGNOSIS
You can describe the topic of You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here the section here
04 05
TREATMENT MONITORING
You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here
PEMBAHASAN
Jenis anestesi yang akan dilakukan adalah regional anestesi
dengan teknik spinal anestesi subarachnoid blockThey’re
simple
Definisi
• Peradangan yang terjadi pada appendiks vermiformis
• infeksi atau obstruksi pada appendiks menyebabkan bengkak
perubahan flora normal dan mudah diinfeksi oleh bakteri
• Jika diagnosis lambat ditegakkan, dapat terjadi perforasi pada
appendiks
Penyebab
infeksi virus seperti measles, cacing seperti pinworms, ascaris dan taenia
dan tumor
APPENDICITIS PERFORASI
nyeri beralih ke kuadran
kanan, nyeri beralih ke
GEJALA kuadran kanan, konstipasi,
diare, mual dan muntah
nyeri di kuadran kanan bawah yang
berdekatan dengan titik McBurney dan
TANDA area pinggang kanan (Flank region),
Rebound tenderness, rovsing‟s sign,
reffered rebound tenderness
TATALAKSANA Appendiktomi
CRONIC KIDNEY DISEASE
1. Kerusakan ginjal {renal damage) yang terjadi ● KLASIFIKASI
lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural
atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan
laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan
manifestasi : kelainan patologis terdapat tanda
kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam
komposisi darah atau urin, atau kelainan
dalam tes pencitraan {imaging tests)
2. Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60
ml/ menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau
tanpa kerusakan ginjal
“Peningkatan tekanan darah sistolik >180 mmHg
atau diastolic >120 mmHg secara mendadak
disertai kerusakan organ target.”
HIPERTENSI EMERGENSI
Anestesi spinal
Anestesi spinal ialah pemberian
obat anestetik lokal ke dalam
ruang subarackhnoid.
Anestesi spinal/subaraknoid
disebut juga sebagai analgesi/blok
spinal intradural atau blok
intratekal. Untuk mencapai cairan
serebrospinal, maka jarum suntik
akan menembus kulis subkutis
Lig. Supraspinosum Lig.
Interspinosum Lig. Flavum
ruang epidural durameter
ruang subarachnoid.
FINDINGS
KONTRAINDIKASI RELATIF
1. Infeksi sistemik. 2. Infeksi sekitar tempat suntikan. 3. Kelainan
neurologis. 4. Kelainan psikis. 5. Bedah lama. 6. Penyakit jantung. 7.
Hipovolemia ringan. 8. Nyeri punggung kronik
Persiapan analgesia spinal
Informed consent
Kita tidak boleh memaksa
pasien untuk menyetujui
anesthesia spinal Pemeriksaan
laboratorium anjuran
Hb, Ht, PT (Protrombin
Pemeriksaan fisik Time) , PPT (Partial
Tromboplastin Time)
Tidak dijumpai kelainan spesifik
seperti kelainan tulang
punggung
Peralatan spinal
Peralatan analgesia spinal
Peralatan resusitasi
Jarum spinal
34
Anastetik lokal untuk analgesia spinal
Berat jenis cairan cerebrospinalis pada 37 derajat celcius adalah
1.003-1.008.
Anastetik lokal dengan berat jenis sama dengan css disebut
isobarik.
Anastetik lokal dengan berat jenis lebih besar dari css disebut
hiperbarik.
Anastetik lokal dengan berat jenis lebih kecil dari css disebut
hipobarik.
Anastetik lokal yang sering digunakan adalah jenis hiperbarik
Dosis dan durasi obat yang umum di gunakan pada anestesi spinal
Teknik analgesia spinal
Beri bantal kepala, selain enak untuk pasien juga supaya tulang
belakang stabil.
1. Faktor utama:
a. Berat jenis anestetik lokal (barisitas)
Lama kerja anestetik lokal tergantung:
b. Posisi pasien
1. Jenis anestetia lokal
c. Dosis dan volume anestetik lokal
2. Faktor tambahan 2. Besarnya dosis
a. Ketinggian suntikan
3. Ada tidaknya vasokonstriktor
b. Kecepatan suntikan/barbotase
4. Besarnya penyebaran anestetik lokal
c. Ukuran jarum
d. Keadaan fisik pasien
e. Tekanan intra abdominan
komplikasi Komplikasi pasca tindakan
Hipotensi berat
1. Nyeri tempat suntikan
Bradikardia
2. Nyeri punggung
Hipoventilasi
Trauma pembuluh saraf 3. Nyeri kepala karena kebocoran likuor
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
As a Premium user, you can use this template without attributing Slidesgo or keeping the "Thanks" slide.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
Kanit
https://fonts.google.com/specimen/Kanit
Lexend
https://fonts.google.com/specimen/Lexend
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out how it works.
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons