Oleh :
Nuraida Adlaila, S.Ked
Pembimbing:
Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT, M.Kes
PENDAHULUAN
Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak terduga dan tidak dikehendaki.
International Labor Organization (ILO) kecelakaan akibat kerja ( Manusia, Pekerjaan,
Lingkungan)
80-85% kecelakaan akibat kerja kelalaian manusia (Unsafe human acts) & Kesalahan Manusia
(Human Error)
PROPORSI CEDERA :
1. LUKA LECET / MEMAR (70,9%)
2. TERKILIR (27,5%)
3. LUKA ROBEK (23,2%)
4. PATAH TULANG (5,8%)
Di Indonesia 103.283 kasus kecelakaan kerja, dan 9 meninggal/harinya.
Umur : 35 tahun
Riwayat kelainan
Keluhan yang serupa (-) pembekuan darah (-) Riwayat imunisasi
Tidak ada riwayat operasi (-) Alergi (-) lengkap
DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
(Status Generalisata)
12
– Look: Tampak luka robek dengan jahitan di
sekeliling pergelangan tangan, deformitas (+),
bengkak (+), sianosis (+)
– Feel: Nyeri tekan (+), NVD: pulsasi arteri radialis
teraba lemah, CRT >2 detik
– Move: Pergerakan aktif dan pasif terbatas oleh
karena nyeri
13
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan tanggal
23/10/2018
GDS 85 0,00-0,50
RONTGEN ANTEBRACHII DEXTRA
(22/10/2018)
RONTGEN THORAX (22/10/2018)
DIAGNOSA KERJA
Fraktur terbuka os radius-ulna dextra 1/3 distal komunitif
displaced
TATALAKSANA
Farmakologis
Non farmakologis
IVFD RL 20 tetes/menit
Bed rest Inj. Ketorolac 2x30mg
Wound toilet -> explorasi luka Inj. Ceftriaxon 1x2g
Pembersihan luka Inj. Ranitidin 2x50mg
Pemasangan bidai
Pro amputasi
Follow up S : Nyeri lengan kanan dan sulit digerakkan badan lemas kepala pusing demam
Pemeriksaan Fisik :
Oedem (+) Brachialis dextra Kulit kehitaman (+) region ante brachii- manus Arteri radialis teraba
lemah, CRT sulit dinilai, manus teraba dingin
A : Open fracture os radius-ulna 1/3 distal komunitif displaced
P : Ivfd RL 20tpm
Inj. Ketorolac 2x30mg
Inj. Ranitidine 2x50mg
Inj. Ceftriaxone 1x2gr
GV
Pasang bidai
Follow up
25/10/18 S : lengan kanan masih terasa nyeri masih sulit digerakkan kepala pusing demam
O : TD : 120/60 mmHg SpO2 : 80%
HR : 68 x/i
RR : 18x/i
T : 37,7 c
Pemeriksaan Fisik :
Oedem (+)
Sianosis (+)
Terdapat Bulla pada antebrachii uk : ±2,5cm x 2,5cm
A :. Gangrene post cursh injury setinggi wrist joint ec Open fracture os radius-ulna 1/3 distal komunitif
displaced
P : Ivfd RL 20tpm
Inj. Ketorolac 2x30mg
Inj. Ranitidine 2x50mg
Inj. Ceftriaxone 1x2gr
Curcuma tab 3x200mg
GV
Pasang bidai
Rencana amputasi
Follow up
26/10/18 S : lengan kanan nyeri (+) sulit digerakkan (+) demam (+)
O : TD : 110/70 mmHg SpO2 : 98%
HR : 72x/i
RR : 16x/i
T : 38,4 c
Pemeriksaan Fisik :
Elastic perban tampak berdarah Drain : 5cc
A :. Gangrene post cursh injury setinggi wrist joint ec Open fracture os radius-ulna 1/3 distal komunitif
displaced
Post Amputasi H-1
P : vfd RL 20tpm
Inj. Ketorolac 2x30mg
Inj. Ranitidine 2x50mg
Inj. Ceftriaxone 1x2gr
Curcuma tab 3x200mg
Albumin 5% 1 vial
Follow up
27/10/18 S : Lengan masih terasa nyeri Demam (+)
O : TD : 110/70 mmHg SpO2 : 98%
HR : 92x/i
RR : 20x/i
T : 38,2 c
Pemeriksaan Fisik :
Drain : 5cc
A : Post Amputasi H-2
P : Ivfd RL 20tpm
Inj. Ketorolac 2x30mg
Inj. Ranitidine 2x50mg
Inj. Ceftriaxone 1x2gr
Ibuprofen tab 3x400mg
Follow up
29/10/18 S : nyeri di tangan kanan dan bekas operasi (+) Demam (-)
O : TD : 110/60 mmHg SpO2 : 98%
HR : 92x/i
RR : 20x/i
T : 38,3 c
FRAKTUR GALAEZZI
Monteggia fracture
Penyembuhan Fraktur
Tahap inflamasi
Kira-kira 5 hari masa
berlangsung
hematom akan
beberapa hari dan
mengalami
hilang dengan
organisasi,
berkurangnya
terbentuk benang-
pembengkakan dan
benang fibrin dalam
nyeri. Terjadi
jendalan darah,
perdarahan dalam
membentuk
jaringan yang cidera
jaringan untuk
dan pembentukan
revaskularisasi, dan
hematoma di
invasi fibroblast dan
tempat patah
osteoblast
tulang
Patofisiologi
Fraktur traumatik yaitu yang terjadi karena trauma yang tiba-tiba.
Fraktur patologis dapat terjadi hanya tekanan yang relatif kecil apabila tulang telah
melemah akibat osteoporosis atau penyakit lainnya.Fraktur stress yang terjadi
karena adanya trauma yang terus menerus pada suatu tempat tertentu.
Radiologi
- Tanyakan
Pemeriksaan Status “Rule of Two”
mengenai riwayat
Lokalis • Dua Pandangan
trauma ?
• Look • Dua Sendi
- Jika tidak ada
• Feel • Dua Tungkai
riwayat trauma
• Move • Dua Cedera
Patologis
• Dua Kesempatan
REPOSISI
IMMOBILISASI
prinsip pengobatan ada empat R
(4R)
Recognition
Reduction
Retention
Rehabilitation
Komplikasi segera
Komplikasi awal
Komplikasi lanjut
– Pada sendi
– Pada tulang
– Pada otot
– Komplikasi saraf
ANALISA KASUS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan bawah sebelah
kanan. Setelah dilakukan anamnesis lebih lengkap, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang maka pasien ini di diagnosis fraktur
terbuka os radius-ulna dextra 1/3 distal komunitif displaced.
Diagnosa itu sendiri bisa ditegakkan berdasarkan hasil temuan klinis
yang didapat pada anamnesis pasien, lalu temuan yang ditemukan
pada pemeriksaan fisik serta hasil lain yang mendukung dari
pemeriksaan penunjang.
ANAMNESIS
Berdasarkan anamnesis gejala yang didapatkan pada pasien
ini adalah nyeri pada lengan bawah sebelah kanan dengan
riwayat trauma akibat kecelakaan kerja yaitu tergiling mesin
pengaduk semen dan sulit digerakkan. Berdasarkan
pembahasan pendekatan diagnosis anamnesis sebelumnya,
adanya gejala nyeri, pembengkakan, perdarahan, bone
exposed, gangguan fungsi anggota gerak, dan deformitas.
PEMERIKSAAN FISIK