Anda di halaman 1dari 11

operasi logika Aritmatik (Half-Full

Adder, Ripple Carry Adder)


PART 01

Operasi Aritmatik
Operasi Aritmatik

Setelah dikembangkan
Perkalian dan pembagian

Operasi Dasar
Pengurangan dan Penjumlahan
Penjumlahan Bilangan Biner

Hasil penjumlahan bilangan biner terdiri dari kombinasi 2 angka yaitu 0 dan 1
Pada penjumlahan biner, terdapat angka bawaan / Carry yang disimpan dan
harus ditambahkan pda angka sebelah kirinya

Contoh :
Aturan Penjumlahan Biner :
0+0=0 1. 101(2) + 10(2) = ......(2)
0+1=1
1+0=1 2. 1011(2) + 110(2) = ......(2)
1 + 1 = 0, simpan 1
1 + 1 + 1 = 1, simpan 1

Simpan = Carry
Pengurangan Bilangan Biner

Pada pengurangan biner dilakukan peminman (borrow) nilai angka


disebellah kirinya jika angka yang dikurangi lebih kecil dari pada pengurang

Contoh :
Aturan Pengurangan Biner :
0-0=0 1. 111(2) - 10(2) = ......(2)
1-1=0
1-0=1 2. 1011(2) - 110(2) = ......(2)
0 - 1 = 1, pinjam 1

Pinjam = Borrow
Penjumlahan Heksadesimal

Aturan penjumlahan pada bilangan heksadesimal yaitu jika hasil


penjumlahan melebihi angka terbesar, akan ada angka bawaan keluaran
(Carry out) untuk ditambahkan pada angka sebelah kirinya.
Bagi angka disebelah kirinya itu,angka pindahan berfungsi sebagai bawaan
masukan (Carry in)
Heksadesimal

0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Contoh :
58A(16) + 291 (16) = ......(16) A, B, C, D, E, F

A = 10D = 13
B = 11E = 14
C = 12F = 15
Pengurangan Heksadesimal

Pengurangan bilangan heksadesimal dilakukan secara berurutan mulai dari


digit paling kanan. jika bilangan yang durangi lebih kecil daripada pengurang,
pinjam 1 angka dari angka sebelah kirinya. angka 1 yang dipinjam ini bernilai
16, prinsipnya sama seperti pengurangan biner

Heksadesimal

0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Contoh :
438(16) - 275 (16) = ......(16) A, B, C, D, E, F

A = 10D = 13
B = 11E = 14
C = 12F = 15
Penerapan Operasi Logika

 Operasi aritmatika khususnya pada bilangan biner


diterapkan dalam berbagai rangkaian elektronika
 Salah satunya adalah rangkaian penjumlahan atau
Adder
 Dalam komputer, rangkaian Adder biasanya berada
pada bagian ALU (Arithmetic Logic Unit)
 Rangkaian Adder akan menjumlahkan bilangan
biner dan menghasilkan output berupa S (Sum
atau summary) dan C (Carry atau carry out)
Rangkaian Adder

 Rangkaian Half Adder


- Hanya memiliki 2 input 1 bit
- Output SUM (1bit) dan Carry (1 bit)
 Rangkaian Full Adder
- Bisa 3 input dengan 1 bit
- Output SUM (1bit) dan Carry (1bit)
 Rangkaian Ripple Carry Adder
- Untuk penjumlahan yang lebih dari 1 bit
- Banyak bit bisa disesuaikan
Half Adder

Half Adder (Penjumlahan Paruh) adalah untai logika


yang keluarannya merupakan jumlah dari dua Bit
Bilangan Biner INPUT OUTPUT

A B SUM CARRY
Sering diebut penjumlah tak lengkap karena memiliki
0 0 0 0
sifat:
a. Dapat melakukan penjumlahan 2 bit 0 1 1 0
b. Dapat mengeluarkan pindahan (carry) untuk posisi
1 0 1 0
bit berikutnya
c. Tidak mempunyai input yang dapat dimasuki carry 1 1 0 1
hasil penjumlahan posisi sebelumnya, oleh karena itu GERBANG LOGIKA XOR AND
rangkaian ini disebut Half Adder / Penjumlahan tak
lengkap.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai