Anda di halaman 1dari 18

Program Studi S1 Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Teknik Digital
Pertemuan ke-4
Operasi Aritmatika, Bilangan Pecahan dan Negatif

Arief Hendra Saptadi, S.T., M.Eng.


Tujuan Perkuliahan

 Mahasiswa dapat melakukan konversi bilangan pecahan


dalam sistem desimal ke biner.

 Mahasiswa dapat melakukan operasi aritmatika dalam


sistem bilangan biner.

 Mahasiswa dapat menuliskan bilangan bertanda untuk


sistem bilangan biner menggunakan notasi bit tanda,
bentuk komplemen 1 maupun komplemen 2.
Bilangan Pecahan
 Bilangan pecahan, disebut juga fraction atau
fractional number, menunjukkan suatu bagian dari
keseluruhan.
 Jika dinyatakan tanpa adanya bilangan bulat di depannya
maka besarnya adalah antara 0 dan 1.
 Sebuah pecahan dalam sistem bilangan desimal dinyatakan
dalam bentuk penyebut dan pembilang atau melalui
deretan angka di belakang koma. Contoh:
3
½; ; 0,25; 0,125
8
 Sama halnya dengan bilangan bulat biasa, pecahan memiliki
bobot untuk tiap digit di belakang koma.
Carry (Bawa) dan Borrow (Pinjam)
 Carry atau bawa adalah +1 +1
bilangan yang ditransfer 1 4 5
dari digit yang lebih 8 6
+
rendah ke lebih tinggi. 2 3 1
Sum = 3 Sum = 1
Carry = 1 Carry = 1

 Borrow atau pinjam -1 +10


-1 +100
adalah bilangan yang
2 3 6
ditransfer dari digit yang
lebih tinggi ke lebih
7 9 -
1 5 7
rendah. Sub = 5 Sub = 7
Borrow = 1 Borrow = 1
Perpangkatan dalam Bilangan Biner
 Perpangkatan positif dalam biner:
27 26 25 24 23 22 21 20
128 64 32 16 8 4 2 1
menghasilkan bilangan utuh.
 Perpangkatan negatif dalam biner:

2-1 2-2 2-3 2-4 2-5 2-6


1 1 1 1 1 1
2 4 8 16 32 64
0,5 0,25 0,125 0,0625 0,03125 0,015625
menghasilkan bilangan pecahan.
Konversi Ke Pecahan Biner: Cara 1
 Konversi dari bilangan pecahan desimal ke pecahan biner
dapat dilakukan melalui metode pengurangan berbobot
(Weighted Subtraction).
 Contoh: 0,625 = 0b... ?
2-1 2-2 2-3
0,5 0,25 0,125
1 0 1

0,625 – 10,5 = 0,125 (0,625  0,5)


0,125 – 00,25 = 0,125 (0,125  0,25)
0,125 – 10,125 = 0 (0,125  0,125)
 Sehingga: 0,625 = 0b0,101
Konversi ke Pecahan Biner: Cara 2
 Konversi dari bilangan
pecahan desimal ke
pecahan biner juga
dapat dilakukan melalui
perkalian dengan dua
secara berulang.
 Contoh:
0,3125 = 0b ... ?
 Target dari cara ini
adalah mendapatkan Sehingga:
bilangan di belakang 0,3125 = 0b0,0101
koma sebesar 0
Operasi Aritmatika
 Operasi aritmatika dengan bilangan biner adalah hal
mendasar yang dilakukan pada berbagai komputer dan
sistem digital lainnya.
 Pada berbagai operasi tersebut diperlukan juga
penggunaan carry dan borrow.
 Operasi aritmatika yang dilakukan meliputi:
 Penjumlahan (Addition)
 Pengurangan (Subtraction)
 Perkalian (Multiplication)
 Pembagian (Division)
Penjumlahan Biner
 Aturan dasar untuk 0+0=0 Jumlah = 0 Carry = 0
penjumlahan seperti 0+1=1 Jumlah = 1 Carry = 0
pada gambar berikut 1+0=1 Jumlah = 1 Carry = 0

 Contoh: 1 + 1 = 10 Jumlah = 0 Carry = 1


1 + 1 + 1 = 11 Jumlah = 1 Carry = 1
0b111 + 0b110 = 0b ... ?
dengan 1 adalah carry dari digit sebelumnya
 Penyelesaian:
+1 +1
1 1 1
1 1 0
1 1 0 1
+
Jumlah = 1 Jumlah = 1 Jumlah = 0 Jumlah = 1
Carry = 0 Carry = 1 Carry = 1 Carry = 0
Sehingga: 0b111 + 0b110 = 0b1101
Pengurangan Biner
 Aturan dasar untuk 0-0=0 Kurang = 0 Borrow = 0
pengurangan seperti 1-1=0 Kurang = 0 Borrow = 0
pada gambar berikut 1-0=1 Kurang = 1 Borrow = 0

 Contoh: 10 - 1 = 1 Kurang = 1 Borrow = 1


dengan 1 adalah borrow dari digit sebelumnya
0b101 – 0b011 = 0b ... ?
 Penyelesaian: -1 +1
22 21 20
1 0 1
0 1 1
-
0 1 0
Kurang = 0 Kurang = 1 Kurang = 0
Borrow = 0 Borrow = 1 Borrow = 0
Sehingga: 0b101 - 0b011 = 0b010
Perkalian Biner
 Aturan dasar untuk perkalian
00=0
seperti pada gambar berikut
01=0
 Operasi perkalian melibatkan
10=0
penjumlahan yang dapat
memunculkan carry. 11=1

 Contoh: 0b111  0b101 = 0b ... ?


 Langkah-langkah penyelesaian
 Sehingga didapatkan:
0b111  0b101 = 0b100011
Pembagian Biner
 Operasi pembagian pada bilangan biner adalah serupa
dengan bilangan desimal dengan adanya pembagi,
hasil bagi dan pengurangan untuk mendapatkan sisa.
 Proses pengurangan memungkinkan penggunaan
borrow.
 Contoh: 0b110 : 0b10 = 0b ... ?
Hasil bagi
 Penyelesaian:
Sisa sebesar nol menunjukkan
Pembagi bahwa suatu bilangan habis
dibagi oleh pembagi.

Sisa

Sehingga: 0b110 : 0b10 = 0b11


Bilangan Bertanda
 Sistem digital, seperti halnya komputer, harus dapat
menangani bilangan bulat positif maupun negatif.
 Bilangan bertanda (signed numbers) memiliki informasi
mengenai tanda dan nilai.
 Tanda menunjukkan apakah bilangan tersebut positif atau
negatif sedangkan nilai menunjukkan besar bilangan itu.
 Dalam sistem biner, terdapat 3 cara untuk menunjukkan
bilangan bertanda:
1. Penggunaan Bit Tanda (Sign Bit)
2. Bentuk Komplemen 1 (1’s complement form)
3. Bentuk Komplemen 2 (2’s complement form)
Bit Tanda (Sign Bit)
 Dalam metode ini, bilangan  Bilangan positif
biner ditambahkan satu Contoh:
bit paling depan sebagai 25 = 0b00011001
penanda positif atau
negatif. Nilai = 25
Tanda (+)
 Pada sistem biner 8-bit,
bit terdepan (MSB)
 Bilangan negatif
berfungsi sebagai penanda.
Contoh:
Jika bernilai 0 maka
-25 = 0b10011001
berarti positif, bila 1
maka negatif. Nilai = 25
Tanda (-)
Komplemen 1 (1’s complement)
 Pada sistem biner 8-bit ini,  Bilangan positif
bilangan positif adalah Contoh:
sama dengan bilangan 25 = 0b00011001
dengan penanda positif.
Nilai = 25
 Sedangkan bilangan
Tanda (+)
negatif adalah
komplemen (kebalikan)
 Bilangan negatif
dari semua bit pada
Contoh:
bilangan dengan
-25 = 0b11100110
penanda positif.
Komplemen/Kebalikan
Bilangan Positif
Komplemen 2 (2’s complement)
 Pada sistem biner 8-bit ini,  Bilangan positif
bilangan positif adalah Contoh:
sama dengan bilangan 25 = 0b00011001
dengan penanda positif.
Nilai = 25
 Sedangkan bilangan
Tanda (+)
negatif adalah  Bilangan negatif
komplemen (kebalikan) Contoh:
dari semua bit pada -25 = 0b11100110 + 1
bilangan dengan = 0b11100111
penanda positif
ditambah 1. Komplemen/Kebalikan
Bilangan Positif + 1
Latihan
1. Berapa nilai pecahan ini dalam sistem bilangan biner?
9
(a) 0,75 (b) 0,375 (c)
16
2. Hitunglah hasil penjumlahan berikut ini:
(a) 0b10101 + 0b1101 (b) 0b1011 + 0b10011
3. Tentukan hasil dari operasi pengurangan di bawah ini:
(a) 0b110 – 0b11 (b) 0b1001 – 0b101
4. Hitunglah hasil akhir dari operasi aritmatika ini:
(a) 0b1010  0b110 (b) 0b11000 : 0b100
5. Nyatakan bilangan negatif ini dengan bit tanda,
komplemen 1 dan komplemen 2 pada sistem biner 8-bit!
(a) -37 (b) -114

Anda mungkin juga menyukai