PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
KEBIJAKAN
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 11 ayat (1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskrimininasi.
PP tentang SNP No. 57/2021, Pasal 3 ayat (3): Standar Nasional Pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu Pendidikan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Latar Belakang
Pasal 28 ayat (2): Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam
rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
Pasal 46 ayat (1): Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat
terhadap pendidikan dasar dan menengah merupakan evaluasi yang
dilakukan oleh Menteri terhadap layanan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh: Satuan Pendidikan;
program pendidikan kesetaraan; kementerian yang menyelenggarakan
pendidikan dasar dan menengah; dan Pemerintah Daerah.
Latar Belakang
Pasal 46 ayat (4): Asesmen nasional mengukur: kompetensi
Peserta Didik; kualitas pembelajaran; kualitas pengelolaan Satuan
Pendidikan; dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
pembelajaran dan kualitas pengelolaan Satuan Pendidikan.
Dapodik
Tracer Studi
Data GTK
EVALUASI
EVALUASI DIRI
DIRI (Analisis
Provil
(Analisis PERENCANAAN
Provil dan Rapor Satuan
dan Rapor Satuan
Pendidikan)
Pendidikan)
RKS DAN RKAS
Dimensi Dasmen
Profil Pendidikan
Level 1
Rapor Satuan
Pendidikan
Rapor Pendidikan
Daerah Rapor pendidikan adalah laporan
Dimensi A (output)
yang berisikan indikator yang
Mutu dan relevansi hasil belajar 4 4 4 dipilih oleh Kemendikbud
murid berdasarkan indikator dalam profil
Dimensi B (output)
pendidikan. Sebagian indikator
Pemerataan Pendidikan yang 13 6 6 dalam rapor pendidikan dipakai
bermutu sebagai rujukan dalam penentuan
Dimensi C (output) insentif untuk mendorong satuan
Kompetensi dan Kinerja GTK 7 4 4 pendidikan dan pemerintah
Dimensi D (output)
daerah fokus meningkatkan mutu
Mutu dan Relevansi Pembelajaran 7 0 2 pendidikan.
Dimensi E (output)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, Transparan, dan 3 0 0
Akuntabel
Total 34 14 16
PEMENUHAN SNP DALAM LIMA DIMENSI PENGUKURAN
Sumber: PP No. 57 Tahun 2021 Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 ayat (2)
Standar Pembiayaan
C. Kompetensi dan Kinerja GTK
Standar GTK
D. Mutu dan Relevansi
Pembelajaran Standar Penilaian
Standar Proses
E. Pengelolaan Sekolah yang
Partisipatif, Transparan, dan
Akuntabel Standar Pengelolaan
Evaluasi dilakukan berdasar kerangka penilaian yang dikembangkan dari model input,
proses, dan output tentang kinerja atau efektivitas sekolah
Model ini mencakup 8 standar yang ada dalam Standar Nasional Pendidikan.
8 Standar Nasional Pendidikan.
1. Standar 2. Standar Isi 6. Standar GTK
Kompetensi 3. Standar Proses 7. Standar Pembiayaan
Lulusan 4. Standar Penilaian 8. Standar Sarpras
5. Standar
Pengelolaan
A. Capaian hasil belajar
a. Capaian perkembangan C.Kompetensi dan
dan hasil belajar anak - kinerja GTK
PAUD E. Pengelolaan sekolah
b. Mutu dan relevansi hasil
belajar murid - Dasmen D.Mutu dan relevansi yang partisipatif,
pembelajaran transparan, dan
B. Pemerataan pendidikan yang
bermutu
akuntabel
Intput
Output
PERENCANAAN RKS dan
RKAS
PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
Anggaran:
Biaya dan Sumber
Program Kegiatan Sasaran Sumber Daya
Biaya
Monev
Menyusun
Program
b. Menyusun Rekomendasi;
2. Rekomendasi yang dihasilkan digunakan oleh Dinas Pendidikan untuk menyusun Perencanaan Program Peningkatan
Mutu
4. Pemerintah Daerah dengan didampingi UPT Kemendikbudristek melaksanakan program Peningkatan Mutu Pendidikan;
5. Terlaksananya program peningkatan mutu pendididikan yang berdampak pada peningkatkan mutu pendidikan di daerah.
Siklus Peningkatan Mutu Pendidikan
Daerah
1. Tim yang diberi tugas untuk peningkatan mutu pendidikan daerah melakukan analisis profil dan rapor pendidikan yang
merupakan hasil pengukuran dan pengumpulan data satuan pendidikan pada daerahnya;
2. Tim melaksanakan analisis data dan perencanaan kegiatandalam bentuk Penyusunan Rencana Kegiatan,
3. Tim peningkatan mutu pendidikan daerah melaksanakan Sosialisasi dan Pendampingan dalam Kebijakan Daerah dan
Pelaksanaan Program kepada Stake Holder yang terkait (DPRD, Pengawas Sekolah, Satuan Pendidikan, dll);
4. Tim peningkatan mutu pendidikan daerah melaksanakan Implementasi Program Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah
5. Tim peningkatan mutu pendidikan daerah melakukan Monitoring Dan Evaluasi terhadap pelaksanaan program
• ANBK adalah bukan penentuan Kelulusan Peserta didik (tidak sama dengan UN) tetapi
merupakan salah satu sumber informasi atau gambaran tentang kondisi/keadaan
satuan pendidikan (sebagai Profil dan rapor satuan pendidikan tersebut).
• Pelaksanaan atau Pengisian ANBK harus dilaksanakan/diisi dengan “IKHLAS DAN JUJUR”
mendapatkan informasi yang valid oleh kementrian.
• Hasil ANBK 2021 akan keluar pada bulan Maret 2022 dan merupakan PROFIL dan RAPOR
SATUAN PENDIDIKAN masing – masing sekolah.
TERIMA KASIH