Pendidikan Berkualitas
● Peningkatan mutu
Layanan Evaluasi Laporan
layanan pendidikan
pendidikan Sistem komprehensif
● Penetapan rapor
Pendidikan layanan pendidikan
Pendidikan
Dimensi
Indikator
level 1
Indikator
level 2
Indikator
level 3
Kemampuan
literasi
Kompetensi
kognitif
Kemampuan
numerasi
Pendidikan Meningkatkan
Berkualitas hasil belajar
Kompetensi Karakter /
non kognitif perilaku
1. Domain bilangan
1. Pemahaman
2. Aljabar
A.2 Kemampuan numerasi 2. Penerapan
3. Geometri
3. Reasoning
4. Data dan ketidakpastian
Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan
yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut:
Kemampuan
literasi Kesenjangan antara kelompok:
Kesenjangan Kemampuan 1.Gender
hasil belajar numerasi 2.Sosial ekonomi status
Karakter / 3.Wilayah
perilaku
Pemerataan
SD/MI/Paket
A/SDLB APS antara:
Angka
Partisipasi SMP/MTS/Paket 1.Perquantile status sosial ekonomi
Kasar dan B/SMPLB
2.Gender
Sekolah SMA/K/MA/ 3.Murid disabilitas
MAK/Paket
C/SMALB
Level 1 Level 2
B.1 Kesenjangan literasi Dibandingkan antara:
B.2 Kesenjangan numerasi 1. kelompok gender (khusus iklim keamanan dan inklusivitas,
perbandingan dipisah antara siswa & guru+KS)
B.3 Kesenjangan karakter 2. kelompok status sosial ekonomi
3. Wilayah perkotaan vs pedesaan
B.4 APK SD/MI/Paket A/SDLB
B.5 APS SD/MI/Paket A/SDLB
B.6 APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB Dianalisa berdasarkan kelompok
B.7 APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB 1. Quintile status sosial ekonomi
2. Kelompok gender
B.8 APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB 3. Murid disabilitas
B.9 APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
● Sertifikasi pendidik
● Sertifikasi pelatihan
● Sertifikasi guru penggerak
● Ijazah
● Nilai UKG
● Tingkat kehadiran
Level 1 Level 2
Level 1 Level 2
1.Kompetensi pedagogik
C.5 Nilai UKG 2.Kompetensi profesional
1.Kehadiran guru menurut laporan murid
C.6 Kehadiran guru di kelas
2.Kehadiran guru menurut laporan kepsek
Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah
sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa:
1.Proses pembelajaran yang berkualitas
2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya
3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas
pembelajaran
4.Iklim sekolah yang aman
5.Iklim sekolah yang inklusif
6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb
7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di
rumah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4)
Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.
Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan
cara:
a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)
Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.
E.Pengelolaan
sekolah yang 1. Partisipasi warga sekolah
3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Partisipatif, 2. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Transparan, dan peningkatan mutu
Akuntabel
B. Pemerataan
5 Standar Standar Sarpras
pendidikan yang C. Kompetensi dan kinerja
Pengelolaan GTK
bermutu D. Mutu dan
relevansi
pembelajaran E. Pengelolaan satuan
pendidikan yang partisipatif,
transparan dan
akuntabel
Rapor Pendidikan hadir bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan
untuk bisa mengakses informasi tersebut
Tampilan fitur beranda dasbor satuan Tampilan fitur beranda dasbor dinas
pendidikan pendidikan
Satuan pendidikan dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali
kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing
Data distribusi
kemampuan pada
indikator
tertentu
Dahul Sekarang
u
Hanya AN dan Dapodik serta
Berbagai sumber dan
tidak ada pengisian borang-
melakukan pengisian
borang tambahan lagi
borang berkali-kali
Kepala sekolah
dan
Dinas Pendidikan,
segera aktivasi
Akun
Pembelajaran
belajar.id melalui
https://belajar.id
Untuk publik,
Gunakan akun dapat langsung
belajar.id yang sudah mengakse
diaktivasi untuk s
tombol
masuk ke dalam “Lihat
Data Publik”
Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan
untuk terus memperbaiki kualitas layanan pendidikan, bukan untuk menghakimi
atau membanding-bandingkan
Rapor Pendidikan adalah perangkat untuk Rapor Pendidikan bukanlah perangkat untuk
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
Berikut adalah indikator-indikator yang terdapat dalam ringkasan eksekutif dalam platform Rapor
Pendidikan untuk Satuan Pendidikan
Dimensi Indikator
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
●Gradasi Capaian terhadap Indokator Mutu
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 53
Atribut Platform Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan (Sekolah/Madrasah)
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Tiap indikator akan memiliki nilai, standar setting, label, deskripsi pengertian dari
label sehingga memudahkan pengguna untuk memaknai indikator tersebut
Indikator Level 1
Label1
Simbol warna standar seting2
Deskripsi label
1
label berbeda untuk tiap indikator, disesuaikan dengan karakteristiknya
2
standar seting terdiri dari 3 tingkat, hijau: baik, kuning: cukup, merah: kurang
3
sekolah setara; sekolah dengan karakteristik lokasi dan kondisi sosial ekonomi murid yang serupa dengan
sekolah Anda
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Contoh Tampilan Dokumen yang Dapat Diunduh (tingkat Daerah)
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Akses Platform Rapor Pendidikan
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Akses Platform Rapor Pendidikan
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
●Pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk Perencanaan Berbasis Data
Rapor Pendidikan dimanfaatkan sebagai sumber utama agar perencanaan berbasis data sesuai masalah
yang dihadapi satuan pendidikan
Instrumen
evaluasi Profil Pendidikan Evaluasi Internal
layanan Refleksi diri satuan pendidikan
dan Pemda
Perbaikan
berkesinambungan
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
Perencanaan di satuan pendidikan merupakan suatu siklus yang menghubungkan antara
analisis akar masalah dengan pelaksanaan program penyelesaiannya
Siklus perencanaan dimulai dengan menganalisis data dalam laporan untuk menetapkan masalah,
menganalisis akar masalah, menyusun program kerja, melaksanakan program kerja yang sudah
dianggarkan, dan memonitor pelaksanaan serta evaluasi hasil pelaksanaan program kerja tersebut.
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 89
Satuan pendidikan dasar dan menengah berkualitas hasil belajar muridnya melebihi level yang diharapkan dan
merata
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 92
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 2/4
2. Lakukan refleksi diri berbasis Profil Pendidikan untuk menetapkan akar masalah
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 93
●Contoh analisis untuk menetapkan masalah
ANALISIS MASALAH:
Hal yang SUDAH baik Literasi Digital Guru/Siswa Rendah
- ……………….
- ………………. 65% guru Hanya memiliki
- ………………. gagap 5 Komputer
TIK
Tidak ada
85% RPP tidak koneksi
Hal yang BELUM baik membiasakan Internet
Gunakan Profil dan Rapor siswa mengakses
Literasi Digital media
Pendidikan atau berbagai Guru/ Siswa rendah
sumber data di sekolah TIK
Tidak pernah ada
penguatan
kapasitas TIK guru
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 94
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 3/4
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 95
● Contoh penyusunan program kerja berdasarkan hasil analisis masalah dan akar
● masalah
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 4/4
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 97
Boleh saya berpantun ya Ibu dan
Bapak….
Lampu mati tak ada cahaya
Pakai baju keliru celana
Ini hanya presentasi saya
Materi yang banyak ada di luar sana
1 Lagi ah…..
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup presentasi dengan salam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih