Anda di halaman 1dari 100

PERENCANAAN BERBASIS DATA

Profil dan Rapor Pendidikan

IN HOUSE TRAINING IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA


SMP SANTA PATRICIA
KAMIS, 7 JULI 2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Profil dan Rapor Pendidikan


Pendidikan Dasar dan Menengah

Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan

Rangkasbitung, April 2022


VISI PENDIDIKAN INDONESIA

“ mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,

dan berkebinekaan global
Cita-cita kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi
seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas

Memastikan peserta didik


mengalami kemajuan Fokus pada pengembangan
belajar sehingga lebih kompetensi dasar dan karakter
kompeten dan berkarakter

Bagi seluruh rakyat Indonesia


memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan Intervensi asimetris berfokus
(sulit mendapat akses pada penguatan kelompok
pendidikan) dibantu untuk termarjinalkan
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif yang dihasilkan oleh
Kemendikbud Ristek sebagai bagian dari proses Evaluasi Sistem Pendidikan
Evaluasi Sistem Pendidikan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021.
Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan pemerataan layanan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
● Asesmen Nasional
● Analisis data satuan
pendidikan, GTK, dan ● Perencanaan
● Profil Pendidikan
pemerintah daerah ● Pelaksanaan

● Peningkatan mutu
Layanan Evaluasi Laporan
layanan pendidikan
pendidikan Sistem komprehensif
● Penetapan rapor
Pendidikan layanan pendidikan
Pendidikan

● PAUD ● Pemerintah pusat


● Program kesetaraan ● Pemerintah daerah
● SD ● Lembaga mandiri
● SMP
● SMA
● SMK
● SLB
● Pendidikan tinggi
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:

01 Single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan, dan


tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan

02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil


belajar (output)

03 Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara


keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal

Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di


04 tingkat satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat
pemerintah daerah
Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan
05 pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses
evaluasi internal dan eksternal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pendidikan menjadi single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan,
dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan
Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, & PROFIL Evaluasi diri sekolah RKAS
Survei Lingkungan Belajar) (mandiri, bagian siklus perencanaan)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah
Evaluasi diri Pemda RKPD
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
EMIS & Simpatika
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Insentif kinerja sekolah
RAPOR dari Kemendikbud
Tracer Study SMK
Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
Rapor Pendidikan Daerah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK dengan kriteria tertentu)

(lebih terfokus, data objektif) Evaluasi SPM


BAN PAUD, BPS, dst. Pendidikan Daerah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan berbasis data dilakukan berdasatkan Profil Pendidikan
untuk perbaikan berkesinambungan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Profil Pendidikan menjadi alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan
hasil belajar (output)

8 Standar Nasional Pendidikan


2. Standar Isi 5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi 3. Standar Proses 6. Standar PTK
Lulusan 4. Standar Penilaian 7. Standar Pembiayaan
5. Standar Pengelolaan 8. Standar Sarpras

C.Kompetensi dan kinerja


A.Capaian hasil belajar PTK
D.Mutu dan relevansi
B.Pemerataan pendidikan E.Pengelolaan sekolah yang
pembelajaran
yang bermutu partisipatif, transparan,
dan akuntabel*

Output Proses Input

*untuk PAUD, beberapa indikator di


dimensi E juga merupakan proses.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa
indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.

Dimensi

Indikator
level 1

Indikator
level 2

Indikator
level 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah

Mutu dan Pengelolaan sekolah


relevansi hasil Mutu dan yang partisipatif,
belajar murid relevansi transparan, dan
pembelajaran Kompetensi akuntabel
Pemerataan
pendidikan dan kinerja
yang bermutu GTK
Dimensi A Dimensi D Dimensi E
1.Capaian hasil belajar 1.Kualitas pembelajaran 1.Partisipasi warga sekolah
a.Capaian perkembangan 2.Refleksi dan perbaikan 2.Pemanfaatan sumber daya
i. Pembelajaran pembelajaran Dimensi C sekolah untuk peningkatan
ii.Sosial emosional Dimensi B 3.Kepemimpinan mutu
1.Kompetensi GTK dan
iii.Fisik 1.Kesenjangan mutu instruksional 3.Pemanfaatan TIK untuk
pengembangannya
b.Mutu hasil belajar murid hasil belajar 4.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
2.Jumlah dan kinerja GTK
i. Kemampuan literasi 2.Akses peserta didik pembelajaran 4.proporsi APBD untuk
sebagai Penggerak
ii.Kemampuan numerasi 5.Iklim keamanan sekolah pendidikan
3.Kinerja administratif GTK
iii.Karakter 6.Iklim kebinekaan dan 4.Pemerataan distribusi
2.Mutu Lulusan SMK inklusivitas sekolah guru
i. Penyerapan 7.Link and match dengan
ii. Pendapatan 5.Pemenuhan kebutuhan
Dunia Kerja guru
iii.Kompetensi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam
konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa
kompetensi kognitif maupun non kognitif.
Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu
untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan
politik.
Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.

Kemampuan
literasi
Kompetensi
kognitif
Kemampuan
numerasi
Pendidikan Meningkatkan
Berkualitas hasil belajar

Kompetensi Karakter /
non kognitif perilaku

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Kemampuan literasi siswa diukur dalam 3 tingkat untuk bacaan
fiksi dan bacaan non fiksi
Siswa memiliki kemampuan literasi yang cakap apabila siswa mampu menemukan informasi
eksplisit, menyimpulkan dan melakukan refleksi dan evaluasi dari bacaan yang dibacanya,
baik fiksi maupun non fiksi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Kemampuan numerasi siswa diukur dalam 3 tingkat
untuk 4 jenis pelajaran
Siswa memiliki kemampuan numerasi yang cakap apabila siswa mampu memahami,
menerapkan dan penalaran (reasoning) dari domain bilangan, aljabar, geometri, data dan
ketidakpastian.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang
terdiri dari 6 elemen utama (bagian 1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang
terdiri dari 6 elemen utama (bagian 2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil
belajar murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Struktur pohon indikator dimensi A jenjang Dikdasmen (bagian 1)

Level 1 Level 2 Level 3

1. Menemukan informasi eksplisit


1. Kemampuan memahami bacaan non fiksi
A1. Kemampuan literasi 2. Menyimpulkan
2. Kemampuan memahami bacaan fiksi
3. Refleksi dan evaluasi

1. Domain bilangan
1. Pemahaman
2. Aljabar
A.2 Kemampuan numerasi 2. Penerapan
3. Geometri
3. Reasoning
4. Data dan ketidakpastian

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan


1. 11 indikator
berakhlak mulia
2. 3 indikator
2. Gotong royong
3. 3 indikator
A.3 Karakter 3. Kreativitas
4. 3 indikator
4. Nalar kritis
5. 2 indikator
5. Kebhinekaan global
6. 2 indikator
6. Kemandirian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Struktur pohon indikator dimensi A jenjang Dikdasmen (bagian 2)

Level 1 Level 2 Level 3


1. Kuliah
2. Bekerja
A.4 Penyerapan Lulusan 3. Wirausaha
4. Kesesuaian bidang kerja
5. Masa tunggu
1. Kuliah (kerja part time)
A.5 Pendapatan Lulusan 2. Bekerja
3. Wirausaha

1. Lulusan dengan sertifikat keahlian


A.6 Kompetensi Lulusan 2. Kepuasan dunia kerja pada budaya kerja
lulusan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu

Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan
yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut:
Kemampuan
literasi Kesenjangan antara kelompok:
Kesenjangan Kemampuan 1.Gender
hasil belajar numerasi 2.Sosial ekonomi status
Karakter / 3.Wilayah
perilaku

Pemerataan
SD/MI/Paket
A/SDLB APS antara:
Angka
Partisipasi SMP/MTS/Paket 1.Perquantile status sosial ekonomi
Kasar dan B/SMPLB
2.Gender
Sekolah SMA/K/MA/ 3.Murid disabilitas
MAK/Paket
C/SMALB

Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Struktur pohon indikator dimensi B jenjang Dikdasmen

Level 1 Level 2
B.1 Kesenjangan literasi Dibandingkan antara:
B.2 Kesenjangan numerasi 1. kelompok gender (khusus iklim keamanan dan inklusivitas,
perbandingan dipisah antara siswa & guru+KS)
B.3 Kesenjangan karakter 2. kelompok status sosial ekonomi
3. Wilayah perkotaan vs pedesaan
B.4 APK SD/MI/Paket A/SDLB
B.5 APS SD/MI/Paket A/SDLB
B.6 APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB Dianalisa berdasarkan kelompok
B.7 APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB 1. Quintile status sosial ekonomi
2. Kelompok gender
B.8 APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB 3. Murid disabilitas
B.9 APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK
● Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi,
dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar
siswa.
● Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji
kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru.
● Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru.

Input Proses Output

Kompetensi Kualitas Hasil Belajar


Guru pembelajaran Murid

● Sertifikasi pendidik
● Sertifikasi pelatihan
● Sertifikasi guru penggerak
● Ijazah
● Nilai UKG
● Tingkat kehadiran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Struktur pohon indikator dimensi C jenjang Dikdasmen (bagian 1)

Level 1 Level 2

C.1 Proporsi GTK


bersertifikat

C.2 Proporsi GTK 1. % guru penggerak 1. % pengawas penggerak


penggerak 2. % KS/wakil KS penggerak 2. % pejabat disdik penggerak

1. Pengetahuan bidang studi 1. Manajerial


C.3 Pengalaman
2. Pedagogi 2. Pelatihan lain
pelatihan guru

1. Jumlah guru penggerak yg


1. Jumlah pelatihan yang difasilitasi
C.4 Kualitas GTK menjadi pelatih
per kepala sekolah penggerak
penggerak 2. Jumlah pelatihan yang difasilitasi
2. Rerata jumlah guru yang dilatih
per guru penggerak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Struktur pohon indikator dimensi C jenjang Dikdasmen (bagian 2)

Level 1 Level 2
1.Kompetensi pedagogik
C.5 Nilai UKG 2.Kompetensi profesional
1.Kehadiran guru menurut laporan murid
C.6 Kehadiran guru di kelas
2.Kehadiran guru menurut laporan kepsek

C.7 Indeks distribusi guru


C.8 Pemenuhan Kebutuhan Guru
C.7 dan C.8 adalah indikator khusus untuk daerah
C.9 Proporsi GTK di SMK yang
bersertifikat kompetensi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang
berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output)

C.Kompetensi dan kinerja


A.Capaian hasil belajar GTK
D.Mutu dan relevansi
B.Pemerataan pendidikan E.Pengelolaan sekolah yang
pembelajaran
yang bermutu partisipatif, transparan,
dan akuntabel
Output Proses Input

Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah
sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa:
1.Proses pembelajaran yang berkualitas
2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya
3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas
pembelajaran
4.Iklim sekolah yang aman
5.Iklim sekolah yang inklusif
6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb
7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di
rumah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4)

Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4)
Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Kompetensi guru (dimensi C,)
2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru

Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan
cara:
a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)

Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4)

Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.

Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen
Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif,
Transparan, dan Akuntabel

Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi


pengelolaan sekolah, perlu diukur aspek-aspek administrasi, perencanaan,
dan pemanfaatan anggaran sekolah.

Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk


pengadaan fasilitas sekolah yang mendukung proses belajar, untuk
peningkatan mutu.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Struktur pohon indikator dimensi E jenjang Dikdasmen

Indikator Level 1 Indikator Level 2


1.Partisipasi orang tua
E.1 Partisipasi warga sekolah
2.Partisipasi murid
1.Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah tenaga kependidikan
untuk peningkatan mutu 2.Proporsi pembelanjaan non personil mutu
pembelajaran

1.Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring


E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan
2.Penggunaan SDS: Ketepatan waktu dan
anggaran
kelengkapan laporan
E4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk
pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator DASMEN
Dimensi Indikator Level 1
1. Kemampuan literasi 4. Penyerapan Lulusan
A.Mutu dan relevansi 2. Kemampuan numerasi 5. Pendapatan Lulusan
hasil belajar 3. Karakter 6. Kompetensi Lulusan

B.Pemerataan 1. Kesenjangan literasi 4. APK SD/MI/Paket A/SDLB 7. APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB


pendidikan yang 2. Kesenjangan numerasi 5. APS SD/MI/Paket A/SDLB 8. APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
bermutu 3. Kesenjangan karakter 6. APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB 9. APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB

1. Proporsi GTK bersertifikat 4. Kualitas GTK penggerak 7. Indeks distribusi guru


C.Kompetensi dan
2. Proporsi GTK penggerak 5. Nilai UKG 8. Pemenuhan Kebutuhan Guru
Kinerja GTK 3. Pengalaman pelatihan guru 6. Kehadiran guru di kelas 9. Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi

1. Kualitas pembelajaran 10.Kesenjangan Iklim kebinekaan


2. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru 11.Kesenjangan Iklim inklusivitas
3. Kepemimpinan instruksional 12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
4. Iklim keamanan sekolah 13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
D.Mutu dan Relevansi 5. Kesenjangan iklim keamanan sekolah sanitasi) antar wilayah
Pembelajaran 6. Iklim kesetaraan gender 14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
7. Iklim kebinekaan 15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
8. Iklim inklusivitas 16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
9. Kesenjangan Iklim kesetaraan gender 17.Link and match dengan Dunia Kerja

E.Pengelolaan
sekolah yang 1. Partisipasi warga sekolah
3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Partisipatif, 2. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Transparan, dan peningkatan mutu
Akuntabel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Platform Rapor Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Kemendikbudristek
meluncurkan
Rapor Pendidikan

untuk membantu satuan


pendidikan dan dinas
pendidikan mempelajari
kondisi masing-masing
dan melakukan
perbaikan
Rapor Pendidikan menyajikan informasi mengenai kualitas dan
ketimpangan secara sederhana dan mudah dipahami

Rapor Pendidikan adalah sebuah


platform yang menyajikan hasil asesmen
nasional dan data lain mengenai capaian
hasil belajar satuan pendidikan ke dalam
suatu tampilan terintegrasi.

Platform ini ditujukan untuk satuan


pendidikan dan pemerintah daerah agar
bisa mengidentifikasi tantangan
pendidikan di satuan Pendidikan dan
menjadi bahan untuk refleksi sehingga
bisa menyusun rencana perbaikan
pendidikan secara lebih tepat dan
berbasis data.
Apa saja yang ada di dalam Rapor Pendidikan?
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan 8 Standar Nasional
Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output
pembelajaran

8 Standar Nasional Pendidikan


Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK


3 Standar Proses 7 Standar
A. Mutu dan relevansi
hasil belajar peserta didik 4 Standar Penilaian 8 Pembiayaan

B. Pemerataan
5 Standar Standar Sarpras
pendidikan yang C. Kompetensi dan kinerja
Pengelolaan GTK
bermutu D. Mutu dan
relevansi
pembelajaran E. Pengelolaan satuan
pendidikan yang partisipatif,
transparan dan
akuntabel
Rapor Pendidikan hadir bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan
untuk bisa mengakses informasi tersebut

Tampilan fitur beranda dasbor satuan Tampilan fitur beranda dasbor dinas
pendidikan pendidikan
Satuan pendidikan dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali
kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing

Data distribusi
kemampuan pada
indikator
tertentu

Perbandingan capaian antar Kab/Kota, Provinsi dan Nasional


Dinas Pendidikan dapat melihat secara makro isu yang terjadi di daerah masing- masing dan
juga dapat melihat capaian per jenjang yang menjadi fokus

Tampilan fitur “filter” untuk jenjang dan satuan


pendidikan
Yang terpenting, terdapat fitur untuk mengunduh data lengkap bagi satuan pendidikan
dan dinas pendidikan yang tertarik untuk melakukan pengolahan lebih
lanjut dari data yang tersedia di Rapor Pendidikan

Juga tersedia glosarium dan pusat


bantuan

Tampilan fitur unduh


dashboard
Rapor Pendidikan hadir untuk membantu satuan pendidikan mengatasi permasalahan
dalam melakukan peningkatan kualitas pendidikan

1.Satuan pendidikan terbebani oleh banyak lembar-


lembar evaluasi yang beragam

2.Seluruh lembar evaluasi tersebut, menghasilkan hasil


yang juga beragam, berbeda, dan kadangkala hasilnya
bertentangan antara satu dengan lainnya

3.Akibatnya, satuan pendidikan juga tidak memahami


apa yang perlu diperbaiki dari beragam hasil evaluasi
tersebut
Imbasnya, pemerintah pusat dan daerah juga tidak bisa memberikan pendampingan yang
sesuai kepada satuan pendidikan

1. Instrumen yang banyak dan membebani seringkali kurang


tepat
dan kurang komprehensif dalam mengukur kualitas
pendidikan

2.Akibatnya, satuan pendidikan tidak memperhatikan hal


yang tepat, tidak mengambil aksi sejalan karena hanya
berfokus pada administrasi

3.Dengan pengukuran keberhasilan yang kurang tepat


tersebut, pemerintah juga kesulitan untuk membantu satuan
pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Oleh karena itu Rapor Pendidikan mencoba memperbaiki semua proses itu menjadi
lebih sederhana

Dahul Sekarang
u
Hanya AN dan Dapodik serta
Berbagai sumber dan
tidak ada pengisian borang-
melakukan pengisian
borang tambahan lagi
borang berkali-kali

Hasilnya evaluasi yang Evaluasi hanya


beragam satu

Mengukur hal yang kunci:


Mengukur beragam
hal mutu dan pemerataan hasil
belajar
Cara Mengakses Rapor Pendidikan
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/app

Kepala sekolah
dan
Dinas Pendidikan,
segera aktivasi
Akun
Pembelajaran
belajar.id melalui
https://belajar.id
Untuk publik,
Gunakan akun dapat langsung
belajar.id yang sudah mengakse
diaktivasi untuk s
tombol
masuk ke dalam “Lihat
Data Publik”
Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan
untuk terus memperbaiki kualitas layanan pendidikan, bukan untuk menghakimi
atau membanding-bandingkan

Rapor Pendidikan adalah perangkat untuk Rapor Pendidikan bukanlah perangkat untuk

Menghukum dan mencari siapa yang


Mencari akar permasalahan
salah

Refleksi Memeringkatkan satuan dan daerah


Didiskusikan secara konstruktif
dengan berbagai pemangku Membanding-bandingkan
kepentingan pendidikan pencapaian

Yang kita cari adalah peningkatan dari tahun ke tahun


hasil capaian tahun ini adalah garis dasar bagi tahun-tahun berikutnya.
Langkah konkret yang bisa dilakukan setelah melihat Rapor Pendidikan adalah
memanfaatkannya untuk melakukan perencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan
pendidikan dan dinas Pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran
berdasarkan bukti

1. Mengidentifikasi 2. Melakukan refleksi 3. Menyusun kegiatan


masalah berdasarkan ca paian, dalam bentuk
indikator yang pemerataan, dan renc ana kegiatan
ditampilkan di proses pembelajaran dan anggaran satuan
dalam Rapor di satuan pendidikan pendidikan (BOS dan
dan daerah masing- BOP) dan daerah
Pendidikan
masing (APBD)
Dashboard profil dan rapor pendidikan dapat diakses melalui situs web

● Dashboard profil dan rapor pendidikan diberi nama Rapor Pendidikan.


● Dashboard menampilkan indikator tiap dimensi digambarkan dalam bentuk grafik atau tabel
dengan informasi definisi berikut pengertiannya/makna.
● Pengguna dapat masuk dalam dashboard dengan menggunakan akun belajar.id dan password
yang telah diberikan oleh Kemdikbud Ristek.

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Perkenalan Platform Rapor Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Rapor Pendidikan menampilkan ringkasan eksekutif kepada pengguna berupa
indikator-indikator yang memberikan potret mutu pendidikan dalam satu layar

Berikut adalah indikator-indikator yang terdapat dalam ringkasan eksekutif dalam platform Rapor
Pendidikan untuk Satuan Pendidikan

Dimensi Indikator

Mutu hasil belajar murid Kemampuan literasi


Kemampuan numerasi
Indeks karakter

Mutu pembelajaran Iklim keamanan


Iklim inklusivitas

Kompetensi PTK Pengalaman pelatihan


Proporsi GTK penggerak
Kualitas GTK penggerak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


3. Platform Rapor Pendidikan

KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
●Gradasi Capaian terhadap Indokator Mutu

 Mengenal Rapor Pendidikan:


 Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=sX
Gradasi Capaian
h-CdG3yoE&t=9s

Sangat Baik Baik  Panduan Penggunaan Rapor


Pendidikan:
 Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v
Menengah Kurang =HPWddRiopLo

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 53
Atribut Platform Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan (Sekolah/Madrasah)

KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Tiap indikator akan memiliki nilai, standar setting, label, deskripsi pengertian dari
label sehingga memudahkan pengguna untuk memaknai indikator tersebut

Indikator Level 1

Label1
Simbol warna standar seting2

Nilai indikator sekolah Anda


Rata-rata nilai indikator sekolah
setara3 di daerah Anda

Deskripsi label

1
label berbeda untuk tiap indikator, disesuaikan dengan karakteristiknya
2
standar seting terdiri dari 3 tingkat, hijau: baik, kuning: cukup, merah: kurang
3
sekolah setara; sekolah dengan karakteristik lokasi dan kondisi sosial ekonomi murid yang serupa dengan
sekolah Anda

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Demo Platform Rapor Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Untuk mengetahui definisi dari tiap indikator pengguna dapat mengarahkan kursor
pada tanda seru di sebelah kanan deskripsi indikator

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Dalam dimensi mutu hasil belajar, sekolah dapat melihat distribusi kemampuan
murid untuk indikator kemampuan literasi dan kemampuan numerasi

Kemampuan murid terdiri


dari 4 kategori yaitu
1.Mahir
2.Cakap
3.Mendasar
4.Perlu intervensi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Berikut tampilan ringkasan eksekutif mutu hasil belajar rata-rata peserta didik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...iklim keamanan dan inklusivitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...dan gambaran kompetensi GTK di satuan pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Analisa tiap indikator dari masing masing kerangka penilaian dapat ditelusuri lebih
rinci dengan mengeksplorasi masing-masing indikator di tiap dimensi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut adalah tampilan indikator level 1 dari mutu hasil belajar murid

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Nilai indikator sekolah Anda dapat dibandingkan dengan rata-rata nilai sekolah
setara, daerah, dan nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut adalah
tampilan
indikator level 1
dari iklim
keamanan dan
inklusivitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut tampilan indikator untuk kualitas pengajaran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut tampilan
indikator untuk
kompetensi dan
kinerja GTK 1/2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut tampilan
indikator untuk
kompetensi dan kinerja
GTK 2/2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut tampilan
indikator untuk
pengelolaan sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Rapor Pendidikan untuk Pemerintah Daerah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Di awal laman, pemerintah daerah dapat memilih profil pendidikan
sesuai dengan jenjangnya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Ringkasan eksekutif akan tampil pertama kali untuk
memperlihatkan secara umum nilai partisipasi murid...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...mutu dan
relevansi hasil
belajar murid dan
pemerataannya...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...iklim keamanan
dan inklusivitas
rata-rata di jenjang
sekolah tertentu...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...pemerataan fasilitas dan kebersihan rata-rata di jenjang sekolah tertentu...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...dan gambaran kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan di suatu jenjang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Berikut tampilan ringkasan eksekutif rapor pendidikan kabupaten/kota

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


...tampilan mutu dan relevansi hasil belajar murid kabupaten/kota

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Indikator dalam Rapor Pendidikan dapat diunduh dalam format Excel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Contoh Tampilan Dokumen yang Dapat Diunduh (tingkat Satuan Pendidikan)

KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Contoh Tampilan Dokumen yang Dapat Diunduh (tingkat Daerah)

KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Akses Platform Rapor Pendidikan

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
Akses Platform Rapor Pendidikan

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ KEMENTER
IAN
PENDIDIKA
N,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYA
●Pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk Perencanaan Berbasis Data
Rapor Pendidikan dimanfaatkan sebagai sumber utama agar perencanaan berbasis data sesuai masalah
yang dihadapi satuan pendidikan

Instrumen
evaluasi Profil Pendidikan Evaluasi Internal
layanan Refleksi diri satuan pendidikan
dan Pemda

Perbaikan
berkesinambungan

Pelaksanaan Rencana peningkatan


peningkatan mutu mutu pendidikan
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 87
● Pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dapat
● tercapai melalui perencanaan berbasis data

Perencanaan berbasis data memanfaatkan Rapor Pendidikan sebagai dasar penyusunan


perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
Perencanaan di satuan pendidikan merupakan suatu siklus yang menghubungkan antara
analisis akar masalah dengan pelaksanaan program penyelesaiannya

Siklus perencanaan dimulai dengan menganalisis data dalam laporan untuk menetapkan masalah,
menganalisis akar masalah, menyusun program kerja, melaksanakan program kerja yang sudah
dianggarkan, dan memonitor pelaksanaan serta evaluasi hasil pelaksanaan program kerja tersebut.

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 89
Satuan pendidikan dasar dan menengah berkualitas hasil belajar muridnya melebihi level yang diharapkan dan
merata

● Seluruh GTK bersertifikat pendidik


● Peserta didik merasa aman dan
● Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan
nyaman (secara fisik dan psikologis)
● Nilai uji kompetensi guru di atas standar
● Satuan pendidikan menerima
● Melakukan pengimbasan
perbedaan dan
keberagaman

Kompetensi guru dan ● Memiliki kompetensi literasi,


Lingkungan Belajar numerasi, dan karakter melebihi
kepala sekolah
level yang diharapkan
● Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial
ekonomi
Tata kelola dan
Kualitas Proses
perbaikan Hasil belajar murid
Pembelajaran
pembelajaran
● Berpusat pada peserta didik
● Menyusun perencanaan, anggaran,
● Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran
dan kebijakan berbasis data
● Penerapan disiplin positif
● Refleksi dan perbaikan pembelajaran
● Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas
● Mendukung siswa membangun pemahaman baru
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 90
Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 1/4

1. Analisis Rapor Satuan Pendidikan untuk memahami potret mutu

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/

Platform rapor pendidikan menampilkan


indikator tiap dimensi yang digambarkan
dalam bentuk grafik atau tabel dengan
informasi definisi dan pengertian/makna
Indikator dapat diunduh dalam format
excel sehingga pengguna dapat secara
fleksibel melakukan analisis.
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 91
Pemahaman terhadap Rapor Pendidikan
sebagai “Faktor Kunci” penerapan Perencanaan berbasis Data

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 92
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 2/4

2. Lakukan refleksi diri berbasis Profil Pendidikan untuk menetapkan akar masalah

1. Pelajari dan verifikasi 2. Analisis Kondisi Sekolah 3. Simpulkan Permasalahan


Profil Satuan Pendidikan dan Akar Masalah
Mengevaluasi Profil Satuan Membuat analisis bersama
membuat analisis bersama
Pendidikan dengan kondisi dengan Guru dan Kepala
dengan pemangku
riil, yaitu dengan melakukan Sekolah tentang kondisi
pengamatan, melihat data dan sekolah yang sudah sesuai atau kepentingan di sekolah tentang
diskusi dengan pemangku belum sesuai dengan Standar permasalahan yang dihadapi dan
kepentingan di sekolah akar permasalahan

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 93
●Contoh analisis untuk menetapkan masalah

ANALISIS MASALAH:
Hal yang SUDAH baik Literasi Digital Guru/Siswa Rendah

- ……………….
- ………………. 65% guru Hanya memiliki
- ………………. gagap 5 Komputer
TIK
Tidak ada
85% RPP tidak koneksi
Hal yang BELUM baik membiasakan Internet
Gunakan Profil dan Rapor siswa mengakses
Literasi Digital media
Pendidikan atau berbagai Guru/ Siswa rendah
sumber data di sekolah TIK
Tidak pernah ada
penguatan
kapasitas TIK guru

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 94
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 3/4

3. Menyusun program kerja peningkatan mutu dalam dokumen perencanaan

1. Rekomendasikan Solusi 2. Bangun komitmen 3. Tuangkan komitmen dalam


bersama Dokumen Perencanaan Sekolah
Analisis dan susun rekomendasi Dapatkan komitmen semua pemangku Tuangkan program peningkatan
solusi dalam bentuk program kepentingan untuk mendukung mutu dalam dokumen
program peningkatan mutu perencanaan sekolah (RKS/RKAS)

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 95
● Contoh penyusunan program kerja berdasarkan hasil analisis masalah dan akar
● masalah

ANALISIS Akar masalah Rekomendasi Solusi


Hal yang SUDAH baik
65% guru gagap TIK Diklat TIK
- ……………….
- ………………. 85% RPP tidak Penyempurnaan RPP 🡪
membiasakan siswa modifikasi pembelajaran
- ………………. mengakses media TIK berbasis TIK

Hal yang BELUM baik Hanya memiliki 5


Penyediaan Komputer
Komputer Solusi yang menjadi
- Literasi digital komitmen sekolah
guru dan siswa Tidak ada koneksi Langgaran akses
rendah internet Internet dicantumkan dalam
- ………………. Tidak pernah ada dokumen perencanaan
- ………………. Program TIK kepada
penguatan kapasitas
guru
TIK guru

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
● Langkah-langkah Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data - 4/4

4. Pelaksanaan program sesuai dokumen perencanaan

1. Jadwalkan pelaksanaan 2. Gunakan berbagai pendekatan 3. Libatkan seluruh pemangku


program peningkatan mutu pendidikan kepentingan
Sekolah menentukan lini masa Sekolah menggunakan berbagai Sekolah melibatkan berbagai
pelaksanaan program pendekatan dalam melaksanakan pemangku kepentingan dalam
peningkatan mutu program peningkatan mutu di sekolah melaksanakan upaya peningkatan
seperti pelatihan, konsultasi, mutu di sekolah
asistensi, penelitian, dll.

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
KEBUDAYAAN, RISET,
RISET, DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 97
Boleh saya berpantun ya Ibu dan
Bapak….
Lampu mati tak ada cahaya
Pakai baju keliru celana
Ini hanya presentasi saya
Materi yang banyak ada di luar sana
1 Lagi ah…..
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup presentasi dengan salam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai