Anda di halaman 1dari 78

PERENCANAAN

BERBASIS DATA

ULFIANTY TOELLE
2
KUALITAS PENDIDIKAN SAAT
INI

• ½ MURID KITA MEMILIKI • 2/3 MURID KITA MEMILIKI


NILAI LITERASI DI NILAI NUMERASI DI BAWAH
BAWAH MINIMUM MINIMUM
 Mahir 6-18%  Mahir 5-10%

 Cakap 20-30%
 Cakap 25-35%
 Dasar 45-65%
 Dasar 25-35%
 Perlu intervensi khusus 10-15%
 Perlu intervensi khusus 10-15%

Karakter memiliki nilai cukup tinggi


Terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia dengan
perbedaan capaian per jenjang

4
Isu-Isu Perundungan dan Kekerasan Seksual Perlu Menjadi Perhatian
Khusus dalam Satuan Pendidikan

24,4% 22,4%
peserta didik peserta didik
menjawab “Pernah” pada
berpotensi mengalami
pertanyaan survei
insiden perundungan
yangmenunjukkan potensi
di satuan pendidikan
insiden kekerasan
dalam satu tahun
seksual*
terakhir*

6
PBD MENDORONG SEKOLAH MENYUSUN
KEGIATAN PENINGKATAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN BERDASARKAN FAKTA

• IDENTIFIKASI MASALAH (LITERASI AKAR MASALAHNYA APA/NUMERASI


AKAR MASALAHNYA APA)
• MELAKUKAN REFLEKSI CAPAIAN PEMBELAJARAN, PEMERATAAN, PROSES
PEMBELAJARAN, DI SATUAN PENDIDIDKAN
• MELAKUKAN PEMBENAHAN
LANGKAH PERENCANAAN BERBASIS DATA
• LANGKAH
1. ANALISIS PROFIL PENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKAN
2. ANALISIS AKAR MASALAH
3. PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4. MEMASUKKAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN ANGGRAN ( RKAS)
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
6. MONITORING DAN EVALUASI
Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang


digunakan untuk evaluasi internal daerah dan satuan pendidikan
Profil Pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang
berkesinambungan

bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang


ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan untuk
Rapor Pendidikan* evaluasi eksternal untuk menilai kinerja daerah (SPM), akreditasi satuan
pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan satuan pendidikan yang
berkinerja baik

aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil


Platform Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
kewenangannya

* Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan

9
Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan
input yang selaras dengan SNP

8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


2. Standar Isi 5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi 3. Standar Proses 6. Standar PTK
Lulusan 4. Standar Penilaian 7. Standar Pembiayaan
5. Standar Pengelolaan 8. Standar Sarpras

PROFIL PENDIDIKAN
C.KOMPETENSI DAN
KINERJA PTK
A.Capaian hasil belajar E. PENGELOLAAN
D.Mutu dan relevansi
B.Pemerataan pendidikan yang SEKOLAH YANG
pembelajaran
bermutu PARTISIPATIF,
TRANSPARAN, DAN
AKUNTABEL*
OUTPUT PROSES INPUT

*untuk PAUD, beberapa indikator di dimensi


E juga merupakan proses.
10
Beberapa miskonsepsi tentang Perencanaan Berbasis Data
Miskonsepsi tentang PBD Konsep PBD
Rapor Pendidikan tidak sama dengan rapor siswa. Rapor
Rapor Pendidikan sama Pendidikan mengevaluasi layanan pendidikan di sekolah dan
daerah yang diterbitkan oleh Kemdikbudristek.
dengan rapor siswa Rapor siswa diterbitkan oleh sekolah untuk menilai capaian hasil
belajar siswa.

Mutu pendidikan dinilai dari Mutu pendidikan dinilai dari kemampuan hasil
kondisi sekolah, kelengkapan belajar siswa, berupa kemampuan kognitif dan non
sarpras dan media ajar, serta kognitif serta lingkungan belajar yang aman,
prestasi siswa dalam perlombaan nyaman, dan inklusif

Profil pendidikan bertujuan untuk memotret mutu


Apabila hasil profil pendidikan
pendidikan untuk dilakukan perbaikan
banyak yang kurang baik saya
berkelanjutan sehingga mutu pendidikan dapat
akan di ‘cap jelek’ dan di ‘hukum’
meningkat, bukan untuk alat ‘menghukum’.

11
LITERASI ( A1 )

NUMERASI
5 INDIKATOR
PRIORITAS KARAKTER
PADA PROFIL
PENDIDIKAN KEAMANAN

KEBINEKAAN
MERDEKA BELAJAR DAN PERENCANAAN BERBASIS
DATA

01 Memahami kebijakan Merdeka Belajar

Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data


02
sebagai bagian dari Merdeka Belajar

13
KEMDIKBUDRISTEK TELAH MENETAPKAN VISI PENDIDIKAN INDONESIA
SEBAGAI PANDUAN DALAM MERUMUSKAN KERJA PENDIDIKAN

“Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang bernalar kritis, kreatif, mandiri,
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bergotong royong, dan berkebinekaan
global.”

14
UNTUK MEWUJUDKAN VISI PENDIDIKAN INDONESIA, DIKELUARKAN
KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR BAGI TERCAPAINYA PENDIDIKAN
BERKUALITAS BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Pendidikan Berkualitas Fokus pada pengembangan


Memastikan peserta didik
kompetensi dasar dan
mengalami kemajuan
belajar karakter
sehingga lebih kompeten
dan berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia
Memastikan bahwa kelompok-
Intervensi asimetris
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses berfokus pada penguatan
pendidikan) dibantu kelompok termarjinalkan
untukmendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.
Intervensi Asimetris: intervensi yang
disesuaikan dengan kondisi sasaran
(misal letak geografis, kondisi sosial
8
ekonomi, dll)
RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA
ADALAH BAGIAN DARI MERDEKA BELAJAR UNTUK MEMASTIKAN
PENDIDIKAN BERKUALITAS UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA

MERDEKA BELAJAR
Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat
Keluarga Indonesia Masyarakat

Institusi Dunia
Guru
Pendidikan Usaha/Industri

“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil Belajar Berkualitas Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Baik secara geografis maupun status sosial
dan menengah; >70% pada jenjang yang relevan, hasil penelitian berkualitas
ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja

Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data


16
RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA MEMPERBAIKI
PERMASALAHAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN LEBIH
SEDERHANA DAN BERMAKNA

Dahulu Sekarang

Berbagai sumber dan Hanya AN dan Dapodik serta


melakukan pengisian borang tidak ada pengisian borang-
berkali-kali borang tambahan lagi
Hasilnya evaluasi yang beragam Evaluasi hanya satu

Mengukur hal yang kunci:


Mengukur beragam hal Mutu hasil belajar
dan layanan pendidikan

Perencanaan sebagai pemenuhan dokumen Proses perencanaan sebagai kegiatan


administrasi bermakna yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan
17
RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA ADALAH ALAT
BANTU BAGI SATUAN PENDIDIKAN DAN DINAS PENDIDIKAN UNTUK
TERUS BERSAMA MEMPERBAIKI KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data


Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis bukanlah perangkat dan cara untuk
Data adalah perangkat dan cara untuk
Menghukum dan mencari siapa yang
I (Identifikasi) salah
mencari permasalahan Memeringkatkan satuan
R (Refleksi) pendidikan dan daerah
menemukan akar Membandingkan pencapaian
masalah
B (Benahi) Menjadi tambahan beban
dokumen administrasi yang tidak
menentukan program dan
bermakna
kegiatan untuk menyelesaikan
akar masalah

18
PERENCANAAN BERBASIS DATA ADALAH SEBUAH PERUBAHAN KEBIASAAN
UNTUK MENDORONG SATUAN PENDIDIKAN DAN PEMERINTAH DAERAH
MENYUSUN KEGIATAN PENINGKATAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BERDASARKAN FAKTA

1. Mengidentifikasi 2. Melakukan refleksi 3.Melakukan


1. Mengidentifikasi masalah 2. Melakukan refleksi 3. Menyusun kegiatan dalam
berdasarkanberdasarkan
masalah indikator yang
capaian,
capaian, pemerataan, dan pembenahan
bentuk melalui
rencana kegiatan dan
indikatordiyang
ditampilkan dalam Rapor pemerataan, dandi
proses pembelajaran anggaran
perumusansatuan pendidikan
kegiatan dalam
satuan pendidikan dan (BOS
bentukdan BOP) dan
rencana daerah
kegiatan
Pendidikan
ditampilkan di dalam proses
daerah masing-masing (APBD)
dan anggaran satuan
pembelajaran di pendidikan (BOS dan
Rapor Pendidikan
satuan pendidikan BOP) dan daerah (APBD)
dan daerah masing-
masing 19
PERENCANAAN BERBASIS DATA ADALAH PROSES YANG
BERKELANJUTAN DAN TERINTEGRASI DALAM SIKLUS
PERENCANAAN SATUAN PENDIDIKAN

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Analisis Analisis Perumusan P rogram
dan Kegiatan RKJM
P rofil Akar
(benahi) Perencanaan
Pendidikan Masalah
Jangka Menengah

RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan P elaksanaan Memasukkan hasil
Evaluasi Kegiatan rumusan dalam
dokumen perencanaan RKAS
dan anggaran Dokumen Anggaran

RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah


Profil Pendidikan: Laporan
RKT: Rencana Kerja Tahunan
Komprehensif mengenai layanan RKA S: Rencana Kerja dan Anggaran 13
pendidikan sebagai hasil dari
Sekolah
PROSES
OUTPUT
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan
delapan Standar Nasional Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan
dengan input, proses, dan output pembelajaran

8 Standar Nasional Pendidikan


Output Proses Input
1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK
3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan

A. Mutu dan relevansi hasil belajar D. Mutu dan relevansi pembelajaran


C. Kompetensi dan kinerja GTK
peserta didik

B. Pemerataan pendidikan E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel
yang bermutu

23
SETIAP DIMENSI TERDIRI DARI INDIKATOR YANG TERSUSUN DALAM
BEBERAPA TINGKATAN

Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 . Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level
3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.

Dimensi

Indikator
Level 1

Indikator
Level 2

Indikator
Level 3
24
STRUKTUR PROFIL PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DASAR MENENGAH DAN SMK
Output Input
Proses

Kualitas
Kualitas Capaian Kualitas Sumber Daya
Proses
Pembelajaran Siswa Manusia dan Sekolah
Belajar Siswa
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E

25
INDIKATOR DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK
Mutu dan Relevansi
A Hasil Belajar
. Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK
Output

APS SMA/K/MA/Paket
Pemerataan Pendidikan Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB
B Yang Bermutu
. Kesenjangan numerasi APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB

Kesenjangan karakter APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB

Hanya ada di level Di level daerah dan


daerah satuan pendidikan 26
INDIKATOR DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Kualitas pembelajaran Iklim inklusivitas
Mutu dan Relevansi
D Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Kesenjangan Iklim inklusivitas
.
Kepemimpinan instruksional Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi)


Proses

antar wilayah

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi

Iklim kesetaraan gender Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring

Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja

Kesenjangan Iklim kebinekaan

Hanya ada di level Di level daerah dan


daerah satuan pendidikan 27
INDIKATOR DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Proporsi GTK bersertifikat Kehadiran guru di kelas
Kompetensi dan
C. Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Pemenuhan Kebutuhan Guru


Input

Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi

Nilai UKG

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
yang Partisipatif,
E. Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel peningkatan mutu

Hanya ada di level Di level daerah dan


daerah satuan pendidikan 28
PERMASALAHAN YANG TERJADI DI SUATU INDIKATOR DAPAT DICARI
AKAR MASALAHNYA DARI INDIKATOR YANG LAIN
● Peserta didik merasa aman dan ● Seluruh GTK bersertifikat pendidik
nyaman (secara fisik dan psikologis) ● Guru mengikuti pelatihan sesuai
● Satuan pendidikan menerima kebutuhan
perbedaan dan keberagaman ● Melakukan pengimbasan

● Memiliki kompetensi literasi, Kompetensi guru dan


numerasi, dan karakter melebihi Lingkungan Belajar
kepala sekolah
level yang diharapkan (dimensi D)
(dimensi C)
● Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial ekonomi

Kualitas Proses Tata kelola dan perbaikan


Hasil belajar murid
Pembelajaran pembelajaran
(dimensi A dan B)
(dimensi D) (dimensi E)
● Berpusat pada peserta didik
● Suasana kelas kondusif untuk ● Menyusun perencanaan, anggaran,
pembelajaran dan kebijakan berbasis data
● Penerapan disiplin positif ● Pelibatan masyarakat dalam
● Peserta didik merasa kompeten dan perbaikan pengelolaan satuan
dihargai sebagai bagian dari kelas pendidikan
● Mendukung siswa membangun
pemahaman baru
29
TAHAPAN DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN BERBASIS DATA DIKDASMEN

Identifikasi Refleksi Benahi RKAS

Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar
● Mengunduh data dari ● Dari masalah yang ● Membuat program kegiatan yang akan
platform Rapor akan diintervensi, dan kegiatan sebagai dimasukkan dalam RKAS
Tahapan

Pendidikan dilakukan analisis solusi untuk setiap ● Menetapkan barang dan


● Merujuk kepada daftar untuk mencari akar masalah yang jasa yang akan
indikator prioritas akar masalah ditetapkan dibelanjakan (termasuk
● Menetapkan indikator harga satuan)
rapor sebagai masalah ● Memasukkan kegiatan dan
yang akan diintervensi. anggaran dalam ARKAS
Kegiatan

Memilih dan menetapkan Merumuskan akar Menentukan program Memasukkan dalam dokumen
Masalah masalah dan kegiatan RKAS
Dokumen

Rencana Kegiatan dan Anggaran


Rencana Kerja Tahunan Sekolah
(RKAS)

30
IDENTIFIKASI: MEMILIH DAN MENETAPKAN MASALAH

1. Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.


2. Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang masih bermasalah.
3. Kemdikbudristek telah menetapkan indikator prioritas (lihat slide berikut) bagi satuan pendidikan sebagai fokus untuk
meningkatkan kualitas layanan sebagai indikator yang perlu diprioritaskan. .
4. Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang bermasalah.

No Indikator Rapor yang Menu Prioritas Indikator yang akan


bermasalah diintervensi

1 Tuliskan hasil pemetaan indikator Tuliskan seluruh daftar indikator Pilih dan tetapkan indikator
yang dianggap masih perlu prioritas yang ditetapkan oleh yang akan diintervensi dari
ditingkatkan dari capaian rapor Kemdikbudristek daftar indikator yang perlu
pendidikan ditingkatkan dan dengan
mempertimbangkan indikator
prioritas

31
INDIKATOR PRIORITAS SATUAN PENDIDIKAN DASAR MENENGAH

No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi

1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah fondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan
numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di
kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang
2 A.2 Kemampuan Numerasi
beredar.

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
3 A.3 Indeks Karakter
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal
D.4 Iklim Keamanan perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di
4
Sekolah lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas
pembelajaran.

Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
5 D. Iklim Kebinekaan
pendukung iklim pembelajaran.

32
REFLEKSI: MERUMUSKAN AKAR MASALAH

1. Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar
masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data
yang kompleks.
2. Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya: masalah
dari Indikator A.1 dapat ditemukan dari indikator A.1.1 dan dari dimensi D (proses) dan dimensi C dan E (Input)

Permasalahan Akar Masalah

● Pilih indikator level 2 yang berkontribusi pada


Pilih indikator yang sudah ditetapkan di tahap masalah di indikator level 1
identifikasi sebagai masalah yang akan diintervensi ● Pilih indikator yang berpotensi sebagai
penyebab masalah dari dimensi yang lain

33
BENAHI: MENENTUKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar
masalah yang teridentifikasi.
2. Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh program dan kegiatan yang dirumuskan oleh
Kemdikbudristek (ada di paparan ini)

No Akar Masalah Program dan Kegiatan

1 Pilih akar masalah dari tahap refleksi Tentukan program dan kegiatan
untuk menyelesaikan akar
masalah

34
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT):
TAHAPAN IDENTIFIKASI, REFLEKSI, DAN BENAHI DALAM SATU DOKUMEN
● Format RKT ini adalah bentuk yang lebih sederhana dari format RKT yang ada sebelumnya
● Sedang didiskusikan untuk membuat format RKT digital yang akan ditempatkan di platform ARKAS

Identifikasi Refleksi Benahi

No Masalah Akar Masalah Program dan Kegiatan

*Peserta Pelatihan memasukkan hasil tahapan identifikasi, refleksi, dan


benahi dalam format RKT di atas sebagai dokumen perencanaan satuan
pendidikan
35
RKAS: MEMILIH KEGIATAN DALAM RKT UNTUK DIMASUKKAN DALAM KE
DALAM FORMAT RKAS
1. Satuan pendidikan memilih program dan kegiatan di dalam RKT yang akan dibiayai pada tahun perencanaan tersebut
2. Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatannya dalam ARKAS. Jika tidak ditemukan, dapat diusulkan agar
dimasukkan dalam ARKAS.
3. Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
b. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan aplikasi yang tersedia
dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format RKAS manual dan
diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS

Kode Uraian Satuan


Program Sub-Program Kegiatan Volume Satuan Jumlah
Rekening Kegiatan biaya

Masukkan Masukkan sub Masukkan Masukkan Item biaya jumlah Satuan rupiah Total
program program kegiatan yang kode reking biaya
(SNP) berasal dari dalam RKAS
lembar kerja 3

36
CONTOH
Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi untuk
lima indikator prioritas

1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh satuan pendidikan


sebagai referensi utama dalam memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan
2. Satuan pendidikan dapat melakukan proses memilih masalah,
merumuskan akar masalah dari hasil analisis rapor pendidikan
dan menetapkan kegiatan sesuai dengan pilihan dan
kemampuan masing masing satuan pendidikan

37
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah)
A.1 Kemampuan literasi Indikator Level 2 dari literasi, numerasi, dan karakter:
● Kemampuan literasi rendah terutama di kompetensi membaca teks informasi (A.1.1)
rendah dan teks sastra (A.1.2) masih rendah
A.2 Kemampuan numerasi ● Kemampuan numerasi terutama dalam hal aljabar (A.2.2), geometeri (A.2.3), serta
rendah data dan ketidakpastian (A.2.4) masih rendah
● Indeks karakter terutama di kebinekaan global (A.3.5) dan kemandirian (A.3.6) masih
A.3 Indeks karakter rendah rendah
Proses Pembelajaran (Dimensi D):
● Kualitas pembelajaran kurang baik (D.1), dengan manajemen kelas (D.1.1) dan
aktivasi kognitif (D.1.3) sebagai indikator dengan nilai paling rendah
● Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah (D.2) terutama refleksi tentang
pembelajaran (D.2.2)
● Kepemimpinan instruksional (D.3) masih rendah, terutama dalam hal pengelolaan
kurikulum (D.3.2)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah Iklim keamanan sesuai urutan skor tertinggi adalah kekerasan seksual (D.4.5) , hukuman fisik
(D.4.4), perundungan (D.4.3), dan narkoba (D.4.3)
masih rendah

D.8 Iklim Kebhinekaan masih Iklim kebinekaan yang skornya rendah adalah dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
(D.8.3); toleransi agama dan budaya (D.8.1); dan sikap inklusif siswa dan guru (D.8.2)
rendah
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)
● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
A.1 Kemampuan Kemampuan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi
literasi rendah literasi rendah (Benahi 1)
● Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan
A.2 Kemampuan terutama dalam hal modul literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar
numerasi rendah kompetensi platform merdeka mengajar (Benahi 2)
● Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari
A.3 Indeks karakter membaca teks berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
(Benahi 3)
rendah informasi (A.1.1) ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
dan teks sastra peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait literasi
(A.1.2) (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah
untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran
literasi dengan melibatkan pemangku kepentingan
sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional
satuan pendidikan yang terkait peningkatan literasi
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka atau
kurikulum darurat) (Benahi 6)
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)
● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
A.1 Kemampuan Kemampuan peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait
literasi rendah numerasi terutama materi numerasi (Benahi 1)
● Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan
dalam hal aljabar modul numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di
A.2 Kemampuan
(A.2.2), geometeri luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
numerasi rendah (A.2.3), serta data peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan
berbagi pengetahuan dan diskusi terkait numerasi
A.3 Indeks dan ketidakpastian (Benahi 4)
karakter rendah (A.2.4) masih rendah ● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah
untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran
numerasi dengan melibatkan pemangku kepentingan
sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan numerasi sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)
● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
A.1 Kemampuan Indeks karakter peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait
literasi rendah terutama di materi karakter (Benahi 1)
● Penguatan pembelajaran karakter dengan
kebinekaan global
A.2 Kemampuan menggunakan sumber lain di luar platform
(A.3.5) dan merdeka mengajar (Benahi 2)
numerasi rendah kemandirian (A.3.6) ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
A.3 Indeks masih rendah sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
karakter rendah terkait karakter (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran karakter dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional
satuan pendidikan yang terkait peningkatan
karakter sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah, terutama terkait penguatan profil
pelajar pancasila (Benahi 6)
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)
● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
A.1 Kemampuan Kualitas
untuk peningkatan kapasitas guru dan
literasi rendah pembelajaran kepala sekolah terkait materi kualitas
A.2 Kemampuan kurang baik (D.1), pembelajaran. (Benahi 1)
●Pembentukan dan optimalisasi
numerasi rendah dengan komunitas belajar untuk peningkatan
A.3 Indeks manajemen kelas kompetensi guru dan kepala sekolah
karakter rendah (D.1.1) dan aktivasi dengan berbagi pengetahuan dan
kognitif (D.1.3) diskusi terkait kualitas pembelajaran
(Benahi 4)
sebagai indikator ●Refleksi pembelajaran oleh guru dan
dengan nilai paling kepala sekolah untuk mengidentifikasi
rendah tantangan dalam kualitas pembelajaran
dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)
● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
A.1 Kemampuan Kemampuan guru peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait
literasi rendah melakukan refleksi materi refleksi pembelajaran. (Benahi 1)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
A.2 Kemampuan masih rendah (D.2) untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
numerasi rendah terutama refleksi sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
A.3 Indeks karakter tentang ● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah
rendah pembelajaran (D.2.2) untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas
pembelajaran dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)

Kepemimpinan ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk


peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
instruksional (D.3) terkait materi kepemimpinan Instruksional.
masih rendah, terutama (Benahi 1)
dalam hal pengelolaan ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
kurikulum (D.3.2) belajar untuk peningkatan kompetensi
kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait
kepemimpinan instruksional (Benahi 4)
Identifikasi Refleksi
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) (Akar Masalah)

D.4 Iklim Iklim keamanan sesuai ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas


urutan skor tertinggi belajar untuk peningkatan kompetensi guru
Keamanan dan kepala sekolah dengan berbagi
adalah kekerasan
Sekolah masih pengetahuan dan diskusi terkait iklim
seksual (D.4.5) , keamanan (Benahi 4)
rendah hukuman fisik (D.4.4), ● Pelatihan guru dan kepala sekolah serta
perundungan (D.4.3), pembelajaran terkait isu perundungan,
dan narkoba (D.4.3) kekerasan seksual, intoleransi, dan
pencegahan penggunaan narkoba (Benahi 7)
● Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk
pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis
sekolah (Benahi 8)
● Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah
terkait perundungan, kekerasan seksual,
intoleransi dan pencegahan penggunaan
narkoba (Benahi 9)
Identifikasi Refleksi (Akar
Benahi (Kegiatan)
(Masalah) Masalah)

D.8 Iklim Iklim kebinekaan ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas


belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
Kebhinekaan yang skornya kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
masih rendah rendah adalah dan diskusi terkait iklim kebinekaan (Benahi 4)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
dukungan atas
operasional satuan pendidikan sesuai dengan
kesetaraan agama dan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama
budaya (D.8.3); terkait penguatan profil pelajar pancasila dalam
toleransi agama dan hal kebinekaan (Benahi 6)
budaya (D.8.1); dan ● Pelatihan guru dan kepala sekolah serta
pembelajaran terkait isu intoleransi,
sikap inklusif siswa keberagaman, kebinekaan, dan inklusivitas
dan guru (D.8.2) (Benahi 7)
● Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan
diskusi terkait materi pencegahan intoleransi,
penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak
mulia, dan inklusivitas (Benahi 10)
DESKRIPSI KEGIATAN
REKOMENDASI KEGIATAN DALAM BENAHI
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi literasi

#
Benahi Deskripsi

1
Guru mempelajari dan mendiskusikan https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=21
Anda dapat mempelajari contoh-contoh bagaimana membangun
video inspirasi seri Proyek pemahaman literasi dan numerasi dasar di berbagai daerah
Peningkatan Literasi di Platform
Merdeka Mengajar
2
Guru mempelajari Pelatihan Mandiri https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8
● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
dalam Platform Merdeka Mengajar ● Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan
dan membahasnya di komunitas tujuan pembelajaran pada jenjang PAUD
● Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada
belajar di topik Penyesuaian jenjang PAUD
Pembelajaran dengan Kebutuhan dan ● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih
Karakteristik Murid modul Strategi dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep
dasarnya.
Literasi

47
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi numerasi

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari buku matematika https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/books/XrAm6oYZMy?index=1

terjemahan dari Jepang yang sudah Ini contoh buku murid yang tersedia dan masih banyak lagi buku pendukung
tersedia di PMM numerasi yang dapat anda temukan di platform Merdeka Mengajar

2 Guru membaca modul numerasi di https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-litera


si-numerisasi/
laman bersama hadapi korona

3 Guru mempelajari asesmen awal https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/packets

pembelajaran dan akm kelas pada Asesmen numerasi untuk murid dapat ditemukan melalui link di atas atau
domain aljabar, geometri dan data- pada aplikasi Merdeka Mengajar
ketidakpastian kemudian merefleksikan
diri kemampuannya dan bagaimana
akan mengajarkannya

48
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi karakter

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Pelatihan mandiri modul projek


https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16
Platform Merdeka Mengajar dan Contoh Perangkat ajar Modul Projek
membahasnya di komunitas belajar di topik https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits?subject=Modu
l+projek+-+Bhinneka+Tunggal+Ika&phase=E
Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dan
mencari contoh Perangkat Ajar Modul Projek Anda dapat mencari lebih banyak contoh di Platform Merdeka
tema Kebhinekaan dan Kemandirian di Mengajar
Platform Merdeka Mengajar

2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
Platform Merdeka Mengajar dan
membahasnya di komunitas belajar di topik Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Pancasila, terutama modul implementasinya dalam pembelajaran khususnya kebinekaan global

Kebinekaan Global

49
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran
#
Benahi Deskripsi
1
Guru mempelajari dan https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=50
Kompetensi Abad 21 tidak hanya ditujukan kepada murid, tetapi guru juga perlu memilikinya untuk menghadirkan
mendiskusikan video pembelajaran yang relevan sesuai kebutuhan murid. Maka, Guru yang menjadi pembelajar sepanjang hayat dapat
menuntun muridnya pula menjadi pembelajaran sepanjang hayat.
inspirasi seri Guru Abad 21 Daftar Video:
di Platform Merdeka
● 01 Serial Guru Abad 21 - Mesin Scan Diri
Mengajar ● 02 Serial Guru Abad 21 - Gunung Es
● 03 Serial Guru Abad 21 - Pendengar Sejati
● 04 Serial Guru Abad 21 - Detektif Ekspresi
● 05 Serial Guru Abad 21 - Asal Usul Zebra
● 06 Serial Guru Abad 21 - Topi Berpikir
● 07 Serial Guru Abad 21 - Pabrik Solusi
● 08 Serial Guru Abad 21 - Blended Learning
● 09 Serial Guru Abad 21 - TANDUR
● 10 Serial Guru Abad 21 - Training Guru Abad 21

2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8


dalam Platform Merdeka Mengajar dan ● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
● Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran pada setiap jenjang
membahasnya di komunitas belajar di
● Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada setiap jenjang
topik Penyesuaian Pembelajaran dengan ● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran
Kebutuhan dan Karakteristik Murid sebagai konsep dasarnya.

50
BENAHI 1: PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR UNTUK PENINGKATAN
KAPASITAS GURU DAN KEPALA SEKOLAH TERKAIT MATERI REFLEKSI PEMBELAJARAN

#
Benahi Deskripsi

1
Guru mempelajari topik https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12
● Merencanakan pembelajaran terstruktur dan kompeten
Perencanaan Pembelajaran pada ● Menjadikan pembelajaran menjadi agenda menyenangkan
PMM dan mendiskusikan modul ● Belajar tidak hanya harus di kelas dan bangku formal
● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu
Refleksi Pembelajaran dalam topik Kurikulum sebagai konsep dasarnya.
Komunitas Belajar Guru di
Sekolah

51
BENAHI 1: PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR UNTUK PENINGKATAN
KAPASITAS GURU DAN KEPALA SEKOLAH TERKAIT MATERI KEPEMIMPINAN
INSTRUKSIONAL

#
Benahi Deskripsi

1
Kepala Sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=46
Satuan Pendidikan memerlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai, sehingga dampaknya dapat
mempelajari video dirasakan oleh murid-muridnya. Pengelolaan yang berorientasi pada murid akan dapat mendorong
perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus kepada murid
inspirasi seri ● Kepemimpinan Pembelajaran di Sekolah
Memahami Diri: ● Jawa Timur - Kepemimpinan Inovatif Kepala SDN Sumbergondo 2 Batu
● Program Sekolah Penggerak Kepala Sekolah Penggerak
Mengelola Satuan ● [Kepemimpinan] Batu, Jawa Timur: Strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu
Pendidikan di pembelajaran
Platform Merdeka ● [Kepemimpinan] Sumba Barat, NTT: Testimoni Program Rintisan Kepemimpinan dan
Pembelajaran
Mengajar ● [Kepemimpinan] Sumenep, Jawa Timur: Kepemimpinan inovatif Kepala SDN Pamolokan 3
● PAUD KEPEMIMPINAN SUMBER DAYA PAUD

52
BENAHI 2: PENGUATAN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI DENGAN
MENGGUNAKAN MODUL LITERASI DAN NUMERASI BERBASIS TEMA DAN SUMBER
LAINNYA DI LUAR PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

Klik di sini untuk


mengakses Modul Belajar
Literasi dan Numerasi
jenjang SD dan di sini 53
BENAHI 2: PENGUATAN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI DENGAN
MENGGUNAKAN MODUL LITERASI DAN NUMERASI BERBASIS TEMA DAN SUMBER
LAINNYA DI LUAR PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

Klik di sini untuk mengakses Modul


Pembelajaran Literasi dan Numerasi
untuk guru dan pimpinan sekolah
Jenjang SD atau scan QRcode berikut:
54
BENAHI 3: KEGIATAN MEMBACA DAN MENDISKUSIKAN BERAGAM BUKU DARI BERBAGAI
SUMBER DAN GENRE SECARA RUTIN OLEH GURU DAN SISWA

55
BENAHI 4: PEMBENTUKAN DAN OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI GURU DAN KEPALA SEKOLAH DENGAN BERBAGI PENGETAHUAN DAN DISKUSI

Komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga


kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat
dan kepedulian yang sama terhadap transformasi
pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di
mana mereka berpartisipasi aktif.

Tujuan:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi terkait
pertanyaan dan masalah terkait praktik
2. Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara anggota
komunitas untuk mulai belajar secara berkelanjutan
3. Mendorong anggota meningkatkan kompetensi diri
anggota melalui saling berbagi dan diskusi
4. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan
melalui komunitas dalam pekerjaan sehari hari
Materi terkait komunitas belajar dapat diunduh di:

56
BENAHI 5: REFLEKSI PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENGIDENTIFIKASI
TANTANGAN DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MELIBATKAN PEMANGKU KEPENTINGAN SEKOLAH

Guru melakukan refleksi pembelajaran untuk mengidentifikasi tantangan agar


mendapatkan masukan bagi perbaikan pembelajaran selanjutnya. Kompetensi
utama yang diharapkan dalam proses refleksi pembelajaran adalah guru
menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri

Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan agar guru dapat:


1. Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan
2. Menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri
3. Menemukan aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru
4. Menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri

Tautan matari untuk refleksi pembelajaran adalah:


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ygj6qxK-PUGtlkTiO6m9h8bV016CS0X
SzyftedAnP-c/edit#gid=1574633887
57
BENAHI 6: PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN SISWA DAN KONDISI SEKOLAH, TERUTAMA
TERKAIT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM HAL KEBINEKAAN

58
BENAHI 7: PELATIHAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH SERTA KEGIATAN
PEMBELAJARAN TERKAIT IKLIM KEAMANAN

59
BENAHI 8: SEKOLAH MENGADOPSI PROGRAM ROOTS UNTUK PENCEGAHAN
PERUNDUNGAN DAN KEKERASAN BERBASIS SEKOLAH

60
BENAHI 9: PEMBUATAN PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH TERKAIT PERUNDUNGAN,
KEKERASAN SEKSUAL, INTOLERANSI DAN PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA

Perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan narkoba masih menjadi masalah yang dihadapi oleh
sebagian sekolah. Beragam intervensi dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan hal tersebut. Salah satunya adalah
dengan membuat peraturan atau tata tertib yang mengatur hal hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk
menjaga agar tidak terjadi perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan penggunaan narkoba di sekolah

Beberapa tahapan yang dapat dilakukan sekolah:

1. Membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa unsur (siswa, guru dan orang tua) yang diberikan surat tugas
oleh Kepala Sekolah
2. Menyediakan kanal khusus aduan sesuai kemampuan sekolah seperti nomor SMS khusus, Whatsapp Khusus, Kotak
Saran/Aduan khusus, dan/atau kanal aduan kemdikbud.lapor.go.id
3. Bekerjasama dengan pakar pendidikan, perangkat pemerintah daerah setempat, tokoh masyarakat/agama untuk
memastikan tindakan penanganan sesuai prinsip kepentingan terbaik untuk peserta didik dan melindungi hak
anak/hak asasi manusia
4. Membuat sosialisasi/poster/mading yang berisi larangan Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi, dan
Penggunaan Narkoba dan kanal pelaporan

Peraturan yang sudah disepakati perlu diujicoba dan ditegakkan bersama sama warga sekolah dan dilakukan evaluasi
secara periodik sebagai masukan untuk revisi jika diperlukan.

61
BENAHI 10: KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENONTON DAN DISKUSI TERKAIT
MATERI PENCEGAHAN INTOLERANSI, PENGUATAN KEBERAGAMAN, KEBINEKAAN
GLOBAL, AKHLAK MULIA, DAN INKLUSIVITAS

62
Monitoring dan Evaluasi

63
Bentuk melakukan Monitoring dan Evaluasi
Kesesuaian antara rencana kerja dan Identifikasi Hasil Peningkatan
Bukti-bukti Perubahan
Tujuan

pelaksanaan Mutu

Lembar Monev 1 Lembar Monev 2 Lembar Monev 3


Lbr Kerja

Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Pencatatan dan dokumentasi perubahan Evaluasi capaian mutu
kegiatan dan anggaran

Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data realisasi kegiatan dan ● Membuat perbandingan berbagai ● Membuat perbandingan
anggaran dari platform ARKAS atau perubahan yang diperkirakan merupakan capaian profil pendidikan dari
bentuk lan hasil dari kegiatan yang telah tahun ke tahun
Tahapan

● Melakukan review ketercapaian dilaksanakan ● Memberikan catatan terkait


pelaksanaan kegiatan dan serapan ● Membuat dokumentasi perubahan dan perbandingan data baik yang
anggaran bentuk foto/video atau bentuk lainnya meningkat, menurun, atau
● Merumuskan rekomendasi perbaikan tetap
● Merumuskan rekomendasi
atas temuan evaluasi
Dokumen

Metode analisis Hasil observasi dan Foto, video, catatan Platform Rapor Analisis
RKAS perubahan Pendidikan Data
masalah pengamatan

64
Lembar Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate dalam
laporan penggunaan RKAS
Koordinator Pelaksanaan Review Rekomendasi
Aktivitas Budget Realisasi
pelaksana Kegiatan Kegiatan ke depan

1. Pelatihan guru Kepala 3 Juli 2022 20,000,000 18,000,000 Secara umum Perlu dicari
dalam hal sekolah terlaksana tambahan nara
numerasi dengan baik, sumber
perlu tambahan
nara sumber

2. Peningkatan Kepala 14 Juli 2022 12,000,000 13,000,000 Guru sudah Tahun depan
kualitas guru sekolah cukup dapat perlu diulang
dalam menyusun
perencanaan perencanaan
pembelajara pembelajaran
n

3. Berbagi Guru 1 Agt 2022 8,000,000 8,000,000 Jumlah peserta Pemberitahuan


praktik baik blm seperti yg acara perlu
dalam diharapkan lebih awal
pedagogik

65
Lembar Monev 2: Pencatatan Perubahan

Sebelum Sesudah

1. Perencanaan sekolah hanya melibatkan internal 1. Perencanaan sekolah melibatkan beragam pemangku
sekolah (kepala sekolah, guru) kepentingan: warga sekolah, komite sekolah, orang tua
2. Tidak terdapat kontrak kerja dan pembagian siswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat
peran dan pengawas
2. Dewan guru bersama - sama membuat kontrak kerja
meliputi waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang
kemudian ditandatangani bersama.

Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:

66
Lembar Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..

A.1 Kemampuan Literasi 75.0 75.0 -

A.2 Kemampuan Numerasi 28.0 30.0 +2.0 Hasil analisis:


1.Peningkatan kemampuan
A.3 Karakter 27.0 40.0 +13.0 numerasi disebabkan oleh
kegiatan tambahan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
pelajaran.
A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 - 2.Peningkatan karakter
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
siswa disebabkan
beragam kegiatan baru
A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 -
terkait kedisiplinan, kerja
A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0 tim, dan ruang inovasi
yang diberikan lebih luas
A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0
bagi siswa.
A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0

A.3.1 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 59.0 59.0 -

A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 -

A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0


67
TERIMA KASIH

ULFIANTY TOELLE
69
TAHAPAN DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN BERBASIS DATA
DIKDASMEN
Identifikasi Refleksi Benahi RKAS

Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar
● Mengunduh data ● Dari masalah ● Membuat kegiatan yang
dari platform Rapor yang akan program dan akan dimasukkan
Tahapan

Pendidikan diintervensi, kegiatan sebagai dalam RKAS


● Merujuk kepada
dilakukan solusi untuk ● Menetapkan barang
daftar indikator
prioritas analisis untuk setiap akar dan jasa yang akan
● Menetapkan indikator mencari akar masalah yang dibelanjakan
rapor sebagai masalah ditetapkan (termasuk harga
masalah yang akan satuan)
diintervensi. ● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Memilih dan Merumuskan Menentukan Memasukkan dalam
Kegiatan

akar program dokumen RKAS


menetapkan masalah dan
Masalah kegiatan
Rencana Kegiatan dan
Dokumen

Rencana Kerja Tahunan Anggaran Sekolah


(RKAS)

73
IDENTIFIKASI: MEMILIH DAN MENETAPKAN
MASALAH
1. Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
2. Jumlahmasalah yangdipilih disesuaikandengan kapasitas finansial dan SDM, dianjurkanmemilihmaksimal 5 indikator.
3. Pilih indikator yang akandiintervensi dengan tata cara yangdijelaskan pada bagan di bawah.

Tata Cara Memilih Indikator yang akan diintervensi

Tahap : Pilih
1 indikator level 1 yang Tahap 2: Pilih indikator level 1

yang bermasalah di dimensi A bermasalah di dimensi D


1. Pilih indikator merah 1. Lihat skor D4 dan D8, jika D4 dan/atau D8 berwarna
2. Jika tidak ada indikator merah, pilih indikator kuning merah atau kuning, pilih indikator tersebut
3. Jika tidak ada indikator kuning, dapat memilih 2. Jika D4 dan D8 hijau, pilih indikator lain yang merah
indikator hijau 3. Jika tidak ada indikator merah, pilih indikator kuning
4. Jika hanya ada indikator biru tapi nilainya lebih 4. Jika hanya ada indikator hijau tapi nilainya lebih
rendah dari sekolah setara, pilih indikator tersebut rendah dari sekolah setara, pilih indikator tersebut
5. Jika hanya ada indikator biru tapi masih ada siswa 5. Jika hanya ada indikator hijau dengan nilai lebih
yang masuk kategori dasar dan perlu intervensi tinggi dari sekolah setara, pilih indikator dengan skor
khusus, maka pilih indikator tersebut* paling rendah diantara yang hijau*

Catatan: Kemendikbudristek telah menetapkan 5 indikator prioritas (lihat pada slide berikutnya) dan dapatmemilih lebih dari 5 indikator dengan tata cara
memilih yang sama.

*Jika tidak memenuhi kriteria di atas, sekolah dapat mengambil keputusan untuk memilih atau
tidak memilih indikator ini berdasarkan pertimbangan sekolah 74
INDIKATOR PRIORITAS SATUAN PENDIDIKAN DASAR
MENENGAH

No Menu Prioritas Rasionalisasi


Dasmen
A.1 Kemampuan
1 Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi
Literasi
dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital
terutama di kancah internasional. Mampumenyaring informasi yang valid
A.2 Kemampuan
2 dengan hoax yang beredar.
Numerasi

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
3 A.3 Indeks Karakter
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan


D.4 Iklim Keamanan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual,
4
Sekolah dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak
pada kualitas pembelajaran.

D.8. Iklim Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu
5
Kebhinekaan faktor pendukung iklimpembelajaran.

72
REFLEKSI: MERUMUSKAN AKAR
MASALAH
1. Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih.
Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang
paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
2. Jika identifikasi masalah adalah 5 menu prioritas, maka akar masalah dapat merujuk pada
contoh di Slide contoh refleksi
3. Akar masalah dapat dilakukan dengan:
a) Melihat indikator level 2 dari masalah yang sudah ditentukan
b) Melihat indikator dari dimensi lain yang capaiannya rendah

Tata Cara Memilih akar masalah


Memilih indikator level 2 dari masalah yang Memilih indikator dari
sudah ditentukan dimensi lain
1. Pilih beberapa indikator level 2 yang berwarna merah 1. Pilih beberapa indikator level 1 dimensi D yang
atau kuning merah atau kuning di luar yang sudah terpilih
2. Jika semua indikator level 2 berwarna hijau, menjadi masalah
pilih beberapa indikator dengan skor paling 2. Jika semua indikator berwarna hijau, pilih
rendah beberapa indikator dengan skor paling rendah

73
BENAHI: MENENTUKAN PROGRAM DAN
KEGIATAN
1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program
untukmenyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
2. Penentuan program dapat merujuk pada contoh program
yang dirumuskan oleh Kemendikbudristek di slide contoh
Benahi
3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas
satpen.
4. Pilihlah program yangmemiliki potensi dampak paling
tinggi untukmengatasi akar masalah dengan anggaran
seefisien mungkin
74
CARA PENGISIAN RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) DENGAN OTOMASI
PBD

1. Unduh file di Platform Rapor Pendidikan


2. Di file, akan muncul seluruh masalah (hanya untuk 5 masalah prioritas), akar masalah, dan saran program secara
otomatis. Namun, karena banyaknya poin yangmuncul di file, satpen perlumemprioritaskan kegiatan
3. Pilihmasalah yang akandiselesaikan (denganmenghapus yangtidak akandiselesaikan di tahunperencanaan)
4. Pilih akar masalah yang akan diselesaikan (dengan menghapus akar masalah yang tidak akan diselesaikan di tahun
perencanaan)
5. Tentukan kegiatan benahi yang akandilaksanakan (hapus yg tidak akandilakukan)
6. Satpen dapatmenambahkanmasalah, akar masalah, maupun kegiatan yangbelumtertulis di otomasi
7. Dari benahi yang dipilih, tambahkan kolom “kegiatan di RKAS” lalu tuliskan kegiatan RKAS sesuai dengan referensi
kegiatan
RKAS

Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan

No Masalah Akar Masalah Program dan Kegiatan Kegiatan Detail

Ditambahkan secara manual 79


RKAS: MEMILIH KEGIATAN DALAM RKT UNTUK
DIMASUKKAN DALAM KE DALAM FORMAT RKAS
1. Satuan pendidikanmemilih programdan kegiatan di dalam RKT yang akandibiayai pada tahunperencanaan tersebut
2. Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatan detailnya dalam ARKAS. Jika tidak ditemukan, dapat diusulkan
agar dimasukkan dalam ARKAS.
3. Kegiatan yangterpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
b. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan aplikasi yang
tersedia
dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format RKAS manual dan
diharapkan dapatbermigrasi ke ARKAS
Otomatis

Uraian Satuan
Program Sub-Program Kode Kegiatan Kegiatan Volume Satuan Jumlah
Kegiatan biaya

Standar Klasifikasi kode Nama Kegiatan Jumlah Satuan Satuan Total


Nasional sesuai kegiatan kegiata dalam barang barang biaya Anggara
Pendidika kegiatan dalam n RKT dan dan dan (rupia n
n BOS kegiatan RKAS jasa jasa h)
RKAS penjelas
a nnya
*Satuan pendidikan hanya perlumemilih kegiatan detail di bagian “kegiatan”, kolom “program”, “sub-program”, dan “kode kegiatan” akan
otomatis terisi

76
CONTOH
Perumusan Identifikasi, Refleksi dan
Benahi Untuk Lima Indikator Prioritas
1. Perumusan identifikasi, refleksi, benahi berikut dapat digunakan oleh satuan pendidikan sebagai
referensi dalam dalam menyusun perencanaan berbasis data
2. Langkah yang bisa dilakukan:
a. Pilihlah satu masalah dari daftar identifikasi. Kemudian, pilih satu akar masalah yang
menyebabkan masalah itu terjadi dari daftar refleksi. Dari akar masalah tersebut, pilih satu
atau lebih kegiatan dari daftar benahi.
b. Jika satuan pendidikan ingin menambah akar masalah lain, pilih satu lagi akar masalah
dari daftar refleksi dan selanjutnya pilih kegiatan dari daftar benahi. Demikian selanjutnya
hingga satuan pendidikan merasa cukup sesuai dengan kapasitas sumberdaya yang
dipunyai.
3. Rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi ini adalah contoh. Satuan pendidikan dapat memilih
satu atau lebih daftar yang ada, atau satuan pendidikan juga dapat memilih di luar daftar
tersebut.

77
REKAP 10 KEGIATAN BENAHI
Berikut merupakan daftar kegiatan benahi yang telah diterapkan oleh Kemendikbudristek yang
dapat
diadopsi oleh satuan pendidikan
No Kegiatan Benahi

1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah

2 Penguatan pembelajaran dengan menggunakan modul berbasis tema dan sumber lainnya di
luar
Platform merdeka mengajar
3 Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre
secara rutin oleh guru dan siswa

4 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi

5 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah

Anda mungkin juga menyukai