Anda di halaman 1dari 22

MEMBANGUN BUDAYA

MUTU SEKOLAH
MENUJU SOCIETY 5.0

Dr. Syarifah Fadillah M.Pd.


CONTENTS

01 PENDAHULUAN

02 RAPORT PENDIDIKAN

03 KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN

04 PENDIDIK PROFESIONAL
PENDAHULUAN
01
• Era super smart society (society 5.0) diperkenalkan oleh
Pemerintah Jepang pada tahun 2019, yang dibuat sebagai
antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0.
• Society 5.0 didefinisikan sebagai sebuah masyarakat yang
berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi
dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang
mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik. Sehingga fokus
utama dari peningkatan mutu adalah SDM.
• Peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan adalah tindakan
yang diambil oleh satuan pendidikan guna memperbaiki hasil
penyelenggaraan pendidikan agar sesuai dengan arah kebijakan
pendidikan yang telah ditetapkan melalui peningkatan efektivitas
dan efisiensi dari proses dan aktivitas pendidikan yang
dilakukan.
SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
2035 Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan


Tuhan Yang Global
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Membangun rakyat Indonesia untuk
menjadi pembelajar seumur hidup Bergotong
Mandiri
yang unggul, terus berkembang, PELAJAR Royong

sejahtera, dan berakhlak mulia PANCASILA


dengan menumbuhkan nilai-nilai

budaya Indonesia dan Pancasila
Bernalar
Kritis
Kreatif

5
MUTU MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH

1.Manajemen Kurikulum dan pembelajaran


2.Manajemen Peserta Didik
3.Manajemen Pendidik dan Tenaga pendidik
4.Manajemen pembiyaan
5.Manajemen sarana dan prasarana
6.Manajemen Lingkungan Sekolah Masyarakat.
7.Manajemen Budaya dan Lingkungan Sekolah
RANCANGAN PENINGKATAN
MUTU SEKOLAH

LANGKAH 1:
EVALUASi
Melakukan evaluasi
berbasis data, misal: LANGKAH 4:
dari rapor pendidikan
MONITORING DAN
EVALUASI
Monev dikaukan untuk menjaga
agar kegiatan yang dilakukan
LANGKAH 2: sesuai dengan tujuan dan ke
PERENCANAAN depannya lebih baik lagi
Membuat
perencanaan, misal: LANGKAH 3:
RKAS dan KOSP PELAKSANAAN/ PERBAIKAN
Melaksanakan apa yang telah
direncanakan
RAPOR PENDIDIKAN
02
• Rapor Pendidikan merupakan gambaran
mengenai mutu pendidikan pada suatu
wilayah berdasarkan kerangka penilaian
yang dikembangkan dari model input,
proses, dan output tentang kinerja atau
efektivitas satuan pendidikan (
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/app )
Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator
Output Proses Input
Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya
Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
Kompetensi dan
pendidikan yang
kinerja PTK
Dimensi A bermutu
Dimensi D Dimensi E
1. Capaian hasil belajar 1. Kualitas pembelajaran 1. Partisipasi warga sekolah
a. Capaian perkembangan 2. Refleksi dan perbaikan 2. Pemanfaatan sumber daya sekolah
i. Pembelajaran pembelajaran untuk peningkatan mutu
ii. Sosial emosional
iii.Fisik
Dimensi B 3. Kepemimpinan instruksional Dimensi C 3. Pemanfaatan TIK untuk
4. Pemanfaatan TIK untuk 1. Kompetensi GTK dan pengelolaan anggaran
b. Mutu hasil belajar murid 1. Kesenjangan mutu hasil
pembelajaran pengembangannya 4. proporsi APBD untuk pendidikan
belajar
i. Kemampuan literasi 5. Iklim keamanan sekolah
2. Akses peserta didik 2. Jumlah dan kinerja GTK
ii. Kemampuan numerasi 6. Iklim kebinekaan dan sebagai Penggerak
iii.Karakter inklusivitas sekolah 3. Kinerja administratif GTK
2. Mutu Lulusan SMK 7. Link and match dengan Dunia 4. Pemerataan distribusi guru
i. Penyerapan Kerja 5. Pemenuhan kebutuhan guru
ii. Pendapatan
iii.Kompetensi 10
Tiap indikator akan memiliki nilai, standar setting, label, deskripsi pengertian dari
label sehingga memudahkan pengguna untuk memaknai indikator tersebut

Indikator Level
1
Label1
Simbol warna standar seting2

Nilai indikator sekolah Anda


Rata-rata nilai indikator sekolah
setara3 di daerah Anda

Deskripsi label

1
label berbeda untuk tiap indikator, disesuaikan dengan karakteristiknya
2
standar seting terdiri dari 3 tingkat, hijau: baik, kuning: cukup, merah: kurang
3
sekolah setara; sekolah dengan karakteristik lokasi dan kondisi sosial ekonomi murid yang serupa dengan
sekolah Anda

11
Ringkasan eksekutif akan tampil pertama kali untuk memperlihatkan secara umum
mutu hasil belajar rata-rata peserta didik...

12
KURIKULUM OPERASIONAL
03 SATUAN PENDIDIKAN
FLEKSIBILITAS
KURIKULUM MERDEKA
Pemerintah berperan menyiapkan :
1. Profil pelajar Pancasila: Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6 dimensi, berfungsi
sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem
pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
2. Struktur kurikulum: Jabaran mata pelajaran beserta alokasi jam pembelajaran
3. Capaian Pembelajaran: Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah menyelesaikan
pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
4. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Berfungsi sebagai nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.

Komponen yang dikembangkan satuan pendidikan:


5. Kurikulum operasional
Menjabarkan kebijakan, rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan satuan
pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran paradigma baru.
2. Perangkat Ajar
Berbagai perangkat yang digunakan untuk mendukung pembelajaran paradigma baru.
Intrakurikuler
Kompetensi dan karakter yang dijabarkan
Muatan Pelajaran
dalam Profil Pelajar Pancasila dibangun
Kegiatan/pengalaman belajar.
dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta didik melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler. Beriman,
bertakwa kepada Projek Penguatan Profil
Tuhan Yang Pelajar Pancasila (SD - SMA)
Maha Esa,
berakhlak mulia Projek Penguatan Profil
Pelajar pancasila dan Budaya
Mandiri Berkebinekaan
global
Kerja (SMK)

Pelajar
Indonesia Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan masyarakat/permasalahan di
lingkungan sekolah.

Bernalar kritis Bergotong


royong

Budaya Sekolah Kreatif

Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi


Ekstrakurikuler
dan komunikasi, serta norma yang berlaku
di sekolah. Kegiatan untuk mengembangkan minat
dan bakat.

15
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
MAPEL, TEMATIK, TERINTEGRASI, BLOK TERPISAH
PENDEKATAN MATA PELAJARAN
Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu
mapel dengan mapel lainnya.
Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu,
dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang
PENDEKATAN SECARA TERINTEGRASI
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah..
pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team
teaching).
Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk
merencanakan, melaksanakan dan melakukan
asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. PENDEKATAN TEMATIK
Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang
menaungi kompetensi-kompetensi dari berbagai
mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
PENDEKATAN SECARA BERGANTIAN DALAM
ke dalam berbagai tema.
BLOK WAKTU TERPISAH
Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu
dengan berbagai macam pengelompokkan
PENDIDIK PROFESIONAL
04
Pendidik Profesional

Guru/ pendidik merupakan faktor kunci dalam


peningkatan mutu pendidikan.

Pendidik juga harus


01 03 memiliki kecakapan
05 Pendidik berinisiatif untuk
melakukan perubahan
Pendidik hidup abad 21 yaitu
Pendidik berperan pada muridnya,
meminimalkan kecakapan (1) Pendidik menjadi mengambil tindakan
sebagai fasilitator dan berpikir kritis dan
peran tutor yang pembelajar sejati tanpa disuruh, terus
pemecahan masalah,
sebagai learning memotivasi peserta yang senantiasa berinovasi serta
(2) berkomunikasi,
material provider didik, serta (3) Kreatifitas dan mau terus belajar keberpihakan kepada
penginspirasi bagi Inovasi, (4) untuk murid.
tumbuhnya kreativitas kolaborasi meningkatkan
peserta didik
02 04 kualitas diri
KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

Kemampuan dalam
Penguasaan Penguasaan terhadap mengembangkan
terhadap materi capaian pembelajaran, materi pelajaran
pelajaran yang alur tujuan dengan kreatif
diampu, berikut pembelajaran, dan sehingga bisa memberi
struktur, konsep, tujuan pembelajaran pengetahuan dengan
dan pola pikir dari suatu pelajaran lebih luas dan
keilmuannya. yang diampu. mendalam bagi murid

Kemampuan untuk Kemampuan dalam


bertindak reflektif memanfaatkan
demi mengembangkan Teknologi Informasi
keprofesionalan dan Komunikasi dalam
secara berkelanjutan proses pembelajaran
dan juga
pengembangan diri..
https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id/

https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playli
sts/video/?id=1&video=X_oLGFVGRBQ
Jazakumullah Khoiron
Katsiro

Anda mungkin juga menyukai