Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
PEMANFAATAN
PROFIL PENDIDIKAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
Satuan Pendidikan
SATUAN PENDIDIKAN
http://gg.gg/pemanfaatan-rapor
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi Sistem
Profil Pendidikan Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan.
Pendidikan Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun (akan
ditampilkan mulai tahun 2023).

Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Platform Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki
Pendidikan
akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan

Laporan Evaluasi Bentuk Evaluasi


Sumber Data
Platform Rapor Pendidikan Evaluasi Diri Internal
Asesmen Nasional PROFIL Evaluasi Diri Satuan Pendidikan
(AKM, Survei Karakter, & (mandiri, bagian siklus perencanaan) RKTS
Survei Lingkungan Belajar)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi Diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKPD
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Data Pendidikan Kemenag
Evaluasi Eksternal
Platform Digital SPM
Evaluasi Pendidikan Daerah
Guru dan Kepala Sekolah
RAPOR (re)akreditasi Sekolah
Tracer Study SMK oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan Akreditasi
Rapor Satuan Pendidikan kriteria tertentu)
Rapor Pendidikan Daerah
Data GTK
Insentif Kinerja Sekolah BOS Kinerja
(bagian dari indikator Profil Pendidikan) dari Kemendikbud
BPS, dll.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan dalam
merumuskan kerja pendidikan

“ Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,


mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia dengan
perbedaan capaian per jenjang

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Isu-Isu Perundungan dan Kekerasan Seksual Perlu Menjadi Perhatian Khusus dalam
Satuan Pendidikan

24,4% peserta 22,4% peserta


didik didik
menjawab “Pernah” pada
berpotensi mengalami
pertanyaan survei yang
insiden perundungan di
menunjukkan potensi
satuan pendidikan dalam satu
insiden kekerasan seksual*
tahun terakhir*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka Belajar
bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas
Fokus pada pengembangan
Memastikan peserta didik mengalami
kemajuan belajar sehingga lebih kompetensi dasar dan karakter
kompeten dan berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Memastikan bahwa kelompok- kelompok


Intervensi asimetris berfokus pada
yang termarginalkan (sulit mendapat
akses pendidikan) dibantu untuk penguatan kelompok termarjinalkan
mendapatkan akses pendidikan yg
berkualitas.

Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan


kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
ekonomi, dll)
Berbagai kebijakan Merdeka Belajar (MB) untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi
seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan

MB 1 MB 7 MB 15
Kurikulum Merdeka dan
Penggantian UN Program Sekolah Penggerak
Platform Merdeka Belajar

MB 8 MB 16
MB 3
Penyesuaian Kebijakan Dana SMK Pusat Keunggulan Akselerasi dan Pendanaan Paud
BOS dan Pendidikan Kesetaraan

MB 10
MB 4 MB 19
Perluasan Program Beasiswa
Program Organisasi Penggerak Lembaga Pengelola Pendidikan Rapor Pendidikan Indonesia

MB 5 MB 12
Sekolah Aman Berbelanja
Guru Penggerak dengan SIPLah
*Merdeka Belajar yang tercantum hanya yang terkait dengan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Rapor Pendidikan dan PBD
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari Merdeka Belajar
untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia

MERDEKA BELAJAR

Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keluarga Masyarakat

Guru Institusi Dunia


Pendidikan Usaha/Industri

“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa”


Hasil Belajar Berkualitas “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi
Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan, Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar dan
hasil penelitian berkualitas tinggi, dan >90% tingkat Baik secara geografis maupun status sosial ekonomi
menengah; >70% pada jenjang pendidikan tinggi
penempatan kerja

Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Transformasi satuan pendidikan dalam Merdeka Belajar

Satuan pendidikan berpihak Satuan pendidikan


kepada murid mengembangkan budaya refleksi

Satuan pendidikan menciptakan Hasil belajar murid harus terus


lingkungan belajar yang aman, mengalami peningkatan,
nyaman, menyenangkan dan terutama dalam kompetensi
inklusif fondasi seperti literasi, numerasi
dan karakter

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Maka dari itu, Kurikulum Merdeka dan Asesmen Nasional (AN) dibuat untuk
mengakselerasi transformasi satuan pendidikan sebagai perwujudan Merdeka Belajar

Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


Kurikulum Merdeka beragam dengan konten yang lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.

Salah satu evaluasi sistem pendidikan yang berfokus pada

Asesmen Nasional kompetensi literasi, numerasi, dan karakter, serta penilaian


kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses
pembelajaran yang efektif.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan
peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna

Dahulu Sekarang

Pengisian data yang berulang dan belum


Penyederhanaan pengisian data dan
terintegrasi
terintegrasi

Berbagai bentuk evaluasi dilakukan dengan


Berbagai bentuk evaluasi dilakukan dengan
sumber data yang sama (Profil Pendidikan)
sumber data yang beragam

Mengukur banyak indikator dan tidak Lebih sederhana dan mengukur hal yang kunci:
fokus pada hal-hal utama dan penting Mutu hasil belajar
dan layanan pendidikan

Sebagian perencanaan dilakukan untuk Proses perencanaan sebagai kegiatan bermakna


pemenuhan dokumen administrasi dan belum yang berorientasi pada peningkatan mutu
menyelesaikan permasalahan pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan
pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran
berdasarkan fakta

2. Melakukan
Melakukan refleksi
refleksi 3. Menyusun
Melakukan kegiatan dalam
pembenahan melalui
Mengidentifikasi masalah
capaian,
capaian, pemerataan,
pemerataan, dan
dan proses bentuk rencana kegiatan dan
perumusan kegiatan dalam bentuk
berdasarkan indikator yang
proses pembelajaran
pembelajaran di satuan di anggaran
rencana satuan
kegiatan danpendidikan
anggaran
ditampilkan di dalam Rapor
satuan pendidikan
pendidikan dan daerah dan
masing- (BOS
satuan dan BOP)
pendidikan dandan
(BOS daerah
BOP)
Pendidikan
daerah masing-masing
masing dan(APBD)
daerah (APBD)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi
dalam siklus perencanaan satuan pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program dan
Kegiatan RKJM
Pendidikan Masalah
Perencanaan Jangka
Menengah

RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan
Evaluasi dalam dokumen perencanaan
dan anggaran RKAS
Dokumen Anggaran

RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah


Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif
RKT: Rencana Kerja Tahunan
mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
Evaluasi Sistem Pendidikan
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan
perencanaan berbasis data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan Terjadinya transformasi
menggunakan capaian Rapor satuan pendidikan:
Pendidikan Daerah 1) berpihak pada murid; 2) Peningkatan Mutu
Perencanaan dan
lingkungan belajar yang Pendidikan
penganggaran di
aman, nyaman, Murid dengan
satuan pendidikan
yang sudah tepat
menyenangkan dan karakter Profil Pelajar
Seluruh satuan pendidikan inklusif; 3) adanya budaya Pancasila
melaksanakan perencanaan refleksi; 4) hasil belajar
berbasis data dengan meningkat
menggunakan capaian Rapor
Pendidikan satuan
pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan indikator dalam


Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Perencanaan berbasis data dilakukan di tingkat pemerintah daerah dan satuan
pendidikan

Perencanaan Satuan Pendidikan

1 2 Pendidikan
Pendidikan Usia
Dini Dasar dan
Menengah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Bab 2: Profil Pendidikan dan Platform Rapor Pendidikan

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami definisi, kerangka, dan struktur Profil Pendidikan

02 Memahami indikator dalam Profil Pendidikan

03 Mampu mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan
pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan
pendidikan

Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data
perangkat dan cara untuk bukanlah perangkat dan cara untuk

I (Identifikasi) Menghukum dan mencari siapa yang salah


mencari permasalahan
R (Refleksi) Memeringkatkan satuan pendidikan dan
menemukan akar masalah daerah

B (Benahi) Membandingkan pencapaian


menentukan program dan kegiatan untuk
Menjadi tambahan beban dokumen
menyelesaikan akar masalah
administrasi yang tidak bermakna

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022


Pasal 24
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas proses ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil pendidikan daerah.
dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
Pendidikan.
b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana kerja jangka
pendek dan rencana kerja jangka menengah.
Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah
sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka
Pasal 48 peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud kewenangannya.
pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan
b. pendidikan dasar dan menengah.
Pasal 28
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh
pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan peningkatan mutu Satuan Pendidikan untuk:
layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan
program Pendidikan. ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan
indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah dan
merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya

01
Single
Singlesource
sourceof data sebagai
of data dasar analisis,
sebagai perencanaan,
dasar analisis, dan tindak lanjut
perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan kualitas pendidikan.
peningkatan kualitas pendidikan.

02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).

03 Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk
evaluasi internal maupun eksternal.

04 Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di tingkat satuan pendidikan dan
perencanaan di tingkat pemerintah daerah.

05 Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan mengurangi


aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan eksternal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kerangka Penilaian terdiri dari lima dimensi yang merefleksikan 8 SNP

Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan dan mencakup area
yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK

3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan

A. Mutu dan relevansi hasil belajar peserta C. Kompetensi dan kinerja GTK
D. Mutu dan relevansi pembelajaran
didik

B. Pemerataan pendidikan yang bermutu E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK

Output Proses Input

Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya Manusia dan


Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa
Belajar Siswa Sekolah

Mutu dan relevansi hasil Pemerataan pendidikan Mutu dan relevansi Kompetensi dan kinerja Pengelolaan sekolah yang
belajar murid yang bermutu pembelajaran PTK partisipatif, transparan,
dan akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam beberapa tingkatan

Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan indikator level 2
terdiri dari beberapa indikator level 3. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1
tidak memiliki indikator level 2.

Dimensi

Indikator
Level 1

Indikator
Level 2

Indikator
Level 3

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1

A. Mutu dan Relevansi Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK
Hasil Belajar
Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

APS SMA/K/MA/Paket
Pemerataan Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB
Output

B. Pendidikan Yang C/SMALB


Bermutu
APK SMP/MTS/Paket
Kesenjangan numerasi
B/SMPLB

APS SMP/MTS/Paket
Kesenjangan karakter
B/SMPLB

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB
C/SMALB

Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan


pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Kualitas pembelajaran Iklim inklusivitas
Mutu dan Relevansi
D.
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kepemimpinan instruksional Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar


wilayah
Proses

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi

Iklim kesetaraan gender Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring

Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja

Kesenjangan Iklim kebinekaan

Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan


pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Proporsi GTK bersertifikat Kehadiran guru di kelas
Kompetensi dan Kinerja
C. GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Pemenuhan Kebutuhan Guru


Belum tersedia di
Rapor 2022
Input

Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi

Nilai UKG

Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran


Pengelolaan sekolah yang
E. Partisipatif, Transparan,
dan Akuntabel Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
mutu

Hanya ada di level Di level daerah dan satuan


daerah pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keterkaitan antar indikator

Iklim sekolah
Karakteristik kepala sekolah Karakteristik guru
(a) keamanan (fisik dan psikis)
(a) kualifikasi (a) kualifikasi
(b) inklusivitas
(b) kompetensi (b) kompetensi
(c) kebhinekaan
(c) sikap/keyakinan/nilai-nilai (c) sikap/keyakinan/ nilai-nilai
(d) kesetaraan gender

Program dan kebijakan pembelajaran Hasil belajar murid


Refleksi guru dan
sekolah Praktik (a) literasi
perbaikan pembelajaran
(a) visi-misi berpusat pada murid. pembelajaran (b) numerasi
(a) refleksi atas praktik
(b) manajemen berorientasi pada mutu (a) kehadiran (c) karakter
mengajar
pembelajaran. (b) manajemen kelas (d) Keterserapan lulusan*
(b) belajar meningkatkan
(c) sumber daya dan dukungan untuk (c) dukungan afektif (e) Pendapatan lulusan*
kemampuan mengajar
refleksi dan inovasi guru. (d) aktivasi kognitif (f) kompetensi lulusan*
(c) penerapan praktik
(d) kinerja sebagai penggerak (guru dan metakognitif.
inovatif
mengembangkan kompetensi guru lain) *khusus SMK

Pengelolaan sekolah Sarana-prasarana


Karakteristik murid
(a) pelibatan warga sekolah dan (b) pengelolaan program sekolah
(a) pendidikan & profesi orangtua
dan anggaran yang transparan, berorientasi pada mutu (a) fasilitas belajar literasi
(b) fasilitas belajar di rumah
pembelajaran, dan berbasis data dan refleksi diri. (b) fasilitas belajar daring

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya dari
indikator yang lain

● Peserta didik merasa aman dan nyaman (secara ● Seluruh GTK bersertifikat pendidik
fisik dan psikologis) ● Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan
● Satuan pendidikan menerima perbedaan dan ● Melakukan pengimbasan
keberagaman

● Memiliki kompetensi literasi, numerasi, dan


Kompetensi guru dan kepala
karakter melebihi level yang diharapkan Lingkungan Belajar
● Hasil belajar merata untuk semua kelompok
sekolah
(dimensi D)
gender, sosial ekonomi (dimensi C)

Tata kelola dan perbaikan


Hasil belajar murid Kualitas Proses Pembelajaran
pembelajaran
(dimensi A dan B) (dimensi D)
(dimensi E)

● Berpusat pada peserta didik


● Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran ● Menyusun perencanaan, anggaran, dan
● Penerapan disiplin positif kebijakan berbasis data
● Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian ● Pelibatan masyarakat dalam perbaikan
dari kelas pengelolaan satuan pendidikan
● Mendukung siswa membangun pemahaman baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Akibat Sebab


Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan
Pendidikan

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan


Tahapan dalam Mengakses Platform Rapor Pendidikan

1 2
Memiliki akun belajar.id untuk
mengakses platform rapor Mengakses platform rapor
pendidikan pendidikan
Gambaran Umum Akses Akun Belajar.id untuk Mengakses
Platform Rapor Pendidikan

Status Akun:
Buat Akun Belajar.id
Tidak Ditemukan

Cari tahu Status Akun


Belajar.id

Status Akun: Lakukan aktivasi akun


Belum diaktivasi Belajar.id

Status Akun:
Ditemukan

Status Akun: Sudah dapat mengakses


Sudah diaktivasi platform Rapor Pendidikan
1 Tahapan Mencari Tahu Status Akun Belajar.id

Cek Video Tutorial Cara Mendapatkan dan Aktivasi Akun Belajar.id Melalui Tautan Ini >>
https://bit.ly/VideoTutorialAkunBelajarid

Untuk mengecek Akun Belajar.id, buka https://belajar.id pada peramban


di perangkat Anda
Tambah link pengaduan punya kita
https://bit.ly/3LBantu
Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan terdiri atas Platform Rapor Pendidikan dan File
Unduhan Excel yang memiliki fungsi yang berbeda


Platform Rapor Rangkuman ketercapaian indikator
● Memperlihatkan capaian sampai indikator level 1
Pendidikan ● Digunakan untuk mengetahui kondisi pendidikan
secara umum

● Menunjukkan detail ketercapaian indikator di seluruh


File Unduhan Excel level
● Digunakan untuk melakukan analisis mendalam pada
setiap indikator
● Terdapat perbandingan data dengan satpen/daerah
lain yang setara

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Atribut Platform Rapor Pendidikan

Tampilan data dari indikator Profil Pendidikan di Persentase peserta didik berdasarkan
kemampuan dalam memahami, menggunakan,
Platform Rapor Pendidikan dilengkapi dengan merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis
atribut-atribut: teks (teks informasional dan teks fiksi)

1. Nama Indikator
Penjelasan terkait mekanisme
2. Definisi Operasional perhitungan untuk mendapatkan
nilai indikator tersebut

Kategori capaian berdasarkan


3. Nilai dan nilai satuan pendidikan/daerah
pada indikator tertentu.
Label Capaian
Label berbeda untuk setiap
indikator

4. Definisi Label Makna dari label capaian

Ambang batas nilai yang menjadi


5. Cut-off penentu kategori label capaian
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…

1
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…

2
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…

3
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…

4
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…

5
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7 Unduh Excel
Masuk Mengakses
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses Data &
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan
Rapor Mutu Hasil Kompetensi & Rekomendasi
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah
Pendidikan Belajar Kinerja GTK PBD
Partisipatif…
Perjalanan pengguna (“user journey”) untuk mengakses Rapor Pendidikan Dasmen
1 2 3 4 5 6 7
Masuk Mengakses Unduh Excel
Kunjungi Laman Mengakses Mengakses
menggunakan Mengakses Mengakses Mutu Pengelolaan Data &
Rapor Mutu Hasil Kompetensi &
akun belajar.id Ringkasan Pembelajaran Sekolah Rekomendasi
Pendidikan Belajar Kinerja GTK
Partisipatif… PBD

7
Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan

02 Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah

03 Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

PERENCANAAN BERBASIS DATA


PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Perencanaan
(SD, Berbasis
SMP, SMA, SMK, SLB) Data
Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD, SMP, SMA, SMK, SLB)
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen

Identifikasi Refleksi Benahi RKAS

Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar kegiatan
● Mengunduh data dari ● Dari masalah yang ● Membuat program dan yang akan dimasukkan dalam
platform Rapor Pendidikan akan diintervensi, kegiatan sebagai solusi RKAS
Tahapan

● Merujuk kepada daftar


dilakukan analisis untuk setiap akar ● Menetapkan barang dan jasa
indikator prioritas
untuk mencari akar masalah yang yang akan dibelanjakan
● Menetapkan indikator rapor
sebagai masalah yang akan
masalah ditetapkan (termasuk harga satuan)
diintervensi. ● Memasukkan kegiatan dan
anggaran dalam ARKAS

Merumuskan akar Menentukan program Memasukkan dalam dokumen


Kegiatan

Memilih dan menetapkan


Masalah masalah dan kegiatan RKAS

Rencana Kegiatan dan Anggaran


Dokumen

Rencana Kerja Tahunan Sekolah


(RKAS)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah
1. Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
2. Jumlah masalah yang dipilih disesuaikan dengan kapasitas finansial dan SDM, dianjurkan memilih maksimal 5 indikator.
3. Pilih indikator yang akan diintervensi dengan tata cara yang dijelaskan pada bagan di bawah.

Tata Cara Memilih Indikator yang akan diintervensi

Tahap 1: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di Tahap 2: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di
dimensi A dimensi D
1. Lihat skor D4 dan D8, jika D4 dan/atau D8 berwarna merah atau
1. Pilih indikator merah
kuning, pilih indikator tersebut
2. Jika tidak ada indikator merah, pilih indikator kuning
2. Jika D4 dan D8 hijau, pilih indikator lain yang merah
3. Jika tidak ada indikator kuning, dapat memilih indikator hijau
3. Jika tidak ada indikator merah, pilih indikator kuning
4. Jika hanya ada indikator biru tapi nilainya lebih rendah dari
4. Jika hanya ada indikator hijau tapi nilainya lebih rendah dari
sekolah setara, pilih indikator tersebut
sekolah setara, pilih indikator tersebut
5. Jika hanya ada indikator biru tapi masih ada siswa yang masuk
5. Jika hanya ada indikator hijau dengan nilai lebih tinggi dari
kategori dasar dan perlu intervensi khusus, maka pilih indikator
sekolah setara, pilih indikator dengan skor paling rendah
tersebut*
diantara yang hijau*

Catatan: Kemendikbudristek telah menetapkan 5 indikator prioritas (lihat pada slide berikutnya) dan dapat memilih lebih dari 5 indikator dengan tata cara memilih yang sama.

*Jika tidak memenuhi kriteria di atas, sekolah dapat mengambil keputusan untuk memilih atau tidak memilih
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
indikator ini berdasarkan pertimbangan sekolah
Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah

No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi

1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan numerasi
meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah internasional.
2 A.2 Kemampuan Numerasi Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang beredar.

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan
3 A.3 Indeks Karakter
literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan
D.4 Iklim Keamanan
4 aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan
Sekolah
pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran.

Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor pendukung
5 D.8. Iklim Kebhinekaan
iklim pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai