Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama
(Kemenag) telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-
sekolah di Indonesia melalui Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) sesuai dengan
Permendiknas No. 63 tahun 2009.

SISTEM PENJAMINAN MUTU


PENDIDIKAN
MONITORING
EVALUASI DIRI SEKOLAH OLEH
SEKOLAH PEMERINTAH
(EDS) DAERAH (MSPD)
(Tahunan) (Sesuai kebutuhan)

SERTIFIKASI
GURU DAN
PENINGKATAN
KOMPETENSI EVALUASI DIRI
SISTEM
PROFESIONAL KABUPATEN
PENJAMINAN
(Tahunan) MUTU PENDIDIKAN
(EDK)
Berjalan) (SPMP) ( Tahunan)
MEMENUHI SNP
DAN SPM

AKREDITASI
SEKOLAH UJIAN PENGUMPULAN
(Lima tahun) NASIONAL DATA
(Tahunan) (Tahunan)

SPMP mendefinisikan penjaminan mutu sebagai serangkaian proses dan sistem yang
saling terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan data mengenai kinerja dan
mutu dari tenaga kependidikan, program dan lembaga. Proses penjaminan mutu
mengindentifikasi bidang-bidang pencapaian dan prioritas untuk perbaikan, menyediakan
data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti dan membantu membangun budaya
perbaikan yang berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan dikaji berdasarkan Standar
Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Model di bawah ini
mengetengahkan pengkajian mutu dan metode analisa data :
Sebagai komponen penting dalam SPMP, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan
dasar peningkatan mutu dan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah. EDS juga
menjadi sumber informasi kebijakan untuk penyusunan program pengembangan pendidikan
kabupaten/kota. Karena itulah EDS menjadi bagian yang integral dalam penjaminan dan
peningkatan mutu. EDS adalah suatu proses yang memberikan tanggung jawab kepada
sekolah untuk mengevaluasi kemajuan mereka sendiri dan mendorong sekolah untuk
menetapkan prioritas peningkatan mutu sekolah. Kegiatan EDS berbasis sekolah, tetapi
proses ini juga mensyaratkan adanya keterlibatan dan dukungan dari orang-orang yang
bekerja dalam berbagai tingkatan yang berbeda dalam sistem ini, dan hal ini tentu saja
membantu terjaminnya transparansi dan validitasi proses.
EDS merupakan komponen penentu yang sangat penting dalam sistem
pengembangan pendidikan nasional karena dengan EDS sekolah berperan dalam membangun
informasi pendidikan nasional terutama dalam memotret kinerja sekolah dalam penerapan
SPM dan SNP. Informasi yang terbangun menjadi dasar untuk dasar perencanaan
peningkatan mutu berkelanjutan dan pengembangan kebijakan pendidikan pada tingkat
kab/kota, propinsi, dan nasional.
EDS dikembangkan sejalan dengan sistem penjaminan mutu, khususnya yang terkait
dengan perencanaan pengembangan sekolah dan manajemen berbasis sekolah. EDS juga
dikaitkan dengan praktek dan peran kelembagaan yang memang sudah berjalan, seperti:
 Manajemen Berbasis Sekolah
 Perencanaan Pengembangan Sekolah
 Akreditasi Sekolah
 Implementasi SPM dan SNP
 Peran LPMP/BDK dan P4TK
 Peran Pengawas
 Manajemen pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten
 Rencana Pembangunan Nasional Bidang Pendidikan, Renstra Kemendikbud, dan
Renstra Kemenag).
EDS bukanlah proses yang birokratis atau mekanis, melainkan suatu proses dinamis
yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam sekolah. EDS perlu dikaitkan dengan
proses perencanaan sekolah dan dipandang sebagai bagian yang penting dalam kinerja siklus
pengembangan sekolah. Sebagai kerangka kerja untuk perubahan dan perbaikan, proses ini
secara mendasar menjawab 3 (tiga) pertanyaan kunci dibawah ini:

2
a. Seberapa baikkah kinerja sekolah? Hal ini terkait dengan kriteria untuk
perencanaan pengembangan sekolah dan indikator yang relevan dari SPM dan
SNP.
b. Bagaimana kita dapat mengetahui kinerja? Hal ini terkait dengan bukti apa yang
dimiliki sekolah untuk menunjukkan pencapaiannya.
c. Bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja? Dalam hal ini sekolah melaporkan
dan menindaklanjuti apa yang telah ditemukan sesuai pertanyaan di atas
(perencanaan pengembangan sekolah).
Sekolah menjawab ketiga masalah ini setiap tahunnya dengan menggunakan
seperangkat indikator kinerja untuk melakukan pengkajian yang obyektif terhadap kinerja
mereka berdasarkan SPM dan SNP yang ditetapkan Kab/Kota, dan mengumpulkan bukti
mengenai kinerja peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan. Kegiatan tersebut dilakukan
berdasarkan 8 standar nasional dan standar pelayanan minimal yang paling relevan bagi
sekolah: proses belajar mengajar termasuk isi, kompetensi lulusan, dan penilaian;
pengelolaan sekolah, kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan fasilitas,
serta pembiayaan. Informasi tambahan seperti tingkat ketercapaian kinerja sekolah dalam
memenuhi kebutuhan semua peserta didiknya dan kapasitas sekolah untuk perbaikan serta
dukungan yang dibutuhkan juga dimasukkan di sini. Data dapat juga dikaitkan dengan
kebutuhan lokal dan informasi khusus terkait dengan kondisi sekolah. Informasi kuantitatif
seperti tingkat penerimaan siswa baru, hasil ujian, tingkat pengulangan dan lain-lain, beserta
informasi kualitatif seperti pendapat dan penilaian profesional dan para pemangku
kepentingan di sekolah dikumpulkan guna mendapatkan gambaran secara menyeluruh.
Semua informasi ini kemudian dipergunakan sebagai dasar untuk mempersiapkan suatu
rencana pengembangan sekolah yang terpadu.
Selama berjalannya proses EDS, diharapkan dapat dibangun adanya visi yang jelas
mengenai apa yang diinginkan oleh para pemangku kepentingan terhadap sekolah mereka.
Untuk dapat membangun visi bersama mengenai mutu ini yang harus dilakukan adalah
semua pemangku kepentingan harus terlibat dalam proses untuk menyepakati nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang akan ditetapkan. Visi bersama akan membawa pada arah yang lebih
jelas pengembangan sekolah ke depan.
Yang juga penting diperhatikan adalah bahwa bukti-bukti yang terpilih untuk
menunjukkan tingkat pencapaian adalah bukti yang dapat dipergunakan untuk melakukan
evaluasi. Hal ini dapat dicapai dengan mempergunakan kisaran indikator dan sumber
informasi termasuk data, pendapat dan hasil observasi.

3
Data Pendapat dan penilaian
pemangku kepentingan
Kuantitatif
Opinions and judgments of
dan kualitatif stakeholders

Evaluasi Mutu

Observasi
situasi
aktual

Penyegitigaan bukti ini menjamin bahwa konsistensi akan terus diperiksa ulang dan
bahwa indikator-indikator yang ada dipandang dari berbagai sudut (triangulasi) untuk
memberikan informasi mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi. Hal ini penting
mengingat apa yang dituliskan dalam dokumen tidak selalu merupakan hal yang sebenarnya
terjadi. Misalnya, sebuah rencana mengajar tidak selalu dapat merekam bagaimana suatu
pelajaran diajarkan, dokumen kurikulum tidak selalu menjadi jaminan bahwa kurikulum
disampaikan dengan utuh, dan bahan pelajaran dapat dihitung tetapi bukan berarti bahan
tersebut dipergunakan sesuai kepentingannya secara efektif.
Karena itulah kemudian sekolah akan mengukur dampak dari berbagai kegiatan
pentingnya terkait dengan peserta didik dan kegiatan belajar, dan setiap tahun sekolah juga
memeriksa hasil dan dampak dari kegiatan belajar mengajar dan bagaimana sekolah dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik. Yang harus dicatat adalah banyak bidang yang sangat
terkait erat dan kelebihan serta kelemahan dalam satu bidang ternyata juga akan
mempengaruhi bidang lainnya. Hal yang sangat penting dalam proses ini adalah sekolah
harus mempergunakan evaluasi ini untuk memprioritaskan bidang yang memerlukan
peningkatan dan mempersiapkan rencana pengembangan/peningkatan sekolah. Proses ini
kemudian menjadi bagian dari siklus pengembangan dan peningkatan yang berkelanjutan.

4
Mengumpulkan informasi
berdasarkan 8 standar
nasional, standar pelayanan
minimal, dan kebutuhan
setempat

Mengidentifikasi pencapaian
Monitor dan mengkaji dan memprioritaskan bidang
kemajuan untuk prioritas peningkatan.
Rencanakan program
berdasarkan identifikasi

Pengimplementasian
program peningkatan

Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah (kepala sekolah, guru,


peserta didik, orang tua, komite sekolah, anggota masyarakat, dan pengawas sekolah)
diharapkan bahwa tujuan dan nilai yang diinginkan dalam proses EDS menjadi bagian dari
etos kerja sekolah. Yang penting diingat adalah bahwa informasi yang didapatkan harus
dianggap penting dan tidak lagi dianggap sebagai beban atau hanya sekedar sebagai daftar
data yang perlu dikumpulkan karena diminta oleh pihak luar. Proses EDS harus menjadi
suatu refleksi untuk mengubah dan memperbaiki tata kerja dan karena itu hanya akan
dianggap berhasil jika dapat membawa sekolah pada peningkatan pelayanan pendidikan dan
hasilnya bagi para peserta didik. Kemudian sekolah akan menjadi pemain inti dalam
peningkatan mutu dan memberikan penjaminan terhadap pelayanan pendidikan yang
bermutu mutu yang berikan.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan
Mutu Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standard Nasional
Pendidikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN EDS
Kepala sekolah dengan dukungan pengawas sekolah pembina melaksanakan EDS
bersama Tim TPS/EDS yang terdiri dari perwakilan guru, komite sekolah, orang tua, dan
perwakilan lain dari kelompok masyarakatyang memang dipandang layak untuk
diikutsertakan. Tim ini akan mempergunakan instrumen yang disediakan untuk menetapkan
profil kinerja sekolah berdasarkan indikator pencapaian. Informasi yang didapatkan
kemudian dianalisa dan dipergunakan oleh TPS/tim EDS untuk mengidentifikasi kelebihan
dan bidang perbaikan yang dibutuhkan, serta merencanakan program tahunan sekolah.
Pengawas sekolah sebagai pembina harus dilibatkan secara penuh untuk mendukung sekolah
dalam proses tersebut, serta dalam mengimpelementasikan rencana perbaikan yang
dikembangkan berdasarkan hasil dari proses ini. Keterlibatan pengawas sekolah juga akan
mendorong terciptanya transparansi dan keandalan data yang dikumpulkan, dan membantu
sekolah untuk melangkah maju dalam program perbaikan berkelanjutan. Pengawas sekolah
dan kepala sekolah akan menjadi pemain inti dalam pelibatan pemangku kepentingan untuk
mendapatkan gambaran yang realistis mengenai sekolah dalam melakukan perbaikan, dan
bukan hanya sekedar mengisi data yang menunjukkan pencapaian standar.

1. Instrumen yang Digunakan, Instrumen EDS


Instrumen EDS didasarkan pada standar nasional pendidikan dan akan
memberikan dua tujuan untuk menyediakan informasi bagi rencana pengembangan
sekolah, seiring dengan pemutakhiran sistem manajemen informasi pendidikan nasional.
Bidang dan pertanyaan inti yang disediakan dalam instrumen tersebut merefleksikan
aspek-aspek yang penting bagi sekolah yang diperlukan untuk merencanakan perbaikan
sekolah. Karena itulah maka perlu diantisipasi agar sekolah dapat melakukan proses ini
dengan benar dan tidak memandangnya sekedar sebagai kegiatan pengisian formulir.
Yang penting untuk ditekankan disini adalah sekolah harus melaporkan situasi nyata
yang ada di sekolah mereka dan kemudian, saat proses ini diulang, mereka harus mampu
menunjukkan adanya perbaikan seiring dengan waktu yang berjalan.
Penggunaan analisis SWOT dalam perencanaan pengembangan sekolah,
mensyaratkan sekolah untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sekolah atas
berbagai aspek standar nasional sesuai dengan perangkat pertanyaan dalam instrumen
EDS seperti berikut :

6
1. Standar Sarana dan Prasarana
1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?
1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik?
2. Standar Isi ( Permendikbud No : 57, 58,59,60 tahun 2014 )
2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?
2.2. Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta
didik?
3. Standar Proses ( Permendikbud No : 103 tahun 2014 )
3.1. Apakah silabus, buku guru, dan buku siswa sudah dianalisis ?
3.2. Apakah RPP disusun sudah sesuai dengan permendikbud No : 81 A tahun
2013 atau Permendikbud No : 103 tahun 2014 .
3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan
secara tepat?
3.4. Apakah pembelajaran menggunakan langkah- langkah pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik ?
3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik?
3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos
pencapaian prestasi?
4. Standar Penilaian ( Permendikbud No : 104 tahun 2014 )
4.1. Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta
didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik?
4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar?
4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?
5. Standar Kompetensi Lulusan ( Permendikbud No : 54 tahun 2013 ).
5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan?
5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai
anggota masyarakat
6. Standar Pengelolaan
6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat,
dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak?
6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?
6.3. Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah
terhadap peningkatan hasil belajar?
6.4. Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan
valid?

7
6.5. Bagaimana cara memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan
profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan?
6.6. Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah?
7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7.1. Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan lain sudah
memenuhi?
8. Standar Pembiayaan
8.1. Bagaimana sekolah mengelola keuangan?
8.2. Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan
tambahan dukungan pembiayaan lainnya?
8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?

Evaluasi ini didasarkan pada seperangkat indikator yang bersumber pada standar
nasional pendidikan dan pelayanan minimum. Sekolah selanjutnya menentukan peringkat
kinerjanya berdasarkan skala nilai sampai dengan 4 seperti di bawah ini:
4 – Sangat baik (sangat utama, kekuatan utama)
3 – Baik (kekuatan yang penting, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan)
2 – Cukup (ada beberapa kekuatan dan kelemahan, tetapi masih sangat bisa ditingkatkan)
1 – Tidak memuaskan (banyak kelemahan utama dan membutuhkan perbaikan besar)
Hasil evaluasi akan memberikan dasar bagi rencana pengembangan sekolah dan
perencanaan perbaikan.

2. Sumber Pembuktian
Saat melaksanakan evaluasi, sekolah perlu menunjukkan pencapaian mereka
dibandingkan dengan indikator kinerja. Mereka perlu mengumpulkan data dan informasi
dengan mempergunakan berbagai jenis metode untuk memberikan pembuktian yang akan
mendukung hasil evaluasi mereka. Hal ini mencakup observasi dan konsultasi dengan
kelompok perwakilan pemangku kepentingan termasuk komite sekolah, orang tua, guru,
peserta didik dan kelompok yang relevan lainnya. Pembuktian ini dapat diperoleh dari
berbagai sumber.
a) Data kuantitatif seperti:
 Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional
 Kemajuan peserta didik dalam mencapai target yang telah ditetapkan
 Kemajuan sekolah secara keseluruhan terhadap target yang telah ditetapkan
 Jumlah peserta didik
 Jumlah peserta didik yang putus sekolah
8
 Tingkat kehadiran peserta didik
 Aktivitas peserta didik di luar sekolah
 Jumlah guru
 Kualifikasi guru
b) Informasi kualitatif dari opini berbagai individu dan kelompok seperti:
 Wawancara individual dengan guru dan pegawai lainnya
 Wawancara individual dengan orang tua peserta didik
 Wawancara/ diskusi dengan peserta didik
 Diskusi kelompok
 Kuesioner dan survey untuk mengukur tingkat kepuasan dan mendapatkan saran
untuk meningkatkan keefektifan sekolah
c) Informasi kualitatif dan kuantitatif sebagai hasil dari observasi langsung terhadap
proses belajar mengajar seperti:
 Ikut dalam kelas selama satu hari penuh
 Mengamati pelajaran
 Pertukaran kelas antar guru
 Observasi antar sesama guru
d) Informasi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai dokumen seperti:
 Pekerjaan peserta didik
 Laporan pada orang tua
 Catatan atau buku harian
 Rencana mengajar guru
 Laporan kemajuan pelaksanaan rencana pengembangan sebelumnya
 Bahan pelajaran untuk berbagai tingkatan kemampuan peserta didik
 Kebijakan dan panduan sekolah
 Notulen rapat

B. DATA PELAKSANAAN EDS


Pelaksanaan evaluasi Diri Sekolah di SMA Negeri 1 Sei Suka Kabupaten Batubara di
lakukan dengan menggunakan instrumen EDS seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebelum
data-data yang dibahas disajikan, terlebih dahulu data identitas sekolah kami sajikan, yaitu
seperti di bawah ini :

9
Identitas Sekolah
1.1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 SEI SUKA
1.2. Nomor Statistik Sekolah : 301072205014
1.3. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10204058
1.4. Penyelenggara Sekolah : Pemerintah
1.5. Status : Negeri
1.6. Alamat Sekolah
a. Jalan : Beringin No. 1 Tanjung Gading
b. Kelurahan : Perkebunan Sipare-pare
c. Kecamatan : Sei Suka
d. Kabupaten : Batu Bara
e. Provinsi : Sumatera Utara
f. Kode Pos : 21257
g. Nomor Telepon : 0622 – 632500
h. Nomor Faxs :
i. Website : sman1seisuka.sch.id
j. E-mail : sma_n1_seisuka@yahoo.co.id
K. Jumlah Siswa : 976 Siswa ( Dapodikmen )
L. Jumlah Guru : 56 orang
1.7. Kepala Sekolah
a. Nama : Drs. Ridwan Alias Nazri Rafik
b. NIP : 19661102 199512 1 001
c. Pangkat/Gol/Ruang : Pembina/IV.a
e. Tempat/Tgl Lahir :
f. Agama : Islam
g. Pejabat yang mengangkat : Bupati Batu Bara
h. Nomor dan Tanggal : 108/BKD/2015, 27 Pebruari 2015
i. Pendidikan/Jurusan/ Tahun : S1.Akta IV/ Pend. Fisika, 1990
tamat

MOTTO :
“BERIMAN, BERILMU , DAN BERAMAL”

VISI

Terwujudkan Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Yang
berkarakter,Berwawasn Lingkungan Serta Menghasilkan Lulusan Yang Memiliki IPTEK
dan IMTAQ”.

MISI
1. Menyelenggarakan dan meningkatkan kwalitas kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler berbasis pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2. Menyatukan dan meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang wawasan wiyata
mandala.

10
3. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan penguasaan life skill dan
kewirausahaan.
4. Membangun karakter sesuai dengan norma-norma harapan masyarakat dan agama.
5. Membangun kecerdasan yang berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi yang
ada.
6. Mengupayakan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung untuk
pengembangan minat belajar dan potensi siswa
7. Meningkatkan perolehan nilai ujian nasional
8. Mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler secara intensif kontinyu dan terjadwal
9. Menumbuhkembangkan rasa cinta dan penghayatan terhadap agama yang diyakini
siswa.
10. Menerapkan management partisipasi dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat
dalam pengembangan potensi daerah untuk meningkatkan kwalitas sekolah.
11. Membiasakan warga sekolah untuk trampil dalam segala hal kegiatan disekolah.
12. Menerapkan pembiasaan ”Pagi Bersih” untuk menciptakan warga sekolah yang peduli
terhadap lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang sehat, indah, nyaman, hijau dan
berbunga.

C. TUJUAN SEKOLAH :
Tujuan sekolah merupakan tujuan sebagian dari tujuan pendidikan nasional, oleh sebab itu
tujuan SMA Negeri 1 Sei Suka adalah :
1. Terwujudnya penyelenggaraan dan peningkatan kwalitas kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakurikuler berbasis pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan.
2. Terwujudnya kesatuan dan peningkatan pemahaman warga sekolah tentang wawasan
wiyata mandala.
3. Terwujudnya sekolah yang berwawasan lingkungan penguasaan life skill dan
kewirausahaan.
4. Tercapainya peningkatan karakter dan pengamalan ajaran agama sesuai dengan norma –
norma harapan masyarakat dan agama.
5. Tercapainya peningkatan kecerdasan dan keterampilan peserta didik dengan
memperhatikan potensi yang ada.
6. Terwujudnya penyedian sarana dan prasarana yang mendukung untuk pengembangan
minat belajar dan potensi siswa.
7. Tercapainya peningkatan perolehan hasil nilai ujian nasional.
8. Terwujudnya kegiatan ekstrakurikuler secara intensif kontinyu dan terjadwal.

11
9. Terwujudnya rasa cinta dan penghayatan terhadap ajaran agama yang diyakini siswa.
10. Terwujudnya management partisipasi dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat
dalam pengembangan potensi daerah untuk peningkatan kwalitas sekolah.
11. Terwujudnya kebiasaan warga sekolah untuk terampil dalam segala hal kegiatan sekolah.
12. Terwujudnya kebiasaan pagi bersih untuk menciptakan warga sekolah yang peduli
dengan lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang sehat ,indah ,nyaman, hijau dan
berbunga.

D. PROGRAM UNGGULAN
1. Pengembangan diri meliputi
1.1 Pembiasaan rutin:
Shoalat zuhur berjamaah setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis bagi siswa/ i
muslim dan Wirid Yasin Setiap hari jumat bagi siswi muslim pada jam pulang
sekolah. Dan sholat jumat bagi siswa muslim di mesjid terdekat dari sekolah.
Ibadah akhir pekan setiap hari jumat bagi agama kristen pada jam pulang sekolah.
1.2 Pembinaan Olahraga dan Seni.
Pembinaan dan pengembangan bakat olahraga (sepakbola,Basket,Futsal dan volley)
Serta seni (seni lukis, drama dan tari ).Pembinaan olahraga dan seni dimasukkan
dalam kegiatan ekstrakurikuler.
1.3 Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan seperti pencak silat, karate,pendidikan
kepramukaan (wajib ),Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ),Palang Merah Remaja
(PMI, dan Paskibra.
.Data yang diperoleh melalui instrumen EDS lebih spesifik dapat dilihat sebagai berikut :

12
1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?
Spesifikasi menurut standar sarana dan prasarana
 Sekolah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi,
dll)
 Sekolah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam kelompok belajar
 Sekolah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran
Indikator Pencapaian
Bukti-bukti prestasi sekolah
Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
dicapai
berikut)
Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan Lahan Sekolah : 3
sarana prasarana - Lahan sekolah di pagar beton dan diberi besi yang di ikat dengan kawat
Ukuran kelompok belajar berduri dengan dua pintu gerbang di depan sekolah.
Catatan peralatan dan sumber belajar - Lahan memiliki sertifikat dari pemerintah.
Catatan pengeluaran Bangunan Gedung
Lainnya (mohon jelaskan) - Luas Tanah 14.703 m2
Luas Bangunan 1983 m2
Pagar 300 m2
- Rasio siswa per kelas 1 : 36
- Dilengkapi instalasi listrik dengan daya 1500 watt
Lahan Sekolah :
- Lahan sekolah di pagar beton dan diberi besi yang di ikat dengan kawat
berduri dengan dua pintu gerbang di depan sekolah.
- Lahan memiliki sertifikat dari pemerintah.
Bangunan Gedung
- Luas Tanah 14.703 m2
Luas Bangunan 1983 m2
Pagar 300 m2
- Rasio siswa per kelas 1 : 36
- Dilengkapi instalasi listrik dengan daya 1500 watt

13
Prasarana dan Sarana:
1. Ruang Kantor :
Ruang Kantor Kepsek Dengan Pendukungnya
Ruang Kantor KTU Dengan Pendukungnya
Ruang Kantor Wakasek Dengan Pendukungnya.
Ruangan Kantor Staf TU dengan Pendukungnya.
2. Ruang Kelas :
 Banyaknya ruang kelas 27 ruang dan pendukungnya.
 Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2
m2/peserta didik) 27 ruang
 Banyaknya ruang kelas yang tidak memenuhi rasio minimum (2
m2/peserta didik) 0 ruang
 Sarana ruang kelas yang tersedia 27 ruang
3. Ruang Perpustakaan
 Ruang perpustakaan mudah diakses
 Sarana ruang perpustakaan yang tersedia :
- Buku pegangan siswa
- Buku referensi & pegangan guru
- Buku perpustakaan sekolah
- Buku mapel OSN
- Buku – Buku agama
- Rak buku
- 1 kipas angin ,1 Tv dan Radio, 1 dispenser
- Meja & kursi petugas (1 pasang), Kursi siswa 30 buah, 1 jam
dinding.
4. Ruang laboratorium ( Laboratorium Bioligi dan fisika )
- Ruang laboratorium memiliki luas yang standard ( 8m x 15 m )
- Fasilitas yang ada di ruang laboratorium :
- Mikroskop
- Gelas ukur
- Torso organ tubuh manusia

14
- Tabung reaksi
- Neraca
- Model-model ruang bangun (kubus, lingkaran, limas)
- Kit optik, kit magnet, kit mekanika, kit listrik, kit
thermodinamika.
- Jangka sorong , mikrometer sekrup, neraca, alat timbangan.
- Alat- Alat Praktikum Fisika lainnya.
- Alat – Alat Praktikum Kimia
- Alat – Alat Praktikum Biologi.
5. Ruang laboratorium komputer
- Ruang laboratorium memiliki luas yang tidak standard (8m x 3 m)
- Fasilitas yang ada di ruang laboratorium :
- 7 unit computer pentium
- 7 buah meja computer
- 3 meja prajtikum / belajar.
6. Ruang Guru
- Ruang guru memiliki luas : ( 8 m x 18 m )
- Ruang guru dilengkapi dengan :
- Meja Guru Secukupnya
- Kursi Guru Secukupnya
- Lemari guru Secukupnya
- Papan tulis kegiatan atau papan tulis informasi
- Gorden Secukupnya
- Kipas angin 10 unit
- 2 buah dispenser
- Kipas Angin
- Lampu
- Jam dinding
- Cermin
- Dispenser dan Aqua
- Toilet Guru
- Tempat sampah
7. Tempat beribadah
Terdapat 1 (satu) buah musalla yang referesentatif
15
8. Ruang BP / BK dan Ruang UKS
 LuaRuang BP / BK yaitu : ( 8 m x 4 m ).
 Sarana yang tersedia :
- 1 Kotak P3K
- Obat-obatan
- 1 buah lemari
- Buku rujukan
- Buku Program & Pelayanan UKS
- Tempat tidur siswa/ I sakit.
9. Kamar Mandi/WC
 Jumlah kamar mandi siswa : 16 buah
 Sarana yang tersedia :
- Bak Mandi
- Gayung
- Kloset
- Pembersih
- Sapu
- dll
10. Gudang
Gudang khusus belum ada
11. Tempat Bermain / Berolahraga
 Tempat bermain berfungsi sebagai area bermain, berolah raga,
pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstra kurikuler

16
1.1. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik?
Spesifikasi dalam standar sarana dan prasarana

 Bangunan
 Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali
 Bangunan mudah, aman, dan nyaman untuk semua peserta didik, termasuk penyandang cacat .
Indikator Pencapaian
Bukti-bukti prestasi sekolah
Tingkat
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
yang dicapai
berikut)
 Catatan pengeluaran  - Pemeliharaan Bangunan.
 Observasi   Pemeliharaan sekolah dilakukan menurut kebutuhan/perioritas termasuk pengecatan, 3
 Pendapat peserta didik - untuk pemeliharaan bersifat insidentil (rusak langsung diperbaiki)
 Pendapat guru  - Kondisi Bangunan
 Kehadiran peserta didik yang -  Kemudahan Akses
berkebutuhan khusus  Jalan menuju sekolah ada dan berfungsi dengan baik
 Lain-lain (silahkan jelaskan)  Sekolah kami mudah dijangkau
 Keamanan
 Sekolah kami ada pagar ½ keliling, dengan bahan batu bata, dan besi
 Bangunan gedung dilengkapi dengan penangkal petir
 Sekolah kami memiliki 2 orang petugas keamanan (satpam)
 Kebersihan
 Sekolah dalam keadaan bersih
 Sekolah memiliki tempat sampah yang cukup
 Sekolah kami tidak memiliki tempat pembuangan akhir (langsung di bawa ke
TPA umum/desa)
 Keindahan
 Keindahan terpelihara.
Sekolah memiliki kurang terpelihara/tidak terpelihara.
Sekolah kami rindang/kurang rindang/tidak rindang.
 Kenyamanan
 Suasana sekolah kami nyaman
(Lokasi berada di tengah perumahan yang mudah dijangkau dan tidak bising
dengan suara kendaraan umum, sehingga aman & nyaman untuk belajar &
17
bermain siswa)

18
2. TANDAR ISI

2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?


Spesifikasi dalam standar isi

 Kerangka dasar dan struktur kurikulum


 Kerangka dasar kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan standar Nasional Pendidikan.
 Kurikulum 2013.
 Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta
didik, dan kebutuhan pembelajaran .
 Penyusunan kurikulum 2013 untuk kelas x ,xi, dan xii.disusun berdasarkan permendikbud Nomor 59 Tahun 2014tentang kurikulum 2013
sekolah menengah atas / madrasah aliyah .

Bukti prestasi sekolah ((Mohon beri tanda pada Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat
jenis bukti yang dipergunakan) yang
dicapai
Kurikulum tersedia untuk semua mata Kerangka Dasar Kurikulum
pelajaran dan semua kelompok usia di Kurikulum sekolah kami menggunakan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai 3
sekolah tahun ajaran 2013 / 2014.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spritual dan sosial,pengetahuan,
 dan keterampilan,serta menarapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat.
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Memberi waktu yang cukup leuasa untuk mengembangkan berbagai

19
Kurikulum tersedia untuk mata pelajaran sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
tambahan untuk memenuhi kebutuhan 4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
daerah kelas yang dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran.
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi kompetensi
dasar. Semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai

kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
6. Mengembangkan KD berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced), dan memperkaya (enriched ) antar mapel dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontai dan vertikal ).

 Struktur Kurikulum
A. Kompetensi inti
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1.(KI-1)untuk kompetensi inti sikap spritual
2.(KI-2)untuk kompetensi inti sikap sosial
3. (KI-3)untuk kompetensi inti pengetahuan
4. (KI-4)untuk kompetensi inti ketarampilan.
B. Mata Pelajaran
Struktur kurikulum SMA/ MA terdiri atas mapel umum kelompok A, mapel
umum kelompok B, dan mapel peminatan akademik kelompok c dikelompokkan
atas mapel peminatan matematika dan ilmu pengetahuan alam, mapel peminatan
ilmu pengetahuan sosial, dan mapel peminatan bahasa dan budaya.
C. Beban Belajar.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus di ikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SMA dinyatakan dalam jam pelajaran perminggu :
a. Beban belajar satu minggu kelas x minimal 42 jampel tatap muka
b. Beban belajar satu minggu kelas xi dan kelas xii adalah 44 jampel tatap
muka.
2. Beban belajar di kelas x dan xi dalam satu semester minimal 18 minggu
3. Beban belajar di kelas xii pada semester ganjil minimal 18 minggu .
4. Beban belajar di kelas xii pada semester genap minimal 14 minggu.

20
2.2. Bagaimana sekolah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi peserta didik?
Spesifikasi dalam standar isi

 Sekolah mematuhi standar untuk menyediakan apa yang dibutuhkan bagi pengembangan pribadi peserta didik termasuk konseling dan kegiatan ekstra
kurikuler

Bukti prestasi sekolah ((Mohon beri tanda pada jenis Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai
bukti yang dipergunakan)
Wawancara peserta didik
Ekstra Kurikuler : 3
Wawancara orang tua peserta didik Kami menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler Olahraga , Pendidikan

kepramukaan (wajib),Usaha kesehatan sekolah (UKS),Palang merah remaja
Observasi  ( PMR ) dan Seni.
Laporan mengenai kegiatan sekolah  Kami menyelenggarakan berdasarkan kebutuhan peserta didik (Jenis
Lain-lain kelamin, minat, bakat, dan usia peserta didik).

Kami mengorganisasikan kegiatan ekstra


kurikuler.(Program/Perencanaan/modul ekstrakurikuler, dan catatan
kegiatan)

Bimbingan dan Konseling


Kami menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling.

Kami mengorganisasikan kegiatan Bimbingan dan


Konseling.(Program/Perencanaan dan catatan kegiatan/laporan)

21
3. STANDAR PROSES BELAJAR

3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan?


Spesifikasi dalam standar proses belajar

Standar proses belajar


A: Silabus
 Silabus kurikulum 2013 SMA/ MA berada pada lampiran permendikbud nomor 59 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMA / MA.
 Kerangka dasar K -2013 yaitu kompetensi inti dan kompetensi dasar menjadi rambu-rambu penyusunan silabus.
Bukti prestasi sekolah ((Mohon beri tanda pada Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang dicapai
jenis bukti yang dipergunakan) bukti
Silabus tersedia untuk semua mata
pelajaran kelompok A dan B, dan semua  - 100 % (56 orang) pendidik pada sekolah kami memiliki silabus. 3
mapel pemunatan akademik kelompok C
Wawancara dengan orang tua peserta didik  - Silabus dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan
Wawancara dengan peserta didik - dan standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Lain-lain
- Silabus selalu dianalisis setiap tahun untuk disesuaikan dengan
perubahan kebutuhan pembelajaran.

- Untuk kurikulum 2013 silabus disiapkan oleh pemerintah.

- Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana


pelaksanaan pembelajaran.

22
3.2. Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif
Spesifikasi dalam standar proses belajar

B: Rencana Pelaksanaan Pembelajar


 Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut Permendikbud
nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran, tentang format RPP.
Bukti-bukti prestasi sekolah
Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan
(Mohon beri tanda pada jenis bukti yang Tingkat yang dicapai
bukti
dipergunakan)
Reviu RPP 
Observasi kelas  - 100 % (56 orang) pendidik di sekolah kami menyusun Program 3
Interviu guru  Semester dan Program Tahunan.
Interviu peserta didik -
Lainnya - 100 % (56 orang) pendidik memiliki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.

- RPP dikaji/direvieu setiap tahun

- RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan


secara rinci mengacu pada silabus,buku teks pelajaran,dan buku
panduan guru.RPP mencakup:(1) Identitas sekolah /
madrasah,mata pelajaran,dan kelas / semester (2) Alokasi
waktu, (3) KI,KD,Indikator pencapaian kompetensi, (4) Materi
Pelajaran,(5)Kegiatan pembelajaran, (6)Penilaian, (7)media /
alat,bahan, dan sumber belajar.

23
3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat?

Spesifikasi dalam standar proses belajar

Implementasi Proses Belajar


 Selain buku text pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya.

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan
Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda pada jenis bukti berikut) bukti
Jumlah dan jenis buku pelajaran yang

dipergunakan - Sumber belajar yang tersedia buku teks, buku pengayaan, buku 3
Ketersediaan dan penggunaan bahan referensi, perpustakaan, laboratorium, Lingkungan, lainnya

bacaan tambahan
Observasi kelas menunjukkan - Buku teks cukup untuk satu siswa satu buku pada beberapa mata
penggunaan alat peraga dan hasil  pelajaran tetapi pada beberapa mata pelajaran tertentu mungkin
karya peserta didik dipajang 1meja 1 buku.
Wawancara dengan peserta didik -
Lain-lain (tuliskan) - Selain teks, guru menggunakan sumber belajar lainnya yaitu
Panduan guru, buku pengayaan, buku referensi, buku sumber
belajar lainnya

- Semua guru kami memanfaatkan lingkungan sebagai sumber


belajar.

- Semua siswa memanfaatkan perpustakaan dan laborotarium


sebagai sumber belajar.

- Untuk kurikulum 2013, kelas x ,xi, dan xii ada buku pegangan
siswa dan buku pegangan guru.

..

24
3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL?
Spesifikasi dalam standar proses belajar
 Implementasi proses belajar
 Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan mempergunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan
memotivasi peserta didik
 Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
 Para Guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang efektif
Bukti-bukti prestasi sekolah
Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda pada jenis bukti yang
bukti dicapai
dipergunakan)
Tingkat/jumlah DO -
Kehadiran peserta didik  - 100 % (56 orang) pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai 2
Wawacara dengan guru dan peserta didik  dengan RPP yang disiapkannya.
Observasi sesama guru 
Observasi Pengajaran  - Dalam proses pembelajaran 100 % (56 orang) pendidik
Rencana pengajaran dan reviu guru setelah menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif,inspiratif,
 menyenangkan,menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
menyampaikan pengajaran
Lain-lain (tuliskan) berpartisifasi aktif, serta memberikan ruang bagi prakarsa,
kreatifitas,dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik
( undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional.

- Dalam proses pembelajaran100 % (56 orang) pendidik


menggunakan pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman
belajar,yaitu : mengamati, menanya,mengumpulkan informasi/
mencoba,menalar / mengorganisasi dan mengomunikasikan.

- 100 % (56 orang) pendidik mengelola kelas secara efektif.


(mengatur tempat duduk sesuai karakter pembelajaran, memajang
hasil karya siswa)

25
3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan semua peserta didik?
Spesifikasi dalam standar proses belajar

 Perencanaan proses belajar


 Rencana pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar,
potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan atau
lingkungan peserta didik.

 Implementasi proses belajar


 Guru menghargai pendapat peserta didik
 Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin dan keadaan sosial ekonomi mereka
Bukti-bukti prestasi sekolah
Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
dicapai
buktiberikut)
Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional - Perencanaan Proses Belajar
Kemajuan peserta didik berdasarkan target  - 100% ( 56 orang) pendidik dalam menyusun Rencana Pembelajaran 3
yang ditetapkan memperhatikan segala perbedaan kebutuhan pada peserta didik.
Kehadiran peserta didik 
Observasi sesama guru 
Rencana pengajaran guru 
Lain-lain Implementasi Proses Belajar

- 100% ( 56 orang) pendidik menawarkan bantuan atau penjelasan tambahan


bagi sebagian peserta didik setelah jam sekolah

- 100% (56 orang) pendidik memberi respon positif terhadap pendapat yang
dikemukakan peserta didik.

..

26
3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi?
Spesifikasi dalam standar proses belajar

 Implementasi Proses Belajar


 Semua anak didik mendapat perlakuan adil dan pendapat mereka dihargai.
 Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Observasi terhadap sikap guru terhadap anak

didik, khususnya dalam hal memberikan pujian. - 100% (56 orang) pendidik dalam proses pembelajaran selalu 3
Menjadikan pekerjaan anak didik sebagai menciptakan hubungan baik antara pendidik dan peserta didik.
pajangan di kelas atau bahan pelajaran yang 
dibuat oleh anak didik. - Semua peserta didik kami diperlakukan dengan hormat/baik dan
Perilaku lain yang relevan  diharapkan menunjukkan tanggung jawab dan dukungan bagi
Lain-lain sesama peserta didik

- 100% (56 orang) pendidik selalu memberi penghargaan kepada


siswa yang menunjukkan keberhasilan

- Peserta didik dan para pendidik memiliki keinginan berprestasi dan


mengharapkan pihak lainpun demikian.

- 100 % (56 orang) pendidik selalu memberi penguatan terhadap


hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.

27
4. Standar Penilaian
4.1 Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik?
Spesifikasi dalam standar evaluasi
 Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik
 Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk kriteria penguasaan minimum
 Guru melaksanakan penilaian pada interval yang reguler berdasarkan rencana yang telah dibuat
 Guru menerapkan berbagai teknik penilaian dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan kesulitan peserta didik
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Pencapaian peserta didik dalam Ujian Nasional -
Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang - 100 % (56 orang) pendidik ) membuat perencanaan penilaian 3

ditetapkan terhadap pencapaian peserta didik.(Kisi-kisi soal, Naskah soal,
Wawancara dengan orang tua dan peserta didik  Kunci Jawaban, rubrik penilaian).
Rencana pengajaran guru 
Lain-lain - 100 % (56 orang) pendidik meyusun KKM untuk mata pelajaran
yang akan diujikan.

- 100 % (56 orang) pendidik mengimpormasikan rubrik penilaian


dan KKM kepada peserta didik.

- 100 % (56 orang) pendidik melaksanakan ulangan secara berkala


sesuai dengan rencana untuk setiap mata pelajaran.

- 100 % (56 orang) pendidik menerapkan berbagai tehnik dan jenis


penilaian untuk memonitor perkembangan dan berbagai kesulitan
peserta didik. (tes, observasi, penugasan, unjuk kerja, diskusi,
kerja kelompok)

28
4.2 Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar?
Spesifikasi dalam standard proses belajar

 Evaluasi oleh guru


 Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
 Guru mempergunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Pencapaian peserta didik dalam Ujian Nasional -
Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang - 100 % (56 orang) pendidik mereviu tingkat kemajuan semua 3

ditetapkan peserta didik pada akhir setiap semester dan mempergunakan
Wawancara dengan orang tua dan peserta didik  informasi untuk merencanakan program pembelajaran selanjutnya.
Rencana pengajaran guru 
Lain-lain - 100 % (56 orang) pendidik menyusun dan melaksanakan analisa
hasil belajar dan menyusun/melaksanakan rencana tindak lanjutnya

- 100 % (65 orang) pendidik melaksanakan perbaikan dan pengayaan


terhadap peserta didik dan melaporkan hasilnya kepada orangtua
peserta didik.

- 100 % (56 orang) pendidik secara rutin menyimpan catatan dan


memastikan kemajuan peserta didik dalam tingkat yang sesuai
dengan cara mempergunakan penilaian untuk memberikan masukan
dalam perencanaan mereka

- 100 % (56 orang) pendidik melaporkan hasil penilaian yang disertai


komentar perbaikan kepada orangtua peserta didik

29
4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?
Spesifikasi dalam standar penilaian
 Penilaian berdasarkan unit pendidikan
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Wawancara peserta didik -
Wawancara orang tua  - Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran umum 3
Wawancara guru  untuk semua mata pelajaran umum kelompok A, B, mata
Laporan kegiatan sekolah  pelajaran peminatan akademik kelompok C pada setiap akhir
Lain-lain semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk
buku laporan pendidikan yaitu laporan capaian kompetensi
peserta didik.

- Sekolah melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap


orangtua peserta didik. ( Permendikbud Nomor 111 tahun 2014
) Tentang BK pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.

30
5. Kompetensi Lulusan

5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai pencapaian akademis yang diharapkan?
Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan
 Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar menurut usia dan mata pelajaran.

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan


Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Kemajuan yang dicapai peserta didik dalam

ketrampilan menulis, membaca dan berhitung - Siswa memiliki rata-rata nilai (raport) melebihi standar 3
Hasil Ujian  ketuntasan belajar nasional pada seluruh mata pelajaran.
Hasil-hasil tes 
Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan  - Pencapaian prestasi akademik peserta didik mengalami
Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan atau kemajuan dari tahun ke tahun.

bersama
Lainnya (tuliskan)

..

31
5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat?
Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan
 Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
 Sekolah mengembangkan ketrampilan hidup
 Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Catatan pencapaian pribadi dan sosial peserta didik 
Kehadiran peserta didik pada kegiatan ekstra - 100 % peserta didik berperilaku sesuai dengan nilai dan norma 3

kurikuler yang berlaku.
Pencapaian dalam olahraga 
Catatan mengenai program budaya  - 100 % peserta didik menerapkan ajaran agama dalam
Laninya (tuliskan) kehidupan mereka secara konsisten.

- Potensi dan minat dari 100 % peserta didik telah berkembang


melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan.

- Sekolah menyediakan berbagai kegiatan pengembangan diri.

32
6. Standar Pengelolaan
6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua
pihak?
Spesifikasi dalam standard pengelolaan

 Perencanaan Program
 Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak berkepentingan.
 Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan,
dan akuntabilitas.

Bukti-bukti prestasi sekolah Tingkat yang


Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) dicapai
Pernyataan Visi dan misi sekolah  - Sekolah memiliki Komite Sekolah.
Dokumen penyebarluasan rumusan visi dan - Komite Sekolah memiliki Struktur Organisasi yang lengkap 3

misi kepada pemangku kepentingan - Sekolah memiliki memiliki motto, Visi dan misi..
Agenda/catatan hasil pertemuan komite - Dalam perumusan dan penyusunan motto, Visi dan Misi sekolah

sekolah melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan serta
Dokumen/bukti lainnya  Komite Sekolah
Lain-lain - Motto, Visi dan Misi Sekolah disosialisasikan kepada semua warga
sekolah, Orangtua Siswa, Masyarakat Sekitar
- Motto,Visi dan Misi telah difahami oleh semua warga sekolah,
Orangtua Siswa, Masyarakat Sekitar.
- Sekolah merevieu Visi dan Misi secara berkala.
- Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja Sekolah ( RKS ),
(Program Kerja Tahunan)
- Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat
budaya dimana seluruh staf merasa mampu dan percaya diri
membangun mutu baik di kelas maupun di luar kelas sesuai
Rencana Kerja Sekolah.

..

33
6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan

 Perencanaan Program
 Sekolah merumuskan tujuan yang jelas dan rencana kerja untuk pengembangan dan perbaikan dan disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak
yang bekepentingan.
Bukti-bukti prestasi sekolah Tingkat yang
Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) dicapai
Tujuan dan Rencana 
Pendokumentasian dan sosialisasi rencana  - Sekolah memiliki rencana kerja yang jelas dan relevan untuk 3
Lain-lain jalannya sekolah dengan lancar
- Dalam menyusun program kerja, kepala sekolah melibatkan
Pendidik, Tata Usaha, dan komite.
- Rencana kerja sekolah disosialisasikan kepada peseta didik, orang
tua, pendidik, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan agar
dipahami dengan baik
- Sekolah mengevaluasi berkala dan membuat program tindak lanjut
hasil evaluasi.
- Sekolah menyusun tujuan sekolah yang dibuat berdasarkan hasil
yang akan dicapai bagi para peserta didik dan sejalan dengan
prioritas daerah dan pusat.
- Tujuan sekolah disosialisasikan kepada peseta didik, orang tua,
pendidik, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan agar
dipahami dengan baik
- Sekolah menyusun Rencana Pengembangan Sekolah.
- Rencana Pengembangan Sekolah didasarkan pada hasil Evaluasi
Diri Sekolah.
- Rencana Pengembangan Sekolah disosialisasika kepada warga
sekolah.

..

34
6.3. Dampak rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan

Perencanaan Program
 Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
 Supervisi dan Penilaian
 Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
 Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti yang dicapai
Laporan evaluasi diri sekolah 
Kemajuan dalam implementasi rencana - Sekolah melaksanakan evaluasi diri sekolah secara berkala 3

pengembangan sekolah (evaluasi dalam rapat sekolah secara rutin).
Interviu dengan peserta didik -
Interviu dengan orang tua  - Sekolah menyusun Laporan Evaluasi Diri sekolah
Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai
 - Sekolah membuat Rencana Tindak Lanjut dari hasil evaluasi diri
pencapaian mereka
Laninya (tuliskan) sekolah berupa RPS.

35
6.4. Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan

 Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang memadai, efektif, efisian dan dapat dipertanggung jawabkan
 Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif dan dapat diakses
 Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten dan tingkatan lain dalam sistem
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Informasi dan data mutakhir dan dapat diandalkan 
Rencana Pengembangan sekolah berdasarkan - Sarana informasi sekolah melalui papan pengumuman , 3

bukti-bukti yang ditujukan dari data spanduk, brosur dan undangan. Untuk PSB menggunakan
Diknas kabupaten memiliki catatan mengenai internet karena PSB menggunakan sistem on line.

kegiatan dan pencapaian sekolah
Lain-lain - Stake holder mudah mengakses informasi tentang pengelolaan
sekolah.

- Sekolah memiliki petugas pelayanan informasi.

- Sekolah memiliki data pengelolaan sekolah yang cukup


lengkap

- Sekola melaporkan data pengelolaan sekolah kepada dinas


terkait secara rutin, contoh laporan bulanan atau data yang
diminta informasinya.

36
6.5. Bagaimanakan cara mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan profesi bagi para guru dan tenaga kependidikan
Spesifikasi dalam standar pengelolaan
 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 Sekolah mengatur kefektifan program pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk pengembangan profesi
 Supervisi dan Evaluasi
 Supevisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai dengan standar guru dan tenaga kependidikan

Tingkat
Bukti-bukti prestasi sekolah
Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut)
dicapai
Penilaian tahunan guru dan pegawai lain oleh
 - Program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan
kepala sekolah 3
Interviu guru  sekolah pembagian tugas, pemberian penghargaan, pengembangan profesi
Observasi 
- Sekolah memiliki program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai
 kependidikan.
prestasi yang dicapai
Perbaikan dan pengembangan guru dari waktu ke - Sekolah memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan

waktu kompetensinya.
Lain-lain
- Kepala Sekolah membuat program supervisi pengelolaan secara rutin dan
berkala.

- Kepala Sekolah melaksanakan supervisi pengelolaan dan menindak lanjutinya


sesuai program yang telah dibuat.

37
6.6. Bagaimanakan cara masyarakat daerah mengambil bagian dalam kehidupan sekolah?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan

 Sekolah melibatkan anggota masyarakat dan publik dalam mengelola aspek non akademis sekolah
 Warga sekolah harus dilibatkan dalam pengelolaan akademis dan non akademis

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan


Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Catatan mengenai dukungan komite sekolah 
Tingkat pendaftaran peserta didik  - Sekolah menjalin kemitraan dengan Komite Sekolah, 3
Interviu dengan perwakilan masyarakat setempat  Masyarakat sekitar, Lembaga kemasyarakatan,
Lain-lain Pemerintah setempat, dalam kegiatan non akademik.

- Semua warga sekolah terlibat dalam semua kegiatan


sekolah.

38
7. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN
7.1. Apakah pemenuhan jumlah guru dan pegawai lain sudah memadai?
Spesifikasi dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan
 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
 Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
 Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi
Bukti-bukti prestasi sekolah Tingkat yang
Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) dicapai
Jumlah dan kualifikasi guru 
Jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik  Kepala Sekolah 3
Beban mengajar guru  - Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-1
Laporan kepala sekolah mengenai - Jenis Pendidikan : Pendidikan Matematika dan ilmu pengetahuan alam

supervisi guru ( PMIPA )
Penilaian terhadap guru dan tenaga - Kepala Sekolah sudah bersertifikat Guru,sudah sertifikasi sesuai
 dengan mapel yang di ampuh, dan sudah mengikuti diklat kepala
pendidik

39
Lain-lain sekolah.

Guru
- Jumlah guru 56 orang, kondisi cukup meskipun masih adanya guru
honorer penuh
- 100 % (56 orang) guru berijasah S-1, 3 orang berijasah S-2
- 100 % (56 orang guru) memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu.
- 85 % ( 41 orang) guru telah sertifikasi.

40
Tenaga Kependidikan yang dimiliki :

1. Tenaga Administrasi
- Jumlah 5 orang, kondisi cukup
- Pendidikan Diploma

2. Pengelola Perpustakaan
- Jumlah 1 orang, kondisi cukup
- Pendidikan S-1

3. Operator Komputer
- Jumlah 1 orang, kondisi cukup
- Pendidikan S-1

4. Penjaga (Satpam)
- Jumlah 2 orang, cukup
- Pendidikan SMA

5. Petugas Kebersihan
- Jumlah 2 orang, cukup
- Pendidikan SMA

41
8. Standar Pembiayaan

8.1 Bagaimana sekolah mengelola keuangan?


Spesifikasi dalam standar pembiayaan

 Pengelolaan keuangan sekolah


 Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah pusat dan daerah
 Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel.
 Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan 
Laporan pendapatan dan penggunaan keuangan - RAPBS dirumuskan merujuk pada peraturan pemerintah. 3
sekolah kepada pemerintah dan pemangku 
kepentingan. - Penyusunan RAPBS meliputi unsur Kepala sekolah, Pendidik,
Pembukuan keuangan sekolah  Komite Sekolah (Orang tua Peserta Didik)
Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku

kepentingan yang relevan - Sekolah melakukan pembukuan keuangan yang dilengkapi
Catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah dan dengan bukti pengeluaran yang sah.

pemangku kepentigan yang relevan.
- Pendapatan dan pengeluaran keuangan sekolah dilaporkan
Laninya (tuliskan) dilaporkan secara periodik kepada pemerintah dan pemangku
kepentingan.

- Sekolah menyusun laporan pertanggung jawaban penggunaan


keuangan secara menyeluruh kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan.

42
8.2 Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?
Spesifikasi dalam standar pembiayaan
 Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan 
Catatan alumni - - Sekolah kami mengembangkan hubungan kerjasama dengan 3
Catatan hasil pertemuan dengan pemangku  pemangku kepentingan khususnya orang tua yang mau dan
kepentigan yang relevan mampu membantu sekolah
Catatan pendapatan dari semua sumber  - Sekolah kami mengadakan hubungan kemitraan dengan
Interviu dengan komite sekolah dan pemangku  perusahan yang ada di sekitar sekolah.
kepentigan yang relevan.
Laninya (tuliskan)
8.3 Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?
Spesifikasi dalam standard pembiayaan
 Uang Komite siswa sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua dan rapat orang tua siswa.
 Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi

Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) bukti dicapai
Angka peserta didik yang masuk dan keluar  - Sekolah memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi,
Wawancara dengan anak didik - dan siswa yang ekonomi orang tuanya lemah atau layak di bantu 3
Wawancara dengan orang tua  dengan surat keterangan dari pihat kecamatan / kelurahan atau
Wawancara dengan yang mewakili masyarakat  desa.
Wawancara perwakilan masyarakat daerah - Sekolah kami menerima semua anak usia sekolah dari berbagai
Catatan SPPyang dibayarkan  tingkatan sosial ekonomi dan agama.
Tingkat putus sekolah -
Lain-lain

43
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui instrumen EDS, maka SMA Negeri 1 Sei Suka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Standar sarana dan prasarana
a. Sekolah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan,
jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dll)
b. Sekolah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam kelompok belajar
c. Sekolah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk
buku pelajaran
d. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan sesuai kebutuhan
e. Bangunan mudah, aman, dan nyaman untuk semua peserta didik.
2. Standar Isi ( Permendikbud No : 57,58,59,60 Tahun 2014 )
a. Kurikulum mata pelajaran memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan
b. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mempergunakan panduan
yang ada dalam PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014.
c. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan
sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran
d. Sekolah mematuhi standar untuk menyediakan apa yang dibutuhkan bagi
pengembangan pribadi peserta didik termasuk konseling dan kegiatan ekstrakurikuler
3. Standar Proses ( Permendikbud No : 103 tahun 2014 )
a. RPP Merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada
silabus , Buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
b. Silabus diarahkan pada pencapaian standar kompetensi lulusan.
c. Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) mencakup identitas sekolah / madrasah, mata
pelajaran, kelas / semester, alokasi waktu,KI,KD, indicator pencapaian
kompetensi,materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, media / alat, bahan ,
dan sumber belajar.
d. Selain buku text pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan,
buku referensi dan sumber belajar lainnya.
e. Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan mempergunakan metode yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik
45
f. Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
g. Para Guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
efektif
h. Rencana pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai-nilai, dan atau lingkungan peserta didik
i. Guru menghargai pendapat peserta didik
j. Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin dan
keadaan sosial ekonomi mereka
k. Semua anak didik mendapat perlakuan adil dan pendapat mereka dihargai.
l. Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Standar Penilaian ( Permendikbud No : 104 Tahun 2014 )
a. Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik
b. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian
termasuk kriteria penguasaan minimum ( KKM ).
c. Guru melaksanakan penilaian pada interval yang reguler berdasarkan rencana yang
telah dibuat
d. Guru menerapkan berbagai teknik penilaian dan jenis penilaian untuk memonitor
perkembangan dan kesulitan peserta didik
e. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan
pada peserta didik
f. Guru mempergunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
g. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata
pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk
buku laporan pendidikan yaitu Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik.
5. Standar Kompetensi Lulusan ( Permendikbud No : 54 Tahun 2013 )
a. Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar menurut usia dan mata pelajaran
b. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
c. Sekolah mengembangkan ketrampilan hidup
d. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang
dapat diterima ( KI- 1 dan KI -2 )

46
6. Standar Pengelolaan
a. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan
pihak berkepentingan.
b. Rencana kerja sekolah dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang
ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas
c. Sekolah merumuskan tujuan yang jelas dan rencana kerja untuk pengembangan dan
perbaikan dan disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang bekepentingan
d. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran
sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
e. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
f. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
g. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang memadai, efektif,
efisian dan dapat dipertanggung jawabkan
h. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif dan dapat diakses
i. Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten dan tingkatan
lain dalam sistem
j. Sekolah mengatur kefektifan program pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk
pengembangan profesi
k. Supevisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai
dengan standar guru dan tenaga kependidikan
l. Sekolah melibatkan anggota masyarakat dan publik dalam mengelola aspek non
akademis sekolah
m. Warga sekolah harus dilibatkan dalam pengelolaan akademis dan non akademis
7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
b. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
c. Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi
8. Standar Pembiayaan
a. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah pusat dan daerah
b. Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel.
c. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku
kepentingan.
d. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri

47
e. SPP siswa atau uang komite sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi
orang tua dan dimusyawarakan lewat rapat komite sekolah.
f. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi dan
siswa yang punya prestasi di bidang akademik.

B. Saran
1. Terhadapa penilaian, atau Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dilakukan dengan baik dan
objektif sehingga masalah-masalah dapat diidentifikasi.
2. Melakukan pengembangan-pengembngan terhadap sekolah.
3. Melakukan perbaikan-perbaikan terhadap temuan masalah.
4. Pemerintah melakukan pengawasan dan monitoring terhadap sekolah dan salah satu
diantaranya laporan EDS harus diberikan kepada pemerintah melalui instansi terkait dalam
hal ini dinas pendidikan kabupaten Batu Bara.

48

Anda mungkin juga menyukai