1. Pengantar
Sebagai komponen !ang &ital dalam SPMP" 'DS dipandang sebagai dasar bagi
pen!usunan ren#ana pengembangan sekolah untuk peningkatan mutu dan sebagai
pen!edia informasi penting dalam sistem manajemen data. arena itulah 'DS menjadi
bagian !ang integral dalam penjaminan dan peningkatan mutu. 'DS adalah suatu
proses !ang memberikan tanggung ja$ab kepada para pemangku kepentingan untuk
menge&aluasi kemajuan sekolah mereka sendiri dan mendorong sekolah untuk
menetapkan prioritas kebutuhan perbaikan. alaupun ini merupakan pendekatam
berbasis sekolah" tetapi proses ini juga mengis!aratkan adan!a keterlibatan dan
dukungan dari orang-orang !ang bekerja dalam berbagai tingkatan" dan hal ini tentu
saja membantu terjaminn!a transparansi dan &alidasi proses.
21
2. Tujuan EDS
. Latar !e"akang
'DS dikembangkan berdasarkan upa!a !ang sudah berjalan dalam sistem ini"
khususn!a !ang terkait dengan peren#anaan pengembangan sekolah dan manajemen
berbasis sekolah" serta dikaitkan dengan inisiatif-inisiatif berikut ini !ang memang sudah
berjalan" seperti%
22
Akreditasi sekolah
8enstra Depdiknas
8enstra Depag
'DS bukanlah proses !ang bersifat birokratis atau mekanistis" melainkan suatu
proses dinamis !ang melibatkan semua pemangku kepentingan sekolah. 'DS perlu
dikaitkankan pada proses peren#anaan sekolah dan dipandang sebagai bagian !ang
penting dalam siklus kinerja sekolah. Sebagai kerangka kerja untuk perubahan dan
perbaikan" proses ini se#ara mendasar men!ikapi 9 pertan!aan kun#i diba$ah ini%
Selama berjalann!a proses" diharapkan dapat dikembangkan &isi dan misi !ang
jelas mengenai harapan para pemangku kepentingan terhadap sekolah mereka. +ntuk
dapat membangun &isi dan misi bersama mengenai mutu ini" maka perlu bagi semua
pemangku kepentingan untuk terlibat dalam proses untuk men!epakati nilai-nilai dan
prinsip-prinsip !ang akan ditetapkan. <isi bersama akan memba$a pada arah !ang
lebih jelas kedepan.
=ang juga penting adalah bah$a bukti-bukti !ang terpilih untuk menunjukkan
pen#apaian adalah bukti !ang dapat digunakan untuk melakukan e&aluasi. >al ini dapat
di#apai dengan menggunakan kisaran indikator dan sumber informasi termasuk data"
pendapat dan hasil obser&asi.
7riangulasi bukti ini menjamin bah$a konsistensi akan terus diperiksa dan
indikator-indikator !ang ada dipandang dari berbagai sudut untuk memberikan informasi
2#
mengenai apa !ang sebenarn!a sedang terjadi. >al ini penting mengingat apa !ang
dituliskan dalam dokumen tidak selalu merupakan hal !ang sebenarn!a terjadi.
Misaln!a" ren#ana mengajar !ang tertulis tidak selalu merupakan bukti bagaimana
pembelajaran itu dilaksanakan" dokumen kurikulum bukan merupakan bukti bah$a
kurikulum disampaikan dengan utuh" dan sarana belajar dapat ?dihitung@ tapi tidak
selalu digunakan se#ara efektif.
arena itu sekolah akan mengukur dampak dari berbagai kegiatan penting
terhadap peserta didik dan kegiatan belajar mereka" setiap tahun sekolah juga
memeriksa hasil dan dampak dari kegiatan belajar mengajar dan upa!a sekolah dalam
memenuhi kebutuhan peserta didik. =ang harus di#atat adalah ban!ak aspek !ang
saling berkaitan" dimana kelebihan dan kelemahan dalam satu aspek akan
mempengaruhi aspek lain. >al !ang sangat penting dalam proses ini adalah sekolah
menggunakan 'DS untuk memprioritaskan bidang !ang memerlukan peningkatan dan
men!iapkan ren#ana pengembangan*peningkatan sekolah. Proses ini kemudian
menjadi bagian dari siklus pengembangan dan peningkatan !ang berkelanjutan.
#. $an%aat EDS
2*
Diagram berikut ini menunjukkan sistem untuk 'DS" termasuk peran dan
tanggung ja$ab utama.
eterangan terperin#i mengenai hal ini dijelaskan dalam bagian setelah diagram
di ba$ah ini%
.1. Pe"ati)an
,. 7im teknis kabupaten*kota" 6PMP" dan ;D dilatih melalui ToT (t$ann% o&
t$ane$s)
. oordinator kabupaten*kota (posisi ini sudah ada di kabupaten*kota !ang
ter#akup dalam program SD ;'P dan telah menerima pelatihan dalam
peren#anaan pengembangan sekolah) dan penga$as sekolah terpilih dilatih
sebagai pelatih oleh 6PMP
9. oordinator kabupaten*kota dan penga$as sekolah terpilih melatih 7PS
7im ini akan menggunakan instrumen !ang disediakan untuk memberikan profil
mengenai situasi sekolah dan mengkaji kinerja berdasarkan indikator pen#apaian.
Informasi !ang didapatkan kemudian akan dianalisa dan digunakan oleh 7PS untuk
20
'&aluasi instrumen ini didasarkan pada standar nasional dan akan memberikan
dua tujuan untuk men!ediakan informasi bagi ren#ana pengembangan sekolah" seiring
dengan pemutakhiran sistem 'MIS nasional. Agar proses ini rele&an dengan sekolah
maka han!a aspek-aspek dari 3 standar nasional !ang paling terkait !ang akan diikut
sertakan. ;idang dan pertan!aan inti !ang disediakan dalam instrumen tersebut akan
merefleksikan luasn!a bidang !ang penting bagi sekolah" dan ini telah dipilih sebab
bidang-bidamg itulah !ang dapat dikembangkan oleh sekolah dan karenan!a dapat
digumakan dalam meren#anakan perbaikan sekolah. arena itulah maka telah
diantisipasi agar sekolah dapat mengidentifikasi proses ini dan tidak memandangn!a
sekedar sebagai kegiatan pengisian formulir saja. =ang penting untuk ditekankan disini
adalah sekolah harus melaporkan situasi n!ata !ang ada di sekolah mereka dan
kemudian" saat proses ini diulang" mereka harus mampu menunjukkan adan!a
perbaikan seiring dengan $aktu !ang berjalan. Mohon lihat Instrumen 'DS.
2
SD ;'P dan inisiatif lainn!a dalam hal peren#anaan pengembangan sekolah. Sekolah
akan menge&aluasi keseluruhan keefektifan mereka dengan #ara menja$ab pertan!aan
inti berikut ini dan berdasarkan bidang umum diba$ah ini%
2. Stan,ar I'i
. Stan,ar Pr('e'
#. Stan,ar Peni"aian
2
. Stan,ar Penge"("aan
3
. Stan,ar Pem+ia-aan
'&aluasi ini akan didasarkan pada seperangkat indikator bagi setiap judul" !ang
dikaitkan dengan standar nasional" dan sekolah akan memberi peringkat kinerja mereka
berdasarkan skala nilai sampai dengan seperti di ba$ah ini%
>asil e&aluasi akan memberikan dasar bagi ren#ana pengembangan sekolah dan
peren#anaan perbaikan.
1
peserta didik dan kelompok !ang rele&an lainn!a. Pembuktian ini dapat diberikan dari
berbagai sumber" termasuk%
#) Informasi kualitatif dan kuantitatif sebagai hasil dari obser&asi langsung terhadap
proses belajar mengajar seperti%
• Mengamati pelajaran
• Merekam dengan &ideo #ara mengajar sendiri
• Pertukaran kelas antar guru
• bser&asi antar sesama guru
melakukan upa!a !ang bedasarkan kekuatan mereka" dan hal ini diketahui akan
bergantung pada pengembangan kemampuan strategis kepala sekolah dan penga$as
sekolah.
=ang telah diantisipasi adalah bah$a dengan menga#u pada kisaran luas data
dan informasi !ang bisa didapatkan dari 'DS" hasiln!a bukan saja peren#anaan akan
lebih tepat" tetapi juga e&aluasi kemajuan di masa mendatang dapat ditingkatkan
dikarenakan adan!a data andal !ang dapat dijadikan sebagai a#uan. >al ini akan lebih
mempermudah sekolah dalam mengemukakan perbaikan !ang telah mereka #apai
seiring dengan $aktu.
Informasi dalam database nasional dapat diakses oleh seluruh kantor Diknas
nasional dan propinsi melalui sistem 'MIS online untuk memberikan informasi
#
mengenai peren#anaan dan kegiatan peningkatan mutu. egiatan ini akan difasilitasi
dan dimonitor oleh 6PMP dalam peran baru mereka.
0. Langka) Ke,epan
'&aluasi Diri Sekolah ('DS) di tiap sekolah menjadi tanggung ja$ab kepala
sekolah dan dilakukan oleh 7im Pengembang Sekolah (7PS) !ang terdiri dari epala
Sekolah" guru" omite Sekolah" orang tua peserta didik" dan penga$as. Proses 'DS
dapat mengikutsertakan tokoh mas!arakat atau tokoh agama setempat. Instrumen 'DS
*
ini khusus diran#ang untuk digunakan oleh 7PS dalam melakukan penilaian kinerja
sekolah terhadap 3 Standar Nasional Pendidikan (SNP) !ang hasiln!a menjadi
masukan dan dasar pen!usunan 8en#ana Pengembangan Sekolah (8PS) dalam
upa!a peningkatan kinerja sekolah. 'DS sebaikn!a dilaksanakan setelah anggota 7PS
mendapat pelatihan.
'DS juga akan melihat &isi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki &isi
dan misi" maka diharapkan kegiatan ini akan mema#u sekolah membuat atau
memperbaiki &isi dan misi dalam men#apai kinerja sekolah !ang diinginkan.
>asil 'DS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek !ang menjadi
prioritas dalam ren#ana peningkatan dan pengembangan sekolah pada 8PS*8S dan
8AP;S*8AS.
6aporan hasil 'DS digunakan oleh Penga$as untuk kepentingan Monitoring Sekolah
oleh Pemerintah Daerah (MSPD) sebagai bahan pen!usunan peren#anaan pendidikan
pada tingkat kabupaten*kota.
0
Instrumen 'DS terdiri dari 3 (delapan) bagian sesuai dengan 3 SNP. Setiap
bagian terdiri atas %
Serangkaian pertan!aan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam
memperoleh informasi kinerjan!a !ang bersifat kualitatif.
Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek !ang memberikan gambaran
lebih men!eluruh .
Setiap aspek dari standar terdiri dari tingkat pen#apaian % tingkat pen#apaian ,
berarti kurang" berarti sedang" 9 berarti baik" dan berarti amat baik.
7iap tingkatan pen#apaian mempun!ai beberapa indikator.
Pada bagian akhir dari aspek setiap standar" terdapat halaman rekapitulasi untuk
menuliskan hasil penilaian pen#apaian !ang diperoleh. >alaman rekapitulasi ini
terdiri dari bukti fisik !ang menguatkan pengakuan atas tingkat pen#apaian"
deskripsi umum temuan !ang diperoleh untuk menilai aspek tersebut" dan
penentuan tingkat pen#apaian kinerja sekolah.
Sejumlah pertan!aan terkait dengan 3 SNP !ang paling erat hubungann!a
dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek !ang perlu dikembangkan bagi
keperluan pen!usunan ren#ana peningkatan sekolah.
7ingkat pen#apaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan
sekolah untuk menilai kinerjan!a pada standar tertentu.
5. ;agaimana sekolah menggunakan tingkat pen#apaian:
Anggota 7PS se#ara bersama men#ermati Instrumen 'DS pada setiap aspek
dari setiap standar. Sebaikn!a perlu disiapkan peraturan menteri" indikator atau
peraturan pemerintah !ang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
;erdasarkan kondisi n!ata sekolah" anggota 7PS menilai apakah sekolah mereka
termasuk dalam tingkatan ," " 9 atau dalam pen#apaian 3 SNP ini. Misaln!a pada
Standar Isi ada aspek kesesuaian dan rele&ansi kurikulum serta aspek pen!ediaan
kebutuhan untuk pengembangan diri. ;isa saja aspek kesesuaian dan rele&ansi
kurikulum berada di tingkat " tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di
tingkat . Ini tidak menjadi masalah. 7ingkat pen#apaian pada setiap standar
menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan
penialian terkait dengan pertan!aan tertentu.
>asil semua penilaian dan penentuan tingkat pen#apaian kinerja sekolah untuk
aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau
rekapitulasi dengan men!ertakan bukti fisik !ang sesuai (lihat keterangan pada nomor 0
di atas).
;ukti fisik !ang menggambarkan tingkat pen#apaian harus sesuai dengan aspek atau
standar !ang dinilai. +ntuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi !ang
dapat dijadikan sebagai bukti fisik misaln!a kajian #atatan" hasil obser&asi" dan hasil
$a$an#ara*konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah" orang
tua" guru-guru" sis$a" dan unsur lain !ang terkait.
Perlu diingat bah$a informasi kualitatif !ang menggambarkan ken!ataan dapat berasal
dari informasi kuantitatif. Sebagai #ontoh" 8en#ana Pelaksanaan Pengajaran (8PP)
tidak sekedar merupakan #atatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan.
eberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satun!a bukti bah$a kurikulum telah
dilaksanakan.
;erbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat
pen#apaian tertentu. Selain itu" sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik
lainn!a !ang sesuai.
#3
diukur. Dengan demikian" 8PS menjadi dokumen kinerja sekolah !ang meliputi aspek
implementasi" skala prioritas" batas $aktu" dan ukuran keberhasilann!a.
>asil 'DS merupakan bagian !ang penting dalam kegiatan monitoring kinerja
sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan.
#1
PRO5IL
PE67A$I6A6 $UTU8EVALUASI DIRI
#2
#
##
#*
#
#0