Anda di halaman 1dari 10

MINICEX RADIOLOGI

NI NYOMAN GITA KHARISMA DEWI


2002612081

Penguji :
dr. I Made Dwija Putra Ayusta, Sp. Rad (K)
Departemen/ KSM Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
RSUP Sanglah Denpasar
2021
TUJUAN PEMERIKSAAN CHEST X-RAY
MENEGAKKAN DIAGNOSIS DAN FOLLOW UP PASIEN
FOLLOW UP PASIEN DENGAN DENGAN KONDISI TUMOR
KELUHAN KELAINAN PADA DADA ATAU KEGANASAN
DAN JANTUNG

MEDICAL CHECK-UP

PEMERIKSAAN RUTIN
SAAT PENERIMAAN
KARYAWAN

PEMERIKSAAN RUTIN
SEBELUM OPERASI
PROSEDUR PEMBUATAN RADIOGRAFI
1. Pasien mendaftarkan diri terlebih dahulu pada meja registrasi dan data pasien
akan diinput pada sistem komputer.
2. Pasien akan dipanggil untuk melakukan pemeriksaan sesuai dengan nomor
antrean dan nama panggilan lengkap agar meminimalisir kesalahan dalam
pemanggilan pasien.
3. Pasien akan memasuki ruang rontgen dengan membawa kertas order tindakan
radiologi kepada radiografer.
4. Pihak radiografer akan mencatat terlebih dahulu identitas pasien pada buku
kunjungan di ruang pemeriksaan rotgen, serta mencocokkan identitas pasien
pada sistem komputer radiografer.
5. Pasien akan dijelaskan terkait dengan prosedur pemeriksaan yang akan
dilakuakan.
6. Setelah pasien paham, pasien akan diminta untuk mengganti pakaian dengan
pakaian rontgen dan melepaskan segala bentuk perhiasaan serta pakaian yang
berbahan logam agar tidak menimbulkan artefak.
7. Siapkan kaset dengan marker yang dimasukkan ke buck stand atau bila
menggunakan mesin digital pastikan detector siap digunakan.
8. Posisikan pasien sesuai permintaan foto (berdasarkan kasus, posisi PA)
Posisikan pasien berdiri dengan thorax menempel pada detector, kedua
tangan berkacak pinggang, siku ditarik ke depan, dan bahu sedikit ditekan. Jika
pasien tidak memungkinkan berkacak pinggang dapat memeluk detector. Dagu
diangkat dan bertumpu pada bagian atas detector.
9. Atur KV (kilovoltage) dan MAS (miliampere second) (standar untuk thorax KV
70 MAS 2,5).
10. Posisikan tabung sinar X, di mana dengan jarak 150 cm (untuk foto thorax)
11. Fokuskan sinar
12. Radiografer berada di belakang tabung sinar-X yang dibatasi oleh papan PB.
13. Pasien diminta untuk tarik nafas dalam dan menahan nafas.
14. Foto diambil
15. Kaset dikeluarkan dari buck stand dan di bawa ke komputer radiografi untuk
dicetak. Selanjutnya, pada foto akan diberikan identitas pasien, nomor rekam
medis, tanggal dan waktu pengambilan foto, marker, proyeksi, serta kode
radiografer. Apabila menggunakan sistem digital hasil foto sudah langsung
dapat diliat pada komputer dalam bentuk raw data. Radiografer akan mengecek
kembali foto yang didapat dan mengkrop foto thorax, serta melengkapi marker.
Hasil foto akan langsung diterima pada ruang baca untuk diinterpretasikan.
KELAYAKAN RADIOGRAFI
1. Terdapat identitas lengkap pasien, meliputi nama, umur,
jenis kelamin, nomor rekam medis, tanggal pemeriksaan,
dan waktu pemeriksaan.
2. Terdapat proyeksi pada foto, yaitu PA
3. Insipirasi cukup (costa 6 anterior memotong 1/3 lateral atau
medial diafragma atau diafragma memotong costa 8-10
posterior)
4. Terdapat marker dalam foto (R/L)
5. Foto simeteris (terlihat dari jarak antara sternoclavicular
junction kanan dan kiri memiliki jarak yang sama terhadap
procesus spinosus, setrta mediastinum terlihat 2/3 pada
sisi kiri dan 1/3 pada sisi kanan).
6. Penetrasi foto cukup (KV cukup bila costa thoracal I-IV
dapat dievaluasi dan MAS dikatakan cukup bila hitamnya
udara dan putihnya pembuluh darah dapat dibedakan)
7. Sinus pherenicocostalis dan cardiophrenic angle terlihat
8. Skapula terbuka
9. Terlihat seluruh lapangan paru
INTERPRETASI
FOTO
IDENTITAS PASIEN

Nama : I NYOMAN KADER


No. RM : 21022571
Umur : 53
Jenis Kelamin : Laki-laki
Waktu Pengambilan Foto : 14 Juni 2021, Pukul
08:07:41
TS. Yth,
Foto Throax PA (Asimetris):

Soft tissue : tak tampak kelainan


Tulang-tulang : tampak multiple osteophyte pada
CV Thorakalis
Tampak pelebaran pleural space pada basal
hemithorax kanan
Sinus pleura kanan tumpul, kiri normal
Diafragma kanan kiri normal
Cor : ukuran dan bentuk kesan membesar, CTR
57%, Kalsifikasi aortic knob (+)
Trakea : airway patens
Pulmo : tampak perihilar haziness dengan
gambaran bat’s wing appearance (+),
peribronchial cuffing (+)

Kesan :
Cardiomegaly dengan aortosclerosis (ASHD)
Edema pulmonum
Efusi pleura kanan
Spondylosis Thorakalis
Panah biru :
tanda bat’s
wing
Peribronchial appearance (+)
Kalsifikasi aortic cuffing (+)
knob (+) Perihilar
hazzines (+)

CTR 57%, kesan


kardiomegali

Pelebaran pleural space

Anda mungkin juga menyukai