oleh :
TIRTA DELLA VERIA
P1337430117055
Latar Belakang
Salah satu pemeriksaan CT-Scan adalah pada organ thorax
dengan indikasi tumor paru. Jenis tumor terbagi menjadi dua yaitu tumor
benigna
dan tumor maligna. Tindakan yang dilakukan untuk mengetahui jenis tumor
tersebut adalah dengan biopsy yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan
MSCT Trans Thoracic Biopsy ( TTB ) Guide. Teknik pemeriksaan MSCT
Trans Thoracic Biopsy ( TTB ) Guide adalah biopsy aspirasi yang merupakan
alat diagnostic jaringan dengan cara memeriksa sejumlah ekstrak tumor atau
nodul yang diambil dengan menggunakan jarum halus (spinal).
1. Tumor Benigna
Tumor benigna adalah suatu tumor yang sederhana dan tidak berb
ahaya, atau terbungkus dalam kapsul, tidak diinfiltrasi jaringan yan
g terkait dengannya atau tidak menimbulkan metastase dan kecil y
ang mengeluarkannya untuk kambuh kembali jika tumor tersebut di
perlukan.
2. Tumor Maligna
Tumor maligna adalah tumor yang tidak terbungkus dalam kapsul
dan akan diinfiltrasi jaringan yang disekitarmya serta menimbulkan
metastase.
Komponen Dasar CT-Scan
1. Gantry
2. Tabung X-ray
3. Detektor
4. Kolimator
5. Komputer
6. Operator Console
7. Networking and Archiving (Jaringan dan Pengarsipan)
Parameter CT-Scan
1. Slice Thickness
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari objek yang diperik
sa.
2. Range
Range adalah perpaduan atau kombinasi dari beberapa slice thickness.
3. Field Of View
Field of view adalah diameter maksimal dari gambaran yang akan
direkonstruksi.
4. Faktor Eksposi
Faktor eksposi adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap eksposi
meliputi tegangan tabung (kV), arus tabung (mA) dan waktu eksposi (s). .
5. Matrix
Matrix merupakan gabungan dari baris dan kolom. Untuk saat ini matrix yang umu
m adalah 1024 x 1024 yang berarti 1024 baris dan 1024 kolom. Rekonstriksi matri
ks ini berpengaruh terhadap resolusi gambar yang akan dihasilkan. Semakin tinggi
matriks yang dipakai maka semakin tinggi resolusi yang akan dihasilkan
6. Algorithma
Algorithma dapat disebut juga dengan filter atau kernel. Algorithma merupakan pro
sedur matematis oleh komputer yang menghubungkan contrast resolution terhada
p noise dalam suatu gambaran.
7. Pitch
Pitch hanya dijumpai pada CT-Scan jenis spiral. Pitch itu sendiri merupakan hasil d
ari jarak pergerakan meja per rotasi dibagi dengan slice thickness.
8. Increment
Masih berhubungan dengan slice thickness atau slice width, increment dapat juga
dikatakan sebagai interval. Increment dapat didefinisikan sebagai jarak/gap antar s
lice.
9. Window Width dan Window Level
- WW mengontrol kontras gambar yang ditampilkan
- Window level (WL) mengontrol brightness gambar atau menentukan nilai CT ya
ng merupakan nilai tengah (center) dari window width
Profil Kasus
Identitas Pasien
c. Spuit 20cc
l. Jaring-jaring kawat
e. Bethadine
n. Penggaris
f. Handscone
g. Kapas alcohol
Persiapan pasien
a. Memilih irisan yang menampilkan tumor yang paling besar kemudian lakukan ROI
untuk mengetahui nilai HU dari tumor tersebut. Dan pastikan jika wilayah tersebut
tidak terhalangi oleh tulang atau cairan dan tidak melewati jaringan sehat lainnya.
b. Jika dirasa irisan tersebut sudah menampilkan posisi yang tepat untuk dilakukan
penusukkan jarum biopsy kemudian menghitung sela jaring-jaring kawat marker ke
berapa untuk penanda tempat penusukkan jarum biopsy dan diukur dari sela
jaring-jaring ke tanda ROI untuk mengetahui berapa panjang jarum yang akan
dimasukkan.
c. Mengatur ketinggian meja pada irisan yang telah dipilih. Beri tanda titik
dengan spidol pada tubuh pasien, sebagai tanda jarum masuk.
g. Apabila posisi jarum sudah tepat, dokter spesialis paru dibantu perawat
melakukan biopsy.
h. Hasil biopsy diletakkan di kaca obyek untuk dilakukan pembacaan oleh dokter
spesialis Patologi Anatomi (PA). Ketika dokter patologi anatomi telah menemukan
hasil maka pemeriksaan selesai.
i. Luka bekas biopsy diplester dengan kassa bethadine.
j. Pasien diinstruksikan untuk kembali ke bangsal.
Pengolahan film
c. Untuk Masyarakat
- Pintu ruangan MSCT ditutup dan dikunci pada saat scanning berlangsung.
- Selama proses scanning dilakukan,tidak boleh ada orang lain selain pasien di ruangan
MSCT.
- Menghidupkan lampu merah pada saat scanning dilakukan.
Pembahasan
Pelaksanaan pemeriksaan MSCT Trans Thoracic Biopsy ( TTB )
Guide pada kasus tumor paru di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru dr.Ario
Wirawan Salatiga tidak ada persiapan pasien khusus, Pasien hanya diinstruksi
untuk melepas benda-benda yang dapat mengganggu area yang akan
dilakukan scanning dan pasien juga diberi penjelasan mengenai tindakan apa
yang akan dilakukan nantinya.
a. Teknik pemeriksaan MSCT Trans Thoracic Biopsy ( TTB ) Guide pada Tn.K
dilakukan dengan posisi prone karena dari hasil MSCT thorax kontras letak
tumor berada pada paru sinistra dibagian posterior. Setelah diposisikan, tubuh
pasien diberikan selimut untuk kenyamanan pasien kecuali bagian tubuh yang
akan dilakukan tindakan Trans Thoracic Biopsy ( TTB ). Kemudian, jaring-jarin
g kawat marker yang digunakan untuk menandai titik dipasang sesuai dengan
letak tumor. Kedua lengan berada disamping kepala kemudian MSP tubuh
sejajar dengan lampu indicator longitudinal dan MCP berada pada
pertengahan garis horizontal.
Batas atas objek adalah prominens dan batas bawah diatur tiga jari
dibawah processus xypoideus. Pasien diinstruksikan untuk tidak bergerak sela
ma pemeriksaan berlangsung. Langkah selanjutnya dilakukan scanning
untuk mengetahui apakah letak jaring sudah tepat pada letak tumor atau
belum. Jika letak jaring sudah tepat pada letak tumor maka dilakukan penanda
an titik untuk pemasukkan jarum dengan cara memilih irisan yang
menampilkan kepadatan tumor paling tinggi dengan letak tumor dekat dengan
permukaan tubuh, tidak terhalang tulang, tidak melalui jringan sehat dan tidak
melalui organ-organ lainnya. Untuk mengetahui kepadatan tumor maka
dilakukan ROI pada irisan yang telah ditentukan dan didapat HU 41.94.