PERSEDIAAN
Pengendalian Persediaan.
Melindungi persediaan .
Pengendalian atas persediaan harus segera dimulai saat persediaan diterima. Dokumen –
dokumen yg sering digunakan untuk pengendalian persediaan; 1. Pesanan Pembelian
(Purchase Order), 2. Laporan Penerimaan (Receiving Report), 3. Faktur Pemasok
Melaporkan Persediaan.
Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan, perusahaan dagang perlu malakukan perhitungan fisik persediaan (Physical
inventory). Setelah jumlah persediaan tersedia dihitung, biaya perolehan persediaan
dimasukkan kedalam laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan menggunakan satu dari
tiga jenis asumsi arus biaya, untuk menentukan biaya perolehan persediaan.
Asumsi-Asumsi Arus Biaya Persediaan
Masalah akuntansi utama muncul saat barang yang
identi diperoleh dengan biaya yang berbeda pada
periode tertentu.
Ilustrasi:
Tanggal Keterangan Unit Biaya
Mei 10 Pembelian 1 9.000
18 Pembelian 1 13.000
24 Pembelian 1 14.000
Total 3 36.000
Jawabanya:
1) Beban Pokok Penjualan 2) Persediaan per 30 November
30 Unit Rp.5.000 Rp.150.000 Rp.308.000 (44 unit x Rp.7.000)
10 Unit 5.000 50.000
26 Unit 7.000 182.000
Total Beban Pokok Penjualan 382.000