Anda di halaman 1dari 29

TEKNIK KOLEKSI DAN

PRESERVASI TUMBUHAN
Tim Asisten Biosistematika 2020
Koleksi Tumbuhan

• Bertujuan untuk mengumpulkan sampel/material yang


kemudian dapat digunakan untuk penelitian, pelestarian
specimen dan kelengkapan data pada specimen.
• Pada saat pengoleksian tumbuhan, idealnya diambil
seluruh bagian tumbuhan. Jika tidak memungkinkan dapat
didukung oleh dokumentasi berupa foto dan catatan lapang
dalam field book.
Proses Koleksi

• Koleksi dilakukan dengan metode


jelajah
• Bagian yang dikoleksi berupa
bagian fertile (organ generatif)
maupun organ vegetatif.
• Minimal pengambilan 5 duplikat
setiap specimen.
Proses Koleksi Lumut

• Koleksi dilakukan dengan


pengambilan bagian gametofit
maupun sporofit
• Pengambilan dengan cara
menyayat dengan pisau/cutter
dan mengikutsertakan substrat.
Koleksi Tumbuhan Paku

• Koleksi dilakukan dengan


mengambil bagian gametofit
maupun sporofit, terutama pada
bagian daun yang mengandung
sorus.
• Paku herba dapat dikoleksi
seluruh bagian tubuhnya,
sedangkan paku pohon hanya
bagian daun.
Koleksi Tumbuhan
Berbiji
• Koleksi dilakukan dengan mengambil
bagian vegetatif (akar, batang, daun)
maupun generative (bunga, buah, biji)
• Bila berupa tumbuhan parasite, inang
juga dikoleksi
• Bila memiliki heterofili, semua jenis
daun dikoleksi
• Bila monoceus dan heterostylus, koleksi
kedua bunga
Ketika melakukan proses
Koleksi 01 koleksi, catatlah sifat-sifat khas
dari tumbuhan yang tidak akan
Tumbuhan terwakili dalam koleksi
specimen yang diambil (ex:
habitus, nama lokal, warna
organ, adanya getah, bau, rasa
dll)

02 Catat juga kondisi habitat,


ekologi, karakter yang mudah
hilang karena preservasi,
manfaat, nama lokal serta
keadaan geografis.
Hal yang perlu
dicatat!
• Nama kolektor, nomor koleksi
(hanya untuk satu takson)nama
ilmiah, lokasi, dll.
• Letakkan koleksi dalam kertas
koran, susun dengan rapi dan diikat
dengan raffia
Koleksi 01 Selanjutnya dimasukkan ke
dalam kantong plastik besar
dan siram dengan alcohol 96%
Tumbuhan sampai basah seluruhnya.
Kantong ditutup dengan kuat.

Bunga atau buah yang mudah

02 gugur harus
disimpan dalam kantong
khusus, kalau perlu dalam
larutan pengawet
alkohol 70 % atau FAA
PRESERVASI
bertujuan untuk merawat dan mengawetkan sampel tumbuhan
untuk tujuan tertentu dan untuk menjaga agar sampel tidak rusak

Preservasi Basah Preservasi Kering


Preservasi sampel dengan kadar air Preservasi sampel dengan kadar air
tinggi/dapat merusak morfologi rendah
apabila dilakukan preservasi kering Mengeringkan sampel
Direndam dengan alkohol 70% atau menggunakan oven atau dijemur di
gliserin bawah sinar matahari
Perlu diperhatikan!
• Sampel ditata agar tidak saling menumpuk
• Ditata dengan memperlihatkan segala sisi dari bagian tumbuhan
Contoh: sisi atas dan sisi bawah daun harus diperlihatkan
• Penempelan dengan kertas yang ujungnya diberi selotip
• Diberi identitas berupa etiket

Spesies :
Familia :
Collector :
Date :
Location :
Sisi
bawah

Sisi atas

Selotip
Kertas Etiket
Alat dan Bahan
• Amplop
• Koran
• Alkohol 70%
• Selotip
• Kardus
• Tali kenur
PRESERVASI LUMUT
• Dimasukkan ke dalam amplop
• Amplop diberi etiket

PRESERVASI PAKU
• Diletakkan dan ditata di atas
koran
• Ditempel dengan kertas dengan
ujung diberi selotip
• Diberi etiket gantung
• Diletakkan di dalam kardus dan
diikat dengan tali kenur
Herbarium
Herbarium dibedakan menjadi 2 yakni herbarium basah dan herbarium
kering

Herbarium juga memiliki 2 pengertian :


1. Spesimen tumbuhan yang telah diawetkan dengan metode tertentu
untuk penelitian.
2. Sebagai lembaga atau pusat studi atau laboratorium yang
digunakan untuk studi sekaligus sebagai tempat penyimpanan
koleksi yang telah diawetkan
Fungsi Herbarium
▪ Tempat penyimpanan spesimen material yang dikoleksi
untuk penelitian taksonomi, ekologi, morfologi, anatomi,
biologi konservasi, keanekaragaman, etnobotani, dan
paleobiologi, serta media pembelajaran bagi mahasiswa

▪ Sarana identifikasi terhadap jenis yang meragukan beserta


sifatnya (dapat dimakan, beracun, dsb)

▪ Pembaharuan database nama jenis yang telah direvisi


untuk penerbitan buku identifikasi (contoh: Flora) atau
publikasi taksonomi

▪ Melengkapi database keanekaragaman tumbuhan suatu


kawasan tertentu untuk kebijakan pemerintah setempat
dalam menetapkan status tumbuhan tersebut
Macam – Macam Lembaga Herbarium
Royal Botanic Garden Kew
Herbarium (K), Royal Botanic Garden
di Dunia Edinburg (RBGE), Herbarium
Leiden (L), Muséum national
d'Histoire naturelle (MNHN)

Herbarium Andalas (ANDA),


Herbarium Bogoriense (BO),
Herbarium Herbarium BIOTROP(BIOT),
Nasional Herbarium Celebense (CEB),
Herbarium Manokwariense (MAN)
HERBARIUM BOGORIENSE
HERBARIUM KERING Ditempel di
sisi belakang
Herbarium kering merupakan koleksi bagian atas
tumbuhan yang dikeringkan, kemudian kertas karton
diletakkan pada sebuah kertas, dijahit,
dan diberi label informasi mengenai Ditekuk
suatu specimen tersebut
Bagian atas Tempel di sini

Lumut
 Amplop
 Etiket tempel Kertas kalkir
Kertas karton
Sisi belakang
Paku dan Tumbuhan Tingkat Tinggi
 Kertas karton ukuran 28,5 cm x 41 cm
 Kertas kalkir ukuran 28,5 cm x 41 cm
 Selotip bening
 Tali kenur
 Etiket gantung dan etiket tempel Bagian bawah
HERBARIUM KERING
 Lumut

 Paku dan Tumbuhan Tingkat Tinggi


HERBARIUM KERING
 Lumut

 Paku dan Tumbuhan Tingkat Tinggi


Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan herbarium kering
PEMBUATAN HERBARIUM BASAH
Pengertian: specimen tumbuhan yang telah diawetkan dan disimpan dalam
suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam zat dengan komposisi yang
berbeda-beda

Sifat Bahan Tumbuhan


1. Ukuran tidak terlalu besar namun bila dikeringkan ciri-ciri tumbuhan
tersebut akan hilang dan beberapa bagiannya mudah terlepas
2.
HERBARIUM BASAH

Alat dan bahan :


• Formalin yang sudah diencerkan
• Botol jam
• Label/etiket
• Tumbuhan dengan kadar air tinggi
ataupun
bentuk 3 dimensi
Contoh: buah, bunga
Langkah pembuatan
herbarium basah

• Siapkan spesimen yang akan diawetkan


• Sediakan formalin yang telah
diencerkan sesuai dengan keinginan.
• Masukkan spesimen pada larutan
formalin yang telah ada dalam botol jam
dan telah diencerkan.
• Tutup rapat botol dan kemudian diberi
label yang berisi nama spesimen
tersebut dan familinya.  
Pentingnya herbarium sebagai pengungkap data
keanekaragaman tumbuhan
▪ Berperan penting dalam penelitian flora suatu kawasan

▪ Sebagai pembuka informasi dalam mempublikasikan jenis baru

▪ Meninjau status taksonomi yang dinilai meragukan atau


ketidakjelasan statusnya → pendekatan revisi

▪ Mengungkap sejarah evolusi dari suatu tumbuhan → pendekatan filogeni


(molekuler)

▪ Mempelajari ekologi suatu spesies tertentu → pemodelan ekologi

▪ Menjalin kerjasama antar instituti nasional dengan dunia dalam mempublikasikan


kenakeragaman tumbuhan suatu kawasan tertentu (pinjam koleksi, tukar-menukar
sebagai hadiah dari/kepada herbaria lain)

Anda mungkin juga menyukai