Anda di halaman 1dari 18

Nama Kelompok : 4

Ayu Siska
Aziz Adji Fambudi
Khusnatun Nisa
Refalia Mareta
Reni Prima Resti
Ylpan Alda
Yuwanda Miftahul Jannah
PERSIAPAN SEBELUM MEMBUAT
HERBARIUM

Persiapan koleksi yang baik merupakan aspek


penting dalam praktek pembuatan herbarium
Suatu koleksi tumbuhan harus mempunyai seluruh
bagian tumbuhan dan harus ada keterangan yang
memberikan seluruh informasi yang tidak nampak
pada specimen
Catatan lapangan segera dibuat setelah mengoleksi
tumbuhan.
Beberapa keterangan yang harus dicantumkan antara
lain lokasi, habitat, warna (buah dan bunga), bau,
pemanfaatan secara okal, nama daerah adn
sebagainya.
Buatkan segera label untuk satu specimen yang ditulis
kode (singkatan nama), kolektor (pengumpul), nomor
koleksi, nama lokal (daerah) tumbuhan dikumpulkan.
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGOLEKSI TUMBUHAN

Tumbuhan kecil harus dikoleksi seluruh organnya


Tumbuhan besar atau pohon dikoleksi sebagian
cabangnya dengan panjang 30-40 cm yang mempunyai
organ lengkap : daun, bunga dan buah.
Untuk pohon atau perdu kadang-kadang penting untuk
mengoleksi kuncup (daun baru) karena kadang-kadang
stipulanya mudah gugur.
Tumbuhan herba dikoleksi seluruh organnya kecuali
untuk herba besar seperti Araceae
Koleksi tumbuhan hidup, dianjurkan untuk ditanam
dikebun botani dan rumah kaca. Contoh :
Epifit, anggrek; akarnya dibungkus dengan lumut,
akar-akar pake serat kelapa
Biji-biji tumbuhan air disimpan dalam air
Biji-bji kapsul kering jangan diambil dari
kapsulnya.
2 CARA PEMBUATAN HERBARIUM KERING

Pengeringan langsung,
Tumpukan material herbarium yang tidak terlalu
tebal dipres didalam sasak,
Dikeringkan diatas tungku pengeringan dengan
panas yang diatur.
Pengeringan harus segera dilakukan agar
menghindari material herbarium rontok daunnya
dan cepat menjadi busuk
Pengeringan bertahap,
Material herbarium dicelupkan terlebih dahulu
didalam air mendidih sekitar 3 menit.
Rapikan lalu dimaukkan kedalam lipatan koran
Ditumpuk dan dipres, dijemur dan dikeringkan
diatas tngku pengeringan.
Selama proses pengeringan material herbarium itu
harus sering diperiksa dan diupayakan agar
pengeringan merata.
Alat dan Bahan Pembuatan Herbarium Kering:

Tumbuhan (Anda bisa memilih semua bagian tumbuhan


dari akar sampai bunga atau jika terlalu besar bisa daun
atau bagian tertentu saja)
Alkohol 70%
Semprotan
Kertas Koran
Karton
Benang Jahit
Isolatif
Langkah Membuat Herbarium Kering:

Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan. Bentuk dan jenis


tumbuhan bisa mengikuti kebutuhan. Jika anda ingin mengoleksi
tumbuhan dengan struktur yang lengkap maka anda bisa memilih
tumbuhan yang memiliki bunga. Semprot bahan yang akan
diawetkan dengan alkohol 70%. Gunanya agar tumbuhan tidak
mudah busuk oleh bakteri dan jamur.

Siapkan beberapa lembar kertas koran yang sesuai dengan besar


calon awetan.
letakan calon awetan di atas kertas atau koran

Kemudian semprot dengan alkohol

Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas


koran dengan posisi yang rapih. Untuk membentuk agar tampak
lebih rapih kita bisa menjepitnya dengan jarum.
Tutup bahan dengan koran.
Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus
koran dengan kayu, bambu atau batu. Nah selanjutnya
bahan yang telah kita proses ini disebut dengan istilah
specimen.
Simpan spesimen selama 1 sampai 2 minggu di tempat
kering dan tidak lembab.

Jika sudah dirasa kering, keluarkan spesimen dari


bungkusan kertas koran.

Letakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapih


lalu rekatkan dengan isolatif transparan.
Buat judul herbarium yang kamu miliki dan berikan
keterangan-keterangan yang akan memperjelas bagian-
bagian tumbuhan yang kamu awetkan.
Agar lebih awet dan tampak lebih indah, kita bisa
membuat dan memasukkan herbarium ke dalam bingkai
sederhana dengan kardus dan plastik mika.
lakukan seperti itu pada setiap tumbuhan yang akan di
jadikan herbarium kering.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai