Anda di halaman 1dari 2

Resume Jurnal Transgenik

DOWNLOAD

Resume*
TransformasiGenetik
N i c o t i a n a b e n t h a m i a n a
denganGenCPuntukMendapatkanKetahananTanamanterhadap
P e a n u t S t r i p e V i r u s
Nur YasinJurnal Biospecies, Volume 2 No. 2, Juni 2009, hlm 31

37.

Jurusan Proteksi Tanaman, FakultasPertanian, Universitas Lampung.

Di Indonesia, PStV (Peanut Stripe Virus) menjadi masalah dalam usaha budidaya kacang
tanah.Berbagai cara telah ditempuh untuk mengatasi serangan virus, diantararanya ialah
menggunakantanaman tahan virus dan penggunaan tanaman transgenik untuk melindungi
tanaman terhadapvirus. Untuk mendapatkan tanaman tahan virus pada mulanya digunakan
strategi proteksi silang. Namun cara tersebut memiliki beberapa kelemahan. Dewasa
ini kelemahan tersebut dapat diatasidengan menggunakan gen virus tunggal yang ditransfer ke
tanaman, bukan virus utuh, misalnyagen protein selubung. Dengan cara ini dapat dibuat varietas
tanaman yang tahan terhadap virus.Beberapa metode telah dikembangkan untuk membuat
tanaman transgenik. Salah satumetodenya adalah penggunaan
Agrobacterium tumefaciens
. Karena kemampuannya untukmelakukan rekayasa sel tanaman secara genetik melalui T-DNA
maka setiap strain
A.tumefaciens
secara alami mampu melakukan rekayasa genetika tanaman. Patogenisitas bakteriini setelah
direkayasa dapat dihilangkan bahkan dapat diganti gen lain yang bermanfaat bagitanaman,
termasuk gen-gen yang berfungsi bagi ketahanan terhadap infeksi virus. Virus utuh(virion)
terdiri atas asam nukleat dan
coat protein
(protein selubung). Gen
coat protein
(CP) kinitelah dapat dimanfaatkan dalam rekayasa genetika tanaman. Bila tanaman
transgenikmengekspresikan
coat protein
kemampuan virus untuk menginfeksi tanaman tersebut dan untukmenyebar secara sistemik
sangat berkurang.Dalam penelitian ini digunakan 4 tipe konstruksi gen CP yang ditransformasi
ke tanaman model
Nicotiana benthamiana
dengan bantuan
A. tumefaciens
AGL0. Inokulasi virus untuk pengujianketahanan tanaman transgenik model terhadap PStV (
Peanut Stripe Virus
) menggunakan caramekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi (1) transformasi
genetik (proses rekayasagenetika) tanaman dan (2) ketahanan tanaman transgenik model (
Nicotiana benthamiana
)generasi T
0
yang membawa beberapa tipe gen CP dan gen GUS terhadap infeksi PStV.

Pada dasarnya transformasi tanaman dilakukan melalui tiga tahapan penting yaitu
inokulasieksplan dengan kultur
Agrobacterium
, kokultivasi dalam periode pendek, dan eliminasi bakteridengan antibiotik. Transformasi dalam
penelitian ini, sebagai pembanding, selain menggunakankonstruksi 4 tipe gen CP PStV juga
menggunakan gen marker (GUS) yang ditransfer ke tanamantembakau
Nicotiana benthamiana
dengan bantuan
Agrobacterium tumefaciens
.Beberapa tunas yang diduga tunas transgenik hasil transfomasi dipelihara sampai menjadi
pantlet(tanaman kecil). Plantlet yang didapat selanjutnya diaklimatisasi dan ditanam di rumah
plastiksehingga diperoleh tanaman transgenik yang menghasilkan biji T
0:1
(biji yang dihasilkan daritanaman transgenik T
0
. Dari data yang didapat bahwa masa kritis untuk regenerasi tanamantransgenik hasil kultur
jaringan adalah tahapan aklimatisasi. Tanaman transgenik
N. benthamiana
yang pertumbuhannya baik dengan batang lebih besar, akar dan daun yang banyak dalam
kulturin vitro, biasanya akan lebih berhasil diaklimatisasi.Telah dapat dihasilkan N. benthamiana
transgenik yang membawa berbagai tipe gen CP-1, CP-2,CP-3, CP-4, dan gen NPTII/GUS.
Beberapa tanaman transgenik menunjukkan respon tahanterhadap PStV, ada juga tanaman yang
rentan terhadap PStV. Tanaman kontrol yang terdiri daritanaman transgenik NPTII/GUS dan
tanaman non transgenik semuanya rentan terhadap PStV.Dengan demikian ketahanan tanaman
transgenik terhadap PStV terjadi akibat integrasi gen CPdan bukan karena integrasi gen marker
atau karena proses-proses lain yang dilalui dalamkegiatan transformasi tanaman dengan bantuan
Agrobacterium
.*)Resume jurnal ini ditujukan untuk memenuhi tugas
Resume Jurnal Transgenik
dari matakuliah Teknik Isolasi dan Perbanyakan Agensia Hayati. Disusun oleh:
Nama:RianWicaksonoNIM:20120210086
Sumber jurnal: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=11750&val=861

Diunduh pada tanggal 8 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai