Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSITAS SIBER ASIA

FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN
PENGANTAR
PERPAJAKAN

Hukum Pajak 1

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 1


PERTEMUAN KE I

Pengantar Hukum Pajak


(1)

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 2


Literatur Perpajakan
 Pengantar Perpajakan oleh Dr. Kautsar Riza Salman, SE. MSA.
Ak. BKP. SAS. CA. dan Dr. H. Heru Tjaraka, SE. M.SI. BKP. BAK.
Ak. CA. Indeks, Cetakan 1, 2019, Jakarta.
 Pengantar Perpajakan oleh Neneng Hartati, SE, M.M , Pustaka
Setia, Cetakan 1, 2015, Bandung.
 Perpajakan oleh Wirawan B. Ilyas dan Rudi Suhartono, Mitra
Wacana Media, Edisi Pertama, 2017, Jakarta.
 Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga
atas UU No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan (KUP).

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 3


TATAP MUKA KE 1

1. Pengertian pajak
2. Perbedaan pajak dg pungutan lainnya
3. Karekteristik Pajak
4. Pengelompokan Pajak
5. Fungsi Pajak
6. Teore Pemungutan Pajak
7. Syarat Pemungutan Pajak
8. Azas Pemungutan Pajak

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 4


PENGERTIAN PAJAK
Menurut UU No. 28 Tahun 2007

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara


yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 5


PENGERTIAN PAJAK
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan UU (yg dpt dipaksakan) dgn tdk mendpt jasa
timbal (kontraprestasi), yg langsung dapat ditunjukan
dan yg digunakan untuk membayar pengeluaran umum
(Prof.Dr.Rochmat Soemitro, S.H, “Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak
Pendapatan”[1990:5])

Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat


dipaksakan) terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan peraturan umum (Undang-Undang), dengan tidak
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan
yang gunanya adalah membiayai pengeluaran-pedsngeluaran
umum berhubungan tugas negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan. (Prof. Adriani)
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 6
JENIS PAJAK
Pajak
Pajak Pusat
Pusat
Menurut pengelolanya Pajak
Pajak Daerah
Daerah

dikelola
dikelola oleh
oleh pemerintah
pemerintah pusat
pusat (DJP)
(DJP) dikelola
dikelola oleh
oleh pemerintah
pemerintah daerah
daerah

1 2

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 7


PPh
(Pajak Penghasilan)
Pajak Pusat Dikenakan atas penghasilan
yg diterima
Rp
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Dikenakan atas setiap penyerahan Barang
dan Jasa Kena Pajak serta Barang Mewah
(pajak konsumsi)

Pajak Bumi & Bangunan Perkebunan, Perhutanan,


dan Pertambangan (PBB-P3)
Dikenakan atas pemanfaatan Bumi & Bangunan

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


PENGELOLA PAJAK PUSAT

Bea Meterai
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 8
Pajak atas pemanfaatan dokumen
tertentu
Bioskop
Pajak Daerah
Provinsi

• Pajak Kendaraan Bermotor (PKB);


• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;Kota/Kabupaten
• Pajak Air Permukaan; dan  Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)


• Pajak Rokok  Pajak Restoran

 Pajak Reklame (Iklan)


 Pajak Parkir
 Pajak Hiburan
 Pajak Penerangan Jalan
 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
 Pajak Parkir
 Pajak Air Tanah 9
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 9
 Pajak Sarang Burung Walet
ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
DANA APBN/APBD
DANA APBN/APBD

APBN/APBD

Kementerian/Lemb
Kas Negara melalui
aga
Bank dan Kantor Pos

Fasilitas
DJP mengadministrasikan Fasilitas
Masyarakat publik
DJP mengadministrasikan publik

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 10


Sumber Penerimaan Negara (APBN):

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 11


TETAPI …….

SUMBER DAYA ALAM KITA SEMAKIN LAMA SEMAKIN


MENIPIS DAN TIDAK BISA DIPERBAHARUI

SEDANGKAN
UTANG AKAN MENIMBULKAN BIAYA BUNGA
YANG SANGAT TINGGI, SEHINGGA BIAYA
YANG HARUS KITA BAYAR AKAN BERLIPAT

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 12


Karekteristik pajak
1. Pajak merupakan iuran yang bersifat wajib dapat
dipaksakan, adanya unsur sanksi bila ada pelanggaran.
2. Berdasarkan UU dan peraturan palaksanaannya.
3. Tdk ada kontraprestasi langsung (individual) dari
pemerintah
4. Dipungut oleh negara (Pem. Pusat atau Pemda), bukan
oleh swasta yang berorientasi keuntungan.
5. Diperuntukan bagi pengeluaran pemerintah, bila surplus
untuk public investment
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 13
Perbedaan pajak dg
pungutan lainnya
 Retribusi: pungutan daerah sbg pembayaran atas
jasa atau pemberian izin tertentu yg khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
 Sumbangan: beda dengan retribusi, seseorang tidak
dapat ditunjuk, tetapi golongan tertentu yg dapat
menikmati kontraprestasi, spt. sumbangan bencana
alam.

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 14


Fungsi Pajak
1. Fungsi Anggaran
Sumber pendapatan negara untuk membiayai
pengeluaran negara.
2. Fungsi Mengatur
Pertumbuhan ekonomi via fasiltas perpajakan dan
melindungi produksi dalam negeri dg Bea Masuk yang
tinggi.
3. Fungsi Stabilitas
Mengendalikan stabilitas harga dan inflasi.
4. Fungsi Redistribusi Pendapatan.
Melalui pembangunan untuk kesempatan kerja.
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 15
Dasar Teore Pemungutan Pajak
1. Teore Asuransi
Masyarakat seakan mempertanggungkan keselamatan dan keamanan jiwanya kpd
negara
2.Teore kepentingan
Perlindungan negara dg memperhatikan pembagian beban yg hrs dipungut kpd masy
sesuai dg harta/kekayaan
3.Teore Gaya Pikul
Pajak yg dibayar berdasarkan penghasilan dan pengeluaran seseorang, dengan bobot
yg sama.
4.Teore Bakti
Negara punya hak mutlak pungut pajak dan masyarakat bayar pajak sbg tanda bakti
kpd negara
5.Teore daya beli
Pembayaran pjk masy mampu utk memelihara masy yg tdk mampu.
PENGANTAR PERPAJAKAN
(Mengatur)16
12/05/2021
Kedudukan hukum pajak
1. Bagian dari Hukum publik:
Hubungan hukum antara negara dengan orang pribadi, dimana negara
mengatur hubungan hukum antara negara dg org pribadi dan badan yg
mempunyai kewajiban pajak,
2. Bagian dari Hukum pidana:
Adanya sanksi pidana atas kealpaan dan
kesengajaan WP yang melanggar ketentuan perpajakan.
3. Bagian dari Hukum Perdata:
Adanya dasar pemungutan sekitar keadaan, kejadian dan perbuatan
hukum dalam lingkup perdata, spt. Penghasilan, kekayaan, perjanjian
penyerahan hak dlsb.nya.
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 17
Hukum Pajak
A. Hukum Pajak Materiil
Memuat norma-norma yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa
hukum yg dikenakan pajak (objek pajak), siapa yg dikenakan pajak (subjek
pajak), besarnya pajak, timbul dan hapusnya hutang pajak, dan hubungan
hukum antara pemerintah dengan wajib pajak. Meliputi UU: PPh, PPN, PBB,
BPHTB, Bea Materai.
B. Hukum Pajak Formal
Memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi
kenyataan, a.l. memuat tata cara penetapan utang pajak, hak-hak fiskus utk
mengawasi WP, serta kewajiban dan hak WP. Hukum formal meliputi UU: KUP,
Penagihan Pajak dg Surat Paksa, dan Pengadilan Pajak.

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 18


Asas Pemungutan Pajak
1. Equality
Adil dan merata, sebanding dg kemampuan membayar dan sesuai dan manfaat
yg diterima.
2. Certainty,
Tidak ditentukan sewenang-wenang, harus diketahui secara jelas dan pasti
pajak terutang dan kapan harus dibayar.
3. Convenience,
Saat membayar harus pada waktu yang tidak menyulitkan wajib pajak.
4. Economy,
Biaya pemungutan dan biaya pembayaran seminimum mungkin.

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 19


Dasar Teore Pemungutan Pajak
1. Teore Asuransi
Masyarakat seakan mempertanggungkan keselamatan dan keamanan jiwanya kpd negara
2.Teore kepentingan
Perlindungan negara dg memperhatikan pembagian beban yg hrs dipungut kpd masy sesuai dg
harta/kekayaan
3.Teore Gaya Pikul
Pajak yg dibayar berdasarkan penghasilan dan pengeluaran seseorang, dengan bobot yg sama.
4.Teore Bakti
Negara punya hak mutlak pungut pajak dan masyarakat bayar pajak sbg tanda bakti kpd negara
5.Teore Gaya beli
Pembayaran pjk utk memelihara masy.nya. (Mengatur)
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 20
PEMBAGIAN JENIS PAJAK

1. Menurut sifatnya:

Pajak Langsung, spt. PPh


a.

b. Pajak tidak langsung, spt. PPN


2. Menurut sasaran/objeknya:
a. Pajak subjektif, spt. PPh
b. Pajak Objektif, spt. PPN, PBB, BPHTB
3. Menurut pemungutannya:
a. Pajak Pusat, spt. PPh, PPN, PBB,
b. Pajak Daerah, spt. Pajak reklame, hiburan.
BPHTB
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 21
CARA PEMUNGUTAN PAJAK
1. Stelsel Pajak
a. Stelsel Nyata
b. Stelsel Fiktif
c. Stelsel Campuran

2. Sistem Pemungutan pajak


a. Official Assessment System
b. Self Assessment
c. Withholding System
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 22
TARIF PAJAK
1. Proporsional/sebanding
Contoh: PPN 10%, PBB 0,3%, BPHTB 5%
PPh Badan 25%
2. Progresif
Contoh: PPh OP, 5%:<50 jt, 15%: 50-250 jt, 25%:250-500jt, dan 30%:
500jt.>
3. Degresif, tarif menurun jika jlh yg dikenakan pjk semakin besar
4. Tetap, spt. Bea Materai
5. Pajak Advalorem, spt.Bea Masuk, 10% nilai impor
6. Spesifik, spt. Bea masuk atas brg impor ttt.
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 23
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK
1. Timbulnya utang pajak
a. Diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak
b. Karena Undang-Undang

2. Hapusnya utang pajak


a. Pembayaran
b. Kompensasi
c. Daluwarsa
d. Pembebasan
e. Penghapusan
PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 24
DALUWARSA PENAGIHAN TERTANGGUH
Pasal 22 Ayat (2) KUP

Apabila:

Pengakuan Utang Diterbitkan SKPKB dilakukan


Diterbitkan Surat dari WP/PP baik ex pasal13 ayat(5) penyidikan tindak
Paksa langsung atau tidak atau SKPKBT ex pidana di bidang
langsung pasal15ayat(4) perpajakan.

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 25


DALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 22 Ayat (1) UU KUP

Hak Untuk Melakukan Penagihan Pajak

Daluwarsa setelah Lampau Waktu 5 Tahun

Terhitung Sejak Terbit STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK


Keberatan, Putusan Banding, Peninjauan Kembali

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 26


Tax Amnesty
(Pengampunan Pajak)
 Harta yang tidak dilaporkan dalam SPT agar dilaporkan karena
itu bagian harta yang bersumber dari penghasilan, dengan cara
membayar tebusan sebesar 2% dari nilai harta tsb. Tarif tebusan
akan naik 4% utk bln Okt s/d Des 2016.
 Apabila tidak dilaporkan akan dikenakan sanksi 200%.

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 27


KESIMPULAN
1. Pengertian pajak
2. Perbedaan pajak dg pungutan lainnya
3. Karekteristik Pajak
4. Pengelompokan Pajak
5. Fungsi Pajak
6. Teore Pemungutan Pajak
7. Syarat Pemungutan Pajak
8. Azas Pemungutan Pajak

PENGANTAR PERPAJAKAN 12/05/2021 28

Anda mungkin juga menyukai