Anda di halaman 1dari 21

FILSAFHA DAN ILMU KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING:

Ns. SITI HAJAR SALAWALI, M.Kep, Sp. Kep.J


TEORI ROGERS DALAM ILMU KEPERAWATAN
Martha E. Rogers dilahirkan pada tanggal 12 Mei
tahun 1914 di Dalas Texas, tertua dari 4 bersaudara
pasangan Bruce Taylor Rogers dan Lucy Mulholland
tajam rogers. Dia menerima gelar diploma
keperawatan dari sekolah rumah sakit Knoxville
pada tahun 1936. Pada tahun 1937 ia menerima gelar
B.S. dari george peabody perguruan tinggi di
nashville, tennessee.(Tomey & Alligood, 1998).
Setelah aktif sebagai perawat kesehatan dia melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi, sampai mendapatkan gelar doktor
dari universitas Johns Hopkins di Baltimore. Menduduki posisi staf
dalam keperawatan kesehatan masyarakat, serta membentuk
pelayanan perawat pertama di Arizona, kemudian ia pindah ke
perguruan tinggi sebagai dosen tamu dan bergabung dengan
asosiasi penelitian selama 21 tahun. Rogers adalah Profesor dan
Kepala Divisi Perawat Pendidikan di Universitas New York sampai
tahun 1954, disini Roger focus mengajar, memformulasi dan
mengelaborasi teorinya. Dia meninggal pada 13 Maret 1994, pada
umur 79. (Hector, 1989 dalam McEwen & Wills, 2011).
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan
alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi,
perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada
proses kehidupan manusia secarah utuh. Ilmu keperawatan
adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan
manusia secara langsung. (Tomey & Alligood, 1998) Keperawatan
adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan
prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis .
Ilmu keperawatan kemanusiaan yang mempelajari tentang alam
dan hubungannya dengan perkembangan manusia. Rogers
mengungkapkan bahwa aktifitas yang didasari prinsip-prinsip
kreatifitas, seni, dan imaginasi. Aktifitas keperawatan merupakan
kegiatan yang bersumber pada ilmu pengetahuan abstrak,
pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa
keperawatan adalah disiplin ilmu dalam aktifitasnya
mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. (McEwen &
Wills, 2011)
Rogers dalam McEwen & Wills, 2011, mengemukakan beberapa
asumsi yang terdiri dari lima bagian, yaitu:
Unifield whole is greater and different than the sum of part.

Manusia adalah sistem yang utuh yaitu merupakan keseluruhan dari


proses yng utuh dari dirinya dan antara satu dengan yang lainnya berbeda
di beberapa bagian dan merupakan bagian dan merupakan penjumlahan
dari bagian-bagiannya.
Mutual exchange of matter and energi.

Manusia dan lingkungan selalu berubah secara continue termasuk


energi keduanya. Individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi
dan material satu sama lain.
Lima asumsi di atas, definisi, dan prinsip-prinsip hemodinamik
merupakan inti teori Martha E. Rogers yang merupakan bagian dari
Building Blocks, yang terdiri dari : (Tomei & Alligood, 1998).
Energy Fields( Bidang energy)

Merupakan satuan dasar kehidupan dan non kehidupan, seperti energi


manusia dan energi lingkungan.
Universe of Open System (sistem terbuka).

Konsep ini menganggap bahwa bangunan energi bersifat tak terbatas


dan terbuka, menyatu antara satu dengan yang lain.
Unidirectionality: Life process does not reversenor repeat.

Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan


saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Pattern and organiztion identify the human field.

Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada individu


merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
Human beings have abstraction, imagery, language, and thought,
sensation and emotioN

Manusia mempunyai ciri kemampuan berfikir abstak,


membayangkan, bertutur bahasa, sensasi, dan emosi.
Pattern (Pola)

Sifat pola beruba continiu dan inovatif, unik dan menyatuh


dengan bangunan dan lingkungannya sendiri. Pola yang konstan
dan tidak beruba bisa menjadi suatu indikasi sakit atau penyakit.
Pandimensionality (empat kedimensian)

Manusia yang utuh merupakan “empat sumber dimensi yang


diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang
menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan
bagian terentuknya” empat kedimensian diidentifikasikan sebagai
domain non linear tanpa atribut, atau mengenai ruang tanpa batas.
Menurut Matha E. Rogers ilmu tentang keperawatan berhubungan
langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan
daan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan.
Untuk memperkuat teori Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep
manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian di
kemukakannya. Prinsipprinsip hemodinamik terdiri dari tiga hal yaitu:
Resonancy

Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara
manusia an lingkungan.
Rogers meletakkan sekumpulan asumsi-asumsi dasar yang
menggambarkan proses kehidupan manusia. Asumsi-asumsi yang
merupakan kunci utama Martha E. Rogers terhadap empat konsep sentral
adalah sebagai berikut;
a. Keperawatan
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary Human
Being, yaitu manusia sebagai unit.
b. Kesehatan
Rogers memandang konsep sehat-sakit sebagai suatu ekspresi dari
interaksi manusia dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar
(Fitzpatrick dan Whall).
- Helicy
Prinsip yang menyatakan bahwa keaadaan alami dan hubungan
manusia dengan lingkungan adalah kesinambungan, inovatif,
ditujukan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan
lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan,
merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan
bukan menyatakan rimitasi.
- Integrality
Adalah proses interaksi yang menguntungkan antara manusia
dan lingkungannya secara berkesinambungan
Lingkungan

Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak direduksi


yang diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik yang
spesifik. Lingkungan mencakup segala sesuatu yang berada diluar yang
diberikan oleh bangunan manusia (Maleis 2007)
Manusia

Prose kehidupan manusia dinamis selalu berinteraksi dengan


lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai sistem
terbuka. Rogers juga mengonsepkan manusia sebagai unit yang mampu
berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan (Maleis 2007).
Jika profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian pada
umat manusia, prinsip-prinsip homeodynamics memberikan
pedoman untuk memprediksi sifat dan arah perkembangan individu
sebagai respon terhadap masalah kesehatan. Diharapkan, praktik
keperawatan profesional kemudian akan meningkatkan dinamika
integrasi manusia dan lingkungannya, untuk memperkuat hubungan
dan integritas bidang manusia, dan untuk mengarahkan pola dari
bidang manusia dan lingkungan untuk realisasi maksimum
kesehatan (Rogers, 1992). Tujuan ini akan tercermin dalam proses
keperawatan.
Untuk berhasil menggunakan prinsip-prinsip homeodinamik, diperlukan
pertimbangan perawat dan melibatkan perawat dan klien dalam proses
keperawatan. Jika sesuatu atau seseorang di luar individu adalah bagian dari
lingkungan, maka perawat akan menjadi bagian dari lingkungan klien. Maka
tersirat bahwa klien berpartisipasi, serta bersedia maju dalam proses
keperawatan. Akibatnya, hasil keperawatan mandiri, yang Rogers (1992),
mempertahankan diperlukan jika klien berusaha mencapai potensi maksimal
dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah bekerja dengan klien, bukan
kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan oleh
perawat menunjukkan kepedulian terhadap semua orang bukan dari satu
aspek, satu masalah, atau segmen terbatas pemenuhan kebutuhan.
Walaupun prinsip-prinsip homeodinamik konsisten dengan tujuan
universal, ada keterbatasan utama pelaksanaan prinsip-prinsip universal.
Banyak orang mengalami kesulitan untuk memahami prinsip-prinsipnya.
Meskipun asumsi dasar yang diberikan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan,
sistem tetap abstrak.

Persyaratan belum cukup untuk dioperasionalkan untuk menyediakan


pemahaman yang jelas. Kesulitan definisi pengoperasian konsep serta
membawa keabstrakan konsep dan hubungan ke tingkat empiris untuk
pengujian yang mengganggu banyak ilmuwan perawat (Kim, 1986). Definisi
operasional diperlukan untuk pengembangan hipotesis bahwa tes konsep
teoritis dan untuk pemilihan instrumen yang memadai akan mengukur
konsep-konsep yang terlibat (Hardy, 1974).
Pada tahap dalam perkembangan ilmu keperawatan, instrumen yang cukup
akan menilai manusia dalam totalitas mereka tidak ada. Tanpa instrumen tersebut,
kemampuan menggunakan atau menguji sistem abstrak sepenuhnya adalah hampir
tidak mungkin. Selanjutnya, ketidakmampuan untuk cukup menggunakan atau
menguji sistem yang membuat kesuksesan mengimplementasikan kesulitan
keperawatan. Dengan demikian, penggunaan prinsip-prinsip homeodynamics di
dalamnya adalah totalitas terbatas. (George, Julia B.1995:241) Jika profesi
keperawatan dipandang sebagai kepedulian pada umat manusia, prinsip-prinsip
homeodynamics memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah
perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah kesehatan. Keberhasilan
menggunakan prinsip-prinsip homeodinamik memerlukan pertimbangan perawat
dalam melibatkan klien pada proses keperawatan. (Alligood, 2006).
Dalam tahap pengkajian keperawatan, semua fakta dan opini tentang klien
dan lingkungan dikumpulkan. Pertanyaan tahap pertama mencerminkan prinsip
Integrasi, seri berikutnya akan mencerminkan prinsip resonancy, dan tahap akhir
dari pertanyaan akan dipengaruhi oleh prinsip helicy. Untuk mencerminkan pola
gagasan, terkadang akan ditambahkan beberapa pertanyaan untuk prinsip helicy
sebagai pertimbangan. Sebagai hasil dari penilaian keperawatan, ditarik
kesimpulan tentang kemandirian. Kesimpulan ini merupakan diagnosis
keperawatan, langkah kedua dalam proses keperawatan, dan itu mencerminkan
prinsip-prinsip homeodynamik. Irama, pola, keanekaragaman, interaksi, dan
variasi proses kehidupan terlihat dengan jelas. Diagnosis keperawatan bertujuan
untuk mengetahui pola pertukaran bagian-bagian tersebut dalam proses kehidupan
yang mencakup hubungan manusialingkungan (Roger, 1970 dalam Meleis, 2007).
Resonansi mensyaratkan bahwa rencana keperawatan diarahkan untuk
mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan seluruh manusia. karena
proses kehidupan manusia merupakan fenomena searah, sehingga tidak bisa
mengembalikan individu ke tingkat mantan keberadaan, melainkan, perawat
membantu individu bergerak maju ke tingkat yang lebih tinggi lebih beragam
eksistensi. Program keperawatan di bidang helicy membutuhkan penerimaan
perbedaan individu sebagai ungkapan munculnya evolusi, untuk mendukung atau
memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk melakukan ini membutuhkan
partisipasi aktif dari klien, kesehatan tidak dapat tercapai dengan
mempromosikan homeostasis dan keseimbangan, melainkan mengambil
langkah-langkah untuk meningkatkan dinamika dan keragaman dalam individu.
(Christensen,1995)
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul
manusia dan alam semesta seperti antropologi,
sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan
mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses
kehidupan manusia secara utuh, sehingga pengkajian
didasarkan pada lima asumsi dasar dan prinsip-
prinsip hemodinamik Rogers dan yang merupakan
bagian dari Building Blocks.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai