Anda di halaman 1dari 6

LogoType

Kerjasama Tim
Teknik pemecahan masalah secara win-
win solution dengan pendekatan tidak
langsung melalui resolusi konflik menang-
kalah (win-lose)

Kabupaten Banjar
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Kotabaru

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konflik Menang-Kalah (win-lose)
Dalam situasi ini, ada pihak yang menang dan ada yang kalah. Ini dapat terjadi melalui kompetisi di
mana kemenangan diperoleh melalui kekuatan, keterampilan, atau dominasi, Atau dapat juga terjadi
dimana kemenangan diperoleh atas perintah dari pihak yang berwenang (atasan). Pihak yang
berwenang tinggal memutuskan siapa yang berhak dan siapa yang tidak. Pendekatan ini tidak
mengidentifikasi penyebab timbulnya konflik.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan
strategi menang-kalah (win-lose)

Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik


01 antara dua atau lebih  pihak yang kurang puas
sebagai akibat dari ketergantungan tugas 04
Taktik
menggunakan
paksaan dan
kekuasaan
penekanan,
formal
yaitu
dengan
menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap
otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat individu
(individual traits)

Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan


02 melakukan tindakan  perdamaian dengan pihak Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-
lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi
terhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas-
05 menawar dan pertukaran  persetujuan sehingga
tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh
batas  bidang kerja. dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik
yang berkaitan dengan  persaingan terhadap
Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk sumber-sumber secara optimal bagi pihak-pihak
03 mengubah posisinya untuk mempertimbangkan yang berkepentingan
informasi-informasi faktual yang relevan dengan
konflik, karena adanya rintangan komunikasi.
Contoh Kasus di Puskesmas
Pasien marah-marah kepada petugas Puskesmas meminta rapid antigen Covid-19 untuk keperluaan
penerbangan. Namun petugas puskesmas menolak permintaan pasien tersebut.

Konklusi
Berdasarkan arahan Dinkes Kabupaten bahwa orang-orang yang boleh di Rapid Antigen Covid-19
adalah orang-orang yang bergejala (suspek), kontak erat, pelaku perjalanan dari daerah transmisi.
Oleh karena itu, pasien tersebut disarankan untuk periksa Rapid Antigen secara mandiri.
Penyelesaian konflik menggunakan teknik ini terkadang menimbulkan rasa tidak
puas pada pihak yang kalah, oleh karena itu pemberian bimbingan, konseling,
maupun persuasif harus secara intensif diberikan pada pihak yang kalah agar
individu tersebut mau menerima kekalahan dan masalah dengan pihak yang menang
pun dapat terselesaikan.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai