Peserta didik dapat menunjukan perilaku berpakaian sesuai dengan syari’ah Islam.
Peserta didik dapat menganalisis ketentuan berpakaian sesuai dengan syari’ah Islam.
Peserta didik dapat menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai dengan syari’ah Islam.
PENGERTIAN ADAB
kata adab, etika, moral dan akhlak mempunyai pengertian yang hampir sama.
Etika adalah sebutan tatanan perilaku berdasarkan sistem tata nilai masyarakat
tertentu.
Moral adalah adat kebiasaan, yang berarti tindakan manusia yang sesuai dengan ide-
ide umum yang diterima masyarakat, mana yang baik dan mana yang buruk.
Akhlak artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Sedangkan menurut istilah, ilmu yang menentukan batas baik dan buruk, yang terbaik
dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia baik lahir maupun batin.
Bagian dari akhlak, adalah adab yang berarti tata krama. Islam mengajarkan untuk
berpakaian dan berhias secara baik dan benar berdasarkan syari’ah Islam, meski tidak
mengesampingkan mode atau tren masa kini, asalkan sesuai dengan syari’ah Islam.
PENGERTIAN BERPAKAIAN MENURUT ISLAM
Berpakaian menutup aurat merupakan kewajiban bagi seorang muslim dan muslimah.
Kriteria berpakaian yang benar, bukan sekadar berdasarkan kepantasan atau mode yang
sedang tren, melainkan berdasarkan Al-Quran dan hadits.
Jika kedua sumber hukum Islam ini sudah memutuskan hukum, maka setiap muslim
tidak boleh membantahnya.
SYARAT-SYARAT PAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH
YANG BAIK
1. Menutup seluruh badan, selain yang dikecualikan (Q.S. An-Nur/24:31).
2. Bukan sekadar berfungsi sebagai perhiasan (Q.S. Al-Ahzab/33:33).
3. Kainnya harus tebal, tidak tipis.
4. Harus longgar dan tidak ketat, sehingga tidak menggambarkan lekuk dari tubuhnya
(H.R. Al-Baihaqi).
5. Tidak diberi wewangian atau parfum yang baunya sangat mencolok, khususnya bagi
wanita yang dapat menimbulkan fitnah.
6. Berpakaian yang tidak menyerupai laki-laki atau sebaliknya.
7. Bukan pakaian trendi yang dapat menimbulkan fitnah dan riya’.
CARA BERPAKAIAN MENURUT ISLAM
2. Menutup seluruh tubuh, selain muka dan telapak tangan, bagi wanita, kecuali di hadapan
mahramnya (Q.S. Al-Ahzab/33:59).
3. Berpakaian bagi pria, minimal menutup lutut sampai pusar, lebih baik jika berpakaian rapi.
4. Bahan pakaian wanita tidak boleh tembus pandang (H.R. Abu Daud dan Ahmad).
5. Berpakaian tidak menyerupai wanita bagi pria, sebaliknya tidak menyerupai pria bagi
wanita (H.R. Tirmidzi).
LANJUTAN . . .
6. Berpakaian tidak ketat, sehingga tidak membentuk lekuk tubuh (H.R. Bukhari dan
Muslim).
7. Tidak berlebih-lebihan, misalnya panjang kainnya jangan sampai menyapu tanah (H.R.
Tirmidzi).
Berhias adalah kegiatan memperindah diri untuk penampilan dan kesehatan, sehingga
timbul percaya diri pada diri seseorang. Tentu dengan catatan, berhias tersebut bukan
untuk mengundang selera (syahwat) orang lain, dan menumbuhkan jiwa kotor, tetapi hanya
mencari ridha Allah swt. dan melaksanakan tuntunan Islam.
CARA BERHIAS
2. Menghindarkan diri dari sesuatu yang akan menjerumuskan ke arah perbuatan zina.
4. Menggambarkan bahwa orang Islam sangat patuh dan taat terhadap perintah Allah
swt.