Puskesmas Karangtengah pada saat pertama kali didirikan dengan jumlah penduduk
pada tahun 2021sebanyak 72.769 jiwa. Seiring dengan tuntutan pelayanan dan
perkembangannya Puskesmas Karangtengah mempunyai 4 Puskesmas Pembantu
(Pustu) yaitu Pustu Batu, Pustu Grogol, Pustu Sampang, dan Pustu Tambakbulusan serta
16 Pos Kesehatan Desa (PosKesDes). Secara administratif luas wilayah Kecamatan
Karangtengah adalah 51.52 Km², terdiri atas 17 desa.
Tujuan Umum Tujuan Khusus
pelayanan terutama pada pelaksanaan, • Mengidentifikasi sarana dan prasarana di Puskesmas Karangtengah
pencegahan dan pengendalian infeksi di • Mengidentifikasi tata kelola SDM di Puskesmas Karangtengah
• Organisasi merupakan suatu wadah sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional,
sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai tujuan tertentu dalam memanfaatkan
sumber daya yang ada. Kelembagaan menurut Frederickson and Smith (2003), adalah teori
yang melihat organisasi sebagai pembatas sosial yang dibentuk oleh seperangkat aturan,
peran, norma, dan harapan yang mengatur seseorang atau kelompok dalam berperilaku dan
menentukan pilihan.
• Dalam melaksanakan kegiatan kelembagaan Puskesmas diatur dalam Peraturan Mentri
Kesehatan (PERMENKES) Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
B. Tata Kelola Organisasi
Kriteria Kepala puskesmas sudah diatur dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Pasal 44 ayat 2:
Untuk dapat diangkat sebagai kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi persyaratan:
a. berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara;
b. memiliki pendidikan bidang kesehatan paling rendah sarjana S-1 (strata satu) atau D-4 (diploma
empat);
c. pernah paling rendah menduduki jabatan fungsional tenaga kesehatan jenjang ahli pertama paling
sedikit 2 (dua) tahun;
d. memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat;
e. masa kerja di Puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun; dan
f. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf b memiliki tugas
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran Puskesmas.
Penanggungjawa
b
Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf c paling sedikit terdiri atas:
a. penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat;
b. penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium;
c. penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas;
d. penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan puskesmas; dan
e. penanggung jawab mutu
OBSERVASI
Puskesmas Karangtengah mempunyai visi, misi, motto, dan tata nilai sebagai berikut:
• Visi
• Misi
• Motto
• Tata Nilai
• Janji Layanan :
1. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, bermutu, dan aman pada pelanggan
• Tata kelola organisasi Puskesmas Karang Tenagh dikoordinasi oleh peran Kepala Puskesmas,
Bagian TU, Unit Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Unit Pembinaan dan Pengendalian
Farmasi, Unit Perawatan, Unit Pelayanan Gigi, serta peran unit Jejaring Puskesmas.
• Bidang-bidang yang ditangani dalam Tata Kelola Organisasi Puskesmas meliputi hal pelayanan
kesehatan seperti Usaha Kesehatan Masyarakat, Usaha Kesehatan Perseorangan, kemudian
mengatur pengelolaan Sumber Daya Manusia, Logistik, dan Keuangan
Tambahkan
struktur organisasi dan tata Kelola Puskesmas Karangtengah Struktur Organisasi
Puskesmas Karangtengah
B. Tata Kelola Pelayanan
Puskesmas Karangtengah memiliki fasilitas Pelayanan sebagai berikut :
Pelayanan di puskesmas karangtengah terdiri dari pelayanan pendaftaran hingga pelayanan Kesgilut, umum, suarat
keterangan, rujukan, laboratorium, gizi, dll. Landasan hukum yang digunakan adalah Permenkes No. 44 tahun 2016 dan
Permenkes No. 43 tahun 2019. Jenis-jenis pelayanan Puskemas karangtengah yaitu terdiri dari Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) serta Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Alur Pasien
• Poli Umum
• Poli Gigi
• Poli KIA-KB
Pengambilan
obat
PULANG
DATANG
PASIEN
PASIEN
Pendaftaran
dan Informasi
Rujukan ke
FKTL
UGD/ R.
Tindakan
Konsep Tata Ruang Di Pelayanan Pemeriksaan & Pengobatan Gigi
Dan Mulut Puskesmas Karangtengah
Ruang unit pelayanan gigi berada pada gedung A, disamping ruang pendaftaran dan obat. Akses menuju
ruang unit pelayanan gigi sangat strategis dan dekat dengan ruang gawat darurat.
Ruang ini memiliki luas ruang 3,7 x 3,3 m2 dengan design sebagai berikut :
Ergonomi
Ergonomi adalah sebuah ilmu tentang manusia untuk menciptakan system kerja yang lebih sehat,
aman, dan nyaman. Seorang tenaga medis termasuk dokter gigi harus memahami dan menerapkan
ilmu ergonomi dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter gigi agar terhindar dari kelainan
musculoskeletal yang tentunya memiliki efek jangka panjang salah satunya dokter gigi dapat bekerja
dengan nyaman, berkurangnya resiko cedera, meningkatnya produktivitas kerja dan meningkatkan
kualitas hidup. Dalam praktik kedokteran gigi, seorang dokter gigi perlu memperhatikan posisi duduk,
postur tubuh, posisi lengan untuk menghindari faktor resiko yang dapat memicu terjadinya kelainan
musculoskeletal. Puskesmas Karang Tengah menerapkan Four-handed dentistry dalam praktik sehari
– hari. Four handed dentistry merupakan Teknik yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk
memudahkan dokter gigi dan perawat secara bersama – sama dalam melakukan perawatan gigi
kepada pasien untuk mempercepat proses perawatan dan mengurangi kelelahan bagi operator dan
pasien.
Universal Precaution
Universal precaution merupakan upaya pengendalian infeksi yang wajib dilakukan oleh setiap
tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan kepada pasien.
Pencegahan pengendalian infeksi penting dilakukan untuk mengurangi terjadinya infeksi
silang mengingat setiap tenaga kesehatan sangat beresiko terkena penyakit menular oleh
pasien yang dirawat. Penyakit infeksius dapat menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
Metode pencegahan penularan infeksi standar bagi tenaga kesehatan merupakan bersifat
komprehensif. Puskesmas Karang Tengah memiliki 11 komponen yang harus dilaksanakan
dan dipatuhi dalam kewaspadaan standar, yaitu hand hygiene, alat pelindung diri (APD),
dekontaminasi peralatan perawatan pasien, kesehatan lingkungan, pengelolaan limbah,
penatalaksanaan linen, perlindungan kesehatan petugas, penempatan pasien, etika batuk dan
bersin, praktik menyuntik yang aman, dan praktik lumbal pungsi yang aman.
Patient Safety
Patient safety adalah sistem yang diterapkan untuk mencegah terjadinya cedera akibat perawatan
medis dan kesalahan medikasi melalui sistem penilaian resiko, identifikasi dan pengelolaan faktor
resiko, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dan tindak lanjut dari insiden, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Patient safety bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan melalui penerapan manajemen resiko. Dalam
keselamatan pasien terdapat 7 standar keselamatan pasien, 6 sasaran keselamatan pasien, dan 7
langkah menuju keselamatan pasien.
Keselamatan Pasien (Patient
Safety)
6 indikator keselamatan pasien
• Ketepatan identifikasi pasien
• Peningkatan komunikasi yang efektif
• Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
• Tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi
• Pengurangan risiko pasien infeksi silang
• Pengurangan resiko pasien jatuh
C. Tata Kelola SDM
• Manajemen Sumber daya manusia (SDM) atau manajemen kepegawaian adalah seni dan ilmu
perncanaan, pelaksanaan, dan pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah
• ditentukan.
Puskesemas Karangtengah dalam upaya menjaga dan pendisiplinan para pegawainya dalam
menjalankan tugas melakukan penilaian-penilaian hasil kerja pegawai, adapaun Nilai Pelaksaan
Pekerjaan dinyatakan Baik jika nilai 76-90, Cukup jika nilai 61-75, Sedang jika nilai 51-60, Kurang jika
nilai 50 ke bawah. Nilai di atas tersebut merupakan angka poin guna mencapai suatau pangkat yang
lebih tinggi. Apabila terdapat pelanggaran kedisiplinan Puskesmas Karangtengah berpedoman pada PP
RI Indonesia 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disipiln Pegawai Negeri Sipil yang menyebutkan jenis
hukuman disiplin ringan yaitu terdiri dari teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara
tertulis; sedangkan jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari penundaan kenaikan gaji berkala untuk
paling lama satu tahun, Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1
tahun, Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun; dan untuk jenis hukum disipilin berat
terdiri dari Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama satu tahun,
Pembebasan dari jabatan, Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS,
dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Data Pegawai Puskesmas Karang Tengah
D. Tata Kelola Logistik
Tata Kelola logistik bertugas untuk melakukan pengelolaan secara strategis terhadap pengelolaan,
penyimpanan, pendistribusian, serta pemantauan persediaan bahan serta barang jasa puskesmas.
Dana
Dana APBD
JKN/BLUD