Anda di halaman 1dari 33

Pengant

ar
Politik
Kesehat
an
 Dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, DrPH
 Jabatan: Dir SDM & PP RS Ken Saras, Ungaran
 Pendidikan:
 Doctor of public health Univ of Hawaii 1996
 Master of public health Univ of Hawaii 1989
 Dokter FK UGM 1980
 Jabatan sebelumnya:
 Direktur Utama RS Ken Saras 2014 - 2020
 Direktur Umum & SDM RS Ken Saras 2010 - 2014

 Kabid K2PK Din Kes Prov Jawa Tengah 2009 -2010

 Kepala Bapelkes (BPTPK) Gombong 1993 – 2009

 WI Bapelkes Salaman 1986 – 1993

 Ka Puskesmas di Kab Purworejo 1981 – 1985

 HP: 0811282500
 Email: kuntjahjono@yahoo.com
Pengertian:
Politik (politics)
vs
Kebijakan (policy)
Policy, Politics
 Asal kata : Polis (Greek),yang
artinya adalah City atau State
Politics ?

means
“ INFLUENCING”
Mempengaruhi
Politics
(Mason, Talbott & Leavitt,
1993)

Politics

Competing sets of values Policy makers


Scarcity of
Resources Competing sets of interests Influencing Actors
Multiple interest groups

Value choices
Decision making

Policy
Political
actions
Upaya aktif untuk
mempengaruhi pilihan
(value) dan pengambilan
keputusan
5 kluster sistem politik
dalam suatu negara
(Blondel 1990 dalam Walt, 2004)
 Liberal democratic
 Egalitarian – authoritarian, kekuasaan
birokrasi untuk menjamin keadilan
(equity), contoh: negara komunis
 Traditional – inegalitarian: tidak ada
keadilan (equity), kesejahteraan
terkonsentrasi pada sebagian kecil
kelompok
 Populist: adanya partai politik yang
dominan yang umumnya nasionalis
 Authoritarian – inegalitarian: militer
mengambil alih pemerintahan
 Bagaimana dengan Indonesia : Demokrasi
Pancasila (?)
POLICY :
- A Set Of Actions And
Decisions
- Statements Of
Intention
Pengertian kebijakan (policy)
(Weissert & Weissert, 1996)
 Prinsip-prinsip mengatur kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 Rangkaian pilihan kegiatan atau untuk tidak
melakukan kegiatan yang disadari dalam
mencapai tujuan
 Arah/tujuan dalam melakukan kegiatan
 Pengambilan keputusan yang bersifat otoritatif
 Pedoman yang mengatur perilaku manusia dalam
mencapai tujuan pada sektor publik dan swasta
 Kebijakan yang merupakan pilihan yang dibuat
oleh masyarakat, segmen masyarakat atau
organisasi dengan mempertimbangkan tujuan dan
apa yang diprioritaskan , dan bagawimana
sumber daya akan dialokasikan (Mason, Talbott
& Leavit, 1993)
Pengertian kebijakan
(Palmer & Short, 2003)
 Suatu pernyataan yang sangat umum
tentang apa yang diingini dan tujuan
 Rangkaian kegiatan yang dilakukan di
masa lalu oleh pemerintah pada area
tertentu
 Pernyataan spesifik tentang keinginan
masa depan
 Rangkaian aturan yang berlaku yang
bertujuan sebagai pedoman dalam
melakukan atau tidak melakukan
tindakan
Simple term of
policy
A set of actions and
decisions
Statements of intention
 Public policies are carried out
in the name of the people as a
whole, and they affect the
public interest. The term
‘ public’ implies that a
distinction can be made between
these activities and those of
private individuals and groups
(Forward, 1974).
Public policy (kebijakan
publik)
 Apa yang dilakukan oleh pemerintah
 Apa yang dipilih oleh pemerintah untuk
melakukan atau tidak melakukan
 Dibuat oleh lembaga pemerintah
 Rangkaian kegiatan pemerintah yang sengaja
dibuat untuk menjawab isu-isu yang merupakan
kepedulian publik
 Legislasi, regulasi, aturan hukum (baik lokal,
provinsi, atau nasional) yang berpengaruh pada
perilaku individu dan lembaga dalam jurisdiksi
tertentu
 Merupakan kebijakan yang merupakan tanggung
jawab primer dari pemerintah (Palmer & Short,
2003)
 The elements of a policy include:
 • the area affected: public hospitals,
community health, public health;
 • the objective or desired outcome : such
as a reduction in hospital waiting lists,
reduction in incidence of scabies; and
 • the actions that have been, or are to
be, taken: including the legislative,
financial and administrative mechanisms
involved in the process of implementation.
Types of public policies
 Distributive policies: Menyediakan layanan
atau manfaat untuk segmen populasi
tertentu: Penempatan dokter dan bidan PTT
 Regulatory policies: Pembatasan terhadap
perilaku individu atau kelompok: licensing
(perijinan)
 Self-regulatory policies: kebijakan untuk
mengatur diri sendiri
 Redistributive policies: Upaya pemerintah
untuk mengubah distribusi pendapatan,
kesejahteraan, kepemilikan atau hak hukum
antar kelompok dalam masyarakat
Tipe kebijakan berdasar
tingkat kebijakan (Walt,
2004)
High Low politics
politics
Policy type Macro policy Micro policy
Systemic policy Sectoral policy
Policy level National Ministry of
government health
State government Local health
Regional authority
authority Institution
(clinics,
hospitals)
Policy Regulation of Introduction of
private sector breast screening
example Reform of civil Change in vacine
Tipe kebijakan berdasar
tingkat kebijakan (Walt,
2004)
Politik Politik
tinggi rendah
Tipe Kebijakan makro Kebijakan mikro\
Kebijakan Kebijakan sektoral
kebijakan sistemik
Tingkat Pemeritah Pusat Departemen
Pemerintah Kesehatan
kebijakan Provinsi Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi
Kab/Kota Dinas Kesehatan
Kabupaten
Sarana Kesehatan
(klinik,
rumahsakit,
poltek, dsb)
Health policy
Kebijakan yang berpengaruh
terhadap sistem pelayanan
kesehatan termasuk lembaga,
organisasi, layanan, dan
pengaturan biaya
 Health policy includes actions or
intended actions by public, private
and voluntary organizations that
have an impact on health. The term
also includes political parties ’
policies that may be translated into
government action at a later stage.
Thus, policy may refer either to a
set of actions and decisions, or to
statements of intent.
Yang membedakan kebijakan kesehatan
dengan yang lain
 Tidak ada profesi lain yang ekuivalen
dengan profesi dokter
 Kompleksitas penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dan ketidak mampuan dari
pelanggan untuk membedakan layanan
yang bermutu dengan yang tidak bermutu
 Isu antara hidup dan mati ada dalam
pengambilan keputusan kesehatan
 Konsekuensinya adalah perlu adanya
alat-alat atau metoda tertentu dalam
analisis, interpertasi, dan evaluai
kebijakan kesehatan
Policy analysis
(Mason, Talbott & Leavitt, 1993)
Kajian sistematik terhadap isi dan
akibat yang nyata atau
diantisipasi terhadap kebijakan
yang sedang berjalan atau yang
direncanakan
Main Questions of policy analysis
Pertanyaan utama dalam analisis
kebijakan
 Apa kebijakan yang ada sekarang
 Bagaimana, kapan dan mengapa kebijakan itu ada ? Apa yang
mempengaruhi pembuat kebijakan untuk mengadop suatu
kebijakan tertentu ? Apa tujuan dari kebijakan tersebut ?
 Siapa pembuat kebijakan ? Siapa pihak-pihak yang
berkepentingan yang mempengaruhi proses pengambilan
keputusan dan bagaimana mereka melakukannya ?
 Bagaimana proses perumusan kebijakan, pada level yang
mana dan bagaiman metoda perumusannya
 Apakah proses perumusan kebijakan yang dipilih merupakan
yang terbaik yang kita harapkan ? Bagaimana bisa lebih
ditingkatkan ?
 Apakah kebijakan tersebut adalah kebijakan yang baik ?
Apa yang telah dicapai ? Adakah kebijakan lain yang
sebenarnya akan menghasilkan hasil yang lebih baik ?
 Apakah kebijakan yang ada sekaran perlu diubah ? Jika
perlu, apakah mungkin untuk mengubah kebijakan tersebut,
dan bagaimana caranya ?
Policy making
 Policy-making is a competitive
process, with the competing
interests of different groups
involved in shaping the direction
that policy takes. Policy results
from ‘ a synthesis of power
relationships, demographic trends,
institutional agendas, community
ideologies (and) economic resources
’ (Brown 1992).
Policy making
 Agenda setting
 Policy Formulation
 Policy Adoption
 Policy Implementation
 Policy Assessment
Policy making process
(Anderson)
Problem identification
and
agenda setting

Policy formation

Adoption

Implementation

Evaluation
 Problem identification and agenda
setting,
 in which policy problems are defined and
the policy agenda set.
 Here it is acknowledged that public
problems will only reach the political
agenda if they are converted into political
‘ issues’ .
 This usually occurs when an interest group
demands government action on a problem, or
when there is public disagreement over ways
in which a problem should be addressed.
 Policy formation is :
 The stage in which policies are
created or changed.
 Policies are products of the
political context within which they
are developed.
 It is useful to understand policy
formation as a social and political
process in order to conceptualize
how policies are formulated.
 Policy Adoption is
 The stage when the policy is
enacted, or brought into force, for
example, by state or federal
legislation.
 New or changed public policies are
often adopted by means of a decision
of the cabinet, or indeed of an
individual minister, without any
legislative change.
 Policy implementation includes
 The actions and mechanisms whereby policies
are brought into practice, that is, where
what is written in the legislation or
policy document is turned into a reality.
 In this stage the content of the policy,
and its impact on those affected, may be
modified substantially, or even negated.
 In analysing this stage in the policy-
making process, one needs to examine how,
when and where particular policies have
been implemented.
 Policy evaluation, the final stage in
the policy-making process, includes
 Monitoring, analysis, criticism and
assessment of existing or proposed
policies.
 This covers the appraisal of their
content, their implementation and their
effects.
 Moreover, evaluation is designed to help
governments to implement policies in an
effective and efficient manner.
Policy analysis
 Problem structuring
 Forecasting
 Recommendation
 Monitoring
 Evaluation
Prosedur analisis kebijakan pada tiap tahapan pembuatan kebijakan

Problem
Structuring Agenda setting

Forecasting Policy formulation

Policy Adoption
Recommendation

Monitoring Policy Implementation

Evaluation Policy Assessment

Anda mungkin juga menyukai