Ketakutan masyarakat terhadap vaksin Moderna karena isu mengenai reaksi vaksin setelah
mendapat suntikan.
2.2 TUJUAN & SASARAN YANG DICAPAI
TUJUAN
● Tujuan dari vaksinasi covid-19, yaitu untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat covid-19, melindungi dan
memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
● Tujuan lainnya yaitu untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dalam mencegah dan melindungi kesehatan
masyarakat, dengan adanya kekebalan kelompok ini maka akan timbul dampak tidak langsung (indirect effect) yaitu turut
terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.
● Tujuan yang tidak kalah pentingnya yaitu untuk menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. Kondisi
tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.
… TUJUAN & SASARAN YANG DICAPAI
SASARAN
● Indonesia telah melaksanakan program vaksinasi covid-19 sejak bulan Januari 2021 dan diharapkan dapat menjangkau seluruh
target sasaran secara bertahap.
● Pentahapan prioritas sasaran vaksinasi Covid-19 sesuai dengan ketersediaan vaksin, penduduk dan wilayah berisiko, tahapan
pemakaian dan indeks pemakaian.
● Sampai dengan tanggal 4 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB, sejumlah 52.683.950 orang telah mendapatkan suntikan dua dosis
vaksin corona, sementara sasaran penerima vaksin di Indonesia berjumlah 208.265.720 orang.
Sasaran Pentahapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
(KMK nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021)
TAHAP 1
Sasaran terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Sebagai vaksin dosis pertama dan kedua bagi publik yang belum mendapatkan vaksinasi.
3. PEMBAHASAN
Berdasarkan permasalahan yang kelompok kami temui maka pembahasan yang kami angkat
berupa:
● Vaksin Moderna sebelumnya digunakan khusus sebagai booster bagi tenaga kesehatan, namun sekarang sudah mulai
didistribusikan ke masyarakat umum.
● Stok vaksin moderna bisa dibilang mencukupi namun untuk target terciptanya kekebalan komunal masih belum tercapai
mengingat angka penduduk di indonesia masih sangat banyak yang belum divaksin atau tidak ingin divaksin sama sekali.
● Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang di Indonesia menerima vaksinasi Covid-19 guna memenuhi
kekebalan komunitas, namun sampai dengan tanggal 4 Oktober 2021, sejumlah 52.683.950 orang telah mendapatkan
suntikan dua dosis vaksin corona.
3.2 Kendala dari pendistribusian vaksin Moderna ke wilayah-wilayah terpencil
yang masih sulit dijangkau
● Vaksinasi Covid-19 di Indonesia mulai dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021. Sejak itu, vaksinasi mulai
dilaksanakan secara masif, yang dimulai dari profesi tenaga kesehatan, aparat, pekerja media, hingga saat ini giliran
kelompok manula, dan para warga yang belum sempat menerima vaksin Astrazeneca atau Sinovac.
● Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beriklim tropis menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan vaksinasi
Covid-19.
● Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana distribusi vaksin adalah ketersediaan kendaraan,
ketersediaan dan kapasitas sarana/ alat pendingin sesuai karakteristik vaksin, jadwal distribusi, level stok maksimum
dan minimum vaksin, dan juga waktu interval vaksin sesuai dengan jenis vaksin.
3.2 Kendala dari pendistribusian vaksin Moderna ke wilayah-wilayah terpencil yang
masih sulit dijangkau
● Perlunya penyediaan alat pembawa dan penyimpan vaksin yang andal dalam rangkaian distribusi cold chain,
diproduksi Insulated Vaccine Carrier (IVC) berteknologi tinggi yang memenuhi kriteria sistem distribusi cold
chain untuk vaksin Covid-19.
● IVC mampu memberikan kestabilan suhu ruangan antara 2 hingga 8 derajat Celcius dalam waktu 48 jam, meski
suhu di luar ruangan mencapai 30 derajat celcius.
● Teknologi IOT ini tidak sekadar mendeteksi suhu dan lokasi saja, tetapi juga memberikan informasi seperti tanggal
pengiriman vaksin dari produsen, jumlah vaksin, real time lokasi, track record suhu, nama kurir, identifikasi
pesawat, dan nomor plat mobil.
● Setiap vaksin box memiliki QR code tersendiri. Dengan kepastian keamanan vaksin, diharapkan animo masyarakat
terhadap vaksinasi Covid-19 terus meningkat dan dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi Covid-19 di
Indonesia.
3.3 Ketakutan masyarakat terhadap vaksin Moderna karena isu mengenai reaksi vaksin setelah
mendapat suntikan
● Vaksin merupakan bagian penting dalam peradaban manusia dalam menghadapi penyakit mematikan dan
menghindari penyebaran wabah penyakit mematikan.
● Walaupun demikian, masih banyak juga terdapat kelompok yang menolak adanya vaksinasi terhadap semua
lapisan kelompok masyarakat. Kelompok-kelompok yang menolak program vaksinasi bisa disebut dengan
kelompok anti vaksin, tidak hanya di Indonesia saja namun kelompok antivaksin ini menyebar luas ke seluruh
dunia.
● Kelompok antivaksin ini memiliki berbagai alasan untuk menolak vaksinasi, yang pertama dapat dilihat dari
kekhawatiran kesehatan hingga alasan kepercayaan.
3.3 Ketakutan masyarakat terhadap vaksin Moderna karena isu mengenai reaksi vaksin setelah mendapat
suntikan
3. Meluruskan dan membasmi berita hoaks mengenai vaksin yang meresahkan. Salah satunya
dengan metode algoritma Artificial Neural Network (ANN) yang dikembangkan profesi teknik
informatika.
Bab IV Alternatif Kebijakan, Forecasting, dan Rekomendasi
4. Penegakkan hukum melalui pasal 28 ayat (1) UU 11/2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik “melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam Transaksi Elektronik
1. Kerjasama antar lembaga dan instansi yang berkepentingan dalam pengadaan dan distribusi, lembaga pelaksana vaksinasi, lembaga peneliti
dan lembaga-lembaga pengawas.
2. Peningkatan kerjasama lintas negara yang diimbangi dengan pengembangan produksi vaksin dalam negeri.
3. Komunikasi publik yang baik terutama dalam kaitannya dengan vaksinasi massal
4. Harus ada Kerjasama antar industri farmasi untuk memproduksi vaksin.
5. Menentukan kelompok prioritas untuk menerima vaksin.
6. Mengembangkan program pelatihan bagi tokoh masyarakat yang dipercayai seperti tokoh agama, ormas dan influencer untuk advokasi
terkait vaksin.
7. Melibatkan online platform untuk memberikan informasi yang factual tentang vaksin.
8.. Pelatihan penerimaan vaksin untuk tenaga Kesehatan dalam mengadvokasi masyarakat menerima vaksin.
Peran stakeholder agar Kebijakan Berhasil Diterapkan
4. Pemerintah segera mencanangkan program kemandirian produksi vaksin covid-19 dalam negeri
termasuk instruksi dukungan kepada BPOM dalam dukungan pengujian dan penerbitan izin edar Kebijakan
vaksin MODERNA sebagai tahap lanjut vaksinasi covid-19 .
Hambatan dalam Implementasi
1. Dalam kaitannya dengan impor vaksin dari luar negeri. Hambatannya adalah negara produsen vaksin, masih memenuhi jumlah kebutuhan vaksin dalam negeri
mereka sendiri, dan juga memenuhi kebutuhan vaksin dari negara-negara yang terlebih dahulu memesan vaksin pada mereka. Dengan kondisi dan situasi seperti
ini, maka dengan sendirinya Indonesia harus meningkatkan negosiasi atau melaksanakan produksi vaksin dalam negeri.
2. Hambatan produksi vaksin dalam negeri adalah kurangnya koordinasi dan kerja sama yang kurang harmonis dari pihak peneliti dan BPOM sebagai pengawas
mutu dan pemberian izin edar. Oleh karena itu, sebaiknya persoalan ini dapat segera dibahas dan diselesaikan oleh lembaga dan pihak-pihak terkait.
3. Kapasitas produksi vaksin yang terbatas, berpengaruh pada pasokan vaksin yang ada, sehingga negara harus menetapkan prioritas vaksinasi dalam setiap
tahap pelaksanaan.
4. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin, serta kurangnya sosialisasi dari para petugas kesehatan.
5. Kapasitas produksi vaksin yang terbatas menghambat proses distribusi vaksin ke pelosok, sehingga banyak warga yang belum mendapatkan vaksin.
6. Banyak berita hoax yang beredar di masyarakat mengenai bahayanya vaksin sehingga banyak masyarakat yang takut bahkan tidak mau untuk melakukan
vaksin.
Bab VI Monitoring dan Evaluasi
1. Memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan panduan standar Vaksinasi yang diberikan kepada
masyarakat harus sesuai dengan standar dan ketentuan medis. Hal ini berkaitan dengan efektivitas dan
juga agar vaksin yang diberikan bisa memberikan dampak positif bagi penerima vaksin.
2. Mengukur capaian kegiatan dilakukan di seluruh tingkat administrasi dan secara berkala Hal ini
berkaitan dengan pemerataan vaksinasi. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat harus dilakukan di
semua wilayah dan dibuat secara berkala dan bertahap.
A. Sebelum pelaksanaan
2. Dilaksanakan secara berjenjang dengan menilai kesiapan level administrasi, yang berada
di bawahnya (Provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas).
B. Saat pelaksanaan
a. Monitoring Pencapaian pencakupan
1. Dilakukan harian.
2. Diikuti dengan umpan balik kepada pihak- pihak terkait untuk tindakan perbaikan (corrective actions).
3. Memantau kegiatan yang sedang berlangsung beserta dengan kendala-kendala yang dihadapi selama
proses vaksinasi itu berlangsung.
4. Pelaksana monitoring adalah pemberi layanan imunisasi, Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi,
Kemenkes didukung mitra pembangunan. Analisa berdasarkan sasaran kelamin, golongan umur
Tahapan Monitoring dan Evaluasi
- Pelaksana adalah dinas Kesehatan kabupaten atau provinsi, organisasi profesi, Kemenkes,
mitrapembangunan dan unsur POKJA persiapan dan pelaksanaan imunisasi Moderna.
- Pemilihan Lokasi: desa dengan minimal 95% jumlah sasaran terdata sudah di imunisasi
C Sesudah pelaksanaan
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi covid -19 hampir sama dengan
vaksin lain beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Reaksi lokal
2. Reaksi sistemik
3. Reaksi lain
Tahapan Monitoring dan Evaluasi
Untuk itu penapisan status kesehatan sasaran yang akan divaksinasi harus dilakukan seoptimal
mungkin.